Rabu, 30 Mei 2012

untukku saja 3 (berkesinambungan)

Rabb
dunia yang gemerlap
tak silau padaku
tak unjuk denganku
tak juga berlenggak-lenggok
mereka diam-diam menunduk
lalu berlari meninggalkanku
kamu tahu kenapa?
hanya karena aku mengucap nama Rabbku


Rindu
Tuhan yang baik. Selalu baik. Maha Baik.
bisakah kutitipkan rindu untuk ayah
sekadar rindu dalam batas yang menghentak kalbu








Kacau
secangkir air berwarna coklat
membuatku rindu! kacau. masihkah aku berpaut 
masihkah hati terpagut.


Lebak Bulus-- New York
kekacauan yang kubuat semalam ditelan arus jalan.
Lebak Bulus-- New York city
lampu-lampu yang berpendar
dengan olahan tawa yang berbingkai
kami nikmati... kami nikmati




banyak yang ingin kubahas. nanti ya sekalian penghabisan waktu. masih ada beberapa hari. percayalah bukan kutunda. hanya saja butuh sekadar waktu untuk melengkapi. dalam malam yang larut dan segala mulai berkisut. 

Depok. khusus untuk teman seperjalanan dan cinta yang entah di jalan mana.






Selasa, 29 Mei 2012

untukku saja 2

hai reisa...
apa kabar? ada yang berbeda denganmu?
seperti bukan kamu?
kamu takut?
Untuk apa? Kamu Punya Tuhan bukan? Maha Besar pula. Apa lagi yang kau takutkan?


Aku baik.
semoga selalu baik. iya aku berbeda
tapi ini tetap aku.
sedikit sih takut. Tapi akan kuhadapi. Kamu benar. Seharusnya aku tak perlu takut!



Demi pagi apabila sudah pagi
biarkan saya berada dalam kosong untuk kemudian saya isi
dan sekali lagi biarkan pagi ini dalam kosong
agar saya bisa isi.




Untuk Pualam di tengah hujan
Kamu selalu sama dengan yang di pinggir
lunak karena hujan
dengan tetes yang berkali-kali menjatuhimu
sebatunya kamu akan lunak juga





  • Kamu memberi maka kamu membahagiakan dirimu dan orang lain
  • Kamu keliruitu  semua dapat dimaafkan dan kamu dapat belajar dan pelajaran



Hari ke dua IADP

#hari ke dua#

wew... pembicaranya semakin keren saja. pertama di isi oleh Ust. Hajar Opir. Pembahasannya yang saya ingat tentang zakat emas dan perak. ternyata oh ternyata baru saya pahami. bahwasannya orang yang memiliki perhiasan emas atau perak pun harus bayar zakat. wuihhhh bahkan pada emas yang niatnya untuk disimpan sebagai investasi ternyata sebagiannya ada hak-hak orang yang laik menerima zakat. Sebenarnya banyak pembahasannya tapi pada kesempatan ini saya hanya mengingat apa yang menurut saya penting. maklum otak sedikit bermasalah. sering banyak lupanya.


  • Zakat yang kita tahu secara umum biasanya zakat yang dibayarkan pada bulan ramadan atau kita kenal dengan istilah zakat fitrah. tapi selain itu ternyata ada satu zakat lagi yang memang jarang diketahui khalayak umum maksudnya di sini dipahami secara benar-benar yakni zakat mal (harta)
  • Di Malaysia negara tetangga sistem zakatnya berada di kekuasaan sultan. Mereka sistemnya memang sudah benar maksudnya di sini sistem pemerintahannya sehingga pengurusan zakatnya pun patut di acungi jempol. lagi pula kesadaran masyarakatnya untuk membayar zakat juga tinggi. sehingga perputaran zakat di negri tetangga sudah lebih maju dibanding negara kita. yah entah ya... saya rada maklum jadinya. mungkin masyarakat kita sebagian* sudah nggak begitu percaya dengan pemerintahan kita. orang bayar pajak aja dikorupsi... takutnya kalau zakat yang mengelola pemerintah?? entahlah wallahuaalam. 
  • nisab zakat untuk emas 85gr sedangkan untuk perak 595gr.
sesi kedua yang jadi pembicara H. Hendri Tanjung. wah beliau ini super sekali.pinjem kata-kata pak MT. heheheh bagaimana tidak pengalaman beliau sudah banyak di bidang Amil. Beliau juga bisa menyatukan sastra dan ekonomi syariah. maksudnya... selain berkecimpung di dunia yang berkaitan dengan zakat/amil beliau juga penulis novel yang katanya dapat rekor dari MURI. wuihhh nggak sabar pengen baca novelnya tapi katanya baru cetak lagi nanti menjelang ramadan.  Pak Hendri juga menjelaskan bahwa seorang amil seperti orang yang berperang sampai dia kembali ke rumah. Oh iya satu nih yang terpenting. saya juga diajarkan cara menghitung zakat loh. ini dia soalnya.

  • Ali memiliki istri bernama Ani. Gaji Ali Rp5.000.000. ani memiliki emas 200gr. harga emas saat itu Rp500.000. Pendapatan lain ali Rp3.000.000. ia pun memiliki saham 5000 lembar. harga perlembarnya Rp5000. Ani punya utang jatuh tempo Rp5.000.000. deviden perlembar Rp150. berapa zakat yang harus dibayarkan keluarga Ali?
  1. Ali Rp5.000.000x 12 bulan                                                = Rp 60.000.000
  2. perhiasan ani 200gr x500.000                                            = Rp100.000.000
  3. penghasilan lain Rp3.000.000 x 12bulan                             = Rp  36.000.000
  4. saham 5000lmbr xRp5000                                                 = Rp 25.000.000
  5. deviden 5000lmbr x 150                                                    = Rp       750.000
Total Rp221.750.000 - utang Rp    5.000.000

Total Rp216.750.000

zakat yang dibayarkan 2,5 % x Rp216.750.000 = Rp5.418.750
Nah berarti keluarga Ali harus bayar zakat sejumlah tersebut di atas. 

dari dua soal yang diberikan saya salah semua. hahahhahahah salah di sini karena kurang teliti. padahal cara menghitungnya sudah benar. maklum maunya cepet-cepet. jadi seorang amil harus teliti juga ternyata kalau tidak waduh salah-salah bisa kurang atau kelebihan orang bayar zakat. jadinya bahaya. hahahah 


masih banyak lagi sih yang diberikan. ini secara singkat saja. besok ada ilmu baru lagi. Insya Allah. semoga Allah senantiasa melindungi kita semua. Amien.
 


Senin, 28 Mei 2012

untukku saja

Kamu tahu?
kamu tahu?
aku meninggalkanmu karena cinta
aku menyambutnya juga karena cinta
dan karena cinta pula aku tahu apa itu cinta
pada Nya yang tak pernah habis dalam masa
pasti kamu tidak tahu!



