Senin, 30 April 2012

Akhiri April dengan semangat!

Semangat pagi! helooo cuaca di Depok saat ini memang sedang mendung. Bahkan tadi sempat gerimis. Tapi itu bukan dari cerminan hati atau sekadar perasaan kalian pagi ini kan? Semoga saja suasana hati dengan cuaca seperti di Depok sekarang ini bertolak belakang ya. Amien :D
Pagi ini harus semangat. ini adalah hari terakhir di bulan April. Besok sudah masuk Bulan Mei. Yah meskipun akhir bulan buat para teman-teman yang udah pada nunggu gajian pasti udah nggak sabar. hehehe
Nah... buat yang gajiannya entar-entaran halah santai saja. Nggak usah takut kehabisan uang. Jelas-jelas Tuhan kita Maha Kaya kok. Nggak perlu minta bahkan Dia sudah tahu dan mencukupkan kebutuhan kita. :D Jadi harus semangat.

Pagi ini tidak akan terulang. tapi akan terlewati. Sayang dong kalau hari terakhir di bulan April 2012 dilalui dengan kecemberutan atau ke betean yang nggak jelas. Kalau ada masalah yuk cari tahu akarnya lalu diselesaikan. Nah kalau yang lagi bahagia... hmm berbagi dong kebahagian kepada orang-orang yang ada di sekitar kamu. Bahagia itu enaknya dinikmatin bareng-bareng. bukan ditelen sendiri. 

Tadi malam saya meracau hebat. hebat di sini maksudnya nggak jelas. Tapi intinya sama sih. Saya menulis apa yang saya pikirkan dan apa yang saya sukai. Nggak peduli mau tulisannya bagus (read: berbobot) atau enggak yang penting saya menulis. eh salah ding maksudnya mengetik.

Ada yang dipagi hari ini merasa kesepian? ck...ck...ck kalau kamu merasa kesepian di pagi ini berarti kamu belum menyukai diri kamu sendiri dan tepatnya sih belum bisa menerima apa adanya kamu. Loh? hahahah
Ayo dong ciptakan kebahagiaan meski untuk diri kamu sendiri. lakukan apa yang kamu pikirkan dan yang kamu sukai. Asalkan masih dalam batas knormal ya. hahahah
Kalau kata Aristoteles mah Kebahagian tergantung pada diri kita. kalau kamu mau bahagia yuk ciptakan. Jangan hanya menunggu saja!

Pagi ini milik kamu
waktu ini milik kamu
kamu yang menikmati
kamu yang menjalani
dan kamu yang menjadikan kamu!

300412. akhirnya tanggal ini ada juga. dan kenyataannya masih saya lewati. saya berani menghadapi hari ini dan seterusnya. bukan berarti kemarin-kemarin saya takut loh. hanya saja kemarin-kemarin merasa gelisah.
Untuk akhir April ini saya ingin melakukan apa yang saya pikirkan semalam. Yuk akhiri bulan April tahun ini dengan lebih bersemangat dan lebih mensyukuri apa yang sudah kita miliki. :D

Minggu, 29 April 2012

racauan: sepenggal kisah

entah saya harus merasa perlu menuliskan ini. saya anggap sebagai pelampisan saya terhadap rasa suka yang sungguh tak jelas juntrungannya. ya sekali lagi saya katakan tak jelas juntrungannya. saya selalu bersiap ketika dihadapkan dengan rasa itu. Tapi ketika rasa itu ada saya justru kelimpungan. saya butuh orang untuk sekadar berbagi cerita bukan hanya seseorang tapi orang yang dapat berarti banyak. hahahah
sebagia dari teman yang saya ceritakan saya dianggap stres. ya saya akui saya memang nggak suka berada di situasi bedebah macam ini. apalagi kalau harus setiap hari dan waktu nggak jelas. Astagfirullah sadar reisa. Bukan hanya lo yang malam ini setres banyak juga kali. tapi malam ini saya nggak mau ah kalau disebut galau. cukup sudah saya menggunakan kata "galau". saya lebih suka kata gelisah karena saya menikmatinya. Payah-payah. saya adalah orang yang selalu berusaha menepati janji. terutama janji kepada diri sendiri dan orang-orang yang memang patut ditepati janjinya. masih ada waktu esok. tanggal 30 April 2012. waktu terakhir bagi saya sendiri yang memang sudah berjanji untuk melakukan satu hal sepele tapi menjadi dua pele dan tiga pele. lho?! hahahahha
emang dasar orang stres. mau ngapain aja suka-sauka saya lah. wong  saya ini yang stres kalau yang ikut baca stres ya alhamdulillah berarti saya ada temannya. hahaha
malam ini malam senin. tepatnya hari minggu. Jam di pojok layar netbook ini menunjukkan pukul 18:56. waktu yang biasa saya habiskan untuk sekadar menikmati malam diluar lewat jendela kamar. kini saya habisakan untuk menorehkan kata-kata yang meluncur tiba-tiba dipikiran saya. kata-kata yang tak bisa juga saya kontrol dengan lebih seksama atas apa yang ingin ditulisnya. yang saya tahu saya hanya butuh lelah agar saya tak memikirkan rasa itu lagi. rasa yang membuat saya berpikir atas apa yang akan saya lakukan besok. besok tanggal 30 April 2012. saya merasa berat untuk menghabiskan hari ini dan menemukan besok. saya tidak takut. hanya saja saya gelisah hingga akhirnya merasa bersalah. reisa... reisa... lagi-lagi kali ini racauanmu ke mana-mana. terserah sayalah. saya berputar-putar ditulisa saya yang kacau dan saya menikmatinya. sekali lagi saya menikmatinya. 
saya hanya ingin berbagi meski ke diri sendiri. 

saya senang menyebutkan nama saya di sini karena tanpa sadar hari ini saya sudah menyebutkan nama seseorang hampir berpuluh-puluh kali. seseorang yang harus saya menangkan esok. seharusnya. meskipun saya tahu saya toh tak akan berperang melawannya. 

ayolah. sepenggal kisah ini berakhirlah dengan damai. jangan hantui saya karena tak bisa menepati janji  esok.

