Sabtu, 11 April 2015

11 April 2015

Dedek bayi di perut....
Tinggal menanti hari saja inshaAllah kamu akan segera lahir. (HPL 24 April)
Ayahmu sekarang lagi pengajian di rumah tetangga. Sedangkan mabunmu ini lagi menonton tv disambi wa dan bbman sama rekan sekolah dan teman kampus.

Oh iya, tadi mabun dan ayah ke pasar malam. memang sih berangkatnya sore hari, hehehe. Tadi di jemput bu Yus sama anaknya Gendis.

Mabun beli buah banyak buat kamu dek, ada rambutab, duku, salak. Nyam2.

Semoga senantiasa sehat ya Dek. Oh iya uncle Adit udah balik ke Jakarta, nanti antara tanggal 14-17 mau main ke sini. Kamu udah lahir belum ya?

Kalau om hari katanya tanggal 17 ke sininya habis ngajar training. Om hari itu orangtua mabun juga. Adiknya mbah uti. Dulu mabun ikut om dari lulus SMA sampai lulus kuliah dan kerja. Total 7 tahun. Alhamdulillah, inshaAllah bulan April ini bakal rameeeee. Allahuma aamiin

Ya Rabb, lancarkanlah persalinan hamba kelak. Aamiin

Oh iya, kemarin bersedih hati gegara kalah kuis, tetapi ketika sudah diikhlaskan barusan dapat kabar kalau masuk jadi salah satu pemenang. Aaaakkkk

Ya Allah, lancarkanlah rezeki mereka semua, kami semua, kita semua. Allahuma aamiin

Jumat, 10 April 2015

Belajar ikhlas, berbesar hatilah

Ya Rabb, hamba ini ternyata belum apa-apa. Belajar ikhlas ternyata tak semudah menyatakannya. Butuh kebesaran hati yang lebih untuk menerima sega sesuatu. Bantu hamba, Rabb. Bantu kuatkan hati hamba.

Harusnya di bulan ini kebaikan-kebaikan lebih banyak ditanam. Karena tak lama lagi hamba dan suami akan memiliki hadiah terindah dari Engkau. Mengapa hamba harus bersedih hati terhadap hal lain? Padahal sesuatu dari Engkau nyata-nyatanya lebih indah. Maaf Rabb, maafkan hamba yang hari ini merasa sedih karena kalah. Padahal hanya sebuah kuis biasa. Harusnya itu menjadi pelajaran bahwa di luar sana masih banyak orang-orang yang ingin menang bukan hanya hamba.

Rabb, hamba belajar ikhlas. Dek, maafin mabunmu ini yaaaa. Mabun nggak boleh sedih terhadap sesuatu yang memang seharusnya tak perlu disedihkan. Padahal ada dede sama ayah yang senantiasa memenangkan hati mabun. Hehehehe

Dede bayi dede bayii... bulan ini kami berdua menantikan kehadiranmu. Senantiasa sehat ya, Nak. Mabun dan Ayah menyayangimu :) Kami belajar sabar menantimu dek :*

cium mabun untuk dede bayi di perut.

-usia kehamilan 38 minggu-

Senin, 30 Maret 2015

36 Minggu usia kehamilan :)

Alhamdulillah masuk usia 36 minggu. Dede, mabun sama ayah masih sabar menantikan kamu lahir ke dunia.

InshaAllah kamu akan lahir dengan aman, nyaman, tenang, sehat, walafiat begitu juga dengan mabun.

Hari ini mabun belajar senam hamil sama ayah. lucu, ayah praktek dulu terus mabun yang ikutin. hehehe

Dede, tetiba habis olahraga mabun ingin minum susu cokelat dan makan wafer. Sekarang ayah lagi ke alfamar* untuk beliin mabun susu dan wafer. Semoga rezeki kita dilancarkan ya dek, maaf mabun tidak bisa minum susu tiap hari. Bagi mabun yang terpenting kamu sehat. Ayah juga semoga sariawannya cepat sembuh. Biar bisa mengunyah makanan dan berbicara dengan nikmat.