Ikuti
Dia tak salah memilih kamu
Dia tahu kamu mampu
Dia sudah menentukan
dan kamu
ikuti saja ke mana hati membawamu
Nduk!










saya (akan) memulai

entahlah... saya sudah sampai di sini. saya tidak akan mundur. bertemu dengan orang-orang baru. mendapat pengetahuan baru bahkan pengetahuan besar yang belum pernah saya dapatkan. saya akan berkuliah lagi. untuk mendalami hal yang sebelumnya tak pernah terlintas bahkan tak terjamah pikiran saya. sesuatu yang menemukan saya di hari ini. menemukan saya yang baru dan saya yang lain. ketika ikrar dikumandangkan bersama dan itu pertama kalinya saya mendengar dan tentu mengucapkan. hati kecil saya menangis. tapi tentu tidak di hadapan orang-orang yang akan membatu menggali potensi saya. Mampukah saya menjalani ikrar tersebut? ikrar yang tak pernah saya pikir bahkan bayangkan keluar dari mulut saya yang senang sekali berbohong. ikrar yang menuntut hati saya untuk segera dimerdekakan dari tindakan-tindakan yang selama ini sepertinya tidak relevan. saya... belajar sehingga disetiap baris dari ikrar tersebut saya mengucapkan Insya Allah. semoga Allah senantiasa menjaga saya agar saya istiqamah atas apa yang saya lakukan. saya toh tidak bisa langsung berubah 180 derajat menjadi muslimah yang benar-benar muslimah. saya terkadang masih brutal dan tak tahu aturan. Tapi sekali lagi saya tekankan.... saya belajar... saya belajar... semoga Dia selalu menjaga saya dan kita semua. Amien

Bismillah
Hari ini adalah hari pembukaan acara IADP (International Amil Development Program) yang diselenggarakan oleh IMZ (Indonesian Magnifience Zakat). Saya mengikuti ini dengan sebuah keputusan dan pertimbangan yang besar. saya bodoh dan tidak tahu apa-apa tentang zakat. di sini selama 5 bulan saya akan dididik dan dilatih serta digali potensi yang saya miliki untuk memberdayakan diri saya nantinya di tengah-tengah masyarakat menjadi seorang Amil.
Saya yang buta karena tidak tahu apa-apa tentang hal perzakatan hari ini mulai mengisi gelas kosong di otak saya. Pengetahuan baru tentang zakat khususnya zakat di Indonesia. Tepat di hotel Sofyan Betawi di daerah gondangdia sekitar pukul 09.00--16.00 saya dan ke delapan orang lainnya (Yana Inai Wilda Erik Reza Wawan Ryan dan Sani) yang berhasil terpilih sebagai peserta IADP mendapat semangat baru dan penecerahan baru dengan pengetahuan dan wawasan yang diberikan oleh berbagai narasumber baik dari Indonesia (Erie Sudewo) maupun dari Malaysia (Bpk. Abdul Halim. Ibu Muhammad (lupa namanya) dan Bpk. Hajar Opir) (maaf jika ada salah penulisan nama)

meskipun dengan bahasa yang berbeda serta ada beberapa kata-kata yang tidak begitu kami pahami. setidaknya sedikit-sedikit kami mengerti tentang zakat bagi yang dibahas tentang zakat di Indonesia maupun di Malaysia yang ternyata negara kita dapat dikatakan sedikit tertinggal.
tak banyak yang bisa saya ungkapkan di sini. tapi yang pasti saya senang. saya akan belajar hal-hal yang Insya Allah akan menyenangkan sekaligus membuka hati dan pikiran saya dengan baik. Oh iya... berikut saya tampilkan sebuah foto kami para peserta yang akan menjalani program IADP serta ikatan dinas selama 1 tahun nanti dengan lembaga zakat di Indonesia. Insya Allah.





Untuk teman-teman baru saya... kecuali Inai... hehehehe dia kan teman lama saya. Semoga kita bisa menjalin kerja sama dengan baik. tak lupa saling tolong menolong. terutama menolong saya jika saya mendapat kesulitan untuk memahami materi dan bahasa Inggris tentunya. hehehehe

Minggu, 27 Mei 2012

Puisi Untuk Rina

puisi untuk Rina

Mata Pensil

mata pensil yang kauruncingkan kemarin terjatuh
membuatnya tumpul
bukan berarti tak bisa lagi di pakai
hanya saja ia butuh suatu alat untuk meruncingkannya kembali
jangan kautinggalkan begitu saja
mungkin kau tidak suka warnanya
mungkin juga kau tidak suka bentuknya
tapi percayalah
mata pensil itu akan berguna untuk menggoreskan sesuatu
yang kau sukai dan kau inginkan bukan yang lain



Kamu

Memasukimu
mengamati dunia lain
yang tak pernah terlintas masa
dan tak ada rekaman waktu
semua tahu dalam kubu
yang kadang berseteru dan menggebu
dalam kamu dan pikiranmu
dengan yang satu dengan yang satu




Kenapa begini kenapa begitu

lalu apa lagi?
lalu kapan lagi?
lalu siapa lagi?
lalu di mana lagi?
lalu ke mana lagi?
lalu harus bagaimana lagi?

kenapa begini kenapa begitu?
lalu? kamu tahu :D




Nama itu...


dalam rundungan sepi yang tak berkesepian
ketika suara jangkrik tak lagi kau rasakan detaknya
dan ketika burung hantu enggan bersuara menakutimu
terbangun dalam dini yang mengajakmu melepaskan segala yang kau pakai
berserah bukan menyerah dalam pasrah yang terarah
meleraikan yang tak bisa kau urai
mencairkan yang sebelumnya membeku
menghangatkan segala yang dingin
dalam satu napas yang kau embuskan
dan dalam satu kau sebut nama itu
Nama itu














Sabtu, 26 Mei 2012

pilihan saya

sebenarnya saya takut mengatakan itu semua. tapi semua yang ada di hati dan pikiran saya sudah saya katakan kepada orang yang entah tepat atau tidak tepat untuk mengatakannya. saya menceritakan semua apa yang saya rasakan. tanpa beban pada mulanya dan akhirnya menjadi beban ketika semua dikatakan dengan begitu lancaranya. tentang sebuah perasaan yang telah saya simpan semenjak febuari hingga beberapa minggu belakangan kemarin. tidak untuk minggu ini karena semua bagi saya akan dan sudah berakhir. mungkin ini memang jalan dari Dia Yang Maha Segala. Dia memberikan apa yang saya butuhkan dan memang pernah saya minta. lalu apalagi yang harus saya takutkan. semua sudah menjadi pilihan hidup saya.

saya menceritakan kisah saya selama febuari akhir kepada seseorang yang tak pernah saya ajak mengobrol tentang hidup saya. entahlah kok aneh banget. dia kaget mendengar pernyataan yang saya katakan tentang perasaan saya terhadap seseorang yang selama ini dia kenal baik. bahkan dia bilang tidak menyangka. saya hanya tertawa saja. lalu ketika saya tanya mengapa dia mengatakan bahwa selama ini sikap saya ke orang itu sangatlah judes dan terlihat tidak suka. hahahahahah saya tertawa. saya memang hebat dalam menyembunyikan perasaan khususnya ke orang-orang yang memang tidak kenal saya.


hari ini bagi saya adalah hari saya untuk siap memulai khidupan baru. bukan menikah kok. bekerja. ya saya telah memutuskan untuk bekerja. tadi pagi saya telah menandatangani kontrak kerja. saya harap saya bisa menghadapi pilihan saya. jikalau saya merasa tidak mampu saya punya Dia yang senantiasa melindungi dan menjaga saya kapanpun dan di mana pun. saya merasa tertampar dan tertantang dengan apa yang saya minta. sempat saya ragu... apakah ini jalan yang tepat bagi saya dan saya putuskan untuk mengatakan iya meskipun saya sedikit takut dan tidak yakin mampu menghadapi ini semua.  tapi... ya inilah saya dengan berbagai sikap serta keanehan yang saya miliki. saya pun memilihnya.

saya tidak pernah menganggap ini sebagai pelarian. Tidak! bagi saya ini adalah langkah awal saya menatap masa depan dengan cara yang lain dan berbeda. mungkin sampai saat ini saya tidak akan pernah tahu apa yang seseorang rasakan terhadap saya atau memang orang itu tidak memiliki perasaan "aneh" terhadap saya. tapi kemarin saya menikmatinya. saya belajar "suka" sebagaimana "wajarnya".