Habisi segala rasa malam ini
Igauan tentang namanya tak perlu lagi
Di mana pun dan kapanpun keika teringat lagi
Redamlah dalam titik jenuh yang mendidih
Agar menjadi uap dan tersapu angin di saat pagi

Rentangkan asa yang tak tertangkap lagi
Enyahkan jiwa-jiwa yang kosong yang sempat tergantung
Indahkan dengan isi hingga meluber
Sampaikan pada titik tertinggi hingga terbawa angin pergi
Akui esok sebagai pagi yang tak mempecundangi



                                                                                                Depok 



Sabtu, 28 April 2012

Telinga bersabarlah.


oke cerita kali ini tentang anak-anak kecil yang lagi nyanyi persis di depan rumah gue. Rata-rata mereka anak SMP kelas satu. kenapa gue tahu ya karena mereka tetangga gue. hahahha bodoh deh. Oh iya apa yang mau gue ceritain. hmmm tentang kelakuan mereka yang jujur bikin mood gue malam ini benar-benar lenyap. Oke-oke gue akan kasih tahu mereka melakukan apa. Yap! mereka bernyanyi. Kaya paduan suara gitu. Meskipun tanpa iringan musik hanya saja ada musik yang diputar melalui ponsel salah seorang dari mereka. Lagu yang dinyanyikan. Beuh bermacam-macam. Ini nih barusan berkumandang lagunya ayu ting-ting sik asik kalau nggak salah judulnya (buset gue tahu gitu) eh nggak tahu ding pokoknya lagunya yang itu aja. oh iya... mereka ada sekitar 4-5 orang. Nyanyinya sambil duduk. Nah kalau lagunya butuh goyang pada bediri dah. Tadi sempat gue lihatin aja. Gue pikir pada malu karena kepergok gue lihat eh bukannya berhenti atau minimal mengecilkan suara mereka malah terus nyanyi. mana kenceng lagi. Oke-oke ini malam minggu. Terus kenapa? nggak akan kenapa-kenapa sih hanya saja itu ganggu gue. Bukan karena ganggu malam minggu yang bagi sebagian orang spesial ini. Hanya saja gue mau TIDUR tapi nggak bisa. gimana bisa orang nyanyi pada paduan suara gitu. mana kalau udah kelar pada tepuk tangan. Haduh... kalau lagunya enak nggak apa-apa dah seenggaknya jadi pengantar tidur. Ini mah apaan... nah sekarang mendingan dah lagunya lagu berbahasa inggris. Gue pikir mereka cuma bisa nyanyi lagu dangdut juga. meskipun masih cinta-cintaan juga. Anak SMP zaman sekarang hebring! 
oke-oke gue harap setidaknya setengah jam lagi mereka berhenti bersuara. kalau belum berhenti juga beneran dah gue tegur. Ganggu. Jauh-jauh deh kalau mau nyanyi. maksudnya kalau emang beneran mau nyanyi cari tempat yang setidaknya jauh dari pemukiman warga yang banyak memiliki balita. sederetan rumah gue pada punya balita. Mereka keganggu kali apalagi lagu-lagu yang dibawain lagu dewasa. Kalau mereka nyanyi lagu Balonku atau pelangi-pelangi dkk sumpah dah gue ikhlas. kalau yang satu ini enggak deh. Ampun.
oke... biasanya melatih kesabaran untuk mata mulut tangan dan kaki. kali ini... telinga bersabarlah

malam-malam nggak bisa tidur. glibuk kanan glibuk kiri. tarik slimut. pakai jaket. pakai kaus kaki. nyamuk lewat. telinga ditutup bantal. kaki berasa membesar lalu mengecil lagi. yang pasti sedikit bengkak. tapi hati senang bukan kepalang. emosi terpuaskan dilepas. berteriak sana berteriak sini. memacu adrenalin dalam diri hingga terpacu. pagi ini bersin-bersin. mata berair dan terus berair.  kaki untungnya masih bisa diselamatkan. tenaga dipulihkan dan badan disehatkan. hari ini mesti terbayar sebuah janji yang sudah diucapkan. hahahahah masih ya menjadikan itu sebagai hutang. emang dasar gue gebelek.

Jumat, 27 April 2012

dan ketika saya menjadi aku

malam kemarin dengan hujan dan sedikit petir yang merayu
saya melangkah menemuimu mencoba memperbaiki rasa yang nampak bertolak belakang
pikiran saya sederhana lalu mengembara hingga memikirkan sesuatu diluar nalar: hayalan
saya nyatakan keinginan saya dengan sedikit malu dan terbata menepiskan segala rasa hanya untuk sekadar berkata-kata
nampaknya ada yang terletup secara diam... dan terjungkal dengan kata-kata yang saling berpagut hingga memecah kebisuan yang telah dibangun selama ini.
dan sial ketika dengan derasnya tanya yang meluncur secara tiba-tiba saya menjadi aku dan terasa sekali bukan saya
semoga tidak tersadar dengan rasa salah tingkah yang memang tidak wajar.
dan ketika pertemuan ini berakhir sesaat... aku kembali menjadi saya. sedikit melemparkan senyum hingga hujan berhenti dan petir berselimut lagi.



*meski hanya sesaat saya terloncat
meski hanya sesaat saya tercekat

Rabu, 25 April 2012

saya ini pembohong jadi jangan bohongi saya!

masih juga lo mau bohongin gue?
helooo nggak bakalan ngaruh kali
lagian lo kalau mau ngebohong yang serius
jangan cuma bohong-bohongan
udah muka nggak meyakinkan
bohonya ketawan

kesel!

i love u pagi

pagi... selamat pagi
semangat pagi dan tetap semangat lagi
kamu senantiasa menyambut saya dengan kecerahanmu
saya pun begitu
akan membuat pagimu lebih cerah dan menyenangkan
tak ada kamu saya akan terus tidur
ada kamu saya siap beraktivitas
pagi
selamat pagi

Selasa, 24 April 2012

Ayah maaf...

Tadi ada seorang anak perempuan
ia sedang menangis... dengan isak yang teramat dalam
menyesal atas sesuatu yang ia lakukan
terhadap laki-laki yang ia panggil dengan sebutan ayah.

ia merasa kesal dan kecewa terhadap dirinya
yang hari ini sempat membuat ayahnya merasa bingung
padahal ayahnya mengatakan sesuatu yang menenangkan
tapi anak perempuan itu salah mengartikan

"Dan sekali-kali kamu dan hartamu adalah milik ayahmu"

kalimat itu mengingatkan dia akan seuatu hal

yang membuatnya menangis hingga sekarang

Ayah maaf ya...

Senin, 23 April 2012

Meracau2

saat tak melihatmu secara menyeluruh
ujaran ini tak pernah berhenti
bahwa sesungguhnya Kau yang selalu dan senantiasa kulemparkan
meski secara naluri dan hati tak merasa
biarkan kata-kata ini menikah dan saling bertalian

seandainya tak pernah lahir keajaiban ini
tentu saat ini diri tak lagi terkontaminasi
dengan bau-bau yang tak lagi merasuk asa
dan terbiarkan menari serta melenggang sepuasnya

ada satu racauan yang terus berulang jika masih saja kusebut nama itu
entah dalam hujan yang panas
atau bahkan dalam panas yang menghujan
sungguhpun itu terjadi
selalu dan akan terus ada payung-payung yang menaungi
bahkan saat isak ini berlarian mengejar Kau yang tak lagi pergi

tak sedetikpun ada niat kembali dalam gejolak
antara keajaiban dan kematian yang tak lagi bertalian dengan kata
pahamnya sudah dalam lingkup dewasa
meskipun raga tak lagi mampu dianggap muda
menilai dan menilai untuk memantaskan yang pantas 
dan menyingkirkan yang tak sesuai


