Kamis, 08 Januari 2015

Hujan, Foto, Sukun

Assalamualaikum...

pagi-pagi tadi hujan lumayan deras mengguyur Solear. Kami akhirnya berangkat ke sekolah terlambat sekitar dua menitan. Aaakkkk

Tak apa yang penting sampai sekolah selamat. Alhamdulillah. Oh iya lupa, tadi di sekolah ada sesi pemotretan untuk guru-guru untuk membuat semacam id Card. Alhamdulillah mabun dan ayah hasilnya bagus heheheh

Yaaa maklumlah, bumil biasanya auranya bersinar karena membawa bayi dalam kandungan. Sementara ayah, terlihat lebih ganteng dan bersemangat dari biasanya alhamdulillah.

Pulang sekolah tadi mampir ke warung beli sayur dan melihat ada pedagang Sukun. Waktu mabun dan ayah liburan di Cileduk kemarin memang sempet punya keinginan makan sukun goreng tapi belum terpenuhi. Alhamdulillah sore tadi dengan bantuan ayah yang iris-iris dan mabun yang goreng-goreng, sukun tersebut memdarat dengan selamat di dalam perut dan dinikmati juga oleh dede bayi.

Enak banget ya, Nak. Iyalah ebak itu kan rezeki dari Allah SWT. Patut disyukuri. Eh tapiiii jas hujannya ketinggalan di sekolah. Semoga besok pagi cuaca cerah agar mabun dan ayah plus dede bayi tak kuyup kehujanan. Allahuma aamiin

8 Januari ya sekarang, sahabat mabun hari ini ulang tahun. Selamat ya Rissa. Semoga kamu senantiasa sehat dan bahagia aamiin. Rissa lagi kumpul-kumpul sama meri dan dicil. Senangnyaaaa

semoga suatu saat nanti bisa kumpul berempat.

Selasa, 06 Januari 2015

Kerajan-kerajaan di Indonesia

Hari ini efektif kegiatan belajar mengajar berlangsung. Mengawali hari dengan membaca hafalan juz ama anak-anak kelas 4, salat dhuha, dan juga mengaji. Alhamdulillah lancar jaya.

Materi yang diberikan untuk anak kelas 4 tadi terkait kerajaan di Indonesia, antara lain: (sambil mengingat) Kerajaan Tarumanegara, rajanya adalah Purnawarman dengan prasasti Ciareteun. Lalu kerajaan Sriwijaya dengan raja yang terkenal Balaputradewa. ketiga, kerajaan Majapahit dengan nama raja Hayam Wuruk dan juga patih Gajah Mada yang terkenal dengan Sumpah Palapa. Keempat, kerajaan Gowwa-Talo dengan raja Sultan Hasanudin yang terkenal dengan panggilan Ayam Jantan dari Timur. Kelima kerajaan Aceh, dengan Raja Sultan Iskandar Muda.

Mantapppppp Mabun masih hapal, yeay ternyata ayah juga hapal. Dede juga hapal (Solanya dedenya ikut gerak-gerak di perut).

Selain kerajaan, materi yang diberikan tadi juga terkait unsur intrinsik dalam karya sastra. Alhamdulillah, dua kali dikasih latihan anak-anak sebagian sudah paham meski sebagian lagi belum. Tak apa, namanya juga belajar.

Oh iya, sore ini selepas makan buah jeruk, rambutan, dan juga mangga mabun dan ayah juga menikmati Mie rebus. Kalau ayah mie rebus merk Alfamar* sedangkan mabun mie organik bayem yang aman untuk bumil. Hehehehe

Alhamdulillah kenyang. Malam nanti kami berdua akan makan tumis bakso pare. Nyam-nyam...

Makan terus.... teruss makan...

Senin, 05 Januari 2015

Permata Ihsan dan rambutan

Assalamualaikum, selamat siang. Baru selesai salat zuhur seger...

Hari ini pertama masuk sekolah setelah libur dua minggu. Meski berangkat diguyur gerimis namun senyum dipancarkan masih tetap manis.

Kelas empat tidak dihadiri oleh tiga murid dengan alasan sakit. Annisa, Imelda, dan juga Intan. Semoga lekas sehat. Rekan-rekan yang lain pada akhirnya beberes kelas dan ngepel biar mengkilat. Mantap.