semoga ini memang yang baik dan terbaik bagi diri saya. yang saya tahu saat ini Dia ingin saya mengenal Dia lebih jauh lagi. amien semoga saya terus berada di jalan-Nya.

kunjungan

saya senang dikunjungi teman lama. Hari ini saya dikunjungi teman lama saya. teman smp sih. kita banyak sharing berbagai hal. dari soal pengalaman sehabis lulus sampai kelanjutan masa depan. hahahaha semoga masa depan saya akan terus berlanjut. amien. ketika berkunjung secara langsung maupun tidak sebenarnya kita sedang merajut tali silahturahmi. kita bisa mendapatkan banyak manfaat. informasi yang tidak saya ketahui dari teman saya itu. tentang guru-guru smp saya... teman smp saya yang sudah lama tidak kujung berkabar dengan komunikasi apapun. tentang masa depan kita membicarakan hal mengenai pekerjaan dan hidup. saya berbagi informasi pekerjaan serta pengalaman kegiatan yang saya lakukan. sudah lama tidak berdiskusi. saya merasa senang juga. banyak perubahan yang bisa kita lihat dan kita amati. dan satu hal yang saya pahami. semakin lama kita semakin tumbuh. kita semakin dewasa. dan kitapun semakin banyak berpikir tentang berbagai hal yang sepertinya tak pernah terlintas dipikiran kita dari dulu hingga sekarang.

saya jadi rindu teman-teman sma saya. mereka apa kabar ya? sebagian dari mereka rata-rata sudah menempuh kehidupan baru dengan orang baru atau dengan pekerjaan baru. sementara saya... saya masih melangkah. berjalan dan akan berlari menuju dan menggapai mimpi saya... tujuan saya... dan semoga kita semua selalu berada di jalan Nya. amien

berkesudahan kabut

Dalam pagi yang berkesudahan kabut. Langkah-langkah kecil berpayung riang menapak jalan. Lampu-lampu yang berkendara ikut merayap. Bersama roda berputar ke depan. Ada yang siap dengan goresan pena sederhana. Ada pula yang bersedia dengan pengamatan yang teramat. Semua menapaki dalam pagi yang berkesudahan kabut. Proses pagi hingga petang di mulai sekarang.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Kamis, 24 Mei 2012

klik

barangku





                                                                               alat




sendal dari mama






yang dijual






pasangan







hua... senang bisa nunjukin hasil jepretan saya. meski rada aneh dan ajaib. saya suka loh... hahaha kalau bukan saya yang menyukai lalu siapa lagi. sebentar lagi sepertinya bakal jadi juru foto deh. hahahha hayooo siapa yang mau saya jadikan model? hehehe

Selasa, 22 Mei 2012

Tuhanku Yang Baik

Tuhanku yang Baik


Kau Pencipta
Pencipta segala rasa
Penghilang
Penghilang segala rasa
tak perlu lama dalam satu jentikan
perubahan seketika
terasa dan amat terasa
awal yang gamang telujur gemilang
inilah jawaban
atas pertanyaan yang tak pernah terutarakan
Penghapus segala yang sia-sia
Pengobat lara dalam keterasingan
Penunjuk jalan dengan cahaya terang
mematikan ragu
menyemangati kalbu
Dengan segenap segala
mencintai-Mu dengan sangat dan amat



Puisi untuk Tuhanku Yang Maha Baik (read: Allah swt) Tiada lagi Tuhan selain Dia. keterbatasan yang saya miliki terrengkuh sudah. semua memang sudah berjalan sesuai dengan kehendak-Nya tentu dengan usaha ciptaannya yang maksimal. Cinta? sekarang sudah dicukupkan. Yang berlebih sudah dihilangkan. secara sederhana dan Cantik. Dia menunjukkan. semua di luar dugaan. Berjalan dengan begitu gemilang. Indah ... Cantik... entah kata apa lagi yang pantas untuk dipertautkan.
berhari-hari... dan berangsur-angsur. semua di luar pikiran dan nalar. Lalu nikmat mana lagi yang kudustakan. Sudah berkali-kali hati kecil mengingatkan. benar-benar terjawab dan tertampar dengan sayang dan cantik. Rasa yang sia-sia itu habis. habis titik. tersisa mungkin barang setetes atau dua tetes. tak lebih. semua sesuai porsi. dan saya menikmati


Senin, 21 Mei 2012

tepati janji

Kamu, saya

Bertemu dalam tatap layar

Yang terbiasa menyapa dalam kabar

Bertaut dalam doa

Saling bertukar

sedikit bertengkar

Senang, sedih, kesal, kecewa

Kiasan dalam lara dan suka cita

Berbaur bersama

Tersenyum... tersenyum... dan tersenyum...


Kutepati janji :)


Published with Blogger-droid v2.0.4

Minggu, 20 Mei 2012

kumpal 2

Karena


Aku tak memilih kamu untuk menghentikan langkah

Aku juga tak memilih kamu untuk berjalan perlahan

Dan akupun tak memilih kamu untuk menyisakan malam

Aku memilih kamu karena kamu tak pernah mau berhenti mengejar mimpimu

Aku memilih kamu juga karena kamu berlari kencang menghadirkan nyata di hadapanku

Aku pun memilih kamu karena kamu mampu memberikan pagi dan siang

Tentu saja kamulah dia

Karena semenjak dulu kamu sudah memutuskan untuk tidak menjadi pilihan.


Kejora


Kejora yang tak berbintang

Direbut rembulan di tengah malam

Katanya dipinjam sebentar

Sekadar mengisi kekosongan cahaya berkilauan

Nikmati kami

Tunggu sampai padam

Tunggu sampai padam


Kulkas


Buka

Tutup

Masuk

Keluar

Beku

Mencair

Dingin

Panas

Ikan

Sayur

Susu

Sirup

Telur



Published with Blogger-droid v2.0.4

Sabtu, 19 Mei 2012

kumpal

Dalam penghujung


Dalam penghujung yang tak berujung

Masih saja kau lempar senyum yang tak terhitung

Membiaskan segala yang kabur lalu bersama angin membaur.

Tak lagi bisa dicari setiap jejak jati diri.

Mengusahakan api yang tak berusaha padam.

Mengusahakan bumi yang masih terus ingin dipijaki.

Kalau tiba-tiba mati dan membusuk tak akan ada reinkarnasi baru yang membiru.

Pudar lama-lama terkikis yang sudah tak bisa dilukis.


Kalau malam


Kalau malam sudah penat

Ia tak lagi bisa dirayu

Memercingkan bintang  saja dengan layu dan sayu

Sudah kehabisan pijar katanya

Bergulat dengan matahari yang sempat patah hati


Kalau malam sudah penat

Ia siap menggunakan sekat

Membatasi diri hingga berkarat

Dan tak lagi bersinar pekat

Mengakhiri segala hasrat


Bukan anjingmu


Aku bukan lagi anjingmu

Yang bisa kau ajak tidur di kasur biru

Yang bisa kau rayu dan juga cumbu

Aku bukan lagi anjingmu

Yang bisa kaupanggil setiap waktu

Dan bersiap menerima grayangan tanganmu yang sungguh terlalu

Aku sudah jadi bangkai

Yang bisa kau cium wanginya dari jarak tak ternilai

Aku sudah habis digeluti cacing dan terkungkung jadi belatung

Sekali lagi, aku bukan anjingmu


Ayah sempurna


Ayahku memang buta

Tapi ia bukan peminta

Ayahku memang lumpuh

Tapi ia tak rela mengeluh

Ayahku memang tuli

Tapi ia bukan pencuri

Ayahku memang gagu

Tapi sikapnya tak pernah ragu

Ayahku sempurna

Saat kupandangi dengan saksama

Telanjang mata, hati bicara.


