Selasa, 31 Desember 2013

Kita, lihat saja.

Kita itu ada hanya saling tak menyapa
Nanti akan ada saatnya kita tidak ada lalu saling menyapa
Dan juga ada saatnya kita ada dan saling menyapa

Tak percaya?
Hai kamu apa kabar?
Aku di sini masih setia dengan nikmat Iman dan Islam

Tuh kan... kejadian :D
Kita, lihat saja :)

Published with Blogger-droid v2.0.10

31-12-2013

Bakar semangat untuk baca Al-Quran! Daripada bakar uang demi petasan. @onedayonejuz #IndonesiaMengaji

sahabat @onedayonejuz 61 selalu membakar semangat untuk khatam. Kita suka keroyokan kalau ada lelang #IndonesiaMengaji :)

Tuhan kasih mata agar kita gemar membaca, Tuhan kasih telinga agar kita gemar mendengar #IndonesiaMengaji

Mau baca kisah masa lalu, masa kini, dan masa depan? Bacalah Al-Quran. #IndonesiaMengaji

Baca kitab Al-Quran dilihatin, baca Quran via ponsel dipandangin. Al-Quran memang selalu menarik perhatian #IndonesiaMengaji

Kala, ketika. Cepat berlalu @onedayonejuz #IndonesiaMengaji :D RT @FathCesaria Waktu. Saat. Masa.

Allah itu baik sekali. Ia pertemukan saya dgn banyak kawan baik, menyenangkan & tak pernah menyakiti hati @onedayonejuz
#IndonesiaMengaji

Allah, aku tak minta dipercepat, tapi
pertepatkanlah kami. Aku tak pernah malu meminta pada Rabbku @onedayonejuz #IndonesiaMengaji

Daripada mikirin kamu, lebih baik mikirin Rabbku. Dia selalu memikirkan aku sih @onedayonejuz #IndonesiaMengaji

Doa itu obat rindu. Mengaji itu doa yang
menggebu-gebu. @onedayonejuz
#IndonesiaMengaji

Ada yg tersenyum di ujung rindu. Allah, aku merindukanMu @onedayonejuz
#IndonesiaMengaji

jgn prcaya berita yg blm jls sumbernya. Mending baca Al-Quran, berita jelas ttg masa lalu& masa dpn @onedayonejuz #IndonesiaMengaji

Allah itu Maha Indah. Al-Quran, keindahan yang berfaedah. Petunjuk& pedoman hidup bagi yg ingin menuju Nya @onedayonejuz #IndonesiaMengaji

Malam ini ingin rasanya bertemu Nabi, yg
memperkenalkan kalam Rabbi kepada umat seantero jagad @onedayonejuz
#IndonesiaMengaji

suara kembang api, bikin pusing. Suara org mengaji buat tentram di hati. yuk
#IndonesiaMengaji @onedayonejuz

hati gelisah? alamak sedang lupa dia pada Tuhannya. @onedayonejuz yuk jalan terus #IndonesiaMengaji

Ayo generasi penerus, ikuti @onedayonejuz | kita gerakan #IndonesiaMengaji untuk hidup yg lebih baik lagi

Paling maknyuss kalau malam ini sudah Done @onedayonejuz seru, mlm tahun baru #IndonesiaMengaji akhirnya Jadi :)

Malam ini selain minum jus sirsak mix strawbery juga menikmati @onedayonejuz bersama
keluarga #Indonesiamengaji

Published with Blogger-droid v2.0.10

Tahun ini...

Beberapa gambar saya tampilkan di sini, pada postingan ke 30 di bulan Desember 2013.

Semuanya yang saya tampilkan merupakan bagian dari perjalanan hidup di tahun ini yang memang menjadi resolusi saya.

Dari 21 resolusi, alhamdulillah 14 yang terealisasi. Alhamdulillah sekali.

Secara gambar mungkin tidak urut dan tidak lengkap, namun saya menyadari bahwa tidak semuanya mampu saya tampilkan di sini.

Pun halnya yang saya kemukakan di sini tidak urut dan tidak semua saya jabarkan :D

2013
1.saya berniat resign dari kantor, Alhamdulillah terealisasi. Saya meminta pada Tuhan agar bebas bekerja tak terikat tempat dan waktu, Dia kabulkan. Pada akhirnya saya menjadi penulis lepas yang dipercaya seseorang.

2. Saya ingin mengikuti kegiatan sosial yang bermanfaat, Allah kabulkan juga. Mengikuti serangkaian kegiatan komunitas walk for Autism dan menjadi relawan bencana yang diusung salah satu yayasan sosial berlandaskan Islam

3. Mengikuti berbagai seminar atau pelatihan yang dapat mengembangkan bakat dan minat saya. Alahmdulillh terealisasi. Saya ikut kelas pelatihan akhlak dan berlanjut menjadi bagian dari pelatihan tersebut (jadi notulis). Pun menjadi bagian dari acara seminar/pelatihan yang mampu menjadi kenangan.

4. Menulis minimal 3 postingan di blog dalam seminggu. Alhmdulillah sempat gagal tapi segera dibalas dengan memenuhi target mengusahakan menulis setiap hari. Bahkan terkadang, sehari bisa dua kali postingan.

5. Jalan-Jalan ke berbagai daerah di Indonesia. Alhamdulillah tercapai. Selain ke Malang, Surabaya, Jogja, Semarang, Brebes, Madiun, Bandung, Bogor, tahun ini saya berhasil ke Medan. Alhamdulillah menjejak juga ke sana. Bahkan perginya sama Mama. Luar biasa!

6. Jalan-jalan bersama teman. Alhamdulillah ini keseringan. Kemarin baru saja puas bermain ice skate di Bintaro Xchange. Sebelumnya juga jalan-jalan sama rekan IKSI ke Malang. Jalan juga sama rekan-rekan yang baru di kenal. Tahun ini ketemu banyak orang baru. Menyenangkan!

7. Punya gadget yang awet. Hahaha Alhamdulillah juga terealisasi di akhir tahun ini. Setelah IVIO dengan setia mengabdi pada diri selama 3 tahun, akhirnya sekarang ia diistirahatkan. Gantinya adalah ponsel berbasis android jelly bean dengan processor Quad Core. Alhamdulillah warnanya sama dengan IVIO, hitam. Kalau masalah merk, itu bukan urusan yang penting kualitas :D

8. Bisnis pulsa masih berjalan. Alhamdulillh ini juga masih terealisasi. Yuhuu meski sempat timbul tenggelam namun pada akhirnya tetap berjalan. Yeay

9. Belajar kontrol emosi. Aaaakkk, ini yang berat namun akhirnya sukses juga. Sudah tak lagi berkawan dengan marah. Senangnya :D semoga terus bertahan.