Nanti malam mbah uti mau datang ngasih AT dan juga minyak kelapa. Semoga itu menambah persalinan mabun lancar. Allahuma aamiin

We love you Dek
Maksih Ya Allah

Kamis, 05 Maret 2015

Undangan pernikahan termurah dan terindah :)

Tulisan ini saya dedikasikan untuk diri saya sendiri dan orang-orang yang penasaran dengan diri. Cieh

Malam ini saya mendapat undangan pernikahan dari tetangga di komplek. Isinya undangan pernikahan. Bentuknya lumayan indah, bernuansa serba pink dengan bunga-bunga tak lupa dengan kilau emas di pinggir kanan dan kirinya.

Melihat undangan itu saya jadi ingat undangan pernikahan saya dulu, yang pernah saya buat di tanggal 17 Maret 2014 untuk pernikahan di tanggal 19 Maret 2014. kalau ingat itu lucu rasanya. Saya membuat undangan jelang dua hari pernikahan. Hehehe

Undangan saya hanyalah selembar kertas hvs dengan ketikan tangan saya sendiri. Undangan itu hanya terdiri dari tiga paragraf saja. Undangan diprint oleh abang saya, Adit sekaligus di fotokopi sebanyak 50 lembar. Untuk nama tamu undanganya saya menuliskan menggunakan pulpen manual.
Lalu dilipat jadi empat bagian kemudian distaples bagian tengahnya.

Keluarga saya awalnya kaget dan geleng-geleng kepala. Bagaimana tidak? biasanya orang yang akan menikah akan membuat undangan sebagus mungkin, bertolak belakang dengan saya. Tapi, saya punya alasan kuat mengapa saya gunakan kertas hvs biasa seperti undangan arisan RT atau Rw.

Tujuan saya menikah adalah mencari ridho Allah sekaligus mensosialisasikan bahwa menikah itu mudah, murah, yang penting berkah. Yap saya hanya habiskan 5400rupiah untuk undangan dan satu kali ngeprint. Kebanyakan undangan pernikahan sebagus apapun dibuatnya jatuhnya akan ke tempat sampah juga. Mubazir toh, kalau buat undangan mahal-mahal ujung-ujungnya masuk tempat sampah sama penerimanya. Jadi saya buat undangan semurah mungkin namun tidak terkesan murahan. Uniq lagi, di saat semua orang undangannya keren-keren dan oke punya, undangan saya ternyata lebih keren. *muji diri sendiri* Yaiyalah, orang yang buat undangan pengantennya sendiri. hahahah

Selembar undangan itu pada akhirnya mampir ke rumah-rumah tetangga pada malam di tanggal 17 Maret. Saya memang hanya mengundang orang satu RT saja dan beberapa teman dekat orangtua. Sementara untuk sahabat-sahabat saya, undangan menghampiri mereka lewat sms dan juga WA.

Responnya? Ahamdulillah, semua tetangga yang diundang datang, padahal acara nikah saya jatuh pada hari Rabu, hari kerja. Selembar undangan itu ternyata ampuh untuk menarik doa restu dari para undangan bahkan beberapa dari mereka terkesan dengan undangan tersebut. Hehehe

Oh iya tepat di hari ini setahun yang lalu saya dan suami sepakat memutuskan untuk menikah di tanggal 19 Maret.

24 Feb kami berkenalan
26 Feb Saya resmi dikhitbah
4 Mar memutuskan untuk menikah
10 Maret urus-urus KUA
17 Maret membuat undangan dan souvenir
19 Maret resmi saya sandang gelar sebagai isteri

saat ini 4 Maret 2015, saya sedang elus-elus perut yang di dalamnya ada cinta kami. InshaAllah April nanti kami akan memiliki hadiah terindah dari Rabbi :)

Barakallah, Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah :D

Selasa, 17 Februari 2015

17 Februari

Dek, kita akan menghabiskan waktu lebih lama berdua.