Maaf


Kecewakan dia teramat menyiksa

Tak menuruti apa yang diminta

Demi sebuah keyakinan

Maafkan anakmu ma..

Dengan Yang sama kita berbeda cara.



Gelas kaca


Gelas kaca yang kau taruh di pucuk pintu pecah

Berserak tak terkumpul

Sekadar mencari tempat berhibur


Published with Blogger-droid v2.0.4

Jumat, 18 Mei 2012

pagi-pagi sudah dihadapkan dengan pemikiran sengit.

Beegulat dengan diri sendir yang menampik pendapat dan kicauan burung orang-orang yang tak tahu dan memang tak mau tahu. Inilah kodrat dari kehidupan yang menumpang di tempat Tuhan. Bukan menyalahkan segala yang terjadi hanya saja menilai salah apa yang sudah terlewati.

Kalapun iya menyalahkan siapa yang mau dijadikan korban. Rasa-rasanya tak ada dan tak akan ada yang mau. Lagi-lagi perjalanan yang dilalui memamg harus kembali diluruskan sedala tujuan dan niat. Tak perlu sumbangsih sekitar yang hanya menekan. Apalagi tak memberi masukan demi keberlangsungan hidup para manusia-manusia yang masih mengemis. Bolehlah kalau dikatakan biadab dan laknat. Hanya saja perlu bersiap dan bersikap diri hingga segalanya menjadi jelas dan dapat dipastikan

Kalapun segalanya sudah dapat dipastikan tinggal mengatur dan menjaganya ahar tetap teratur dan seimbang. Meski tak keberaturan juga menyenangkan. Tergantung bagaimana menghadapi semua dengan silap yang tak silap.

Depok. Dalam apung yang berkesudahan


Published with Blogger-droid v2.0.4

Rabu, 16 Mei 2012

meracau3

kemarin kesabaran saja diuji. padahal baru dibegitukan saja saya sudah berderai-derai. kata salah seorang teman saya... sensitif sekali. iya sih kalau dipikir-pikir ibarat bensin kena percikan api sedikit aja langsung terbakar. yasudahlah. saya akui beberapa belakangan hari ini kadar emosi saya sedang naik. Kondisi ini diperparah dengan sikap beberapa orang yang tak menyenangkan untuk sekadar saya lihat. lalu apalagi yang mesti saya lakukan? toh semua sudah berjalan sebagaimana mestinya. saya juga minta maaf kepada seseorang.. eh entah dua atau tiga mungkin bahkan lebih yang kurang bahakan tidak nyaman dengan kelakuan... sikap... dan juga kata-kata yang muncul dan saya tampilkan kehadapan kalian semua kemarin-kemarin. saya benar-benar merasa aneh. lha saya dari dulu memang sudah aneh. keanehan saya diperparah dengan banyak pemicu yang membuat saya berkali-kali lipat lebih aneh. hahahah tapi terima kasih sekali kepada orang-orang yang telah ikhlas dan sabar menerima kondisi aneh saya. ya udah sih ya. diterima nggak diterima toh emang udah begini adanya. lalu mau apa?
hmmm.... kalau ditanya mau apa terus terang saja jawabannya banyak. kalau saya rinci satu persatu mungkin seblog ini pun kurang. lagian juga males aja nyebutin yang belum tentu bisa atau dapat dilakukan. saya sebutkan ke Dia sajalah yang sudah pasti tahu tanpa saya beritahu bahkan Dia yang memberitahu.
saya masih normal ketika menuliskan ini menuliskan yang lain saja saya pikir juga normal. ini akibatnya orang yang kekurangan bacaan. nulis semaunya apa aja yang terlintas ditulisnya. bener-bener dah ya. rada-rada. butuh pencerahan nih. bukan sinar matahari ya... udah cukup kadar vitamin e dikulit saya bahkan semakin lama kulit ini semakin tampak berwarna.

kemarin dalam keruetan menjelang magrib saya melihat kamu. sedikit menenangkan meski saya pada dasarnya masih takut. berkenaan dengan kebodohan tangan. saya sebenarnya ingin sekali bermunajat bersama. tapi saya takut menduakan Dia Yang esa. takut pecah segala konsentrasi. jadi saya putuskan menunggu. masih ya...? semoga ada cara untuk menyembunyikanmu dalam kotak tua.

Selasa, 15 Mei 2012

saya bisu ketika tak lagi bisa menaikkan maksud dan tuju
saya bisu ketika tak lagi bisa melihat kemelut
saya bisu ketika selalu berputar-putar dalam labirin yang tak tentu
saya bisu

Aksi mogok makan warga palestina


aksi mogok makan dilakukan lebih dari seribu tahanan di Palestina telah berlangsung hampir satu bulan. Hal ini dilakukan untuk menuntut  Israel agar membebaskan mereka dari penahanan administrasi yang membolehkan seseorang ditahan tanpa proses persidangan. Selain itu mereka juga menuntut kondisi penjara yang lebih baik. Mereka juga berharap agar keluarga mereka diizinkan untuk mengunjungi mereka. saat ini tengah dilakukan negosiasi antara Palestina dengan Israel yang di tengahi oleh Mesir. Mari kita doakan agar semua berjalan lancar dan sesuai dengan kebaikan bersama. Amien


Saya tahu saat ini saya dalam tahapan mencari.mencari sesuatu yang saya yakin akan saya temukan. Tentang hidup, kehidupan, dan arti  hidup. Saya tahu segalanya masih abu-abu. Tapi saya sudah siap dengan aneka warna untuk membuat hidup ini lebih berwarna dan bermakna.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Minggu, 13 Mei 2012

matahari

panas kali ini disambut hangat. segelas teh menemani dengan rasa melati beraroma cengkeh. cerutu di tangan kiri hanya dipermainkan dengan putaran 360 derajat. Tak ada yang berarti. semenjak tadi ia tidak menyalakannya. hanya sesekali menempelkannya ke hidung. lalu dihisapnya dengan kuat. wangi cerutu khas yang masuk ke rongga paru-parunya membuatnya tersenyum. mengakhiri rasa rindunya. mengobati sedikit laranya. Ia masih sendiri di pojok ruangan itu. sesekali mendesah penuh arti. sesekali ia tidak juga mengerti apa yang sedang diperbuatnya.
setelah meneguk tehnya ia berdiri. menghampiri teras yang selalu sepi. hanya beberapa daun gugur berserak yang menemani. ia hanya menatapnya dan tak ada niat untuk menyingkirkannya. kembali ia memutarkan cerutu di tangan kirinya.
"Aku tak takut padamu matahari" ujarnya setengah berteriak. ia berbicara dengan matahari yang tak lagi panas. ia menantang untuk beradu tapi entah untuk apa. laki-laki itu terduduk. matanya masih mengiba dan menyimpan beberapa rasa.
"Aku tak takut..." ujarnya parau. ia meluruskan kedua kakinya. sambil menengok ke dalam ruangan. seorang wanita paruh baya menghampirinya. mengajaknya untuk masuk dengan membantu memapahnya.
Ia dudukan laki-laki itu lalu diberinya teh.
"Pak... sudahlah pak" ujar wanita itu sambil mengusap dahi laki-laki yang berpeluh bingung.
"Apa salahku?" laki-laki itu menolak untuk menghabisakan tehnya yang tinggal separuh.
Perempuan itu menggeleng. menjelaskan tak ada yang salah dan tak perlu ada yang disalahkan.
"Aku yang memanaskan matahari... kenapa ia meninggalkanku dalam dingin?"
"Ia memilih jalannya sendiri Pak... ikhlaskanlah"

mimpi semalam

Katamu aku harus cantik

Di malam gemerlap di tengah manusia

Merupakan diri serupa mereka

Aku tak punya baju laik putri salju

Aku tak punya mahkota laik putri raja

Aku seperti ini saja, biasa dan sederhana.