10. Oh iya, itu ada gambar ibu angkatku di Merapi bersama sahabat. Alhmdulillah terealisasi juga menjaga hubungan baik dengan ibu angkat di sana melalui sahabat IADP. Bahagiaaa.

11-14 RAHASIA

Tapi setidaknya tercapai dengn ketulusan jiwa dan tentu Ridho Nya.

Published with Blogger-droid v2.0.10

Kawan Setia Saya (obat stress)

Stresss? Pusing? Bingung? Galau? Alamak, saya punya obatnya...

Mau tahu?
Ini dia... saya kenalkan kawan saya. Setia dan mampu melupakan sejenak permasalahan yang ada, lebai.

Apa sih?

Ya... itu dia bubuk cabai. Hahah

Rasanya pedas, mantap. Cara makan sederhananya mudah saja. Tuang di telapak tangan kiri, lalu di colek menggunkan tangan kanan (jari telunjuk), dan dimasukkan ke dalam mulut.

Nyam... nyam...
Tapi ingat, kedua tangan harus, kudu, wajib dicuci secara bersih. Makannya pun wajib bismillah plus doa makan.

Dijamin setelah mencoba itu semu, rasa bosan, galau, stresss pun bisa hilang. Dalam otak yang diingat hanya pedas dan ingin minum air putih.

Saya? Sudah memprakteknnya berulang kali, terutama saat stress seperti saat dikejar deadline menulis sekarang ini.

Hampir satu botol saya habiskan sendiri. Alamak! Alhamdulillah perut bersahabat :) *emang dasar doyan pedes* hihihihi

Selamat mencoba, risiko ditanggung sendiri ya :)

Published with Blogger-droid v2.0.10

Kita berkomunikasi lewat kata-kata

Ada kalanya kita merasa hilang
Padahal sebenarnya kita saling menjaga Mungkin dengan diam, lalu dituangkan lewat kata-kata.

Kamu membacaku
Aku membacamu

Kamu tahu
Aku tahu
Hanya saja kita berpura-pura
Selalu saja begitu
Masih dengan cara lama...

hujan pagi hari

Pagi ini romantis
Dia sudah menemani
Lewat suara rintiknya yang merdu, kami bermesraan.
Ia temani lebih dari 12 jam dengan kestabilan
Hujan dini hari hingga kini awet
Sepertinya ia turut menyumbang nuansa di hari terakhir 2013.

Katanya agar aku bahagia, betapa baiknya dia bukan? Kamu? Sepertinya masih terdiam, merenung di sudut sana. Mungkinkah sambil asyik menikmati hujan?
Atau justru menghindarinya karena tak suka ^^?

Bukankah pidibaiq pernah bilang, menyukaimu itu urusanku, jika kau tak suka padaku, itu urusanmu. Titik! Habis perkara :D

Published with Blogger-droid v2.0.10

Senin, 30 Desember 2013

Untukku Saja (puluhan)

Semalam terlewat

Maaf, bukan karena enggan. Hanya saja agaknya kita sedang diperhatikan.

Seseorang mengirimkan sebuah pesan. Menyatakan rasa maafnya setelah untukku saja (entah yang ke berapa) terpublish.

Antara ingin tertawa dan geleng-geleng kepala, membaca pesan itu akhirnya diam menjadi cara yang elegan untuk menjawabnya.

Tulisan tersirat itu efeknya luar biasa. Mampu memprasangkai diri sendiri seolah berbuat salah pada kita. Padahal... Jelas-jelas kutuliskan untukku saja untuknya.

:)

Aku, menunjukkan tulisan itu untuknya. Orang lain, merasa itu dirinya. :) merasakah dia salah? Itu urusannya bukan urusanku!

Kalau merasa salah dan meminta maaf secara bijak, itu mulia. Memaafkan dan tulus menghapus kesalahannya dengan tulus, itu ksatria.

Yang kutunggu sebenarnya dia...
Tapi yang meminta maaf itu malah kamu...

Kocak!

Nasehat untukku:

Menghindar, menjauh bukan cara elegan! Bersikaplah biasa...

Segala yang berawal baik kenapa harus berlanjut tak baik? Tak ada maksud untuk mengakhiri sesuatu yang pernah dimulai...


Meminta maaf itu mulia, memaafkan itu ksatria (pilih yang mana?)

Untuknya yang selalu diam... :D

Mengetahuimu membaca ini, aku belajar paham! Kalau masih tak sadar juga, agaknya kepekaanmu perlu diasah lagi dan lagi. Beranilah!

Published with Blogger-droid v2.0.10

Jumat, 27 Desember 2013

Untukku saja (entah yang ke berapa)

Kepada yang menjanjikan selalu ada
kamu bukan Tuhan
lalu kenapa aku berharap padamu?

Kita belajar saling memahami
lalu pada akhirnya saling menyalahkan
saling memprasangkai
hingga pada akhirnya kita tak ada lagi

Hanya ada kamu dengan duniamu
dan aku dengan duniaku
Dunia rengganis....

Membuatku selalu bertanya itu bukan kearifan
namun jika sampai membuatku selalu bersedih rupa-rupanya kau termasuk yang keterlaluan

Pantulanmu tidak indah
Aku lebih suka melihatmu secara langsung

Rupa-rupanya kamu hiburan di jelang akhir tahun
di awal tahun? pergilah ke mana hati membawamu

Kepiting... Aaaakkkkk

kepiting saos tiram :9
Aaaakkkkkk
Reisa please deh nggak usah pakai teriak-teriak! Biarin...... habis kalau lihat gambar di samping rasanya hati ini meletup-letup kaya orang jatuh cinta. Maunya deket-deket aja terus dimakan deh. Hahahahahah (Perumpamaan yang aneh -___-")


Ini namanya kepiting saos tiram. Nyam-Nyam pakai banget. Rasa mantap tiada dua apalagi kalau yang masak mama tercinta. Nggak akan nolak untuk disikat bahkan kalau perlu dijilatin sekuah-kuahnya. Hahahaha *seriusan*

Kalau ditanya apa makanan kesukaan saya ya... ini salah satunya. Duh jadi ngiler... jadi mau lagi lagi dan lagi. Tapi ya nggak bisa juga makan terus-terusan dan tiap hari. Selain harganya yang lumayan makanan ini juga bisa membuat kolestrol tinggi. Alamak! udah punya kolestrol Sa? Ya enggaklah jangan sampai. Tapi selagi masih muda (Cieee yang muda) kita perlu menjaga makanan kita. Jangan makan yang enak terus nanti tuanya nggak bisa makan enak bahaya juga.

Intinya sih jangan berlebihan. Itu kepiting saus tiram sepanci dihabisin 8 orang rame-rame. Nggak sendirian kok. Jadi amanlah ya kesehatan diri ini.

