Senin, 26 September 2011

Anak Sungai (terpaksa) menjadi Sahabat Anak Manusia

apa yang anda pikirkan setelah melihat gambar ini?... apakah anda berpikir ini di daerah terpencil dan terpuruk? yang pasti gambar ini saya ambil kemarin 25 September 2011 di kawasan Tangerang, yang tak jauh dari ibu kota negara. Anda dapat melihat bahwa masih banyak orang-orang yang memanfaatkan aliran air anak sungai sebagai pemenuhan kebutuhan rumah tangga. Dalam gambar tersebut dapat dilihat bahwa warga sekitar memanfaatkan air sungai untuk mencuci baju. Dan jangan salah... masih banyak loh warga yang memanfaatkan air tersebut untuk mandi. Padahal kalau dilihat-lihat... air sungai tersebut tidaklah bewarna bening. Justru bewarna coklat dan kadang dari kejauhan nampak bewarna hijau. entah karena ganggang hijau yang terdapat di dalam air tersebut atau (kemungkinan) terbesar air tersebut kotor dan sudah tercemar dengan berbagai macam limbah industri Rumah Tangga. Bagaimana masyarakat Indonesia bisa terberas dari penyakit jika untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja mereka memanfaatkan air sungai yang sudah tercemar bahkan terinfeksi ribuan bahkan jutaan bakteri yang tak kasat masa. Jangan salah, sepanjang sungai ini... di depannya persis bermukim rumah warga berjajar rapi. berikut ini gambar-gambar yang saya peroleh

lihat....

jeng... jeng.... Anak sungai tersebut terpaksa menjadi sahabat anak manusia. Anak manusia... yang tak lain adalah saudara-saudar kita, masih juga belum mendapatkan haknya untuk mendapatkan air bersih. Menurut saya itu termasuk pelanggaran hak asasi manusia loh. yah meskipun dibilang lebai entah kenapa saya suka mengatakannya demikian. Mereka yang seharusnya mendapatkan hak hidup sehat terpaksa tertunda karena yah bisa dilihat sendirilah. Entah bagaimana pemerintah daerah setempat yang saat ini lagi sibuk-sibuknya melakukan kampanya pemilihan gubernur Banten.... Lihat Pak, Ibu.... sejahterakan hidup mereka tolong... minimal berilah mereka air bersih saja.
weleh-weleh ya.... ini anak sungai panjang loh teman-teman... sayang sekali....

Sabtu, 24 September 2011

saya memutuskan untuk tidak melanjutkan

saya telah absen dari tulisan saya selama dua hari ini. bukian karena saya malas menulis. hal ini disebabkan saya sedang terkena suatu masalah. yah ini adalah masalah pertama yang saya hadapi semenjak saya lulus dari program studi Indonesia di Uiniversitas Indonesia (sekali-kali nyebut nama almamater gak apa-apa kali ya). Masalah yang saya hadapi tentu saja berkaitan dengan masalah pekerjaan. Haaahhhh mungkin bagi sebagian orang yang telah bekerja selama beberapa puluhan tahun lamanya masalah pekerjaan menjadi hal yang biasa sekali terjadi dalam hidup. Tapi untuk saya sebagai seorang lulusan baru... masalah pekerjaan adalah masalah yang saat ini mampu membuat saya meneteskan air mata. serius.... intinya adalah masalah ketidakjujuran yang saya terima dari perusahaan tempat saya bekerja. Hal ini tentu saja berkaitan dengan kesejahteraan kehidupan saya. Hahahah Gaji maksudnya. Dulu, pada saat saya masih duduk di bangku kuliah saya pernah mengalami masalah dengan gaji juga di tempat saya bekerja sebagai tenaga pengajar. dari urusan pembayaran yang telatlah hingga rasa bosan di tempat saya bekerja karena saya merasa tidak berkembang alias tidak bertambah pinterrr. hahahahahahahahaha
tapi saat itu saya tidak menjadikan hal tersebut menjadi suatu masalah. Hal itu terjadi karena saya masih fokus pada kuliah belum fokus pada urusan mencari rizki. hanya mencari ilmu Tok. titik.
tapi ketika masalah itu saya temui kembali, saya merasa jengah dan pongah. Sudah cukup saya dipermainkan dan dikecewakan. Ya... saya merasa ditipu oleh perusahaan yang berkeluarga bersama saya selama hampir sebulan ini. masih seumur jagung memang. tapi saya lebih baik tidak melanjutkan dari pada saya bekerja hanya menjadi beban bagi pikiran, hati, dan tenaga saya tentunya. saya suka kerja ikhlas, kerja cerdas, dan kerja menyenangkan. Tapi semenjak saya ketahui tentang "rahasia" itu... rahasia perusahaan saya.... berkaitan dengan pembayaran gaji karyawan barunya.... saya benar-benar merasa ditipu dan lebih parah TIDAK DIHARGAI. kenapa saya bilang demikian. yah itu semua karena perjanjian dan kata-kata yang disampaikan oleh pihak berwenang dalam perusahaan saya bertolak belakang dengan kenyataan yang saya kerjakan. Semenjak mengetahui rahasia tersebut. saya mengubah niat dalam pekerjaan ini. Niat saya hanya untuk bersenang-senag, tidak untuk mencari ilmu, mencari pengalaman, dan tidak lagi untuk mencari uang. hahahahahahahah saya akan menuntaskan pekerjaan di tempat saya bekerja selama 1-2 bulan ini. selanjutnya saya memutuskan akan keluar.