Selamat 7 bulan dalam kandungan mabun ya, Nak. Semoga kamu terus sehat. Mabunmu ini terserang flu, jadi besok bermain-main bersama kakak-kakak di sekolah libur dulu ya.

Ayah bilang, mabun harus di rumah, istirahat. Mabun bilang iya, biar kita berdua bisa ngobrol lebih banyak. Semoga ayah dan dede senantiasa sehat dan mabun pun menyusul sehat. Sehat itu menyenangkan, Dek. Semoga Allah senantiasa memberi sehat kepada keluarga kecil kita. Aamiin

Dek, meski mabunmu ini tak seaktif kemarin-kemarin kamu harus tetep aktif ya, Nak. Seperti biasa saja ya, boleh kok muter-muter dan main bola dalam perut. Mabun malah seneng :) seriusan deh. hehehehe

-semoga dengan bawang merah, minyak kayu putih, CDR, sangobion,  sari kurma, dan juga madu Kalimantan yang mabun konsumsi bisa mengmbalikan stamina mabun seperti biasa- Aamiin

Selasa, 10 Februari 2015

Kalau Saja

Kalau saja bukan karena rencanaNya

Kalau saja tadi kami lewat semenit saja mungkin lelaki kecil itu kini tak bisa berkumpul dengan keluarganya, tak bisa bersenda gurau dengan teman- temannya, dan mungkin rumahnya kini diselimuti duka dan kerumunan doa.

10 Februari 2015

Pulang sekolah siang tadi, di tengah riuh gemericik rahmat dariNya mata kami tertuju pada kerumunan anak yang main di kali.

Dengan perlahan ayah mengendarai motor sembari
waspada karena membawa isterinya yang tengah hamil tua. Isterinya khawatir akan bahaya terhadap kerumunan bocah yang bermain di kali dengan luapan air penuh dan meluruh tanpa peluh.
Benar saja, teriakan para bocah membuat kami tersentak, seorang anak lelaki terhanyut dan terbawa arus deras air yang mengalir. Sontak ayah berteriak, menyuruh sang isteri turun dari boncengannya. Semua terasa begitu cepat, yang terdengar teriakan bocah meminta tolong dan dengan sigab ayah loncat melepas kemudi motor, berlari, dan menceburkan diri ke kali.

Sepersekian detik... seperti detak jantung yang berhenti.

Hati ini bergetar antara takut dan pasrah pada Ilahi.

Alhamdulillah, Dia masih memberi rezeki selamat. Bocah kecil tertolong, menangis dalam rangkulan ayah. Semua anak bergegas berkumpul, sementara isteri tak berhenti berucap syukur.

Ayah kuyup, tapi entah kenapa hati ini terasa sejuk.

Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah

Terima kasih Rabb, terima kasih ayah

Kamis, 08 Januari 2015

Hujan, Foto, Sukun

Assalamualaikum...

pagi-pagi tadi hujan lumayan deras mengguyur Solear. Kami akhirnya berangkat ke sekolah terlambat sekitar dua menitan. Aaakkkk

Tak apa yang penting sampai sekolah selamat. Alhamdulillah. Oh iya lupa, tadi di sekolah ada sesi pemotretan untuk guru-guru untuk membuat semacam id Card. Alhamdulillah mabun dan ayah hasilnya bagus heheheh

Yaaa maklumlah, bumil biasanya auranya bersinar karena membawa bayi dalam kandungan. Sementara ayah, terlihat lebih ganteng dan bersemangat dari biasanya alhamdulillah.

Pulang sekolah tadi mampir ke warung beli sayur dan melihat ada pedagang Sukun. Waktu mabun dan ayah liburan di Cileduk kemarin memang sempet punya keinginan makan sukun goreng tapi belum terpenuhi. Alhamdulillah sore tadi dengan bantuan ayah yang iris-iris dan mabun yang goreng-goreng, sukun tersebut memdarat dengan selamat di dalam perut dan dinikmati juga oleh dede bayi.