Usai beberes buasa dilanjutkan dengan bercakap-cakap terkait kegiatan selama liburan. Senang sekali ternyata banyak yang merindukan. Padahal kan mabun terkenal galak. hahahahha ups bercanda.

Membicarakan banyak hal sampai pada akhirnya mata kami tertuju pada sebuah pohon yang berbuah lebat. Rambutan. Yap, di sekolah memang banyak pohon buah. Setelah diawali dengan panen buah jamubu air dan juga mangga kini saatnya memasuki musim rambutan plus hujan. Rimbun sekali dan alhamdulillah dapat gratisan. Semua boleh ambil, semua boleh menikmati. Asalkan tak lupa membaca bismillah sebelum memakannya. Bunda dan Pak Haji pun sudah memberi izin. Walhasil semua anak rebutan mengambil. Mantapp

Alhamdulillah banyak sekali mabun makan rambutan. Sebagian diambilkan oleh ayah dan pak haji juga pak Abay. Mantap

Minggu, 04 Januari 2015

Hujan, makan, dan tidur :)

Assalamualaikum wr wb

Allahuma sholi ala sayidina Muhammad wa ala ali syaidina Muhammad...

Alhamdulillah seharian ini dari malam sampai sore hari hujan setia mengguyur daerah Solear. Suasana adem dan sejuk merasuki sela-sela rumah yang berventilasi minimal. Hal inilah yang pada akhirnya membuat diri mabun dan ayah malas bergerak kemana-mana selain meringkuk di kasur alias kelonan. hehehe

Pagi tadi sarapan makan buah pepaya, jeruk, dan salak. Setelah kenyang dilanjutkan dengan tidur lagi karena suasana gelap. Tapi nggak lama juga sih hehe. Acara berlanjut menonton acara tv berupa kartun dan pada akhirnya ayah meronta karena lapar.  Mabun masak deh. Tumis kangkung, sambel, plus goreng tempe. Maknyusss kata ayah. Yaiyalah suasana adem-adem kaya begini pasti membuat perut lapar dan mantep dengan makanan yang hangat.

Kenyang makan, kami nonton tv sampai keasyikan dan lupa melaksanakan dhuha. Astagfirullah. Ampun Gusti Pangeran...

Solat zuhur usai kami berangkat cari belanjaan buat makan siang plus ke alfamar* untuk cari biskuit buat mabun kalau-kalau nanti lapar. Biasa sekarang mabun ngemilnya banyak. Alhamdulillah sekarang berat mabun 43kg. Naik 5kg dari sebelumnya. Seneng banget.

Menu makan siang antara lain, bayam, ikan mujair goreng, dan sambal terasi tak tertinggal. Sekali lagi ayah bilang mantap. Hehehe Alhmdulillah.

Jelang sore, tukang sate lewat. Tak puas dengan camilan koko krunch, mabun beli sate. 10 tusuk pakai nasi bagi dua sama ayah. Kenyang? belum! masih ngemil lagi. Jeruk baby nyam-nyam banget. Heheheh

Ya Allah terima kasih atas nikmat Rizki dari Mu. Dedenya mabun sama ayah, semoga kamu sehat terus ya, Nak! Allahuma aamiin

Tumbuhlah engkau dengan sempurna ya, Nak. Kami sayang kamu :*

Mabun makan terus hehehe terus makan...

Sabtu, 03 Januari 2015

kawan lama, gelap, dan kebaikan ayah

Hari ini mabun dan ayah ada rapat di PI (Permata Ihsan). Rapatnya membahas rencana penerimaan siswa baru dan strategi yang akan diambil. Sebelum mulai rapat ada sedikit perkenalan dari seorang karyawan baru. Ternyata orang tersebut pernah sekelas sama mabun waktu di Univ. Indonesia matkul Cerkan kalau tidak salah dengan dosen Maman S. Mahayana.

Mabun bertemu kawan lama yang pastinya banyak perubahan yang mabun lihat dari dia. Seorang penyair muda yang nyentrik abis. Sekarang lebih rapi. Namanya Bang Gemi. Karyanya sudah beberapa yang cetak jadi buku. Sepertinya link dia banyak. Semoga saja bisa membuat PI maju dengan tambahan personil yang mumpuni. aamiin

Pulang rapat, setelah ambil rambutan di kebun sekolah dan izin sama bunda, mabun dan ayah pulang. Di jalan pulang itulah mabun merasakan sedikit pusing dan mendadak gelap. Hampir pingsan. Mungkin memang tekanan darah mabun lagi turun dan juga efek dari suntikan TT kemarin di bidan Sinta.