Rabu, 21 September 2011

sampai kapanpun saya tidak akan memaafkan anda, kecuali

ya judul itu benar-benar saya tulis dalam keadaan sadar... hidup(pastinya) dan tidak terpengaruh desakan atau tekanan orang lain. Titik
saya pikir saya perlu menumpahkan ini hari ini karena ini adalah puncak dari kesabaran saya terhadap seseorang yang baru saya kenal sekitar satu bulan belakangan ini. saya tak akan pernah menyebut namanya yang pasti dia adalah seorang lelaki. ya lelaki pecundang, aneh, gak tahu malu, labil, dan berpotensi membuat saya marah karena tidak bisa menahan amarah. sebenarnya sedikit perasaan tidak suka sudah muncul waktu saya bertemu dengan dia pertama kali. Dia adalah salah satu rekan di tempat saya bekerja. Hari itu, adalah hari kedua saya masuk kerja... saya ingat sekali kalau hari itu masih dalam keadaan bulan ramadan. bulan yang membuat saya belajar agar lebih bersabar.... saat itu saya tentunya masih anak baru.... yang belum mengenal dengan cepat mengenai pekerjaan yang saya lakukan. jadi kebanyakan jika tidak tahu saya akan bertanya dan pastinya kalau tidak ada pertanyaan saya akan diam. saat itu jam 12 siang, waktunya untuk istirahat sejenak karena saya baru mulai bekerja lagi pukul satu siang. yang tadinya saya ingin beranjak dari ruangan kerja untuk mengerjakan salat zuhur tiba-tiba tertunda... karena dengan tiba-tiba lelaki itu yang tak lain dan tak bukan menjabat pada posisi di atas saya, bertanya dengan sekenanya dan seenaknya. menayakan apakah saya bisa membantu dia. ketika saya tanya saya harus membantu apa... eh dia malah bentak-bentak saya. mending kalau bentak-bentaknya di ruang pribadi. ini bentak-bentaknya di rung umum... tempat karyawan bekerja. saat itu yang bisa saya lakukan hanya diam dan menuruti perintah dia. sekali lagi saya tekankan saya bersikap demikian karena saya masih anak baru yang bekerja di tempat itu. Saya hanya disuruh menyebutkan satu persatu jenis barang yang tertera pada sebuah kertas dan dia akan menceklisnya atau mencentangnya. baru saja beberapa nama barang saya sebut saya sudah kena semprot lagi. katanya bukan barang yang itu. saya bingung ini orang maunya apa sih. untung lagi puasa... jadi saat itu tingkat kesabaran saya masih tersedia 500%. tapi sungguh disayangkan... ngak ada angin nggak ada hujan tahu-tahu kertas yang sedang saya baca atas perintah dia tiba-tiba disahut begitu aja. eh dia bilang "kamu nggak ngerti ya? ya udah diem aja" gubrag.... ni orang udh maksa minta dibantuin, giliran dibantuin malah begini. mending kalau lelaki pecundang ini ngomongnya berdua saja... eh dia ngomong di depan karyawan yang lain. malu asli. langsung