Surat itu

kemarin saat berjalan mengantarkan seorang teman
aku berujujar tentang suarat.
sebuah hayalan yang melambung jauh dari pemikiran logikaku yang tercipta sendiri tanpa aku sadari
aku tertawa dalam hati ketika hayalanku seolah nyata memamerkan fragmen sepenggal kisah.
Saat aku pergi untuk laporanku terhadap Nya. secara diam-diam dia menyelipkan sebuah surat.
Surat yang sudah lama kunantikan dan kuharapkan.
Dan meskipun itu tak nyata aku memaknainya sebagai kenyataan yang kuiyakan sendiri.
sepulang mengantar teman. aku masih beranggapan bahwa ada surat di tasku dan itu sedikit membuatku deg-degan tak karuan.
meskipun aku sadari sendiri bahwa itu tidak pernah ada.
surat dari seseorang seolah menantikanku untuk membacanya.
dengan kesadaran yang penuh aku tahu aku sedang berhayal
bahwa memang ada surat di dalam tasku
Aku sudah siap dengan rasa kecewa ketika aku membuka ransel abu-abuku
tak kutemukan secarik surat yang memang tidak pernah ada itu.
tapi aku sungguh senang.
ketika kubuka surat dari Dia
aku menemukan surat yang membuat aku tersenyum sendiri

Nabi Sulaiman memberikan sebuah surat. berisi
"Bismillahirahmanirahim. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih.. Maha Penyayang" yang ia tulis dan hendak ia sampaikan kepada ratu Balqis.

Subhanallah... Dia lah Allah yang mengetahui dan melegakan keresahan setiap hambanya dengan menunjukkan surat itu.

Sabtu, 21 April 2012

dan biarkan rindu-rindu ini bergelayut
meninggalkanmu tanpa berpaut
dan siang pun siap menunggu maut

Pengancam!

Pengamen. Ada yang salahkah dengan pekerjaan ini. saya rasa tidak. setidaknya mereka tidak mencuri atau melakukan hal-hal lainnya yang merugikan orang lain. Mereka menjual suara mereka untuk mendapatkan uang dari para pendengar yang entah ikhlas mendengarkan suara mereka atau hanya sekadar terpaksa. Beberapa pengamen awalnya yang saya tahu dan amati berkeliaran di sepanjang jalan kota menaiki angkutan umum berupa bus atau kopaja. akan tetapi... lambat laun sekarang pengamen ada di mana saja. dari yang biasa ngider ke setiap rumah... sampai ada pula yang rela naik angkutan kota alias angkot. Profesi macam ini tak hanya digeluti oleh orang yang cukup umur bahkan anak kecil pun sekarang banyak yang berprofesi seperti ini. Hampir di sepanjang jalan ibu kota atau bahkan kota kecil tak luput dari aksi para pengamen. bagi saya pengamen sah-sah saja. toh mereka tujuannya (sebagian besar) untuk menyambung hidup. akan tetapi ada pengamen yang benar-benar tak saya suka. bahkan itu terjadi beberapa kali.

Pengamen maksa.
Pengamen model ini nih yang kadang bikin orang alias penumpang sebel. Udah nyanyinya nggak ada satu lagu. suaranya biasa-biasa aja tapi giliran penumpang yang ngsih dikit. dia ngamuk-ngamuk. mending kalau ngamuk-ngamuknya cuma ngomel doang. ini sampe ngancem. "Apalah artinya uang seribu dua ribu bagi bapak ibu ya... dari pada kami menjambret... dompet atau uang bapak ibu ya..." yah kurang lebih gitu deh kalimatnya. masih mending deh kalau itu pake nyanyi seenggaknya dia mau keluar suara. ada juga yang dia datang nggak ngamen tapi ngomong. mending yang diomongin hal-hal yang mencerahkan. ini mah yang ada ngancem.

Pengancam bukan pengamen.

biasanya mereka datang berdua. omongannya saling bersahut-sahutan. ada katra-kata kalau mereka udah biasa dipenjara. nah yang paling fatal dan bikin bete kalau salah seorang dari mereka mengeluarkan silet atau pisau kecil lalu mereka menyileti kulit tangan mereka sendiri hingga berdarah. mereka memperlihatkannya ke penumpang dan sumpah bagi saya itu nyeremin banget. Sama aja kaya maksa. kalau kita nggak ngasih pasti tangannya sama siletnya di deketin ke muka kita. awal-awal saya menghadapi hal semacam itu takut dan merasa terancam. lama-lama bodo amat. ye... tangan-tangan siapa. yang sakit siapa. kalau sampai dia berani nyilet ke arah saya. awas aja. saya nggak takut. Orang mau ngasih uang pasti nggak ada yang ikhlas tuh. semuanya ngasih karena terancam. nah kalau mereka berhasil mendapatkan uang dari penumpang saya pikir mereka akan merasa menang dan tentu saja akan melakukan hal tersebut berulang-ulang. nggak sayang sama tangan apa? tahu deh. mereka yang ngerasain sakit. udah tahu sakit pake diulang-ulang. Setiap saya ketemu sama pengancam model gini saya mah diam aja. ngelihat aja ngeri. yang ada merem sambil berdoa.
yah... benar-benar hanya ada di Indonesia deh.

Selasa, 17 April 2012

dalam kelakuan yang kaku
tak juga kubuka suara-suara parau itu
bukan karena takut
tapi ada rasa malu yang tak bisa lagi disembunyikan
terlebih rasa itu di sekeliling hati 
menyergap ke segala penjuru tubuh
dan membuatnya tak lagi bergerak leluasa

ada seutas hati yang pecah dan tak lagi bisa dibentuk
semuanya tercecer dengan mudahnya hingga tak bernilai
tapi masih saja ada pemulung hati yang kapan pun juga siap memungut
kaukah orangnya?
salah... kaukah dia?


niat

semua berdasarkan niat. dan pagi ini ketika kedua mata saya dibangunkan oleh Sang Pembangun... saya langsung berniat. rasa yang saya tumpuk selama ini terlalu membuncah. sudah tidak ada wadah lagi. bahkan lebih tepatnya sudah meluber. salahkah saya? saya rasa tidak. saya yang pada awalnya hanya mendiamkan perasaan-perasaan itu lama-lama terkekeh juga. saya niatkah hari ini untuk sekadar menyapanya. membagi sebagian perasaan-perasaan yang saya miliki agar setidaknya dia merasakan. entah bagaimana caranya. yang saya tahu saya punya akal. saya bisa melakukan apapun yang saya anggap pantas dan tidak akan menimbulan efek yang lain. bagi sebagian orang mungkin saya gila. tapi... inilah saya. lengkap dengan keanehan dan penuh dengan kejutan. Nanti... jika saya berhasil membagi perasaan ini apa yang akan dia lakukan? mendiamkannya? mengambilnya atau bahkan menganggap perasaan saya ini hanya guyonan semata. entahlah. saya selalu suka ini Ora et labora. demi apapun juga... dan demi siapapun juga.
niat ini harus dilaksanankan. kalaupun tak bisa atau tak sempat. tak akan kenapa-kenapa. toh setidaknya saya sudah niat.

seseorang di sana... tunggu aksi saya!