Dalam hidup saya... pernah 10 hari belajar menjadi vegetarian. Ternyata nikmat juga. Mudah-mudahan tahun 2014 nanti belajar menjadi vegetarian terus bisa berlanjut. Dalam sebulan adalah kira-kira 10 hari hanya mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Itu salah satu pelajaran yang saya ambil saat di Medan kemarin. Nah setelah 10 hari jadi vegetarian eh tiga hari kemudian baru deh balas dendam makan kepiting saus tiram ini. hehehehehe

Hidup itu harus mencoba... hidup itu juga harus belajar.... Alhamdulillah selama niat hidupnya untuk cari ridho Nya semoga senantiasa selamat dunia akhirat. Wew... dari kepiting bisa ujung-ujungnya ke sini Sa? Hahahah tak apalah. Dunia saya itu bebas!

Syaitan.. ih...

# Syaitan siapa sih dia? Kenalan yuk...

Siapa sih #Syaitan itu? Ah semua juga sudah pada tahu Dia itu makhluk ciptaan Allah yang berasal dari Api. Panas!

#Syaitan itu sekolahnya di langit.
Umurnya ada yang ratusan sampai
milyaran tahun. Yang ditakutinya cuma 1. Allah s.w.t

#Syaitan pernah sombong 2 kali. Pertama saat Tuhan menciptakan Adam dari tanah. Kedua saat dia menolak sujud kepada Adam.

#Syaitan yang sombong 2 kali aja
langsung diusir Allah untuk keluar dari Surga. Lha kita manusia... udah sombong berapa kali? Alamak!

Tugas #Syaitan itu memang
"mengganggu" manusia agar tak taat pada Tuhannya sampai nanti hari pembalasan tiba. Cari temen dia...

#Syaitan itu sukanya "Ganggu" Apalagi disaat manusia sedang beribadah pada Tuhannya. Banyak sekali gangguan dan bisikan2 darinya.

Nah... satu yang paling #Syaitan suka dari kita. Saat kita Sombong. Sombong itu Pangkal Kaya... Kaya #Syaitan hiyy...

Sombong yang disukai #Syaitan macam mana sih? Nih: Suka marah2, tersinggungan, prasangka buruk, meras  "paling", nggak suka senyum, suka menunda pekerjaan, bohong, malas, suka bergunjing dan memfitnah, alamak! Masih banyak kali sombong yang disukai #Syaitan

Kita masih sering seperti itu kah? (Ambil kaca! bukan buat dandan! Tapi buat merenung) Agar tak jadi manusia yang disukai #Syaitan

Hanya Allah yang boleh Sombong! Dia yang punya Segalanya. Bahkan jasad yang kita pakai ini titipan. Masih mau sombong kaya #Syaitan?

#Syaitan itu punya niat menyesatkan kita. Coba cek Surat An-Nisa ayat 118-120. Astaghfirullah...

Kan sudah tahu nih yang ditakuti #Syaitan hanya Allah. Oleh karena itu kita harus menghadirkan Allah selalu di mana pun, kapan pun, sampai kapan pun.

Kalau kita menghadirkan Allah di setiap langkah kita, maka Allah akan selalu hadir dalam setiap langkah kita #Syaitan menjauhlah...

Published with Blogger-droid v2.0.10

Kamis, 26 Desember 2013

Kisah (Kocak) Di Bandara Kuala Namu saat pulang

Yapss!!! Setelah 13 hari bertualang di Medan pada akhirnya saya harus pulang juga (24 Desember 2013). (Pulang kembali ke Jakarta lho ya bukan ke akhirat) Hahahaha kalau ke akhirat bekalnya belum cukup agaknya.

Ada kejadian yang pada akhirnya membuat saya senyam senyum sendiri kalau ingat itu. Jadi saya membawa pesanan oleh-oleh berupa pancake durian yang dipesan oleh kakak saya. Ternyata oh ternyata pancake tersebut tidak bisa masuk kabin. Mungkin karena berbau durian padahal sih nggak bau sama sekali Sungguh! Namun apa daya karena harus mentaati peraturan pada akhirnya makanan dingin tersebut dibagasikan. Saya mengurus itu ke petugas bandara. Saat itu saya mengeluarkan kamera bermaksud mengambil gambar terkait masalah yang saya temui tersebut.


Barang saya yang akhirnya diurus untuk dibagasikan


Tetiba ujuk-ujuk tak ada angin dan tak ada hujan ditengah ramainya orang yang melalui bagian pemeriksaan seorang petugas kalau tidak salah bernama Biyan mendekati saya setelah saya mengabadikan gambar di atas. Awalnya saya pikir saya akan ditegur karena mengambil gambar tersebut. Eh nggak tahunya dia malah minta foto berdua dengan saya -____-"

Awalnya saya bingung... namun akhirnya saya ngeh karena teman-teman petugas yang lain tertawa cekikian sendiri. Baiklah karena tidak ingin mengecewakan dirinya saya pun mengiyakan untuk berfoto dengan dia. (Perasaan saya bukan artis) Mungkin karena saya cantik kali ya? udah gitu terkena masalah pula (Alamak! reisa lagi kambuh). Beberapa penumpang lain juga ikut tertawa dan mungkin tidak menyangka.

Saya dan Petugas Biyan

Setelah kejadian tersebut petugas Biyan sempat ditertawakan oleh teman-teman lainnya. Saya senyam senyum saja sendiri. Bagi saya ini kejadian langka! hahahaha

Saya pun mengirim gambar ini ke grup WA teman-teman. Hahahah pada heboh dan sedikit kaget disangkanya dia calon saya. Calon apa? Saya ceritalah kejadian sebenarnya kepada mereka sembari menunggu pesawat Citilink saya yang ternyata telat setengah jam. Oh iya... satu hal yang saya ingat saya pernah ditawarin no ponselnya. Saya cuma bisa cengengesan saja sambil geleng-geleng (menolak dengan halus). Kalau kata mama saya sih (Lumayan cakep itu) Alamak!!! Bukan tipe saya hahahaha

Sekian seklumit kisah saat pulang. 

Toba dan Samosir... aku menjejakmu

Danau Toba

Foto ini diambil dari dalam mobil. Keluarga malaikat yang mengajak kami hingga akhirnya kami menjejak ke sana.

Dulu aku hanya mampu memandangi Toba lewat uang dengan nominal seribuan. Mendengar kisahnya melalui legenda di buku-buku pelajaran.

Dan pada tahu 2013 di akhir Desember tepat ditanggal 22 aku menyaksikannya secara nyata. Tepat di hari ibu. Menyaksikan bersama Ibu!





Ini adalah kapal yang mengangkut kami menuju Samosir.

Satu orang dikenai Rp20.000 dan itu sudah PP. Perjalanan sekiar 30 menit kalau lancar. Waktu itu perjalanan kami sekitar 45menit karena kapanya mencari banyak sewa. Maklum kami datang bukan tepat di hari libur jadi wisatawannya juga tidak seramai hari biasanya.