saja saya berdiri dari tempat duduk saya dan melangkah meninggalkan ruangan. saya langsuing menuju musolah. Tahu apa yang terjadi ? tiba-tiba itu orang menghampiri saya dan mengatakan "gitu aja ngambek, dasar anak kecil" Argggggggghhhhhhhhhhhhh rasanya pengen saya telen itu orang.... waktu itu jujur saja ingin nangis.... tapi untung ketahan. eh nggak lama kemudian dia malah bilang ke karyawan yang lain "saya itu bercanda sama dia... eh dia malah ngambek. kaya anak kecil" haduhhhhh itu orang bener-bener ngajak perang. saya mana tahu bercanda atau serius... orang jelas-jelas saya baru bertemu dia hari itu... memangnya saya bisa langsung bisa tahu sifat dan karakternya dalam sehari berkenalan? sungguh lelaki pecundang.... tapi anehnya.... jika sudah di luar kantor ini orang jadi berubah jadi domba. alias baik banget. nawarin pulang bareng segala lah. nanya rumah di mana lah aneh. sungguh aneh labil. tapi masa dia gak minta maaf. hingga sampai lebaran usai dan saya baru dipertemukan dengan dia lagi tepat di hari ini. ya tepat sekali di hari ini.
Dan masih sama seperti pertama kali saya mengenal dia... DIA BERBUAT ULAH LAGI. hari ini saya bekerja full dari pagi hari... saat siang saya bertemu dengan lelaki ini lagi (dia baru masuk lagi hari ini). entah kenapa itu orang menatap saya dengan tatapan sengit. giliran saya sapa eh dia malah ngeloyor pergi. nggak punya kuping apa ya? nah yang paling nyebelin nih, saat dia mau mencari sebuah file di lemari tumpukan file-file nggak tahu dari tahun berapa... setelah ketemu dia geletakin begitu aja file-file yang berserakan di meja dan kursi. dan tahukah kalian dia berkata apa ke saya "Tolong diberesin dan dikembaliin ke tempatnya ya!" udah begitu doang. ngomongnya hanya ke arah saya bukan ke arah karyawan yang lainnya. ASEM banget tuh orang sumpah. yang ngeberantakin siapa.... yang beres-beres siapa. mendingan deh kalau tu orang Bilang Terimakasih... senyum aja enggak. Sumpah pengen ditelen tu orang. Filenya buanyak amat tahuuuuu.... nambah-nambahin kerjaan aja. mending kalau gaji saya ikut ditambah. Terakhir saat jam pulang... eh dia lewat di depan saya sambil sedikit berteriak di dekat kuping saya "Saya mau pulanggg" IHHHHHH apa sih... alay banget ini orang. mau pulang aja ngapain pake teriak di kuping orang lain... lagian dia mau pulang kek, nginep kek, sebodo amat. siapa lo? dasar lelaki pecundang. Inget ya... semenjak pertama kali ketemu saya sudah dibuat geram oleh anda... terlebih hari ini.... sampai kapanpun saya tidak akan memaafkan anda, menyapa anda, kecuali... anda meminta maaf duluan terhadap saya. titik. bodo amat. cukup sudah.