Senin, 16 April 2012

kalau masih ada esok
yuk main bareng!
tawaran ini serius kuutarakan
agar kamu percaya
pada barisan kabut yang menjelma hujan

Mereka Juga Butuh Hiburan…


Siapa yang tak tahu tentang anak-anak jalanan? Dari yang bekerja sebagai pengamen, peminta-minta, bahkan sebagai seorang pemulung. Rata-rata usia mereka antara 8-17 tahun. Mereka yang menghabiskan sebagian waktunya di jalan untuk “menghibur” kita dengan alat seadanya yang mereka punya mengais sedikit demi sedikit rizki untuk sekadar memenuhi kebutuhan pangan mereka.
Pernahkah terpikir di benak kita semua, bahwa anak-anak seperti mereka memiliki kebutuhan lain bahkan untuk sekadar menyenangkan  hati, mata, dan pikiran mereka. Pernahkah kalian melihat anak-anak jalanan menonton film atau televisi setiap hari? Sepertinya jarang. Sebagian waktu mereka habis di jalan dipergunakan untuk mencari koin-koin  tembaga dan perak. Sebenarnya anak-anak jalanan yang umumnya kita temui dijalan sama seperti kita, teman-teman kita, dan adik-adik kita. Mereka juga butuh hiburan.
Coba perhatikan anak-anak jalanan zaman sekarang. Pemikirannya sudah terlampau dewasa dibandingkan umurnya. Selain karena kondisi lingkungannya yang tidak mendukung, mereka juga terpaksa untuk mengahadapi masalah besar yang seharusnya belum mereka temui. Mungkin juga hal ini disebabkan oleh hiburan yang mereka dapatkan, misalnya saja hiburan menonton perkelahian, tawuran, atau bahkan melihat aksi kejar-kejaran antara petugas kamtib yang terbilang sebagai “hiburan keras”. Seandainya saja ada komunitas atau sekelompok orang yang peduli dengan hiburan bagi anak-anak jalanan. J
                                                                                                                                   

Mata... yuk sehat!

mata. salah satu indra terpenting dalam diri seorang manusia. banyak manfaat yang bisa digunakan dengan indra penglihatan. bahkan dengan melihat... kita dapat merasakan atau juga melakukan berbagai macam tindakan.
mata. saya minta maaf sedikit banyak menyia-nyiakan. tidak mempedulikan dan juga memperhatikan. ketika kamu terkena gangguan seperti sekarang ini saja baru saya kalang kabut. melihat seseorang saja tidak jelas alias kabur. apalagi melihat jalan. saya jadi takut mengendarai motor. payah. merah sekali. seperti orang habis menangis. padahal bulan ini saya belum menangis. oh pantas...mungkin itu yang sedikit membuat penglihatan saya terganggu. saya butuh momen untuk sekadar menangis. berharap agar air mata yang saya keluarkan nanti akan mengeluarkan kotoran. hahahaha. sekalian saja mengeluarkan kesesakan hati hampir sebulanan ini. tapi kenapa harus mata sih? mata saya merah sekali saat ini. tidak gatal sih hanya saja perih. mau keluar pakai kacamata hitam tapi nggak punya kacamata hitam. lagi pula kalau punya gimana cara pakeknya orang udah pakai kacamata minus sebelumnya... masa iya mau ditumpuk dua? atau beli kacamata dengan warna hitam yang sekalian udah minus kali ya? haduh. padahal sebenarnya pengen baca buku. ini ngetik saja mata tidak menatap layar. perih.
mata... maafkan saya ya... saya mau kasih kamu obat tetes mata tapi saya kok takut. trauma. dulu pas dikasih obat tetes mata... masa yang terasa tenggorokan. jadinya pahit. halah emang dasar saya aja yang penakut.
mata... kembali cerah dong. masa kaya orang kesurupan gini sih. eh emang kalau orang kesurupan matanya merah ya? ngaco deh omongan ke mana-mana.
mata... yuk kita kerja sama. saya akan mengistirahatkan kamu. habis itu kamu sembuh ya... saya perlu kamu untuk melakukan banyak hal. kita akan melakukan banyak hal!  hal ini akan berguna bagi orang banyak. beneran...jadi yuk sembuh ^^v

Minggu, 15 April 2012

Meracau

pelajari saya sebagaimana saya mempelajari kehidupanmu
saya seperti laut mati yang tinggi dengan kadar keasaman.
sementara biduk kapalmu karam ditelan kelam
selamatkan saya Tuhan... selamatkan saya...


lagi-lagi saya merasa jauh. jauh sekali dengan kehidupan. seharusnya saya berpijak dan menghirup di sini. tapi kenyataannya saya malah berlari dan mungkin menghindari. ada apa dengan saya? ada apa dengan pilihan saya? ada apa dengan langkah saya? meskikah semua dipertanyakan dan disalahkan. coba lihat dari sudut pandang yang lain. saya melihat begitu banyak perbedaan uji coba yang begitu menakjubkan. bahkan dalam urusan sesederhana ini saya bisa menarik kesimpulan yang pada akhirnya membuat saya tegar. saya lengkap dengan pilihan saya. semoga selalu berada pada pilihan yang baik. lengkap pula dengan kekurangan saya. semoga selalu bisa bersyukur. tapi pernahkah saya memberatkan.
bahkan untuk sehelai rambut yang keluar saja... saya menariknya dan membiarkannya terlepas dari bagian kepala saya. sakit sih... tapi saya lebih suka seperti itu.
apa lagi? meskipun saya sampai detik ini tak juga memayungkan hujan bahkan tak menjemurkan matahari. setidaknya saya masih bisa berdiri di atas kaki yang bukan milik orang lain.

sekali lagi saya butuh waktu... untuk memantapkan hati... menunjukkan bukti.... dan yang terpenting memantaskan diri. lihatlah dengan hati yang biru .


Depok.