Enak banget ya, Nak. Iyalah ebak itu kan rezeki dari Allah SWT. Patut disyukuri. Eh tapiiii jas hujannya ketinggalan di sekolah. Semoga besok pagi cuaca cerah agar mabun dan ayah plus dede bayi tak kuyup kehujanan. Allahuma aamiin

8 Januari ya sekarang, sahabat mabun hari ini ulang tahun. Selamat ya Rissa. Semoga kamu senantiasa sehat dan bahagia aamiin. Rissa lagi kumpul-kumpul sama meri dan dicil. Senangnyaaaa

semoga suatu saat nanti bisa kumpul berempat.

Selasa, 06 Januari 2015

Kerajan-kerajaan di Indonesia

Hari ini efektif kegiatan belajar mengajar berlangsung. Mengawali hari dengan membaca hafalan juz ama anak-anak kelas 4, salat dhuha, dan juga mengaji. Alhamdulillah lancar jaya.

Materi yang diberikan untuk anak kelas 4 tadi terkait kerajaan di Indonesia, antara lain: (sambil mengingat) Kerajaan Tarumanegara, rajanya adalah Purnawarman dengan prasasti Ciareteun. Lalu kerajaan Sriwijaya dengan raja yang terkenal Balaputradewa. ketiga, kerajaan Majapahit dengan nama raja Hayam Wuruk dan juga patih Gajah Mada yang terkenal dengan Sumpah Palapa. Keempat, kerajaan Gowwa-Talo dengan raja Sultan Hasanudin yang terkenal dengan panggilan Ayam Jantan dari Timur. Kelima kerajaan Aceh, dengan Raja Sultan Iskandar Muda.

Mantapppppp Mabun masih hapal, yeay ternyata ayah juga hapal. Dede juga hapal (Solanya dedenya ikut gerak-gerak di perut).

Selain kerajaan, materi yang diberikan tadi juga terkait unsur intrinsik dalam karya sastra. Alhamdulillah, dua kali dikasih latihan anak-anak sebagian sudah paham meski sebagian lagi belum. Tak apa, namanya juga belajar.

Oh iya, sore ini selepas makan buah jeruk, rambutan, dan juga mangga mabun dan ayah juga menikmati Mie rebus. Kalau ayah mie rebus merk Alfamar* sedangkan mabun mie organik bayem yang aman untuk bumil. Hehehehe

Alhamdulillah kenyang. Malam nanti kami berdua akan makan tumis bakso pare. Nyam-nyam...

Makan terus.... teruss makan...

Senin, 05 Januari 2015

Permata Ihsan dan rambutan

Assalamualaikum, selamat siang. Baru selesai salat zuhur seger...

Hari ini pertama masuk sekolah setelah libur dua minggu. Meski berangkat diguyur gerimis namun senyum dipancarkan masih tetap manis.

Kelas empat tidak dihadiri oleh tiga murid dengan alasan sakit. Annisa, Imelda, dan juga Intan. Semoga lekas sehat. Rekan-rekan yang lain pada akhirnya beberes kelas dan ngepel biar mengkilat. Mantap.

Usai beberes buasa dilanjutkan dengan bercakap-cakap terkait kegiatan selama liburan. Senang sekali ternyata banyak yang merindukan. Padahal kan mabun terkenal galak. hahahahha ups bercanda.