Selasa, 20 September 2011

saya mudah mengagumi orang lain: pengakuan

saya ingat kalimat-kalimat yang biasa diucapkan teman-teman saya semasa kuliah(beuh.... baru aja beberapa bulan gak kuliah serasa udah tua banget) yang sering bilang kalau saya mudah sekali jatuh cinta. hahahahahah kayanya hampir semua orang yang saya kenal dan baik kepada saya mudah sekali untuk saya senangi. sebagian dari mereka bilang saya cepat suka sama orang... tapi di sini saya akan meluruskan... bukan mudah jatuh cinta atau mudah suka... yang tepat adalah saya mudah mengagumi orang lain. entah kenapa jika ada seseorang yang menarik perhatian saya-- entah dari tampang, tingkah laku, cara bertutur, sikap, dan sebagainya-- saya akan bilang "suka". tapi jarang sih saya menyatakan langsung kalau saya suka (read:kagum) sama orang itu. nanti disangkanya nembak lagi... ih ogah banget ya... hahahahah
saya akui... saya memang cepat kagum dengan orang... saya akui saya selalu bilang ke teman-teman saya kalau saya kagum dengan orang itu. jangankan setiap hari.... setiap detik saja... saya akan mudah kagum dengan orang lain. orang yang saya kagumi saat di kampus banyak sekali. Dari mas-mas penjual es teh di kansas (yang punya tampang oke) karena rajin salatnya, teman-teman seangkatan saya... ya... siapa pun lah dia sampai sekarang saya masih kagum karena dia baik sekali, bahkan hingga dosen saya sendiri.... teman-teman saya pasti tahulah dosen yang saya maksud. saya kagum dengan beliau karena meskipun sudah berumur wajahnya masih terlihat guratan kegagahan dan ketampanan terlebih pinter banget orangnya. di mata saya nilainya langsung plus, plus, plus... hahahahah memang kebanyakan orang yang saya kagumi berjenis kelamin laki-laki. Tapi, ada juga lho beberapa perempuan yang saya kagumi hingga detik ini... (ini diluar keluarga ya). ada beberapa teman yang sangat saya kagumi... tak perlu sebut nama kali ya... tapi dia saya akui sangat super duper baik terhadap saya. meskipun yah beberapa kali saya sempat dikecewakan. hahahahah curhat nih ceritanya. hehehehe
oh iya... hari ini saya mengangumi seseorang pengendara sepeda motor. saya melihat dia di halte   Univ Pancasila. saat dalam perjalanan menuju pasar minggu, hujan cukup deras sehinggan menyebabkan kemacetan karena beberapa pengendara motor memarkirkan motornya di bahu jalan (pengendaranya berteduh). saat itu saya dalam perjalanan ke kantor (cie... yang udah kerja)  hahahahha eh lanjut lagi. Saat itu miniarta yang saya tumpang berhenti di depan halte. miniarta saya berhenti cukup lama. jadi saat itu saya bisa melihat pemandangan orang-orang yang berteduh karena takut dengan hujan. saat itulah ... jeng... jeng... ini nih bagian serunya. saya melihat seorang laki-laki yang baru memberhentikan motornya di bahu jalan. saya pikir tadinya ini orang mau ikut-ikutan berteduh juga... eh nggak tahunya... ini orang ngebantuin orang yang mobilnya lagi mogok. jadi di saat orang-orang berteduh takut hujan dia malah ngelawan hujan untuk bantuin orang lain. dari kaca jendela (kebetulan saya duduk di pinggir) saya terus saja memperhatikan orang itu... ya iyalah orang jaraknya deket banget.... mobil yang mogok berada dua meter di sebelah miniarta yang saya tumpangi. Saya memperhatikannya sedikt berlebihan kali ya... jadi dia ngerasa lagi dilihatin dan tahu-tahu noleh ngelihat saya. Deg! mata saya salah tingkah... tapi saya senyum-senyum sendiri masa. Haduh ketawan lagi merhatiin orang. Eh tahu-tahu saya disenyumin dan dianggukin... entah maksudnya apa... tapi saya suka...hahahaha nggak sampe 5 menit pertunjukkan itu berlangsung... tapi hinggan saat ini saya masih tetap suka (read: menganggumi) orang itu... semoga malam ini saya mimpi indah :)

Senin, 19 September 2011

saya sudah dewasa kok! Titik.