Sabtu, 14 April 2012

ketika ujung-ujung jari bertemu

malam itu... dalam suasana spontan. suasana yang tadinya ingin  diterka
semuanya berjalan dengan salah tingkah
dia bertanya dia pula yang menjawab. layaknya cermin begitu juga saya.
mengatur napas
sekadar melegakan hati dari perasaan yang lain yang membuncah
seketika itu juga jari-jemari kami bertemu. dalam detik bagian waktu
hanya itu yang terjadi
lalu malam jadi sepi lagi

empat malaikat

kemarin saya bertemu dengan teman-teman lama dan teman-teman baru
mereka khawatir sekali dengan aura saya yang selalu berubah tak menentu.
kata mereka saya sedang sakit. saya mengiyakan. mereka mencoba menerka apa yang sedang saya alami dan saya rasakan
tadinya saya tak ingin bercerita.
akan tetapi akhirnya saya bercerita juga.
Saya membagi sepenggal kisah yang pernah saya posting di blog saya ini. ternyata mereka tahu tanpa saya jelaskan semua.
ada yang mengatakan saya gila
bahkan ada juga yang menyatakan hayalan saya sangatlah jauh melampaui mereka.
saya pikir mereka tak suka. nyatanya saya salah
mereka menghargai saya layaknya seorang ayah.
mereka bilang saya harus mendobrak... dan tak perlu takut apapun kecuali Dia.
saya mengiyakan.
mereka juga menyuruh saya menyatakan dan memastikan.
sebenarnya sama dengan apa yang ingin saya lakukan jauh sebelum mengenal mereka.
mereka merangkul saya
membisikkan saya dengan ribukan kata-kata berangkai.
saya hanya tertegun saat itu.
saya bisa berbicara dengan orang-orang yang saya keluarkan dari diri saya sendiri
saya tidak berbicara sambil duduk. tidak juga dengan berbaring.
saya berbicara sambil berjalan. karena dalam satu waktu banyak pekerjaan yang dapat kita lakukan.
mereka ada empat orang. berlima dengan saya.
seseorang merangkul saya... berkata lagi. "Kamu lebih mampu dari apa yang kamu bayangkan"
saya tersenyum
seseorang lain menggenggam tangan saya... berkata " dengan ini... banyak yang bisa kamu lakukan!"
saya kembali tersenyum.
 seseorang yang berjalan di depan berhenti dan menarik saya... " jalan kamu masih panjang... kalau kamu berhenti di sini... saya... akan menarikmu!"
saya tersenyum kembali
Hingga perjalanan usai... sebelum kami berpamitan... seseorang yang selama ini diam berkata... "kami pergi bukan berarti meninggalkan. kami melihat kamu berkembang... mengawasimu... selalu di dekatmu. jika kamu merasa butuh kami... Cukuplah Dia sebagai pelindungmu.

Depok 14 April 2012

Jumat, 13 April 2012

tak suka pagi ini

biasanya saya suka pagi
tapi tidak dengan pagi ini
pagi ini ada bulir-bulir yang menetes dari pelupuk mata saya
meratapi kesedihan yang saya rasakan terhadap teman-teman saya sendiri.
saya ini bodoh. saya menangisi orang-orang macam mereka.
sedangkan mereka... melirik atau sekadar mengingat saya pun rasa-rasanya tidak
entahlah mungkin pagi yang sayu ini memang pagi saya untuk bergelayut pada kesedihan
hidup saya kemarin-kemarin ceria... mungkin memang saatnya berganti suasana
agar segala sesuatu berjalan seimbang sebagaimana mestinya.

Saya gantungkan rindu-rindu bedebah macam ini pada angin.
agar saya tidak menemukannya lagi. biarlah pergi jauh sekali
saya senang lupa dibanding melupa.
jikalau suatu hari ada yang meminta... saya akan beri dengan rindu-rindu yang lain
yang tak membuat saya menangis
di pagi yang seharusnya saya suka seperti sekarang ini.

kalupun esok saya yang meminta rindu-rindu itu lagi
saya janji tak akan pernah marah pada angin
tak akan marah pada waktu
dan pastinya tak akan marah pada pagi
tapi ingatkan saya pastinya.
saya hanya akan marah pada kalian!

Kamis, 12 April 2012

kangen dawet di Tumpang





dari saya sd kelas 5 di Tumpang... hingga saya lulus dan menjadi seperti sekarang ini... tangan ini masih setia melayani pembeli. Gerobaknya aja nggak berubah. Penjualnya masih tetep. bahkan rasanya tambah mantep. dulu harganya Rp300. terus makin lama makin naik jadi 500... 1000 hingga terakhir 2000. dawetnya warna pink. pinknya pewarna kue kok. rasanya maknyus. Adanya di pasar depan gang 1 Puntadewo. pokoknya... ini super mantep. jadi kangen Tumpang... (nama desa yang masuk bagian dari Malang) JATIM
sumpah malam ini pengen makan dawet ini. plus kangen ngelihat penjualnya ngeracik. :D

hi...ra

kiranya... yang dibicarakan tak pernah bicara
nyatanya kemarin dia tertawa.
Menanyakan...
membuat hati gede rumangsa
:)

Selasa, 10 April 2012

Kalimantan I LOVE U

Kalimantan.

nama pulau yang saya sebutkan di atas adalah salah satu pulau yang ingin saya pijaki selama saya hidup. saya ingin sekali pergi ke sana. saya sempat mengutarakan hal ini kepada teman kuliah saya. Entah kenapa harus pulau itu. yang saya ingat... Kalimantan adalah pulau yang menurut saya memiliki bentuk yang unik. Bentuknya bagi saya seperti Ayam. Yah... menurut saya setiap orang berhak mengimajinasikan segala sesuatu yang ia lihat. dan begitupun dengan saya. Saya senang melihat peta semenjak saya duduk di kelas enam SD tepatnya di SD Mhammadiyah 03 Tumpang. Guru IPS saya yang bernama Pak Suudi selalu mengajarkan saya dan teman-teman untuk menghapalkan nama negara beserta ibu kotanya. Saya dan teman-teman pun senang sekali menghapalkan karena bila kami bisa menghapalkan minimal 10 nama negara beserta ibu kotanya makan pada akhir jam sekolah akan dipulangkan lebih dulu. istilahnya sih cepet-cepetan pulang. heheheh
nah pada saat mulai menghapalkan nama negara beserta ibu kotanya entah kenapa saya lebih tertarik dengan melihat bentuk-bentuk pulaunya. hahahahah terutama bentuk-bentuk pulau Indonesia. menurut saya nih ya... Pulau Sumatra bentuknya kaya tripang. terus Pulau Jawa kaya entahlah ya hewan apa yang jelas menurut saya kepalanya dua terus badanya panjang... mau bilang kaya cicak tapi bukan juga... mau dibilang kaya cacing tapi kok nggak tipis ya. hahahahha. ya udah pokoknya Pulau Jawa begitu saja di mata saya. Terus kalau Pulau Sulawesi.... ya semua orang tahulah kalau pulau itu bentuya mirip huruf K. sedangkan Pulau Irian Jaya... ya semua orang juga pasti kebanyakan mengimajinasikannya sebagai bentuk kepala burung.

