Sabtu, 26 Maret 2011

Mama

Mama, besok umurmu bertambah
tapi aku tak bisa menemuimu
kau juga tak bisa menemuiku
kau juga pasti tahu kalau aku rindu
tadinya aku berniat membawakan kue ulang tahun dan lilin untukmu
untuk kau tiup ma
tapi seprtinya mama tidak bisa
tidak apa-apa
semoga dalam mimpi nanti malam kita bisa merayakannya bersama
amien
mama mau hadiah apa?
aku hanya punya sebuah doa ma
doa spesial untuk mamaku seorang
semoga mama bisa bahagia punya anak seperti aku
amien
love u ma
cium pipi kanan dan pipi kiri plus satu kecupan hangat di dahi
mama bisa merasakan itu kan?
aku juga
makasih ma


27 maret 2011: Hari Ulang Tahun mama..... love u so much mom

Jumat, 25 Maret 2011

berkeluh kesah

sekali, dua kali, tiga kali, bahkan ribuan kali setiap orang di dunia pasti pernah berkeluh kesah. keluh kesah dengan berbagai alasan dan ribuan macamnya. patah hati, ditolak seseorang, nilai jelek, gaji nggak naik-naik, keinginan nggak terpenuhi, bahkan karena jatuh di kamar mandi atau kejedot tembok pun pasti berkeluh kesah. sebenarnya dengan berkeluh kesah apa sih manfaat yang kita dapat? paling-paling malah nambah beban di jiwa, kesetressan yang gak pernah ada ujungnya, dan intinya selalu menyalahkan pencipta. maksud kata menyalahkan bukan maki-maki tuhan, tapi ya seperti ngedumel dan berharap tuhan ngasih apa yang kita inginkan.
Berkeluh kesah... kata ini sudah terekam dalam ingatan saya. bahakan hapal mati... biasanya dimulai dengan kata yah, duh, ih, dsb. Dan entah mengapa hampir semua orang yang saya kenal termasuk diri saya sendiri selalu berkeluh kesah dan menuangkannya ke saya. mungkin pada minta solusi kali ya. kalau keluh kesah saya yang ngejawab pasti hati kecil saya sendiri. hati kecil ternyata memang ajaib loh, dia bisa menjawab pertanyaan yang logika atau nalar kita gak bisa jawab. Sekali-kali deh kita bersyukur, paling enggak sekali aja atas apa yang udah menimpa kita atau kita dapatkan. Misalnya nih patah hati karena ditolak seseorang, pasti muncul kata-kata kok gue ditolak sih, gue kurang apa, atau justru yang keluar makian... beh. ngeri coba deh berpikir satu hal. bersyukur gitu kita ditolak. dengan begitu kita kan sudah tahu jawabannya dia. jadi bisa nggak terlalu berharap lagi dan yakinkan diri mungkin dia bukan jodoh yang terbaik buat kita. Bersyukur juga, karena kita udah belajar untuk berani menyatakan perasaan.(terlepas dari yang menyatakan cowok ke cewek atau sebaliknya) orang indonesia tuh harus ekspresif. tapi g perlu lebai juga sih. trus lagi kalau masalah gaji nggak naik2. memang semakin lama kebutuhan kita semakin meningkat. apalgi bagi orang-orang yang sudah berkelurga. bagi yang gajinya belum naik2 sabar aja. Tuhan sudah menggariskan rezeki kita dari lahir sampai kita mati. jangan khawatir kalau merasa takut kalau Tuhan ketuker salah ngasih rezeki ke kita. Bersyukurlah, masih ada orang yang gajinya di bawah kita, ingat. Kalau kita besyukur Tuhan akan melebihkan loh. dan itu bisa muncul dari mana saja. Mungkin kalau gaji kita belum naik2 itu sebagai bentuk cobaan yang diberikan Tuhan, untuk melihat sanggup nggak umatnya dikasih gaji atau rezeki segini. Yang perlu kita lakukan hanyalah memperbaiki diri lebih baik dan baik lagi. intropeksi...
Tuhan itu memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan
trus kalau jatoh... misalnya kakinya bengkak. bersyukurlah karena hanya kaki yang bengkak coba kalau semua pasti repot kita. Syukuri dan ingat bahwa ada hikmah dibalik cobaan yang kita hadapi. Jangan berkeluh kesah lagi ah. Malu sama Tuhan, seabrek dan sejibun kelakuan kita yang aneh-aneh selama hidup sampai sekarang apa pernah membuat Tuhan berkeluh kesah pada kita. kalaupun iya gampang saja buat Tuihan untuk menghabisi kita semua.