Katamu aku harus cantik

Bersanding denganmu di malam gemerlap

Aku begini saja kataku berujar

Kain santung biru senada dengan hijabku

Aku bersepatu tanpa ada ganjal yang meninggikan tubuhku

Aku biasa saja dalam sederhana

Kau berujar, kamu memang cantik

Dalam balutan sederhana dan sikap sempurna serta dengan sesungging senyum yang penuh cinta

Kamu melebihi indah gemerlap malam dan melebihi cantik rupa perupa.


Published with Blogger-droid v2.0.4

Sabtu, 12 Mei 2012

jangan Tuhan
jangan saya orangnya
saya sudah melewati ambang batas jijik
tak ada rasa pantas dan memang tak dapat memantasakan diri
tak ada yang pas dan tak bisa dipaskan
porsikan saya dengan yang seporsi
Tolong saya...

di tengah oase


Berkhianat dalam khayal
Berlayar tanpa nelayan
Bergeming dalam hijau
Dalam muda yang tak kuasa menua.




Saya yang selalu menengok
Memang saya orangnya
Yang menengok saat ada langkah
Yang diam saat langkah lewat
Yang menunduk saat terlihat
 Dan menengok lagi saat langkah pergi
 Memang saya orangnya.



Buta
Karena tak dapat melihat
Saya berjalan lurus




Mati
Ada yang melenguh saat mengeluh
Ada yang jenuh saat berpeluh
Tiada lagi ratapan tiada lagi tatapan
 Kamu sudah mati ketika kutinggalkan






Esok pagi
Esok pagi saat sinar mentari berjatuhan
Kamu akan kunikmati
Esok pagi
Saat sinar mentari berguguran
Kamu akan kunikmati
Habisi rasa panas agar sejuk di siang hari
Dan semoga esok kujemput pagi.

Published with Blogger-droid v2.0.4

Jumat, 11 Mei 2012

Suapan sesendok pepaya.


Ayah, tak pernah malas mengingatkan kami untuk memakan buah.

Kami mengiyakan tanpa melakukan

Biar tak sariawan katanya.

Dengan segera ia menyendokkan pepaya ke dalam mulut kami

Awal yang dipaksa dan akhirnya terbiasa.

Kami merindukan sesendok pepaya lagi

Khususnya di malam ini


Published with Blogger-droid v2.0.4
Jumat ini melata bagi saya
merayap di dinding yang sudah tak lagi licin
meraungkan asap yang tak lagi dapat ditiup
terkapar di atas menggelepar tak pantas
tak muka meminta hanya sekadar imbauan belaka

Jumat ini melata bagi saya
mengalahkan rekor yang sudah lama putus
bahkan teras dalam rumah dirasa terlampau tirus
tak hati memberi melebihi janji

Jumat ini melata bagi saya
melata lagi

maaf

Tangan yang diam-diam menari

Berhasil memunculkan sesuatu yang mengerikan

Semua serba mengarang

Tapi nyata malah kutemukan

Di balik layar kututup haluan

Mencarimu dalam lautan


Maaf kupikir serba kebetulan


Published with Blogger-droid v2.0.4

Siang yang tak lekang oleh panas


Published with Blogger-droid v2.0.4

Kamis, 10 Mei 2012

kurasatakada


Pak Tani mati...
sebuah kekalahan ketika hijau tak lagi menguning
bahkan tak ada lagi gemericik air yang mengalir
sang tikus tak leluasa lagi
bahkan ia sekeluarga sudah mengungsi
bukan karena ular yang tak lagi mencari
hanya saja tak ada lahan untuk ia kerjakan
melakukan aktivitasnya walau sekadar sebuah gangguan
tahukah kau ia rindu dikejar-kejar pak tani
ia rindu dihampiri ular
kini hidupnya sudahlah sepi
karena pak tani sudah mati
bukan...
bukan karena bunuh diri
hanya saja sang ibu tak lagi memberi
memberinya asupan gizi
menelantarkannya tanpa peduli
dan tak ada air mata lagi
Rd.


Pada sebuah 
pada akhirnya kau pergi juga
pada sebuah malam yang tak lagi bisa kuterka-Rd-


Bantal
bantal yang tergeletak di ujung kamar
tak ubahnya bergerak tanpa kau angkat
tak ubahnya berguna tanpa kau pakai
ia sandaranmu di kala lelah
ia penanggungmu di kala pasrah
bahkan ia berbaik hati mengantarmu
kepada malam yang melarutkan
sampai pagi datang menjelang
**

Sabar
Kabel yang melilit tak perlulah kau tilik
ia membelit dalam lingkaran yang alit
tak perlu ditarik dengan hasta jarak bilik
masih terbelit dan terus berkelit
tiada berkesudahan jika tak bersedia kauluruskan
secara sadar dan juga perlahan
lagi-lagi yang dibutuhkan hanya satu... sabar


Sabtu sore yang membuncah
bukan karena seorang kawan lama yang memberikan bunga
bukan karena awan hitam yang membuat janji menurunkan hujan
bukan juga karena senja yang menghadirkan akhir surya tenggelam
hanya saja itu sabtu
sore yang panjang untuk kuhabiskan
secara sendirian bersama layar
dengan menuliskan impian yang sudah kutata
bersama secangkir kopi dan cicak yang melata
aku siap menerjang Dunia!




Kumpis Pagi hari :D


Sedetik
Saat malam berselimut dalam kabut yang terlengkup
sekalipun aku tidak yakin bisa menemuimu
meskipun sedetik dalam hitungan yang tercangkup
tapi nyata menghadirkanmu
dalam suasana putih yang basah
dalam keramaian suara yang tak bisa diredam
dalam waktu yang tak bisa ditentu
melewatiku dan sedetik saling bertaut
lalu kabut membawamu
dan malam membawaku
sedetik lalu



Diamkan
Bila tadinya air hujan tak jatuh
aku masih tetap basah dan sedikit lembab
tak perlu kau keringkan dengan kipas yang kau kibas
tak perlu juga kau jemur dengan panas yang teratur
kini aku tenggelam dan terhanyut bersama pualam
yang tak lagi bisa kau lihat di permukaan
dan tak lagi muncul dalam khayal
dan kurasa aku hanya perlu kau diamkan



Drupadi
kepada Bima sudah kusampaikan
agar menjagaku selalu dari cengkraman laki-laki yang menginginkan
Dengan kuku dan raga yang tak pernah tergoyahkan
ia menyanggupinya
tapi meninggalkan
hingga berdiam saja melihatku ditelanjangkan
dijambak dan dipermalukan
Demi Dewa.... aku dihina
Oleh lelaki yang kupikir akan menjaga kehormatan
Dia diam saja ketika aku berteriak
padahal apa saja dapat dihancurkannya
Habis hormat setelah dipertaruhkan
Habis hasrat setelah dipermalukan
mereka diam saja seolah tak menghiraukan
Oh...Dewa suami macam apa yang kau berikan
Lima suami tak bisa melindungi 
Pandawa lima...


Habis manis sepah
kesaksian alam yang berbicara tak pernah berbisa
ia berkata apa adanya
serta sebagaimana mestinya
ia diadakan untuk menghadirkan
meski diri sudah dihabisi
ia selalu setia berbagi 
pada hidup dan kehidupan
meski kini tak lagi dihargai
bahkan gaungnya yang selalu diagung-agungkan 
tak sedikitpun mendapatkan perhatian
dari anak-anak yang ia lahirkan
bahkan ia simpan ketika menjadi ajal
habis manis sepah...