                                 

sumber gambar:google

Oke... balik lagi ke persoalan utama... Pulau Kalimantan. Saya senang sekali dengan pulau ini. meskipun dari lahir hingga sekarang ini saya belum juga ke sana tapi entah kenapa suatu saat nanti saya yakin sekali akan pergi dan meninggalkan jejak di sana.
Saya tahu... tahu sekali... Dia memberikan saya banyak peluang agar saya dapat mewujudkan impian tersebut. Seperti yang terjadi belakangan ini. terdapat dua tawaran yang sebenarnya menarik sekali agar saya pergi ke pulau impian itu. Yang pertama dari sahabat saya... perjalanan nya sebulan. yang ke dua dari instansi/ lembaga yang memang pada saat itu saya melamar untuk bekerja di lembaga/instansi tersebut dan itu berangkat selama satu tahun. Saya sedih sebenarnya karena tidak mengambil kedua peluang tersebut. jujur banyak pertimbangan kecil dan besar nantinya jika saya mengambil keputusan "iya" untuk berangkat. Untuk tawaran yang terakhir ini sebenarnya sangat menarik untuk saya ikuti. Pertama misinya tentang pendidikan... ke dua ya itu... sasarannya salah satunya beberapa wilayah di Kalimantan. Huaaaaa.... tapi sayang. ada satu prasayarat yang tidak boleh dilanggar jika ingin mengambil langkah atau pilihan tersebut... yakni saya tidak boleh menikah hingga tahun 2013. hahahahhaha meskipun saya tidak tahu kapan dan pastinya saya akan menikah tapi kok rasa-rasanya berat ya. hahahahhahahahah selain itu juga ada pertimbangan lain sih pastinya. saya ingin menekuni dunia baru saya dulu. saya sudah nyemplung di suatu tempat dan saya ingin berenang dulu. saya ingin menikmati dunia baru saya dulu. saya ingin memahami... memaknai... dan memanfaatkan kemampuan baru saya di dunia yang baru saya temui. 
Saya masih berharap tentunya... Dia masih memberikan peluang lain yang nantinya kan tepat saya pilih untuk sekadar menyambangi pulau impian itu. Kalimantan I Love You... :D and of course Indonesia.

Masa-Masa TK

Taman Kanak-Kanak...
menyebut itu membuat saya teringat akan masa kecil saya di sebuah TK yang bernama Seruni. Letaknya sangat dekat dengan rumah saya dulu. Hanya perlu melangkah sekitar 25-45 langkah orang dewasa. Gara-gara melihat sepupu saya Aldrichia pagi ini yang dengan suka cita bersekolah (TK) saya teringat lagi masa itu. Melihat permainan yang memang lazim ada di setiap TK membuat saya melesat ke masa sekitar 17-20 tahun silam. saya lupa saya masuk TK umur berapa. Tapi yang pasti saya masuk TK langsung kelas nol kecil. Dulu masih belum tren anak-anak disekolahkan di playgroup. saya ingat... setiap hari senin saya mengenakan rompi bewarna coklat. dengan potongan rambut ala  Demimore yang ngebob saya terasa begitu tomboi. Dari dulu sampai saya sebesar ini satu gaya saya yang tak pernah berubah. Judes. hahahhahahahhaah
saya dulu tipikal orang yang suka ngatur. kalau mau temenan pilih-pilih dulu. padahal masih bocah tapi lagaknya sok banget. saya menentukan siapa berteman dengan siapa. saya suka mengompori teman-teman lain untuk tidak berteman dengan anak yang tidak saya senangi. saya akan marah kalau mainan saya berupa boneka tangan di mainkan oleh teman lain. padahal mah itu permainan bersama. istilahnya saya suka ngeBos. hahahha kacau. Meskipun begitu saya punya teman yang banyak kok. saya masih ingat beberapa nama teman dekat saya.. seperti lutfi... dita...andre akh... ternyata cuma tiga yang saya ingat. hahahha
Semasa TK.... saya paling gemar bermain "Pelosotan" itu sebutan saya dan teman-teman.Mungkin bahasa okena seluncuran kali ya. hahaha. saya senang sekali bergaya superman... jadi berseluncur dengan tengkurap. dan itu seingat saya menjadi tren ketika pelosotan tidak digunakan sebagaimana mestinya yang seharusnya duduk.
Kalau ayunan... saya justru paling curang. saya ogah mengayun orang yang duduk. saya lebih suka duduk manis dan diayun-ayunkan dan seingat saya.... nggak pernah mau gantian. hahahah perasaan jahat banget sama temen-temen yang lain. sekarang pas udah gede jadi menyadari... iyalah namanya juga anak kecil. banyak aja lagaknya.
Oh iya... jenis permainan yang lain yaitu jaring laba-laba dengan cat berwarna-warni. saya ingat selalu menaikinya hingga puncak tertinggi sampai-sampai saya disuruh turun karena guru saya takut kalau saya jatuh.
berbicara soal guru... saya jadi ingat mereka... saya hapal mati sampai sekarang nama guru TK saya. Bu Rani dan Bu Ida. Bu Rani rambutnya selalu dikuncir kuda... suaranya membahana... selalu mengajarkan lagu-lagu sepanjang zaman. Kalau Bu Ida... seingat saya... kalau saya menangis... saya selalu mencari beliau. Beliau punya tahi lalat di atas bibir. Tapi saya lupa sebelah mana. Rambutnya pendek dan sedikit ikal. Kalau tidak ada dua guru ini... mungkin sampai sekarang saya tidak akan pernah hapal lagu Balonku... Topi saya bundar... Potong bebek angsa... dst. Serta mungkin saja saya tidak bisa menuliskan angka-angka.
Beberapa hal masih saya ingat... seperti tas ransel saya yang berkepala monyet... bekal saya yang selalu dan selalu antara mie goreng dan ciki taro. hahahhaha.
wah.... masa-masa TK... paling favorit kalau lagi kartinian. tanggal 21 april... saya akan selalu tampil cantik dengan berbagai pernak-pernik di pakaian dan rambut saya. terus... tahu-tahu dapat hadiah sebagai busana terbaik... Wah...
Tapi satu hal yang selalu saya ingat sampai kapanpun. Saya tidak suka diantar. Bukan karena jaraknya yang dekat... hanya saja saya takut mama saya diculik. Ya... pernah suatu hari... mama mengantarkan saya ke TK... saya selalu melihat mama dari jendela. Hal seperti itu selalu membuat saya merasa was-was. Mama masih ada nggak ya... eh sampai suatu ketika ketika jam istirahat atau bermain saya melihat mama saya dibawa oleh sebuah mobil berwarna putih. dan meskipun pada akhirnya sekarang mama saya benar-benar menjadi milik "penculik" itu. hah!
saya takut orang yang mengantar saya kenapa-kenapa. mendingan saya berangkat sendiri dan pulang sendiri. jadi teringat filosofi dari nama tengah saya "Dara". layaknya seekor burung... burung Dara selalu tahu jalan pulang meskipun ia pergi sejauh mungkin. :D

Senin, 09 April 2012

Pertolongan yang nyata

Dia yang maha Hebat.
Melindungi saya dari rasa malu
Melindungi saya dari rasa gundah