Selasa, 22 Maret 2011

Ayah

Ayah aku rindu
setengah mati dan badanku kaku tak bertemu denganmu kemarin
ayah ke mana?
aku tak diberi kabar
padahal aku ingin cerita tentang skripsiku yang sedang berjalan walau sedikit terbengkalai
motivasi darimu yang kubutuhkan saat ini
ayah ke mana
aku tahu, ayah rindu setengah mati pada nya
manusia pertama yang lahir dari hasil cinta bersama mama.
tapi ada aku di sini ayah... bukan untuk kedua atau untuk diduakan
hehehe
sepertinya aku cemburu padamu yah
tapi rasanya sudah biasa bahkan sampai rasa itu tak ada
Ayah... besok temui aku ya, dengan tawaran terbaik dan senyuman hangat yang biasa kau hadirkan padaku walau kadang hanya sesaat.
aku janji akan beri kabar tentangnya.
ayah tunggu saja sabar ya
nanti pasti aku kirim
love u so much Dad

Sabtu, 19 Maret 2011

jelek... jangan marah

Jelek... jangan marah ya. Bukannya aku berniat untuk menggantikanmu dengan dia. Habis mau bagaimana lagi. Aku bener-benar butuh dia. Bukan karena dia lebih menarik atau lebih unik darimu. Itu semua hanyalah keputusan yang tepat untuk memilikinya. Ia... kita memang sudah lama bersama. Entah apa jadinya bila aku tanpa dirimu dulu. Kau sudah bersamaku sejaka dua tahun dan aku suka denganmu sungguh. Kau mempermudah urusanku, saat aku jengah kau selalu kumintai pendapat, apapun selalu aku ceritakan padamu, bahkan kau pernah menjadi saksi kenakalan-kenakalan yang aku lakukan saat aku di "sana". Jelek... jangan marah padaku ya, buktinya sekarang aku masih setia padamukan... tapi mungkin kesetiaan ini tidak bisa bertahan lama. Kau sudah terlalu sakit... jelek, dan kurasa sudah sewajarnya aku merelakanmu. Aku merelakanmu karena aku sayang, dari pada setiap hari kau kuperlakukan dengan kasar terus. Terlebih beberapa hari yang lalu... kau tiba-tiba saja menghilangkan semua kepentinganku. Padahal kau kan tahu saat ini aku sedang skripsi...dan apa yang sedang aku lakukan saat itu benar-benar kebutuhanku. Tapi apa? kau tiba-tiba merusaknya begitu saja. Kau menggodaku hingga menangis. Kau mati tiba-tiba dan kemudian hidup lagi. Padahal aku belum sempat melakukan apa-apa terhadap data itu.
Jelek...garis diwajahmu semakin banyak. Jujur aku terkadang sulit untuk membacamu. Makanya kukatakan bahwa aku butuh dia. Maaf ya jelek... kau jangan marah padaku.
kenangan bersamamu tak akan kulupa jelek.Sumpah aku janji







Jelek: Laptop lamaku... compaq
Dia:netbook baruku...Hp

Kamis, 17 Maret 2011

Temanku banyak, temanku pintar, dan temanku bersemangat.