Toilet putih
di rumahku ada toilet
yang sendiri tak pernah berkawan
meski air selalu menemuinya
bahkan sabun sering berkunjung padanya
ia hanya senang jika tidak digunakan
baginya itu adalah cara agar selalu tetap menjadi putih.



Korek 
korek kecil sudah lembab
ia tak lagi bisa memercik
meski dijemur di bawah terik
ia tak lagi bisa memercik
meski campur mesiu diracik
ia tak lagi bisa memercik
karena basah kena gemericik
hujan yang turun dengan licik
korek kecil sudah lembab





Rabu, 09 Mei 2012

Di kala kamu sakit

Beberapa teman belakangan hari ini mengirimkan pesan. Mengabarkan kalau dirinya sakit. Baik dari teman kuliah... teman sma maupun teman baru". Saya jadi teringat ketika saya merasa sakit (sakit fisik tentunya). saya pun melakukan hal yang demikian. lebih tepatnya saya mengabarkan ke mereka dan tentunya meminta doa. saya berharap teman-teman yang saya kirimi kabar kondisi saya berkenan memberikan doa atau sekadar memintakan permohonan pada Dia... Dzat Yang Maha Segalanya agar segera mengangkat penyakit saya. akan tetapi pada akhirnya saya menyadari banyak hal ketika saya sakit. Sebenarnya sakit yang diberikan Dia pada kita sebagai bentuk rasa sayang-Nya yang ia tunjukkan dengan cara yang berbeda. Ketika kita diberi sakit sesungguhnya kita telah diberi kesempatan untuk beristirahat. Mungkin itu sebagai tanda bahwa banyak aktivitas yang terlalu kita lakukan dan Dia mengingatkan dengan cara seperti itu. Selain itu dari beberapa buku yang saya baca sebenarnya ketika kita merasakan "sakit" secara tidak langsung Dia sedang meluruhkan dosa-dosa kita. Ada banyak hikmah yang dapat kita ambil. Setidaknya kita belajar untuk bersabar atas apa yang terjadi dengan diri kita. Toh dengan sakit kita semakin mengenal diri. semakin tahu bagian tubuh mana saja yang selalu kita lupakan kita abaikan. contohnya sakit Maag. biasanya orang yang sakit maag seperti saya ini sering mengabaikan jam makan siang. mengabaikan perut yang memang seharusnya sudah diisi dengan berbagai makanan. Tapi karena banyak kegiatan atau satu dan lain hal kita menunda-nuda sejam dua jam. akibatnya karena kita menyepelekan urusan tersebut berakibat fatal. perut kita sait melilit-lilit. segala aktivitas yang seharusnya kita kerjkan berntakan semua. mungkin kita menjadi tidak bisa berpikir karena semua indra terfokus pada perut yang saat itu sedang sakit. Intinya ketika kita sakit kita menjadi mengenali diri. Mengenal apa saja yang harus kita lakukan untuk tubuh kita. Serta menjadikan kita banyak belajar untuk terus PERHATIAN. hehehe
Semoga teman-teman saya yang sedang sakit dapat mengambil hikmah dari ini semua. Amien. Tentu saja saya mendoakan kalian agar segera diberi kesehatan :D

Selasa, 08 Mei 2012

Catur

berpikir. seketika bernapas perlahan
ada yang terantuk sambil memikirkan bayangan
angan-angan akan dibawa kemana takhta kerajaan kita?
Sang kerucut sudah lenyap dimakan prajurit
begitupun dengan benteng yang sudah tak mampu lagi melindungi
ia terguling begitu saja dan menikmati kekalahannya
lain halnya dengan sang kuda.
tak menarik pelana lalu tak ubahnya berkelana
meninggalkan sang raja yang hanya bisa berjalan selangkah demi selangkah
Ia tak merasa kalah dan tak mungkin menerima kekalahannya
Raja: Selama aku belum mati... wilayah ini masih miliku.




*diskakmat oleh pegawai

Senin, 07 Mei 2012

untuk yang lain

masih sajakah kesenangan jiwa yang kau gantung itu utuh secara sempurna
ataukah ia sudah terjatuh ke tanah dan meresap ke dalamnya
tak perlu lagi kau memungutnya
diamkan saja agar ia menjadi berguna untuk menghidupi jiwa lainnya
yang jatuh bukan berarti jatuh
ia menyelamatkan yang lain untuk mengorbakan dirinya demi kebaikan bersama
bahkan kebahagiaan jiwanya yang selama ini terbungkus lakmus terobati sudah.

Laki-laki di sebelah saya

-Minggu... 6Mei-
hari ini sepulang dari kondangan teman... saya mengalami tiga kejadian yang membuat saya berpikir tiga kali. ada apa dengan saya? lho? bagaimana tidak. saya mengalami kejadian yang berkaitan erat dan jelas dengan lawan jenis saya yang tak lain tak bukan adalah laki-laki. Tapi... entah ya... sebenarnya saya masih nggak yakin... yang satu lagi itu laki-laki atau perempuan.

saya pulang dari Cileduk menggunakan transportasi kopaja ke arah blok M (69) saat itu saya memilih bangku yang dekat dengan pak supir karena saya ngeri kalau duduk di tengah-tengah. Takut ada orang yang suka menyilet-nyilet tangannya untuk minta uang. setidaknya kalau tempat duduk saya dekat dengan pak supir saya memiliki peluang yang sedikit untuk melihat adegan atau aksi berbahaya tersebut. lho? Selama perjalanan ke Blok M ya karena terus terang aja saya capek jadi saya putuskan untuk tidur.  Bangun-bangun tahu-tahu di sebelah saya duduk seorang laki-laki bertopi. tadinya sebelah saya perempuan. Saya memperbaiki posisi duduk yang sudah miring nggak karuan. Laki-laki itu tahu-tahu menatap saya. Saya kaget jadi langsung aja saya berujar "Kenapa Pak?" karena kalau ditaksir dari penampilannya kaya bapak-bapak sih. Eh dia malah jawab dengan ngegeleng. takut-takut saya ngiler tanpa sadar saya segera mengecek bagian muka saya. Tapi ternyata tidak ada apa-apa tuh. Eh tiba-tiba itu bapak-bapak cerita. beneran cerita tentang keluarganya di kampung. Lha? gue yang baru setengah sadar jadi berasa ngantuk lagi kaya didongengin. Cukup dengan senyuman dan peringas-peringis nggak jelas saya menanggapi cerita bapak-bapak tersebut sambil secara acak mengucapkan kata-kata "Oh... Ya... Terus... Hmmm" . Nggak lama sebelum sampai di terminal blok M bapak-bapak itu turun dan pamitan. :D lumayan menginspirasi sih ceritanya. dia cerita perjuangan dia menghidupi keluarganya di kampung dengan menjual es batu yang balok-balok gede.

Sampai di Blok M... perjalanan saya lanjutkan menuju Pasar Minggu menggunakan kopaja 75. awalnya sih yang jadi penumpang termasuk saya cuma berkisar 5 orang. Tapi berkat kerja keras dan usaha sang kondektur setidaknya saat awal berangkat 50% tempat duduk penumpang sudah terisi. Sekali lagi saya lebih memilih duduk di depan supir. selain untuk mencegah hal-hal yang tidak ingin dilihat (penyilet2 tangan) saya lebih memanjakan mata saya dengan melihat pemandangan di depan saya. Biar nggak ngantuk lagi sih maksudnya.