Habis belanja, mabun tak lantas masak seperti biasa. Mabun rebahkan badan dan usap-usap dede. Semoga dede sehat-sehat saja. Mungkin juga ini akibat tidak sarapan pagi seperti biasanya. Mabun minta maaf ya, Nak!

Melihat kondisi mabun yang pucat pasi bak ikan kekurangan air, ayah panik. Ayah dengan segera membuatkan telur ceplok untuk mabun dan madu hangat. Khawatir, itu yang terlihat dari wajah ayah. Ayah langsung suapi mabun dengan perlahan. Setelah habis sepiring, ayah langsung membuat mie rebus untuk dirinya sendiri. Ayah ternyata juga lapar. hehehe

Mabun tahu, ayah masak mie instan saja tidak begitu enak. Maka dengan sekuat tenaga, mabun langsung membuatkan mie instan untuk ayah. Kasian ayah, tapi ayah tetap senang dan tenang karena baginya yang penting mabun sama dede sehat. Sehabis menemani ayah menghabiskan mie nya, mabun segera minum multivitamin dan obat penambah darah. Tanpa ba bi bu lagi ayah menyuruh mabun istirahat. Sebelumnya mabun mengingatkan ayah agar mengajak mabun sholat zuhur nanti, takutnya mabun ketiduran. Ayah menyanggupi dan menunggu mabun sembari menonton tv.

Beberapa menit setelah terlelap di kamar, mabun merasa ada orang yang memperhatikan mabun, rasanya seperti diawasi. Mabun pun membuka mata perlahan dan melihat ayah sudah di samping kasuh sembari memgamati dan juga mengusap-usap kepala mabun.

"Mabun cepet sehat ya. Ayah khawatir banget" kata-kata ayah hanya mabun jawab dengan senyuman. :)

Mabun sayang ayah.

sore ini mabun merasa baikan dan sudah selesai masak untuk masak malam. Ayah sedang keluar ke warnet mencari bahan untuk buku yang akan digunakan permata Ihsan. Semangat ya ayah.

Semoga Allah senantiasa menaungi kita dengan kesehatan. Aamiin

Mabun, bersama dede :)

Jumat, 02 Januari 2015

2 Januari 2015

Selamat siang Januari. Siang ini kami sudah duduk asyik di rumah sendiri alias di Solear.

Kemarin kami diantar sekeluarga untuk pulang. Ternyata liburan itu rasanya sebentar saja. Tapi, entah kenapa rasanya tetap berbahagia. Terlebih banyak rizki yang kami dapatkan selama liburan. Mungkin ini yang dinamakan rezeki dede bayi.

Wahai dede sayang dalam kandungan, sesungguhnya semenjak mengandungmu banyak sekali rezeki yang mabun dan ayah dapatkan. Rezeki yang bukan hanya sekadar materi semata. Semoga Allah senantiasa menjaga kita semua ya, Nak.

Ayah sudah berangkat salat Jumat. Sementara mabun kini tengah menorehkan kata sembari bersandar menonton berita. Hari ini mabun masak sayur asem dan mengukus pisang tanduk. Mabun laper terus rasanya, alhamdulillah rezki dari Allah memang enak-enak. Tadi mabun makan ikan asin, sambel, dan sayur asem saja nikmatnya tidak ketulungan. Mantap. Di sinilah, Nak kita semua belajar bersyukur. Sederhana ternyata membuat mabun merasa kaya, merasa lebih, terutama lebih tenang.

Mabun ini ceritanya selalu ke mana-mana. Tidak apa-apa ya yang penting niat untuk menulis selalu ada.

Sore nanti kalau cuaca cerah, mabun rencana mau ke bidan Shinta. Biasa, kontrol sekaligus mau tanya-tanya kenapa akhir-akhir ini mabun selalu pusing dan mendadak gelap jika berdiri terlalu lama.

Semoga kesehatan senantiasa menaungi kita semua. Aamiin