saya mungkin tidak sedewasa umur saya..
umur saya 20 tahun sekianlah... ya lebih beberapa tahun dikit. beneran dikit kok. tapi orang-orang kadang menilai bahwa umur saya masih 18an atau 17an. bukannya saya geer loh dibilang umur segitu. awalnya sih memang iya dibilang umur masih belasan rada bangga gimana gitu... tapi ya lama kelamaan saya seperti kehilangan jati diri. lho... saya merindukan dibilang sudah dewasa. benar ada yang bilang dewasa itu pilihan sedangkan tua itu pasti... tapi kok saya lebih senang disebut muda dan dewasa ya... gak mau tua gitu. maksa banget gue... semua orang juga gitu kaliii.
btw... beberapa orang yang menilai umur saya masih belasan mungkin pertama dilihat dari badan saya yang kecil (gak mau disebut kurus) dan langsing. udah gitu ditambah penampilan saya yang kadang asal... tabrak sana sini... sesekali pernah matching juga kok. lalu beberapa orang lainnya kadang menilai saya masih seperti bocah karena sikap dan tingakah laku saya yang masih seperti anak-anak. suka teriak-teriak, lari-larian, yah.... saya suka melakukan yang dilakukan anak kecil memang. entah kenapa mungkin karena ada masa kebahagiaan masa kecil saya yang sempat hilang sepertinya.  ah tapi mungkin itu perkiraan saja. saya akui saya sampai saat ini masih suka teriak-teriak, masih suka ngambek, suka marahan... ya prilaku bocah pada umumnyalah... tapi jangan salah... meskipun demikian saya sangat menyadari bahwa dalam diri saya terdapat sosok dewasa yang kadang dibutuhkan orang lain untuk berbagi nasihat dan ilmu dari saya. yah boleh dikatakan saya tempat "sampah" orang banyaklah... alhamdulilah... banyak gitu yang masih mempercayakan kepada saya untuk membantu mengambil keputusan atau pertimbangan. padahal saya adalah ratu kibul.... hahahahahhahahhahah tuh kan mulai bocah lagi. eh tapi beneran deh terkadang saya merasa saya dewasa... saya menilai itu dari pilihan-pilihan yang saya ambil... setiap ingin mengambil keputusan saya selalu mempertimbangkan baik dan buruknya... saya pikirkan matang-matang terkadang sampai hangus... lho?gubrag..... tapi entah kenapa ya... sampai sekarang masih ada aja orang yang menganggap saya anak kecil.... saya ini merasa sudah dewasa lho... baru merasa... tapi beneran. sungguh. saya yakin sama apa yang baru saya katakan barusan. orang-orang yang baru mengenal saya saja yang berpikir seperti itu... menganggap saya anak kecil yang kehilangan arah, tidak bisa mengatur diri, heh setiap orang kan beda-beda... masa jenis dewasa mau disama ratakan. enggak kan? aneh deh orang-orang itu. sukanya membuat saya marah. membuat saya berpikir apakah saya kurang dewasa. saya menilai saya sudah dewasa. titik! habis perkara... apa perlu saya membuktikannya dengan "menikah?" baru saya bisa dibilang dewasa?

Kartunet.com: Media Online Sosialisasi dan Pengembangan Komunitas Pemuda dengan Disabilitas

Kartunet.com: Media Online Sosialisasi dan Pengembangan Komunitas Pemuda dengan Disabilitas

Minggu, 04 September 2011

saya senang menyendiri di kala sakit.