Tiba-tiba waktu di daerah Mampang ada seseorang entah laki-laki atau perempuan yang naik dan langsung duduk di samping saya. badannya kecil kulitnya putih dan yang pasti rambutnya pendek. kalau diingat-ingat kaya model Hanamizuki gitu. Sesekali saya lirik dia untuk memastikan dia laki-laki atau perempuan. masalahnya dia selalu pakai topi yang hampir nutupin mukannya. nah pas saya ngebatin eh sama dia topinya di lepas. wuihhh saya semakin ragu kalau dia laki-laki. cantik tapi kok ya ada kumisnya. hampir kepergok saya ngelihatin dia buru-buru buang muka deh. sekilas terlihat dia lagi mainin ponselnya. saya diam-diam perhatiin lagi. ini kalao dari samping cowok tapi kalau liat mukanya cewek tapi kok ada kumisnya tipis-tipis. Nah... ponsel dia berdering berharap dia dapet telpon dan secara nggak langsung saya dapat mendengarkan suaranya. Eh dia cuma jawab "Iya. Ok. Tunggu aja" tiga kata. suaranya samar-samar cewek tapi kok ya cowok. hah nggak tahulah. Dari pakaian jaket yang dia pakai sih badannya kelihatan datar-datar aja. yah kaya badan cowok tapi... ah nggak tahulah ya.

Itu cowok atau cewek akhirnya turun di Penvil. Sementara saya turun di Pasar Minggu karena mau lanjut ke Depok. Ketika ada 04 arah Depok langsung saja saya naik. Jleb. Laki-laki semua. Beneran dah. Saya sendirian yang perempuan. Cuek bebek saya langsung duduk di bangku yang berkpasitas 6 orang. Sebelah kanan saya laki-laki berkacamata. Kelihatan masih tampang mahasiswa. Ditangannya ada sebotol minuman teh. Saya jadi haus. Sebelah kiri saya bapak-bapak. mukanya adem. kelihatan sabar dari mukanya masa. hahahha

Mas-mas berkacamata duduknya heboh. Kayanya dia nggak tahu kalau saya kegencet sama badannya dia. jelas-jelas saya kurus. saya berusaha minggir-minggir eh dia malah makin leluasa. Untungnya bapak-bapak di sebelah kiri saya baik. tuh kan bener orang baik kelihatan bisa dari mukanya. Bapak-bapak itu merapat ke kaca karena dia di pojok. jadi saya masih bisa duduk dengan sedikit nyantai. Makasih deh buat bapak-bapak itu. Sepanjang perjalanan mas-mas sebelah kanan saya banyak bergerak. yaiyalah orang dia manusia. tapi bergeraknya ampun. makin sesek. beneran deh sampai Lenteng Agung saya benar-benar perempuan sendirian. Karena tahu saya kesempitan... Bapak-bapak di sebelah kiri saya langsung nyolek mas-mas berkacamata. Tangannya melewati saya. "Mas... duduknya yang bener... kasian adik ini" ujarnya sambil menunjuk ke arah saya. EH seketika mas-mas kacamata itu nengong ke arah saya. "Eh... maaf mbak... " ucapya sambil nengok ke arah saya. wuidihhh Cakep. Hahahhahahahahahah. saya cuma angguk-anguk tanpa mengatakan iya. Sayapun beralih pandangan ke arah bapak-bapak di sebelah kiri saya ini sambil tersenyum. maksudnya makasih dan bapak-bapak itu pun tersenyum juga.

Bapak-bapak di pojok saya akhirnya turun di Detos. saya akhirnya bergeser ke pojok tempat bapak-bapak tadi. Eh tahu-tahu mas-mas berkacamata bergeser ke tempat saya tadi. Itu orang maunya apa sih. Baru ngebatin lagi dalam hati dia malah nengok. "Lo anak sastra bukan sih?" Pertanyaan itu membuat saya berpikir. Ini orang lagi nanya siapa? tapi kok arah tatapannya ke saya. "Nanya saya mas?" tanya saya berusaha meyakinkan dan dia mengangguk. langsung saja saya jawab "iya... memangnya kenapa?" eh dia malah senyum. "Gue kenal lo... tapi lupa nama. Dulu kita satu kelompok OBM. Lo yang waktu itu presentasi tentang google kan ya?" jelasnya dan itu membuat saya berpikir. itukan udah lama banget. emang iya sih. tapi kok ya saya nggak inget sama ini orang. "Iya kali ya... lupa" jawab saya sambil meringis karena bingung. "ah iya... lo rengganis... rengganis itu. siapa nama Lo?" ucapnya berusaha mengingat. Beuh... ternyata dia hapal nama belakang saya. Surprise... seneng.hahahah "Reisa" jawab saya. "iya Rei..." katanya sambil mengangguk-anggukan kepala. terlihat senang sekali dia. sementara saya masih bingung dalam kecengooan. ini orang siapa? hahaha

"Audrian... Au... FH."ucapnya dan saya meringis. karena nggak inget. payah dah. dan obrolan pun berlanjut meski hanya 5 menit sebelum akhirnya dia turun setelah Ace Hardware. hah

Sabtu, 05 Mei 2012

balada malam

lagi-lagi kenapa kau tunjukkan muka bodohmu. aku sekali lagi melihatmu sebagai orang asing. padahal selama hidup denganku tak pernah kau seperti ini. Apa mungkin semua karena gelas-gelas yang kau pecahkan itu tercerai tak sempurna. Bahkan tangan dengan sayatan luka pun kini hanya kau tutupi dan kau diamkan. aku melihat apa yang terjadi kemari dan barusan. tapi aku takut jika harus menerkammu esok hari. terlalu banyak yang sudah kusia-siakan bahkan meninggalkanmu sebentar ke kamar mandi merupakan penyesalan terbesar dalam pengenalanku terhadapmu.

aku masih setia menungguimu sampai kau berani mengajakku lagi melihat kejora yang bersinar setengah hati. bilamana nanti menghilang dan terbang tentu saja semua karena sengaja kulepaskan
agar lagi-lagi tak ada lagi yang membelenggu

tidakkah kau merasa kacau dengan hidupku sekarang? kekacauan yang sebenarnya terjadi pada dasarnya baru aku alami dua hari belakangan ini. mata yang terantuk kantuk tapi tak juga bisa terpejam. lengan dan kaki serta jari jemari yang tertekuk tak juga kau indahkan. sebagaimana berhala kecilmu yang kau taruh dekat dengan neuron dan proton.

dengan muka yang teramat datar kamu belum juga sadar bahwa apa yang kamu miliki sekarang adalah buah dari apa yang kamu pikirkan kemarin. tak pelak rasanya menyalahklan takdir yang kamu anggap tak juga membawa keberuntungan buat hidupmu dan segenap penjurumu.

meski lagi-lagi sepuluh jari ini lelah menapaki. ada saja waktu yang kaubuat untuk sekadar memaksa aku yang tak lagi kau hiraukan seperti batu di pinggir pasir yang tandus. segenggam air yang kau simpan secara berhati-hati meski sedikit kan membuahkan hasil


Depok
saya menunggu kamu pulang
sayang
tapi kamu tak juga datang
matahari sudah menunggumu hingga kesiangan
kamu akan pulang tidak?
jangan hanya diam tanpa memberi kepastian
sekali lagi
saya menunggu kamu pulang
sayang
jangan sampai banyak bocah-bocah yang terjungkal karena menunggu kamu
mereka mengharap kamu datang dan memastikan keadaan
lagi-lagi situasi memanas lagi