Cantik!
Ini adalah gambar-gambar Danau Toba dan Pulau Samosir yang saya ambil. Kamera saya tak sebagus mata saya! Jadi lebih indah dilihat dengan mata! (Tentu saja karena mata ciptaan Tuhan tiada tandingannya).




Samosir dalam ukuran


di tengah danau toba


Sampailah kami menyebrang di Pulau Samosir atau Tomok. Di sana banyak sekali dijual berbagai jenis ikan asin yang telah dikeringkan. Selain itu, juga banyak sekali aksesoris khas sana yang biasa dijual sebagai oleh-oleh bagi para wisatawan yang berkunjung. Di pulau tersebut juga saya melihat si gale-gale yang melakukan tarian. Agak serem sih dan sebenarnya nggak begitu suka dengan hal semacam itu. Ada juga kuburan raja-raja. Alamak nuansanya bikin merinding terlebih aku mudah sekali merasakan hal-hal yang berkaitan dengan .... ah sudahlah saksikan saja foto-foto berikut ini.



Tugu yang kutemui saat turun dari kapal

Si gale-gale (patung hitam) dan wisatawan yang pandai menari

Gadis beruntung!
Seperti di Bali



Ikan asin kering murah meriah
Patung dekat makam raja
   













Bersama keluarga Malaikat


Aneka sovenir yang dijual

Keluarga Malaikat

Selamat Pagi!!!!!!
Lebai deh pagi-pagi gini semangat memuncak. Biarin daripada pagi-pagi malas-malasan. Hihihihihihihi.
Kali ini aku akan menceritakan seklumit kisah perjalanan di Medan. Sebenarnya ceritanya banyak sekali tapi untuk kali ini aku mau cerita tentang keluarga Malaikat.

Siapa sih sebenarnya keluarga malaikat? Mari simak ceritanya sebagai berikut!

Selama belajar di Medan hingga 10 hari aku banyak bertemu dengan manusia dari segala lini. Mulai dari pengajar yang berasal dari Riau, seorang staf TU dari universitas Panca Budi, Ibu Rumah Tangga, gadis lulusan SMA dari Aceh bahkan seorang pengusaha pempek dari Makasar. 


Selama di Medan jadwalku berada di sana sekitar 13 hari. 10 hari kupergunakan untuk belajar sisanya tiga hari kuniatkan untuk jalan-jalan. Jujur aku tak memiliki saudara di sana. Jadi aku meniatkan diriku bersama Kak Eti dan juga mama yang menjadi teman seperjalanan untuk tinggal di Surau. Namun apa yang terjadi? jeng... jeng...

Sebelum hari belajar usai, tetiba seorang kakak cantik menawari kak eti untuk singgah di rumahnya. Lalu bergantian ia menawariku dan juga mama. Amboi... Di sana aku memang tak punya saudara sedarah atau kandung. Namun Tuhan memastikan dan meyakinkan bahwa aku memiliki saudara seiman!

Menimbang dan memustukan pada akhirnya sebagai ketua rombongan, mama setuju untuk menerima tawaran dan ajakan dari kak Wina. Jadilah kami saat tanggal 21 Desember 2013 mengikuti Kak Wina untuk singgah di rumahnya. Kak Wina dijemput oleh keluarganya kebetulan ia juga belajar seperti yang tengah kulakukan di Medan. Aku mengenalnya tak lebih dari 10 hari. Namun kebaikannya tak kupungkiri bahwa beliau dan keluarganya seperti malaikat yang dikirim Tuhan untukku, mamaku, dan juga Kak Eti.

Rumah Kak Wina di daerah Asahan. Ternyata setelah kami menjejak ke rumahnya, kami baru mengetahui bahwa beliau dan suami bekerja sebagai seorang pedagang. Yap! mereka memiliki kafe di depan rumah yang berada tepat di pinggir jalan raya. Selaian kafe mereka pun memiliki sebuah toko gypsum yang selalu ramai. 
rumah kak wina dari depan. Barang dagangan gypsum menghiasi ruang depan


Kak Wina dan Aku saat berada di kapal menuju Pulau Samosir


Satu hal yang kudapati dari keluarga malaikat tersebut.... mereka benar-benar berakhlakul karimah! Memuliakan tamu dengan begitu ramah. Bayangkan... kami diberikan tempat di kamar utama. Kamar mereka... sementara mereka (diam-diam aku cari tahu) tidur hanya beralaskan tikar di kamar lain. Ada kamar lain juga tapi itu dipergunakan untuk kamar para pegawainya. Masha Allah.... 

Tanggal 22 Desember 2013
Keluarga Malaikat ini secara heboh mengajak kami berjalan-jalan ke Danau Toba. Amboi... kata mereka kalau belum ke sana belum bisa di sebut ke Medan. Padahal jarak dari rumah ke danau toba lumayan cukup jauh. Tapi mereka benar-benar bersemangat mengajak kami berputar-putar.

Sepasang malaikat (Kak Wina dan suami)
Foto ini diambil saat mereka mengajak kami jalan-jalan ke pantai citra


Aku tak ingin menceritakan secara lengkap tentang keluarga malaikat ini. Nanti aku menangis karena rindu mereka! Mereka baik sekali... seperti malaikat! Dan mereka bagiku memang malaikat yang dikirim Allah dalam bentuk manusia. Apapun mereka berikan, mereka selalu menyenangkan hati orang lain. Aku sangat percaya bahwa Allah lah yang akan menyenangkan hati mereka!

Allahuma aamiin. Ternyata Medan memberikan banyak pelajaran. Aku punya banyak puisi untuk keluarga malaikat ini. Tak semuanya bisa kutuliskan di sini. Kenapa? Aku punya buku harian. Semua sudah kutuliskan di sana. Lebih lengkap dan lebih padat.


Rabu, 25 Desember 2013

Aku kangen ngetik di kamu.  Sabar ya...

Kamu juga pasti merindukanku... aku juga sabar.

Kalau tidak ada sabar aku punya apa lagi? Aku punya banyak cerita... pasti aku cerita. Pasti!

Sampai saatnya tiba, sandarkan sabarmu dengan bijak ya.

Published with Blogger-droid v2.0.10

Selasa, 10 Desember 2013

Medan Malam ini (Pesta Duren Part 1)

Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah.

Barakallah abang-abang yang berbaik hati dengan saya malam ini. Malam ini Medan hujan, saya awalnya berniat istirahat setelah salat isya. Namun pada akhirnya berjeda. Bertemu mas Indra yang lagi tugas di Medan membuat saya berkenalan dengan Bang Romli (asli Jogja), hingga akhirnya berkenalan dengan Bang Amar (asli Medan), dan Bang Fulan dari Timika.