Sore ini, nggak disangka-sangka banyak ketemu anak 2007. Maklum, kebanyakan dari kami sudah jarang bertemu karena kesibukan skripsi dan kuliah lainnya yang tidak pernah membuat kami duduk satu ruangan. Semua berpencar. Selain Rissa, Nurul, Dicil, Opang, Fini, dan Rizal--teman seangkatan yang kutemui di kelas sasband-- aku juga bertemu dengan Gina (Ini sih memang kami sudah buat perjanjian:Opang, Gina, Rissa:Salam Makjrot!!). Setelah berdiskusi dengan mereka berempat aku dan Rissa memutuskan untuk ke perpustakaan. Tujuanku sih mau pulang jam dua siang sembari menanti buku ORANG ASINGnya Mas Iben yang sedang dipinjam Eris untuk difotokopi. Eh... baru masuk perpus bertemu dengan Farhanah. Dia masih saja menanyakan tentang total pertemuan kami bersama pembimbing skripsi. Tenang aja Han, baru dua kali kok aku.
Tak berapa lama aku bertemu dengan Elbram dan Sarah. Mereka: Rissa, Elbram, Sarah. memang siang ini berniat untuk mengerjakan presentasi sosiologi sastra. Mereka pakai Novel Kemarau karya A. A. Navis yang memiliki latar Minang yang kuat. Awalnya diskusi berjalan sunyi... tapi lama-lama pecah juga kesunyian itu. Karena mereka sedang sibuk dan menyibukan diri aku memutuskan untuk membaca buku yang telah dikembalikan Eris. Tapi kok nggak ada yang nyangkut ya? Maklum karya terjemahan. Ingat belum salat zuhur kuputuskan untuk ke musalah sendirian. Habis dari musalah... deng... deng... deng... deng... bertemu dengan Belalangila alias Inay dan Nila (tentunya dengan Eris juga karena mereka bersamanya). Bukannya kembali ke perpustakaan , tapi aku justru mengajak mereka mengobrol untuk mendengarkan kisahku beberapa hari yang lalu. Senang mendengar mereka antusias.hehehe setidaknya aku masih bisa mendapat perhatian dari mereka. Saat asyik ngobrol, aku bertemu dengan Kimung. Dia tambah ndut aja. Eh Kimung pergi... tiba-tiba Vauriz muncul... senang melihat cara jalannya. Cepat dan bersemangat. Dia ngajakin nonton... Ternyata dari tadi si Gina dan Kawan-kawan tuh ngjak nonton bareng di Margo... sayang lagi gak punya duit.hahahah yang jadi nonton katanya: Opang, Gina, Ayz, Via, Tia, Rian,Arief, Dini, Tasya, Ita. Iya gak sih? seru kali ya? ah tapi nggak nonton pun aku seru ketemu anak-anak. Puas mengobrol dengan  Nila dan Inay kuputuskan untuk balik ke perpus. Eh... tahu-tahu ada Lembu... dia juga sekelompok sama Rissa. Hahahahaha dasar.. Gak lama Sarah tumbang... entah dia mau peri ke mana dan ada urusan apa. Yang jelas dia pamit izin duluan. Tinggalah kami berempat (Rissa, aku, Lembu, dan Elbram). Nggak lama, aku pun ninggalin mereka lagi... soalnya mau salat asar. Balik-balik aku bawa Inay untuk ikut ke perpus. Eh Ditunjukin sama Inay Film Jepang...  Cowok Jepangnya Ganteng: Si Rissa sampai mupeng lihat ada anak BIPA jepang yang katanya mukanya mirip tokoh cowoknya. Ih Neng mah... gubrak deh cuma bisa ngomong Aisitheru aja.hahahaha
Nggak lama Inay pergi juga... menemui seseorang nun jauh di Kansas.Hahahaha
kami berempat lagi... Eh tahu-tah Rissa membahas penggunaan kata "Kenyang" dalam bahasa Bali. Sumpah bahasan inilah yang akhirnya membuat kita mengobrol dan membahas panjang sesuatu yang tadinya nggak penting menjadi suatu ilmu pengetahuan: Ini kata elbram.hahahhahajhha
Lagi asyik2 bahas kata itu, tiba-tiba Mery muncul dari luar kaca perpus yang gelap. Langsung aja kami ajak gabung ke dalam perpus dan dia setuju. Mery mukanya suntuk... tenang mer... jangan bad mood gitu ah. Eh, iseng-iseng si Rissa buka yahoo ada pemberitaan tentang Thailand Got Talent yang peserta audisinya cantik tapi ternyata dulunya seorang laki-laki. Terlebih denger suaranya yang agak berat alias cowok abis.hahahahah Langsung deh gara-gara lihat itu... Elbram nyuruh kita buka kaskus unttuk lihat mengenai oprasi transgender yang dilakukan seorang perempuan untuk menjadi laki-laki. Yachk... ngelihatnya pada berdegub ngeri... tapi mata masih aja melototin. Teman-temanku aneh. Rasanya eneg mau muntah... tapi nggak bisa. Melihat gambar-gambar yang dihasilkan membuat miris dan ngeri plus jijay... eh ujug-ujug... Elbram nyeletuk tentang penggunaan kata "kenyang" yang dapat diartikan "macam-macam". Semua banyolan pakai kata itu. Mery yang tadinya lesu, dan terlihat ngatuk sedikit agak ngedengerin dan akhirnya ikut-ikutan ngelihat gambar oprasi transgender itu. hahahahahahahhaah
Sumpah... Sumpah... gue seneng banget. Temen-temen gue gila-gila tapi pinter-pinter. Aku suka mengenal mereka lebih dekat. Sampai akhirnya magrib--karena nggak kuat belum ketemu nasi dari pagi dan badan udah gemetar--aku memutuskan untuk pulang. Aku nebeng Mery deh. Habis Rissa dkk masih akan menyelesaikan makalah sosas itu. Ya iyalah mereka besok presentasi gitu. Hahahahahaha
semangat banget ya kalian. semoga hari esok akan lebih baik. Amien
Semoga yang pada nonton tadi bisa menikmati dan tidak melupakan skripsi. Semoga yang bertemu aku hari ini akan mendapatkan kebahagiaan. Amien