saya senang menyendiri di kala sakit. 
saya tak merepotkan orang lain dan tak perlu membuat orang lain khawatir terhadap keadaan saya.
ini hari pertama saya sakit setelah lebaran. Sakit di sini saya maknai sebagai "waktunya saya beristirahat"
sakitnya juga tidak terlalu parah sih, hanya migran, sedikit masuk angin, dan flu. alhmdulilahnya saya tidak batuk, jadi setidaknya siang tadi bisa beristirahat dengan tenang. Rumah depok masih sepi. Hanya saya sendiri penghuninya. Om dan tante saya mungkin baru sampai rumah besok siang atau sore. Saat ini mereka dalam perjalanan dari Malang ke Depok. Mereka habis mudik. Sementara saya, lebaran kemarin menghabiskan waktu bersama orangtua. Ayah dan Mama. Tidak secara berbarengan sih memang. hari pertama lebaran saya membagi waktu ke dua tempat. ke tempat ayah dan ke tempat mama. bolak-balik seperti setrikaan. untungnya jarak rumah mereka tidak terlalu jauh. Setelah salat Ied, ayah langsung pergi ke surabaya. biasa, tak bisa menunda pekerjaannya.
Lebaran kemarin juga sempat main ke beberapa rumah teman sma. mereka nggak ada yang berubah. tetap seperti yang dulu. sama seperti saya. hmmm rasa-rasanya tidak. masa sih saya tidak ada perubahan? mulai deh kalau menilai diri gak bisa dan nggak akan bisa. takutnya malah jadi menaikkan nilai diri atau justru merendahkan nilai diri. saya sih merasanya banyak perubahan dalam lima tahun belakangan ini. tapi perubahan di sini mungkin tidak ke perubahan fisik. karena toh saya tetap saja "langsing" tetap saja "tinggi" tapi i love my self.heheheheehhee
wahhh ceritanya malah ke mana-mana. hahahahahahah nah ini yang tetap tidak berubah dalam diri saya. tidak bisa fokus disatu cerita atau kisah. selalu berlanjut ke mana-mana yang menunjukkan bahwa saya adalah orang yang cerewet. saya akui itu. ya karena memang benar. hahahahaha
balik lagi deh ke persoalan "saya senang menyindiri di kala sakit". ketika saya sakit saya berarti sedang diperingatkan Tuhan bahwa saya butuh lebih banyak istirahat dan makan-makanan yang bergizi. maklum kalau lagi sehat mah makan apa saja bisa kalap. gak ada aturannya. mentang-mentang puasanya udahan. payah. tapi sungguh. nsaya senang sendirian ketika sakit. karena yang saya pikirkan hanyalah diri saya. bagaimana caranya saya bisa sembuh dan cepat beraktivitas lagi. dan satu yang lebih penting. saya selaqlu merasa dekat dengan Tuhan. Lebai mungkin bagi sebagian orang yang mengenal saya. tapi sungguh rasanya seperti itu.  Makanya setiap sakit saya selalu berdoa "Tuhan, jangan berpaling dariku ya" satu kalimat ini adalah jimat agar saya selalu merasa dekat dengan Nya. dengan begitu saya merasa dijaga dan dilindungi. dari apapun. dan saya sukaaa :)


Kamis, 01 September 2011

Dalam temaram yang kudus

Dalam temaram yang kudus
ketika kesyahduan berkolaborasi memainkan dentingan musik di depan  kaca
masih ada bingung yang menyergap ketakutan anak laki-laki yang kedua tangannya mengadah
kata-kata yang tersulam rapi dalam mulutnya dihayati sepenuh jiwa lalu dilepaskannya tanpa bersuara
temaram yang kudus menjadi saksi akan ketulusan dan harapannya demi mendapatkan rasa sempurna
belum selesai ia menuntaskan sulaman doanya yang terajut hangat
secercah sinar menghampirinya, mengajaknya bermain dan berlarian
mengusik tenang dalam tidur yang lelap
tenang tak marah dan tak jengah
hanya berkesah tak biasa bermain dalam  hening yang tertidur bersamanya
dentingan musik yang lambat laun mengudara ke penjuru ruang ikut membahana
meramaikan suasana berlarian antara cahaya dan anak laki-laki yang kini bertelanjang kaki
semuanya terekam secara nyata dalam temaram yang kudus :)

Pendamping wisuda ??

ketika wisuda di depan mata.