Alhamdulilah ya Rabb...
Tadi pagi saya sempat ngepost kegundahan hati saya... untuk melakukan penukaran din itu... Tapi... sebelum berangkat... tiba-tiba ponsel saya berdering. di layar tidak tertuliskan  nama sang empunya nomor. saya pun mengangkatnya. "Nes... apa kabar? suara pertama dan berat saya dengarkan. Suara yang tidak asing dan sudah lama memang saya nantikan. Ayah.
Berbondong-bondong kalimat saya luncurkan untuk mendengar suara ayah menjawab atau sekadar berujar. hingga akhirnya ada sebuah perasaan yakng membuat saya bersorak kegirangan ketika ayah menanyakan satu pertanyaan. -------
saya hanya menjawab dengan jawaban "iya...iya...iya..." sangking senangnya.
Setelah melakukan pembicaraan sekitar kurang lebih tiga menitan. saya pun segera memijit-mijit tombol ponsel saya untuk mengirimkan sms ke ayah. sengaja saya tidak melakukan permohonan ke dia pada saat di telepon tadi. saya "Malu" meskipun beliau adalah ayah saya sendiri. tidak sampai 3 menit sms saya pun berbalas. isinya sungguh membuat saya terloncat dan bersorak kegirangan.hahahahah
 jawaban yang sungguh diluar dugaan. dan saya meyakini sebagai kuasa Tuhan. Jawaban tersebut membuat saya tersenyum... doa-doa saya terjawab begitu cepatnya. Dia sungguh melindungi saya dari rasa malu. malu menurut saya sendiri. saya akhirnya tidak jadi menukarkan Din itu. yeyeyeyeyeyeyyeyeyeyey
semacam suntikan segar. terlebih selama beberapa hari belakangan ini saya merasa "miskin" sekali. Semoga esok ayah menepati janjinya kepada saya. Saya percaya untuk yang satu ini bantuan Allah dikirmkan melalui ayah saya :D

tukar din

semangat pagi.
 dalam keresahan dan kegundahan pagi ini saya mencari-cari jawaban. saya ragu untuk melakukan tapi kalau tidak saya lakukan saya tidak bisa menyelamatkan siapapun termasuk diri saya sendiri. sumpah-sumpah... terpaksa banget melakukan ini. untuk diputar dan diputar lagi. semoga Allah senantiasa mengucuri nikmat dan keberkahannya kepada saya dan orang-orang yang merasa butuh sesuatu banget di pagi ini. hahahha
saya akan hadapi ini. meskipun saya tahu ini bukan perkara besar tapi bagi saya perkara ini menggantungkan kehidupan saya ke depannya. hahahhaha
lagi-lagi saya melakukan ini. maaf saya gunakan dulu tapi saya janji suatu saat nanti akan saya ganti. :D
mudah-mudahan bisa dua kali lipatnya. amien ya rabbal alamin

Jumat, 06 April 2012

terbanglah kemana hati membawamu

malam ini saya menegarkan diri saya untuk melihat dan mengetahui seberapa jauh kamu dan orang-orang di sekelilingmu. maaf kalau selama ini saya salah memosisikan diri saya. mencoba memantaskan padahal saya rasa dan saya tahu saya memang belum pantas. dan tentunya saya juga terlambat. entah saya belum pasti juga memastikan itu semua. tapi saya sudah keburu takut. saya takut kalau tebakan saya benar. nanti kalau ternyata benar saya tidak yakin bisa berdiri dengan tegar seperti sekarang ini. biarlah saya nikmati kemarin sebagai seklumit kisah bodoh... lucu... dan tolol. saya masih muda dan ternyata berpikir belum dewasa. hanya mengedepankan rasa tanpa tahu ada apa. hahahahahahahhahaah
lagi-lagi saya merasa bodoh... tapi setidaknya tak apalah saya merasa bodoh meskipun saya akui saya toh pinter. hahahahahah enggak-enggak. bercanda.
hah... akhirnya ada kelegaan di malam ini. malam yang sempurna untuk berubah baik esok pagi dan seterusnya. ini baru kelegaan sejati. terlebih perasaan berkecamuk yang tak jelas juntrungannya seharian ini menghantui. terima kasih telah menjadi kisah atau bagian dari kisah saya. meskipun pada akhirnya nanti entahlah berujung apa tapi saya yakin ini semua yang terbaik. saya melihat rekan kamu yang begitu hebat menutupi statusnya. dan saya takut itu terjadi dengan kamu. saya bisa tersenyum malam ini. saya ikhlaskan kamu terbang bersama angin dan bersembunyi. meskipun sampai malam ini masih ada sedikit kesetiaan untuk sekadar berujar atau membicarakan kamu. tapi saya rasa cukup. biarkan saya berusaha semaksimal mungkin ditemukan oleh yang lain. bahkan dalam malam yang sempurna waktu itu. maaf selama ini telah membuatmu bersin-bersin. heheheheh terbanglah... kemana hati membawamu dan nikmatilah karena saya menikmati kebahagian kamu dan entah siapa lagi

puisi pagi untuk kamu

Hari lalu... sekarang dan esok entah sampai kapan
Inikah yang selalu menjadi tanya disetiap harap
Detik-detik waktu yang memutar
Rasa-rasanya menjadi penentu akan keberakhiran atau kelanjutan semua
Aku menemukannya dalam kamu dan berharap memang kamu

Hanya saja sampai detik yang melaju kencang sampai pagi berkabut seperti sekarang ini
Aku tak juga menemukan tanda-tanda yang memang harusnya ada dan tersedia untukku tentang kamu
Remahan rasa yang tercecer sudah kukumpulkan
Inilah saat yang tepat untuk memberikannya kepadamu
Ambilah simpanlah. mungkin suatu saat nanti kamu akan melihatnya utuh.

Kamis, 05 April 2012

malam

Hujani saya cinta 
Yang meneduhkan
jangan tinggalkan dalam panas yang terbakar
bila mana kau tak sanggup mendinginkan
cukuplah di sampingku
bukan justru meninggalkan
adakah yang lain yang kamu lihat
adakah tindak yang kamu sekat
jika memang bukan saya
kenapa mesti dia
kenapa tak untuk dirimu sendiri
malam
aku tertidur lagi... tolong dibangunkan!