Rabu, 16 Maret 2011

Lirik Lagu Ini Kuatkan Hati


    • Untuk Perempuan

      Jangan mengejarnya
      Jangan mencarinya
      Dia yang kan menemukanmu
      Kau mekar di hatinya
      Di hari yang tepat

      Jangan mengejarku
      Jangan mencariku
      Aku yang kan menemukanmu
      Kau mekar di hatiku
      Di hari yang tepat
              
      Reff:
      Tidaklah mawar hampiri kumbang
      Bukanlah cinta bila kau kejar
      Tenanglah tenang dia kan datang
      Dan memungutmu ke hatinya yang terdalam

      Bahkan dia takkan bertahan tanpamu

      Sibukkan harimu

      Jangan pikirkanku
      Takdir yang kan menuntunku pulang kepadamu
      Di hari yang tepat
      Reff:
      Tidaklah mawar hampiri kumbang
      Bukanlah cinta bila kau kejar
      Tenanglah tenang aku 'kan datang
      Dan memungutmu ke hatiku yang terdalam


      Bahkan 'ku takkan bertahan tanpamu

      Aku yang 'kan datang (6x)


    Lirik lagu ini baru aku ketahui kemarin, entah kenapa ini seperti petunjuk dari-Nya. Awalnya aku ketahui ada lagu ini dari teman sejurusanku yang bernama Farhana Amaliah. Dia bilang begini "Sumpah deh rei ini lagunya dalem banget". Padahal saat itu aku nggak sengaja lagi lihat-lihat hasil unduhan dia. Nggak tahu kenapa tiba-tiba Farhanah bilang begitu. Penasaran dengan pernyataannya kubuktikan dengan googling saat aku di rumah. Ini semua setelah kejadian SIAL itu. (wajib baca postingan pertama). Awalnya aku hanya mencarai liriknya... pas baca... sumpah ini lagu nguatin hati banget. Terlebih setelah kejadian itu. Langsung deh cari di 4shared dan aku unduh. Nggak sampai dua menit ngunduh langsung aku dengerin. nada awal yang sendu dan syahdu langsung bikin hati ini tersegrap penuh dengan kepuasan. Entah puas karena apa. Setelah beberapa bait nada lagu ini langsung berubah menjadi sedikit ng-bit. Oh my GOD... ini lagu penggugah semangat dan penguat hati untuk yakin bahwa memang Tuhan menciptakan manusia secara berpasang-pasangan. Lagu ini langsung jadi teman tidur dan pengisi waktu senggang sampai detik ini. Bahkan sampai menulis ini... lagu ini sudah terputar selama tiga kali. Untuk perempuan yang lagi patah hati, atau ngejomblo, atau ngerasa nggak layak dicintai... Sadarlah... Bang Duta dan kawan-kawannya sudah memperingatkan kita dan meyakinkan kita untuk hal ini. hahahahahahaha
    sebenarnya sih ini khusus untuk aku sendiri. bagiku lagu ini sebagai proses untuk menghibur diri. Padhal lagu ini udah lama banget dan jadi OST nya film 30 hari mencari Cinta. Sengaja kata Cintanya menggunakan huruf besar. Lihat... bahkan lagu ini menemukan aku di waktu yang tepat. Ya, di waktu yang tepat saat aku merasa JATUH. Begitu denger lagu ini semuanya menjadi lebih baik. Baik sekali. Lagu ini terlalu menyentuh, atau mungkin aku yang terlalu lebai memaknainya. Tapi rasanya tidak. Penilaian ini cukup adil buatku. Makasih Hana yang telah mempertemukan aku dengan lagu ini. Khusus untuk Bang Duta dan kawan-kawan... karya kalian ini sangat saya apresiasi. Sebelumnya aku telah membuat catatan tentang lagu ini di FB tanpa kuberi komentar apapun.