Awalnya mas indra dan bang Romli mengajak makan durian, namun karena tak mendapat taksi akhirnya kami diberi tawaran dari PancaBudi untuk diantar jalan-jalan menggunakan mobil. Tak menolak tawaran tersebut kami pun menikmati Medan di malam hari diantar oleh Bang Amar.

Kami puas makan durian, Bang Amar pandai memilih tempat, selain durennya enak dan legit yang membuat kami geleng-geleng takjub karena harganya murah meriah. Bang Romli yang traktir, katanya kemarin belum puas makan duren, sekarang mumpung ada temennya yang ngajak lagi. Maklum, mereka berdua harus balik ke jakarta esok siang. Hahahaha


Selesai puas menyantap duren Medan yang cukup membuat kepala pening sangking enaknya, Bang Amar punya amanah untuk menjemput Bang Fulan di stasiun Medan. Bang Fulan dari Timika sebenarnya orang asli Banyumas. Namun transmigrasi di tahun 1987 membuatnya hijrah ke sana.

Banyak kisah yang diceritakan oleh beliau, mulai dari kekayaan alam sana yang dikeruk habis oleh asing sampai kisah rakyat sana yang berjuang dalam mendapat emas.

Oh iya selain itu saya lumayan berbincang seru dengan kawan mas Indra, Bang Romli yang asli Jogja, kebetulan saya berniat tinggal di sana nantinya. Jadi seru malam ini...

Oke sekian untuk malam ini. Sampai jumpa di tanggal 21 yaa insyaa Allah
Aamiin

Published with Blogger-droid v2.0.10

Menjejakmu... kualanamu

Akhirnya mendarat selamat di Bandara Kualanamu. Hujan menyambut kedatangan dengan suka cita. Berkahlah...

Hujan menyambut kedatangan saya


Sepertinya memang hujan mencintai saya karena saya mencintainya. Rahmat Tuhan turun, suasana sejuk. Istimewa!

Saat ini tengah menunggu jemputan, Alhamdulillah ada Abang yang berbaik hati menjemput saya dan kedua teman seperjalanan. Abang tersebut merupakan salah seorang peserta pelatihan Akhlak, tempat saya bekerja sebagai notulis.

Namanya Bang Darma, usianya sekitar 55 tahun. Meski demikian semangatnya muda. Syukur Alhamdulillah beliau berkenan dan bahkan menawarkan diri menjemput kami. Tadinya kami berniat naik kereta api, tapi tidak jadi. Semoga Bang Darma sampai selamat menuju Bandara. Terus terang hujan turun dengan derasnya :))

Doa Doa Doa...
Barakallah

Published with Blogger-droid v2.0.10

Bulan 12 di tanggal 10

Save sampai rumah (mama)
Perjalanan hari ini seru. Malam ini di Cileduk, malam besok (Insyaa Allah) di Medan. Besok ternyata masih diperkenankan menggunakan gadget hingga pukul 23.59 malam. Setelah itu blass tidak diperkenankan.

Manusia tanpa gadget, belajar, belajar, belajar. Mumpung masih bisa jadi kumanfaatkan. :D

Pada dasarnya setiap hari itu belajar. Dan pada dasarnya belajar itu ibadah. Semoga apapun yang dilakukan senantiasa diniatkan semata-mata untuk mencari ridhoNya.

Kata-kata hari ini

Jika berjeda padamu itu mudah
Aku tak akan pernah belajar

Marah adalah kegilaan sesaat yang sesat. Aku tak lagi berkawan dengannya!

Aku bilang suka karena tak mugkin bilang benci. Benci adalah bukan hakku yang tak kusukai!

Jika memahamiku itu mudah kau pasti sudah berjiwa denganku.

Tuhan tak pernah tidur, aku butuh tidur.

Doa itu ejewantah dan obat rindu

Pada dasarnya semua yang terlihat tak selamanya benar. Dan semuanya yang benar tak selamanya bisa terlihat.

Jujur adalah hati kecil yang tak bisa kaudustai

Hidup itu tempat persinggahan untuk menyiapkan bekal demi hidup yang kekal.

Dan menyukaimu itu aku...

Senyum itu bagian dari ketulusan yang diekspresikan.

Tuhan lebih tahu apa yang  kukerjakan. Selama orangtua ridho, ucapan tak menyenangkan dari orang dibalas dengan senyuman saja :) biar bikin tambah penasaran!

Hahahahaha

Allah Maha Paham

Selamat dini hari :) (00.08)

Published with Blogger-droid v2.0.10

Senin, 09 Desember 2013

9 Desember :))

Kutuliskan ini dalam perjalanan pulang sepanjang Sudirman hingga cileduk.

Lucu, jam segini aku naik angkot dari sudirman. Lucunya adalah angkot yang kunaiki jurusan arah rumahku. Masalahnya baru pertama kali aku lihat dan mungkin orang-orang juga lihat bahwa angkutan ini sampai bisa nyasar ke sudirman. Padahalkan harusnya dia melayani rute cileduk-kebayoran. Namun kalau mau pakai kuasa Allah, mungkin ini angkutan kiriman dariNya. Agar aku tak perlu terlalu lama menunggu patas 44 yang jarang lewat. Nikmat mana lagi yang mau kudustakan?

Baru saja tepat di pukul 21.00 aku menemui om dan tante di Grand Indonesia. Kalau saja tak lihat jam, mungkin jam 11 baru selesai. Hahaha keasyikan diskusi, dari masalah pekerjaan mereka hingga kisah keluarga. Awalnya mereka terasa asing, namun setelah berjeda mereka kembali menjadi om dan tante biasanya.

Besok, tujuan destinasiku adalah Medan. Beberapa bulan yang lalu, saat berita tentang Bandara Kualanamu diresmikan, aku pernah berujar di depan TV bahwasannya aku harus ke sana tahun ini. Alhamdulillah, Insyaa Allah besok akan terealisasi. Nikamat mana lagi yang mau kudustakan?

Tadi berdiskusi dengan om dan tante alhamdulillahnya tak membahas tentang keberangkatanku besok, mereka lebih banyak bercerita dan aku belajar jadi pendengar yang baik. Meski pada akhirnya aku bercerita juga tentangku tapi di kisah yang lainnya.

Alhmdulillah masih bisa bertemu dengan mereka berdua di tengah jadwal mereka yang super duper padat. Berangkat tas kosong (selain dokumen) pulangnya sekarang tas penuh (dengan makanan). Alhamdulillah hihihi

Semoga om dan tante senantiasa mendapat kelapangan rezeki dan juga sehat. Aamiin aamiin aamiin

Angkutan C01 yang kunaiki ini alhamdulillah ramai, tadinya sempat was-was untung Allah kasih teman berupa penumpang lainnya :D

Orang di rumah tak henti-hentinya WA dan tlp, bertanya kenapa aku belum juga pulang. Mereka khawatir besok aku terlambat. Sepertinya hari ini aku tidak akan tidur. Daripada nanti bablas hehehe.