Membicarakan banyak hal sampai pada akhirnya mata kami tertuju pada sebuah pohon yang berbuah lebat. Rambutan. Yap, di sekolah memang banyak pohon buah. Setelah diawali dengan panen buah jamubu air dan juga mangga kini saatnya memasuki musim rambutan plus hujan. Rimbun sekali dan alhamdulillah dapat gratisan. Semua boleh ambil, semua boleh menikmati. Asalkan tak lupa membaca bismillah sebelum memakannya. Bunda dan Pak Haji pun sudah memberi izin. Walhasil semua anak rebutan mengambil. Mantapp

Alhamdulillah banyak sekali mabun makan rambutan. Sebagian diambilkan oleh ayah dan pak haji juga pak Abay. Mantap

Minggu, 04 Januari 2015

Hujan, makan, dan tidur :)

Assalamualaikum wr wb

Allahuma sholi ala sayidina Muhammad wa ala ali syaidina Muhammad...

Alhamdulillah seharian ini dari malam sampai sore hari hujan setia mengguyur daerah Solear. Suasana adem dan sejuk merasuki sela-sela rumah yang berventilasi minimal. Hal inilah yang pada akhirnya membuat diri mabun dan ayah malas bergerak kemana-mana selain meringkuk di kasur alias kelonan. hehehe

Pagi tadi sarapan makan buah pepaya, jeruk, dan salak. Setelah kenyang dilanjutkan dengan tidur lagi karena suasana gelap. Tapi nggak lama juga sih hehe. Acara berlanjut menonton acara tv berupa kartun dan pada akhirnya ayah meronta karena lapar.  Mabun masak deh. Tumis kangkung, sambel, plus goreng tempe. Maknyusss kata ayah. Yaiyalah suasana adem-adem kaya begini pasti membuat perut lapar dan mantep dengan makanan yang hangat.

Kenyang makan, kami nonton tv sampai keasyikan dan lupa melaksanakan dhuha. Astagfirullah. Ampun Gusti Pangeran...

Solat zuhur usai kami berangkat cari belanjaan buat makan siang plus ke alfamar* untuk cari biskuit buat mabun kalau-kalau nanti lapar. Biasa sekarang mabun ngemilnya banyak. Alhamdulillah sekarang berat mabun 43kg. Naik 5kg dari sebelumnya. Seneng banget.

Menu makan siang antara lain, bayam, ikan mujair goreng, dan sambal terasi tak tertinggal. Sekali lagi ayah bilang mantap. Hehehe Alhmdulillah.

Jelang sore, tukang sate lewat. Tak puas dengan camilan koko krunch, mabun beli sate. 10 tusuk pakai nasi bagi dua sama ayah. Kenyang? belum! masih ngemil lagi. Jeruk baby nyam-nyam banget. Heheheh

Ya Allah terima kasih atas nikmat Rizki dari Mu. Dedenya mabun sama ayah, semoga kamu sehat terus ya, Nak! Allahuma aamiin

Tumbuhlah engkau dengan sempurna ya, Nak. Kami sayang kamu :*

Mabun makan terus hehehe terus makan...

Sabtu, 03 Januari 2015

kawan lama, gelap, dan kebaikan ayah

Hari ini mabun dan ayah ada rapat di PI (Permata Ihsan). Rapatnya membahas rencana penerimaan siswa baru dan strategi yang akan diambil. Sebelum mulai rapat ada sedikit perkenalan dari seorang karyawan baru. Ternyata orang tersebut pernah sekelas sama mabun waktu di Univ. Indonesia matkul Cerkan kalau tidak salah dengan dosen Maman S. Mahayana.

Mabun bertemu kawan lama yang pastinya banyak perubahan yang mabun lihat dari dia. Seorang penyair muda yang nyentrik abis. Sekarang lebih rapi. Namanya Bang Gemi. Karyanya sudah beberapa yang cetak jadi buku. Sepertinya link dia banyak. Semoga saja bisa membuat PI maju dengan tambahan personil yang mumpuni. aamiin

Pulang rapat, setelah ambil rambutan di kebun sekolah dan izin sama bunda, mabun dan ayah pulang. Di jalan pulang itulah mabun merasakan sedikit pusing dan mendadak gelap. Hampir pingsan. Mungkin memang tekanan darah mabun lagi turun dan juga efek dari suntikan TT kemarin di bidan Sinta.