    Hujan

    Hujan, kenapa kau malu
    tak percaya diri tampilkan diri
    masih saja kau bertopeng matahari
    padahal yang kutahu kau ingin menari

    Tanah merasa tak puas
    kau sajikan percikan tak begitu luas
    padahal dari tadi ia menantimu dengan sabar dan awas
    karena ia akan melukismu dengan kuas

    Kini kau berhenti
    tidak sampai setengah jam kau di sini
    penggemarmu seakan mati suri
    karena kau begitu saja berlalu dan pergi

    aku suka kau seperti dirinya
    yang tersenyum manis dan selalu berteriak saat kau ada
    kehadiranmu membuatnya bahagia
    entah sampai kapan, tanyakanlah padanya

    kau tahu payung unguku?
    yang kubeli bersama kawanku saat itu
    jarang kubentangkan saat kehadiranmu
    karena yang aku tahu
    kau pasti akan kecewa jika aku menghindarimu

    Selasa, 15 Maret 2011

    Tuhanku, Selamat telah membuatku seperti ini. Tapi aku suka

    Tuhan, berkali-kali dalam doa aku selalu memohon suatu penyejuk hatiku. Keinginan berbagai rasa yang ingin kudapatkan melalui orang-orang yang mungkin atau tidak kukenal seakan kini menjadi bomerang terhadap diriku sendiri. Aku bermain-main terhadap api, dan lihatlah Tuhan. Aku benar-benar terbakar. Mungkin kau lelah mendengar permintaanku itu yang selalu kusebut dalam setiap doa dan tahajudku. hingga kau berikan terlalu banyak rasa yang sekarang membuat aku sakit. Rasanya aku memang belum mampu menghadapi berbagai rasa itu. Bukan karena aku takut Tuhan, sungguh. Aku tidak tahu selanjutnya rasa apalagi yang akan kau hadirkan dalam hidupku.Rasanya ingin terus mengeluh Tuhan walaupun aku malu selalu saja ada yang kukeluhkan dan selalu saja ada yang kubandingkan. Salahkah Tuhan kalau aku iri pada mereka. Melalui kacamataku sungguh aku merasa Kau lebih memperhatikan mereka ketimbang diriku. Atau mungkin aku yang tidak sadar bahwa sebenarnya bentuk perhatianMu terhadapku Kau tunjukkan dengan kejadian-kejadian beberapa hari belakangan ini. Aku seperti tidak kenal diri sendiri Tuhan, atau memang kau ingin menunjukkan diriku yang lain yang mungkin selama ini kututupi  dan tak pernah kusadari. Tadi malam,  lewat seseorang aku rasa Engkau sedang menegurku. Menegurku untuk menjadi seseorang yang ideal aku impikan. Tapi rasanya berat. Lewat dia, seolah kau menegurku bahwa aku belum bisa mengendalikan diri. Bahkan dia berkata aku seperti anak kecil: anak SD. Kau tentu tahu Tuhan, betapa beratnya aku mengontrol emosiku. Baik untuk sekitarku bahkan emosi terhadap diriku sendiri. Seperti kata mereka yang sering menyebutku LABIL. Aku selalu menampiki hal itu walaupun secara sadar memang aku seperti itu. Mereka bertemu aku saat aku sekarang ini Tuhan, bukan dari kecil. Mereka tidak tahu, betapa aku kehilangan masa kecilku yang seharusnya dipenuhi tawa dan mungkin kebahagiaan. Mereka tidak tahu dan memang tidak perlu tahu seperti apa aku dulu. Aku yang merasakan ini Tuhan, dan saat aku merasa nyaman... sifat kanak-kanakku muncul. Jujur, Aku belum bisa membuang, menghilangkan, atau bahkan mengurangi rasa itu. Bukannya aku tak mensyukuri segala bentuk kasih sayangMu melalui tahap-tahap kehidupan yang aku lewati. Aku tahu semua orang memiliki tahap yang berbeda dalam menjaani hidup. Aku suka kau berikan warna-warni dalam menapaki tahap kehidupanku. Tapi, sungguh Tuhan untuk kali ini saja, bantu aku berhenti dalam panas ini. Aku menyebut namaMu di hadapan dia bahwa aku berproses untuk berubah. Menjadi lebih baik. Tapi nyatanya kini ia menghilang. Meninggalkanku saat aku sedang merangkak menuju perubahan itu. Hanya karena satu kaliamat yang tak mampu aku utarakan padanya. Padahal aku tahu dia tahu. Untuk kali ini saja Tuhan, renggkuh aku dalam rasa ini. Rasa ini sudah mengganggu segala aktivitasku. Bahkan dalam abdiku padaMu hatiku berpaling. Tuhan, Selamat Kau mampu membuat aku seperti ini. Tapi aku suka. Mungkin kalau tak Kau beri jalan seperti ini aku tidak tahu rasanya terbakar, tidak tahu rasanya menangis (walau sebenarnya aku tidak meneteskan air mata sedikit pun sih).
    Tuhan, bantu aku menyelesaikan janjiku padaMu terhadapnya.
    Orang yang kukenal disaat terakhir ini,180 berbeda dari yang  kukenal saat pertama kali benar-benar membuatku JATUH .....