Blogku sayang, aku lupa kalau ada pengaturan settingan untuk publish, tahu gitu aku nulis yang banyak terus aku setting agar terupdate setiap harinya. Namanya juga lupa. Maaf yaaa kalau nanti aku meninggalkanmu berhari-hari. Jari-jariku ini pasti akan rindu. Tapi percayalah, mengorbankanmu ini demi prioritas yang lebih penting. Aku akan belajar! :)

Nanti setelah tanggal 21 aku mengusahakan melanjutkanmu kembali. Insyaa Allah :D

Oke, sekarang masih di jalan. Aku duduk di pojok dekat kaca. Sudah
Dulu yaaa. Nanti aku lanjut lagi :)

Published with Blogger-droid v2.0.10

Minggu, 08 Desember 2013

Selamat malam blog..

Tadinya akan mengetik  banyak hal, namun sayang agaknya malam ini terpaksa via ponsel.

Terlindas pagar rasanya itu...
Antara ingin bercucuran air mata dan juga tertawa. Nano-nano!

Di satu sisi sakit di sisi lain kocak. Akibat keteledoran diri akhirnya berakibat runyam. Kaki sebelah kanan jadi korban. Jelang belajar sembari bertualang ada-ada saja kisahnya.

Hari ini dapat dua kiriman paket buku, padahal rencananya esok mau memberikan buku kepada dua orang terkasih yang menjadi orangtua sampai kapan pun juga. Baru niat mau ngasih udah dapat buku baru lagi. Alhamdulillah, nikmat mana yang mau saya dustakan? Tapi, entahlah semoga esok berjalan baik sebaik kaki kanan yang akan baik. Doa... doa... doa... hanya itu yang bisa diperbuat.

Besok mereka akan ngomong apa ya kalau tahu anaknya kelindes pagar ^^? Ceroboh sepertinya enggan pergi dalam diri ini. Mau gimana lagi.

Hai bloggku... besok aku menulis padamu sebanyak yang aku mampu ya, akan izin selama 10 hari tidak menorehkan kisah padamu. Bukan karena malas atau enggan, hanya saja ada hal yang lebih utama mendapat prioritas nomor satu untuk dikerjakan.

Pasti kamu akan rindu, seperti kursi kayu yang berderit saat aku mengetik. Tenang 10 hari itu cepat kok, tergantung kita menyikapinya bagaimana. Buktinya bulan ini sudah Desember, hanya tinggal menghitung hari berganti jadi 2014.
Jadi, rindukan aku yaaa...

Tapi jangan terlalu...

Yasudah, sebelumnya ingin berterima kasih ke Rabbi yang sudah kirimkan kak Fitri malam ini beserta pempek kapal selamnya yang mantap! Padahal baru ngebatin tadi sore, eh malamnya lidah mengecap juga :9 Nikmat mana lagi yang mau kudustakan?

Alhamdulillah masih merasakan sakit, cenat cenut. Semoga menjadi pengugur dosa. Semoga sehat di esok pagi. Serangkaian kegiatan esok sudah bersiap diri untuk dilalui.

Jakarta... sampai bertemu esok, semoga tak angkuh seperti biasanya. Kalau masih angkuh juga, aku akan cari kambing di sebrang Ratu Plaza!

Published with Blogger-droid v2.0.10

Sabtu, 07 Desember 2013

Untuk Senja yang tak menyukai pelangi




Aku adalah hujan yang senantiasa berbahagia jika turun ke Bumi milikNya.
Bahagiaku beralasan mungkin sama seperti para penyair yang senantiasa menggunakanku sebagai rangkaian puisinya.

Hanya saja kalau kau ingin tahu kebahagiaan terbesarku saat turun yakini mendengar banyak doa dari mulut-mulut mungil manusia untuk meminta padaNya.

Aku adalah salah satu latar yang memang dijanjikan sebagai waktu terkabulnya doa jika ciptaanNya bermunajat.

Oleh karena itu tak heran jika saja bumi yang kujatuhi kasih ini senantiasa sejuk karena jatuhku bersamaan dengan doa-doa terindah dan berfaedah.

Aku suka turun di saat kamu ada... Senja.
Saat itu langitmu akan merona oranye karena pendaran matahari yang tertutup awan yang tak seputih pagi.

Turun dengan latarmu merupakan suatu kehormatan bagiku
Kau tahu kenapa?

Karena setelah aku turun... kau akan merona dengan tampilan pelangi cantik yang berwarna-warni.
Sayang sepertinya kau tak menyukainya
Apa karena kau merasa kalah warna?

Hai Senja...
Dia hanya hadir sesaat saja... waktunya tak selama dirimu
bahkan dia selalu hadir setelahku
Tanpamu dia tak akan indah
Meski dia berwarna warni... bagiku kamu yang paling berseri



   Yang menyukaimu
Hujan



Jumat, 06 Desember 2013

Bunga

Prolog

Malam ini tak ada secangkir kopi seperti biasanya. Hebatnya mata tetap terang menyala. Hanya segelas air putih hangat yang mengalir secara cermat. Mungkin ada kalanya dia bosan menemani atau mungkin juga sebaliknya. Atau lebih tepatnya kita saling mengedepankan bosan itu sehingga tidak ada titik temu. 


Bunga! 
Senang sekali bisa mendapatkan gambar ini. Meski mendapatkannya di tempat berbeda namun rasa-rasanya mereka sama. Sama-sama ingin diambil gambarnya :D

Melihat sepasang bunga ini mengingatkan diri pada beberapa waktu lalu saat berjalan bersama seorang sahabat. Lucu! Waktu ternyata cepat berlalu. Sepertinya baru kemarin mengisi waktu dengan serangkaian perjalanan kini perjalanan baru juga siap dilewati. Masih dengan diri yang sama mungkin semangatnya sedikit berbeda. Beberapa hari ini entah kenapa merasa tidak punya waktu untuk diri sendiri. Sampai-sampai seseorang berujar "Kapan sih di rumah?" Aneh... kalau dipikir-pikir kesibukan yang melanda kini lebih padat dibanding saat berkantor dulu. Padahal sekarang diri sedang tidak berstatus karyawan di sebuah perusahaan /lembaga manapun. Namun aktivitas justru padat merayap.

Hanya saja jangan sekali-kali menempelkan predikat pengangguran pada diri. Meskipun saya bukan pekerja tetap namun saya tetap bekerja. Kalimat ini dilontarkan oleh salah seorang sahabat kepada saya beberapa bulan lalu. Memang benar adanya...  dan entah kenapa saya menikmatinya. Tuhan itu selalu mengabulkan doa-doa saya (saya sih merasanya begitu) Syukurlah kalau demikian adanya. Sepertinya Tuhan memang tahu bahwasannya apa yang saya inginkan itu memang saya butuhkan. Alhamdulillah....