Habis belanja, mabun tak lantas masak seperti biasa. Mabun rebahkan badan dan usap-usap dede. Semoga dede sehat-sehat saja. Mungkin juga ini akibat tidak sarapan pagi seperti biasanya. Mabun minta maaf ya, Nak!

Melihat kondisi mabun yang pucat pasi bak ikan kekurangan air, ayah panik. Ayah dengan segera membuatkan telur ceplok untuk mabun dan madu hangat. Khawatir, itu yang terlihat dari wajah ayah. Ayah langsung suapi mabun dengan perlahan. Setelah habis sepiring, ayah langsung membuat mie rebus untuk dirinya sendiri. Ayah ternyata juga lapar. hehehe

Mabun tahu, ayah masak mie instan saja tidak begitu enak. Maka dengan sekuat tenaga, mabun langsung membuatkan mie instan untuk ayah. Kasian ayah, tapi ayah tetap senang dan tenang karena baginya yang penting mabun sama dede sehat. Sehabis menemani ayah menghabiskan mie nya, mabun segera minum multivitamin dan obat penambah darah. Tanpa ba bi bu lagi ayah menyuruh mabun istirahat. Sebelumnya mabun mengingatkan ayah agar mengajak mabun sholat zuhur nanti, takutnya mabun ketiduran. Ayah menyanggupi dan menunggu mabun sembari menonton tv.

Beberapa menit setelah terlelap di kamar, mabun merasa ada orang yang memperhatikan mabun, rasanya seperti diawasi. Mabun pun membuka mata perlahan dan melihat ayah sudah di samping kasuh sembari memgamati dan juga mengusap-usap kepala mabun.

"Mabun cepet sehat ya. Ayah khawatir banget" kata-kata ayah hanya mabun jawab dengan senyuman. :)

Mabun sayang ayah.

sore ini mabun merasa baikan dan sudah selesai masak untuk masak malam. Ayah sedang keluar ke warnet mencari bahan untuk buku yang akan digunakan permata Ihsan. Semangat ya ayah.

Semoga Allah senantiasa menaungi kita dengan kesehatan. Aamiin

Mabun, bersama dede :)

Jumat, 02 Januari 2015

2 Januari 2015

Selamat siang Januari. Siang ini kami sudah duduk asyik di rumah sendiri alias di Solear.

Kemarin kami diantar sekeluarga untuk pulang. Ternyata liburan itu rasanya sebentar saja. Tapi, entah kenapa rasanya tetap berbahagia. Terlebih banyak rizki yang kami dapatkan selama liburan. Mungkin ini yang dinamakan rezeki dede bayi.

Wahai dede sayang dalam kandungan, sesungguhnya semenjak mengandungmu banyak sekali rezeki yang mabun dan ayah dapatkan. Rezeki yang bukan hanya sekadar materi semata. Semoga Allah senantiasa menjaga kita semua ya, Nak.

Ayah sudah berangkat salat Jumat. Sementara mabun kini tengah menorehkan kata sembari bersandar menonton berita. Hari ini mabun masak sayur asem dan mengukus pisang tanduk. Mabun laper terus rasanya, alhamdulillah rezki dari Allah memang enak-enak. Tadi mabun makan ikan asin, sambel, dan sayur asem saja nikmatnya tidak ketulungan. Mantap. Di sinilah, Nak kita semua belajar bersyukur. Sederhana ternyata membuat mabun merasa kaya, merasa lebih, terutama lebih tenang.

Mabun ini ceritanya selalu ke mana-mana. Tidak apa-apa ya yang penting niat untuk menulis selalu ada.

Sore nanti kalau cuaca cerah, mabun rencana mau ke bidan Shinta. Biasa, kontrol sekaligus mau tanya-tanya kenapa akhir-akhir ini mabun selalu pusing dan mendadak gelap jika berdiri terlalu lama.

Semoga kesehatan senantiasa menaungi kita semua. Aamiin