"Nanti pendamping wisudanya siapa?" hadeuh... pertanyaan itu sempat dilontarkan beberapa orang kepadaku ketika aku membicarakan tentang wisuda. Padahal yang akan kubicarakan mengenai baju atau kebaya yang ingin kupakai, sepatu, makeup atau apa sajalah yang berkaitan dengan wisuda. Tapi dari sebagain orang yang diajak bicara selain teman-teman tentunya pertanyaan di atas yang selalu muncul.
emang mau bawa siapa lagi? Yang pasti pendampinya orang tualah (read-om,tante,mama, ayah). Padahal tahu yang mereka maksud apa dan siapa?

emang siapa? yah mereka mah nggak jauh-jauh pasti menjurusnya ke arah sana... iya arah sana yang jauh banget. cowok. Hahahahhaha kalau udah muncul pertanyaan itu jawabanya cuma bisa nyengir kalau enggak meringis. Hadehhh masih ya? ujung-ujungnya pertanyaan itu akan berlanjut

"udah ada belum?" hiiiiiiiiii kan pasti jadi jauh pembicaraannya. Dan tetep aja cuma bisa jawab belom. Belom disini maksudnya bisa, belum punya, belum ada, belum nyari, dan yang terakhir belum mikirin ke arah sana. hahahahaha

tapi tetep aja pada intinya jawabannya "belum". nah kan, terus yang salah siapa? salah gue? salah temen-temen gue? ih nggak lah yaaaa. nggak ada yang salah. Emang belum ketemu aja kali. Sebagian temen-temen mungkin udah pada punya dan memang sudah merencanakan untuk membawa "mereka" (read dia or seseorang). 

Kalau dibayangin nih ya... seru juga kali, nanti pas wisuda ada yang ngasih bunga mawar... warna merah kuning putih (coba kalau ada mawar ungu pasti minta dibawain yang itu). sebagian anak-anak juga udah ada yang ngerencanain untuk tukeran bunga. jadi intinya saling memberi atau barter kali ya?
huaaahhh, empat tahun kuliah bener-bener dah rasanya nano-nano... bahkan sampai selesai sidang, mana? kebanyakan yang deket kadang nggak sesuai selera. Kalau kata adek mah selera gue terlalu ribed. masa iya sih? hadehhh 

perasaan biasa aja, harus dibiasakan punya perasaan yang luar biasa harusnya. intinya apa sih? intinya dari kemarin-kemarin bingung. yang tadinya nggak terlalu mikirin sekarang jadi kepikiran dan kepikiran banget.haaha payah. tapi itu gak berlangsung lama.

jangan sampai berlangsung lama deh ya, hari ini :) mulai deh nih bagian serunya... gak ada angin, nggak ada hujan, nggak ad guntur petir (lebai) yang ada cuma nyamuk dan para nyamuk itu menjadi saksi ada yang kirim pesan. pesan itu paling cuma terdiri dari beberapa karakter aja. nggak sampai 160 karakter. singkat. padat. bikin bingung, tapi seneng. hahahaha mulai nano-nanonya jadi dua kali lipat.
"wisuda nanti, saya boleh dateng"

====ini orang yang sms aneh juga kali ya (versi polos) wisuda mah dateng-dateng aja... ngapain pakai nanya coba? aneh kan? orang wisuda yang dateng juga banyak, ada maba, pak rektor, pak dekan, ribuan wisudawan, orangtua, orang jualan, ya kalau itu orang mau dateng ya silakan ngapain juga pakai tanya.

====ini orang kenapa lagi ujug-ujug sms kaya gitu? maksudnya apa? mau jadi pendamping wisuda gue? hahahahahaha(versi geer) intinya ini orang suka sama gue.hahahahahhaha 

====ini orang salah kirim sms kali ya? nomornya aja nggak gue kenal? tapi kenapa tahu kalau gue mau wisuda. hadehh...(versi bingung)

terserah deh ya... gue sih seneng banget nanti pas wisuda banyak yang dateng. kan nati semakin ramai dan akan semakin bingung tuh nyari orang(kalau terpencar ditambah sinyal hp lemah) hahahahah
yah... sampai saatnya tiba... kita lihat itu orang beneran dateng, apa salah orang, apa emang suka sama gue. hahaha like this lah