Bukankah bersyukur nikmat rasanya!

Lalu terkait bunga itu kaitannya apa? Saya hanya ingin menampilkan saja disertai pujian Cantik!
Bunga-bunga cantik tersebut tumbuh di antara air yang kotor. Bunga bagian atas tumbuh di pinggir kali kecil sementara bunga bagian bawah berada di sebuah kolam yang butek airnya. Namun tetap saja... mereka indah! Hebatnya Allah menciptakan bunga-bunga nan indah tersebut di antara kondisi lingkungan yang sebenarnya tak begitu dapat dikatakan indah.

Saya jadi ingin mengambil suatu pelajaran tersendiri di sini...
Bahwasannya tak peduli di mana pun lingkungannya kalau memang dia tercipta indah dia akan tetap indah. Sama seperti manusia... di mana pun dia hidup kalau dia senantiasa berbuat kebaikan yang dapat dikategorikan "indah" tentu dia akan tetap terlihat "indah"

Malam ini belajar dari Bunga.
Besok? Entahlah belajar dari apa?
Bahwasanya malam ini saya merindukan Bunga cerita...
Apa itu?
Kamu! Tentu saja!


Torehan sederhana

Sepasang Kambing di Sebrang Ratu Plaza

Teduh

Siang itu jam di tanganku menunjukkan pukul 11.30. Matahari sedang asyik merambah lebih tinggi untuk menyinari Jakarta secara terbuka. Usai sudah tugasku di siang itu menghadapi keangkuhan Jakarta yang memang tak pernah kusuka!

Kalau saja bukan karena rasa cinta dan kasih aku tak mungkin berada di tempat itu lebih lama. Ya... cinta telah membuatku lupa bahwa aku tak suka dengan keramaian dan hingar bingar kendaraan. Aliran darah yang bersumber dari seorang yang sama pada akhirnya membuat cinta kasih itu tumbuh dan membuat diri ini (terpaksa) bergerak dan berinteraksi dengan Jakarta secara lebih lama daripada biasanya. 

Aku meninggalkan sebuah bangunan tua tempat manusia menyelesaikan urusan dunia. Tugasku sudah usai sehingga tak salah jika aku memutuskan untuk segera meninggalkan bangunan tersebut dan kembali membersamai jalanku di setiap waktu.

Lalu-lalang kendaraan berwarna-warni seolah menjadi pemandangan menjemukan bagi mata. Tak ada yang indah dan berfaedah! Semua sama saja… sama-sama mengeluarkan asap tebal yang membuat Jakarta semakin suram!

Untung aku tak pernah meninggalkan cadar sederhana berwarna biru dengan hiasan kartun panda yang senantiasa melekat di wajahku. Jalanku dipercepat karena aku tak ingin siang mengejar secara garang. Sampailah aku di beberapa anak tangga yang mengantarkan diri untuk berjalan lebih tinggi di antara lalu-lalang kendaraan. Selama berjalan di atas aku semakin merasa risih karena bangunan-bangunan yang berdiri di hamparan tampak begitu kuasa memiliki keangkuhan. Tak ubahnya dengan beberapa bangunan baru yang merasa akan menjadi pesaing utama dengan cita rasa bentuk berbeda dari yang lalu.

Kakiku melangkah lagi tapi kali ini aku menuruni anak tangga. Ada keteduhan yang dapat mata rasakan saat melihat sepasang kambing yang sedang asyik bercengkrama secara sederhana. Mereka duduk berbaring berdua di bawah naungan bayangan pohon rindang. Mata ini merasa lebih nyaman melihat makhluk ciptaan Tuhan yang begitu “sederhana” di tengah keangkuhan bangunan tinggi menjulang.

Sepasang kambing itu mengawasi mataku… perlahan tapi pasti segera kukeluarkan alat komunikasi yang dapat mengambil gambar dengan resolusi rendah tapi bernilai istimewa! Aku mengambil gambarnya dan sepertinya sepasang kambing itu pasrah ketika secara sadar kuambil gambar mereka.

Dalam hati aku bergumam sendiri… mungkinkah mereka ingin berpose lebih ekstra. Aku melempar senyum kepada sepasang kambing sebagai bentuk ucapan terima kasihku karena telah diperkenankan mengambil gambarnya.

Sepasang kambing di sebrang ratu plaza
Cantik!



Kisah 5 Desember

Putar-putar Jakarta, gegara supir kopaja takut di razia. Alamak! Takut kok sama Pak Polisi. Polisi aja takut sama Tuhan (HARUSNYA!) #jilbab
Hari ini komplit! Ibarat makan nasi padang semua lauk terhidang. Ada rendang, ayam, sampai tunjang! Eits, tapi ini bukan soal makanan enak seperti yang saya cabarkan!

Setelah menyelesaikan penyaluran siswa untuk kedua sepupu saya yang pindah sekolah dari Australia ke Indonesia di Kemendikbud, saya bergegas berjalan menuju rumah teman. Ada janji untuk menghabiskan semalam bersamanya. Tenang, teman saya perempuan! Ada niatan tersendiri untuk melabuhkan rindu dan juga memperbanyak diskusi.

Dalam kopaja yang saya naiki, ada kisah tersendiri yang saya alami. Apa? Ya itu tadi, saya tuliskan di paragraf pertama saya! Yap, sang supir dengan tenaga ekstra menekan pedal gas kopaja melaju kencang melewati batas aturan berkeliaran! Harusnya ke arah Cileduk, eh dia malah ke arah Ciputat. (meski sama-sama berawalan Ci sih -_-") Jadilah saya berjalan-jalan gratis dan mendadak bersama beberapa penumpang lainnya.

Sebagian penumpang tentu mengemukakan gumam dan kekecewaan. Sang supir marah terhadap kernet yang salah mengarahkan. Perkataan kotor antar mereka saling serang. Dan penumpang manis seperti saya hanya bisa tersenyum dalam wajah dan beristighfar dalam hati. Mau ngapain lagi coba? Dinikmati saja, jarang-jarang mendapat kesempatan melanglang buana di Jakarta secara percuma!

Dari obrolan sengit antar supir dan kernet, akhirnya saya temukan suatu hal apa yang menyebabkan kendaraan yang saya naiki ini melampaui jalur yang seharusnya.