Jumat, 04 Mei 2012

tadi saat senja aku mencari angin
yang tak dapat kupungut
tapi dapat kurasa dan kurengkuh.
lalu aku mengejar angin yang berlari ke segala arah
tak menuntunku ke arah yang tentu.
menabarkku dalam kekosongan
dan membuyarkanku dalam lamunan

angin yang turut menghadirkan senja
kini merampas seluruh rasa
hingga tergilas perih dalam sayup-sayup arah
tak kuperlukan lagi
karena kini semakin kau datang
semakin kau menyayat luka-luka yang kau tinggalkan


SIAL
Malu.
setetes keringat yang selalu kau sisihkan
untuk sekadar memberi hidup untuk sekelilingmu
kamu malu
malu
tidakkah itu sebagai sebuah penghinaan terhadap nabiku.
aku menyusuri jejaknya
lalu kau bilang: malu
kini kuikuti maumu
agar kau tidak malu
tapi sanubari ini malu padamu



WD – World Earth Day Regional Contest 2012

WD – World Earth Day Regional Contest 2012


yuk ikutan. Beritahu apa yang bisa kamu lakukan untuk bumimu... ajak teman-temanmu.... lakukan perubahan sekarang juga. kapan lagi berbagi ide dan inovasi menarik untuk menyelamatkan bumi dan siapa tahu kamu beruntung bisa jalan-jalan ke Afrika :D selamat berbagi dan bersenang-senang

aku dan mereka

kemarin.
secangkir teh hangat dan gorengan aneka rupa menemani kami
untuk sekadar berbagi cerita bahkan meminta masukan sedikit pelanjut kehidupan
dari A hingga Z yang aku jabarkan semuanya terinci dan terjawab meski sedikit perlahan
cinta... karir yang terpenting masa depan
untuk para sahabat yang tak pernah meninggalkan
secara sadar dan berbesar hati terima kasih  kuucapkan


menggambil gelap yang tak lagi menggulita
dalam pekat yang terencerkan suasana
dan semuanya kembali terjulur dalam lajur yang sempurna
tak ada tali temali yang tersimpul mati
dalam keraguan kemarin
kalian menawarkan segelas cinta hangat
persahabatan yang saling berkaitan
dalam hidup dan kehidupan.

:D
:)

Kamis, 03 Mei 2012

Semangat Pagi

pagi ini saya terbangun lebih pagi. sekitar pukul 03.30 wib. Bukannya langsung bangun dan melakukan aktivitas yang belum saya selesaikan semalam eh saya malah melamun. kegiatan yang sudah jarang saya lakukan. ini beda ya sama menghayal. saya sendiri bingung melamunkan apa. Tapi sih seingat saya berkaitan dengan pinjam meminjam buku. sudah lama sekali saya tidak pinjam buku ke orang. Biasanya entah satu atau dua orang buku teman... saya pinjam. saya merasa kok sepertinya tidak punya teman ya? lho? punya kok. teman saya banyak. hanya saja saya beneran sudah lama tidak meminjam buku kepada mereka. yah... mereka juga udah pada bertebaran di mana-mana. Terus masa kepikiran pinjem buku ke seseorang yang belum dikenal. hahahha ngaco. enggak-enggak bercanda. eh seriusan ding!
               
oke setelah aktivitas melamun yang nggak penting itu dilakukan... kembali saya melakukan rutinitas di pagi hari. bersih-bersih kamar dan bersih-bersih rumah. mungkin karena sudah biasa kegiatan bersih-bersih itu nggak perlu makan waktu setahun dua tahun alias berlama-lama. sekitar 30 menit semua kelar. buktinya sekarang saya sedang asyik petentang-petenteng di depan layar.

Oh iya... teman sma saya yang pernah duduk berdekatan akan menikah tanggal 06 Mei nanti. Wah senangnya... meskipun sedikit bikin iri... lho? enggak-enggak... iri di sini iri yang baik. bukan iri yang macem-macem. semoga saja saya segera menyusul. tapi nanti saja... kalau Dia sudah siap mempertemukan saya. hahahahhahaha sekarang? ya... jalan-jalan dulu aja. lho?!

Oke pagi ini saya sedang penuh dengan semangat. Baguslah yah semgoga menyebar ke mana-mana. saya ingin melakukan suatu hal di luar logika saya. tapi kok ya takut. takut kalau berhasil. hahahahahah iyalah. saya optimis dengan apa yang saya lakukan dan pikirkan (mudah-mudahan selalu begitu). Amien.
Lalu kegiatan yang akan saya lakukan hari ini sebagian besar akan saya habiskan di depan layar. saya harus mengerjakan sesuatu yang telah saya tunda selama tiga hari ini. hahaha. mudah-mudahan kelar. 
apalagi ya? ah seperti biasa sebagai penutup saya akan membuat minimal sebait puisi untuk pagi. pagi yang telah menyadarkan saya untuk selalu bersikap luar biasa :D


kali ini angin bernyanyi untukmu
dengan segudang rasa riang yang selalu ia embuskan
melalui bulir-bulir ilalang yang terayun embun
membasahimu dengan sejuk dan mengecupmu tak pernah redup

Rabu, 02 Mei 2012

Gilir pagi

detak pagi yang masih terdengar menderu
bukan karena lelap dibangunkan malam yang gilir menjaga
penghormatan dan rasa cinta untuk menjalankan semua
karena untuk itulah ia diadakan:

                                dalam pertautan rasa yang masih saja kupertanyaakan
                                 kau sentil aku secara sederhana yang amat terasa
                                hingga air dalam linangan ini tak berhenti menemukan hulu
                                 berkelok-kelok terus mengalir tapi kau indahkan

dan bila saja bukan karena berada di sini
kau sengaja membuatkan permainan baru
yang secara teratur kau beri bermacam-macam musuh
dengan malam dan pagi sebagai latar
lalu kau beri alunan suasana
menyenangkan menyedihkan kadang datar
meski pada akhirnya tentu saja selalu kau selamatkan

mana lagi? jangan sampai membuat tanya
dengan jawaban menyentil seperti malam yang berganti gilir dengan pagi






Selasa, 01 Mei 2012

Mei kan Berarti :D

Selamat Datang Mei...
Selama kamu datang di tahun-tahun sebelumnya saya tak pernah merasa ada ke-spesial-an yang berarti. semua orang yang menyanjungmu dibulan ini dan berharap kamu memberi kebaikan dibulan ini: saya rasa salah!
Kamu adalah Mei... seperti bulan-bulan pada umumnya...Yang menjadikan kamu spesial menurut saya adalah orang-orang yang mengisimu dengan kespesialan yang mereka ciptakan. Bukan karena kamu yang membuat mereka spesial.
Seperti pemikiran saya barusan... kamu sebenarnya biasa saja. Bulan sederhana  seperti bulan-bulan lainnya. hanya saja untuk tahun ini saya akan memulai mengisi kamu dengan penuh arti sehingga kamu memiliki keistimewaan tersendiri.
Apa saja rencana saya untuk mengisi kamu sudah saya persiapkan. Hanya saja saya masih perlu tambahan energi untuk yakin dan merasa pasti bahwa mengisimu adalah lagkah awal rencana Hebat yang tepat terlebih ada sesuatu yang berbeda. Setelah tutup buku dengan April kemarin saya seperti memiliki angin baru dan semangat biru... meskipun nanti menjadi jingga atau bahkan kelabu intinya proses bagaimana saya bisa mendapatkan kamu dengan segala tujuan yang telah saya persiapkan meski tak juga "matang"

sedikit sensasi dengan meracik potensi diri yang akan memercik api
dengan semangat berkobar saya menyatakan ... Mei kan Berarti...

Saat nanti air mengguyur sebagian otak dan sanubari saya
saya berharap terlahir menjadi diri saya lagi
karena menjadi saya
tak akan pernah disesali
saya adalah saya di pagi malam dan siang hari


                                                                                         ^_^V