Kesiram Minyak goreng

hari ini bener-bener ngerasa bodoh. ada aja kejadian yang pada akhirnya ngebuat hati punya pikiran macem-macem. masalahnya sepele padahal. Alias nggak ada. Masa cuma goreng kroket doang aja berakibat tangan melepuh karena kesiram minyak panas. oh... tahu kenapa. hari ini emang terlalu bersemangat. penampilan oranye  dengan harapan semangat menggila. pas banget tahu-tahu ada pelanggan. dengan suka cita menyiapkan pesanan. tiga kroket. dibungkus. katanya... dengan segera menyiapkan teflon dan menuang minyak. api sedang pun dinyalakan. kroket masuk ketika minyak sudah mendidih seperti air. bergelembung. pas mau ngebalik tahu-tahu Bressss. teflonya licin... bergerak dan minyaknya tumpah ke tangan kanan. Langsung sugestiin..
"nggak panas... Nggak panas..." sambil terus ngegoreng dan memperbaiki posisi teflon. eh kok lama-lama kerasa panas juga sampai akhirnya Rina nanya ada apa dan dengan datar ngejawab "kena minyak" langsung sekejap dia nyuruh ninggalin tuh pekerjaan sambil nyuruh ngebilas dengan air. berrrrrrrrraaaaaasssssssaaaaaaaaaa banget panasnya. Ampun... segera ngibrit. ambil uang di dompet dan beli odol. oles-oles. mendingan DIKIT. tapi tetep panas....sumpah... dari pergelangan hingga siku tangan yang nyut-nyutan. meskipun setelah dioles odol tetep nggak ada perubahan hanya sedikit bikin adem doang. akkhirnya ke rumah diantar pegawai untuk ambil lidah buaya yang katanya ampuh untuk luka bakar. padahal nggak kebakar juga... kena minyak doang sih. tapi tetep aja panas. lumayan agak ademan. ingat Agak! akhirnya Sami beliin bioplasenton. perih seperih-perihnya. Alhamdullilah meskipun tangan kanan gosong (selain karena hitam) masih bisa berbagi cerita. sampai detik ini masih terasa perihnya. tapi dibalik itu semua ada hikmahnya. harus waspada... siap sedia... sabar... insya allah.

Rabu, 04 April 2012

ada cinta di jalan pulang

malam yang terlahap sempurna
berbagi cerita tentang hidup di suatu masa
secara rinci kupreteli setiap bagiannya
tentang aku yang akhirnya berada di ujung penantian kabut
dengan riang dan suara yang nyaring
dimulai dengan simbolisasi mas kawin hingga akhirnya berujung di "kakawin"
terbahak yang mendengar
membahana yang berujar
sempat terlarut dan menikmati kisah palsu
meski jujur harap nyata selalu ada dan membahana
klik. ketika lelah butuh bersandar
dan malam semakin larut harus segera diterjang
ternyata: ada cinta di jalan pulang
sempat membuat kalut
meski rasa ini takut
kalau-kalau ada sekerat hati yang tahu dan terpagut. ah...
aku membawa kenangan cinta di jalan pulang 

Kamu 2

kamu. tak habis kata-kata saya untuk sekadar membicarakan kamu. kamu yang bersungguh-sugguh dalam menggapai hidupmu meskipun sedikit mengabaikan kewajiban pendidikanmu. masih ingatkah kamu... kita bertemu disaat yang sangat sederhana. dengan waktu yang sederhana serta dengan perasaan yang sederhana. dalam perkumpulan itu kita pada akhirnya berkenalan. kamu sedikit diam pada awalnya. meskipun pada akhirnya kamu tak jauh berbeda dengan saya. kadang tawamu mengelegar. membuat saya terdiam... ternyata kamu memiliki rasa humor yang besar. kamu sering mengajak saya dan yang lain berdiskusi. mendiskusikan hal-hal yang sebenarnya tak pernah terpikirkan untuk dibahas dan dikaji sedemikian detailnya. saya yang pada awalnya hanya sekadar merasakan rasa pertemanan yang biasanya seketika menjadi tidak wajar. ada setitik simpati lain yang saya taruh dan simpan dalam hati saya terhadap kamu. banyak kata yang terlontar darimu untuk sekadar mengingatkan saya dan terkadang menasihati akan masalah yang sedang saya hadapi. kata-katamu sederhana dan selalu membuat saya mengena. kamu juga mengingatkan saya pada Ayah. menjawab sesederhana mungkin disaat menemui masalah besar dengan kata-kata sederhana dan makna yang mengena hingga masalah itu selesai. Meskipun sampai kemarin malam tak ada interaksi yang berarti lagi diantara kita. tapi kamu terkadang hadir dan ada di saat yang tepat dan dibutuhkan. sama seperti ayah... meskipun saya tak bisa menemuinya setiap waktu... tetapi terkadang ia selalu ada disaat-saat yang saya butuhkan dan harapkan.

Selasa, 03 April 2012

kamu 1

saya berani memulai kisah ini. kisah sederhana yang memiliki sejuta rasa.
kamu ingat? kita bertemu pertama kali di tempat kamu biasa duduk menyendiri. kamu yang sibuk dengan bacaanmu dan selalu duduk di bangku yang sama... bahkan sampai malam ini. saat hujan tadi saya mengingat kepolosanmu. kamu yang baik... menawarkan saya dan teman duduk. menanyakan perihal kegiatan yang saya kerjakan dan saya pun bertanya sesuatu hal. meskipun tak banyak itu cukup bermakna. dalam hal pendidikan setidaknya kita samalah. meskipun saya tahu kita berbeda jurusan dan kamu lebih dahulu mengecap dunia nyata dibanding saya. saya rasa pengalaman kamu sudah banyak. saya selalu berpikir bahwa kamu cerdas. dari buku-buku yang kamu baca... bahkan kamu mengatakan selalu mengulasnya. Kamu pendiam. itu kesan pertama yang sampai sekarang masih sedikit saya pertahankan. tapi ternyata tidak juga. kamu bercakap sebagaimana mestinya kamu dan tertawa lepas disaat itu benar-benar lucu. tapi di depan saya kamu diam. Memang tidak ada cakap yang perlu dibahas diantara kita tapi setidaknya menyapalah...
saya biasa dan bisa bersikap baik ke semua termasuk kamu sebenarnya. tapi entah kenapa semenjak kejadian "lupa harga" saya menjadi sedikit sebal dan merasa kamu menyebalkan. meskipun saya tahu tujuanmu baik.
rasa sebal yang entah darimana datangnya seketika membuncah di pikiran saya hingga akhirnya terasa di hati. ada sesuatu yang saya rasakan dan saya suka merasakan itu.  meskipun sampai detik ini kita tak banyak cakap. bahkan keseringan hanya berbagi info dari apa yang kamu perlukan dan apa yang bisa saya penuhi... jujur saya senang. saya tidak pernah tahu memang apa yang kamu pikirkan bahkan mungkin saja sedetikpun kamu tidak terlintas untuk sekadar mencari tahu saya... saya tetap bersugesti dan yakin... kamu merasakan sikap... tutur...dan pandangan ke kamu selama ini sedikit berbeda. kamu harus tahu itu.
Akan tetapi semua itu saya lakukan hanya untuk menjaga diri saya dan diri kamu agar jika memang iya... kita bisa saling menjaga.
meskipun banyak sikapmu yang akhirnya menurunkan kadar berjuta rasa itu terus terang sampai detik ini saya senang melihat punggungmu. seperti ayah.
ah... kamu... lagi-lagi menulis tentang kamu mengingatkan saya terhadap orang-orang yang sayan cintai. Ayah.