Surat kopaja tidak lengkap dan sim mereka tak punya. Jadilah mereka takut bertemu dengan Pak Polisi yang bertugas merazia. Sayangnya, tetiba pikiran saya terjembab ke masa kemarin. Teringat tentang pencabutan hak terkait pengenaan jilbab oleh para polwan. Aneh! Baru seminggu dikeluarkan lalu ditarik kembali dengan alasan tak jelas dan tak pantas. Rupa-rupanya para petinggi tersebut berani terhadap Tuhan. Buktinya berani-beraninya mereka mencabut ketentuan yang sebenarnya sudah  ditetapkan oleh Tuhan. Masa iya? Ya lihat saja... Pemberi keputusan terhadap kebijakan tersebut nantinya akan bertanggung jawab di hari akhir terhadap semua anak buahnya. Lha iya.. emang siapa lagi?

Oke kejauhan ya ini. Tak lah, ini belum jauh masih dekat! Apalagi diperparah dengan acara pekan kondom nasional! Alamak! Sepertinya Menkes kita sedang lupa dengan Tuhannya. Tapi lagi-lagi sudah tidak boleh berprasangka! Jadi kita doakan saja agara Tuhan memaafkan segala khilaf yang mereka perbuat terhadap umat!

Peninglah kalau saya jelaskan terlalu banyak. Hahahaha
Malam ini pada akhirnya diakhiri dengan diskusi bersama jeung Rina! Ekstrovert dan Introvert.

Pada akhirnya saya membuat pengakuan bahwa saya jago berakting! Yap! Selama ini saya mengucuri sangguinis dalam melankolis!
Tak percaya? Saya jago memakai topeng! Hanya Tuhan dan beberapa orang terdekat yang tahu siapa saya sebenarnya!
Selamat dini hari, saya tuliskan ini untuk 5 Desember 2013

Published with Blogger-droid v2.0.10


Kamis, 05 Desember 2013

Yang Menguatkan...

Tidak ada yang berputus dari rahmat Tuhannya, kecuali orang yang sesat (QS.15:56)

Ketetapan Allah pasti datang, maka janganlah kamu meminta agar dipercepat (datang)nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan (QS. 16:1)

Dan Allah mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan (Qs.16:19)

Dan orang yang berhijrah karena Allah setelah mereka dizalimi, pasti Kami akan memberikan tempat yang baik kepada mereka di dunia. Dan pahala di akhirat lebih besar, sekiranya mereka mengetahui (QS.16:41)

Dan sembahlah Tuhanmu sampai yakin (ajal) datang kepadamu (QS.15: 99)

Al-Quran selalu memberi terang dan tenang. Itu semua karea firman Tuhan. Alhamdulillah 

Secangkir kopi

Lagi-lagi kamu jadi temanku
Memahamimu itu tak mudah
Tapi bukan berarti aku akan beralih
Menggantimu dengan yang lain
Rasamu berbeda, khas!
Dan kamu mampu menjaga mata ini terang, lebih lama dari biasanya

Selamat dini hari, aku menemanimu dengan sederhana.

Published with Blogger-droid v2.0.10

Rabu, 04 Desember 2013

Desember di tanggal 4 (Silahturahmi sahabat)

"Banggalah sebagai muslimah! Karena kita punya definisi cantik tersendiri dari Allah yang terlindungi. Istimewa, bukan untuk dinikmati semua mata."

Kalimat ini saya buat terinspirasi dari sebuah gambar seorang perempuan berjilbab yang berisi kata-kata dengan maksud seperti di atas namun berbahasa melayu, yang dikirimkan salah seorang teman di grup whatsaap. Kami saling melempar motivasi dengan berbagai gambar dan kata-kata setelah pertemuan yang usai sekitar pukul 21.30 malam tadi.

Hari ini, setelah melaksanakan salat magrib di rumah, saya meluncur menemui dua sahabat saya di suatu tempat. Diiring hujan dan lantunan doa sepanjang perjalanan saya menikmati hari ini dengan suka cita. Meski terbilang nekat namun pada akhirnya saya kembali lagi bercengkrama dengan kendaraan roda dua di antara hujan yang turun dengan cantik.

Melabuhkan rasa rindu itu salah satunya dengan bertemu. Dan itu yang kami lakukan di malam ini. Diawali pertemuan dengan jeung Wilda, saya banyak melempar cerita, seperti biasa. Pun pada akhirnya kami bergantian saling mendengarkan. Tak berapa lama, sang empunya acara, Mbak Lili datang dengan senyum merekah yang lebar. Ada yang berbeda dengan gaya penampilannya namun sejatinya dia tetaplah sama.

Hampir sekitar dua jam kami saling berbagi rasa, pengalaman, dan juga cita-cita yang akan datang. Dan pada akhirnya silahturahmi memang jalan memperluas rezeki. Dari banyak kisah yang dilontarkan saya mendapat sebuah informasi bahwa berbagi informasi terhadap sesama ternyata membuka rizki bagi yang lainnya. Alhamdulillah proposal yang diajukan oleh sahabat Lili terkait pembangunan PAUD gratis dan juga pondok pesantren ditanggapi secara serius oleh tempat Wilda bekerja. Saya senang bisa menjadi bagian pemberi informasi tersebut. :D

Tuhan senantiasa memberikan teman-teman yang baik kepada saya, dan saya percaya bahwasannya teman yang baik akan memberikan kebaikan kepada diri kita sendiri. Selama perjalanan pulang tadi saya menyadari bahwa selama ini meskipun saya tidak bekerja tetap di sebuah instansi atau lembaga mana pun, Tuhan selalu memberikan saya banyak teman baru. Teman baru yang baik, dari mana saja, kapan saja, dan di mana saja! Beruntungnya saya! Alhamdulillah... Nikmat mana lagi yang mau saya dustakan?

Sebelumnya di hari minggu kemarin, tepat ditanggal 1 Desember, saya baru saja melaksanakan silahturahmi dengan tiga sahabat (Mbak Ike, April, dan Dea) di wilayah Depok. Di sana yang kami lakukan pun tak ubahnya saling berbagi rasa, pengalaman, dan cita-cita. Hal-hal sederhana semacam ini ternyata bisa saling menguatkan antara teman yang satu dengan teman lainnya. Lagi-lagi Allah memang Maha Baik. Entahlah tanpa-Nya saya hanya bisa jadi apa?

Pertemuan antar teman/sahabat seperti ini memang tak bisa secara terus menerus terjadi karena masing-masing orang tentu punya kesibukan yang berbeda. Akan tetapi, meluangkan waktu untuk hal semacam ini ternyata bisa menjadi "obat" tersendiri bagi kami yang mungkin jenuh dengan rutinitas harian sehingga bisa menjadi penyemangat baru dalam menjalani hari ke depan.

Alhamdulillah hari ini diisi dengan penuh kebermanfaatan. Setelah seharian packing untuk persiapan berangkat ke Medan, Allah kasih kesempatan untuk bertemu dengan dua sahabat yang pernah satu perjuangan dalam gerakan relawan siaga Banjir dari PPPA Darul Quran ini.

Mari terus berjuang kawan...
Kita cari RidhoNya...
Selamat dunia akhirat...
Allahuma aamiin...