Selasa, 17 Februari 2015

17 Februari

Dek, kita akan menghabiskan waktu lebih lama berdua.

Selamat 7 bulan dalam kandungan mabun ya, Nak. Semoga kamu terus sehat. Mabunmu ini terserang flu, jadi besok bermain-main bersama kakak-kakak di sekolah libur dulu ya.

Ayah bilang, mabun harus di rumah, istirahat. Mabun bilang iya, biar kita berdua bisa ngobrol lebih banyak. Semoga ayah dan dede senantiasa sehat dan mabun pun menyusul sehat. Sehat itu menyenangkan, Dek. Semoga Allah senantiasa memberi sehat kepada keluarga kecil kita. Aamiin

Dek, meski mabunmu ini tak seaktif kemarin-kemarin kamu harus tetep aktif ya, Nak. Seperti biasa saja ya, boleh kok muter-muter dan main bola dalam perut. Mabun malah seneng :) seriusan deh. hehehehe

-semoga dengan bawang merah, minyak kayu putih, CDR, sangobion,  sari kurma, dan juga madu Kalimantan yang mabun konsumsi bisa mengmbalikan stamina mabun seperti biasa- Aamiin

Selasa, 10 Februari 2015

Kalau Saja

Kalau saja bukan karena rencanaNya

Kalau saja tadi kami lewat semenit saja mungkin lelaki kecil itu kini tak bisa berkumpul dengan keluarganya, tak bisa bersenda gurau dengan teman- temannya, dan mungkin rumahnya kini diselimuti duka dan kerumunan doa.

10 Februari 2015

Pulang sekolah siang tadi, di tengah riuh gemericik rahmat dariNya mata kami tertuju pada kerumunan anak yang main di kali.

Dengan perlahan ayah mengendarai motor sembari
waspada karena membawa isterinya yang tengah hamil tua. Isterinya khawatir akan bahaya terhadap kerumunan bocah yang bermain di kali dengan luapan air penuh dan meluruh tanpa peluh.
Benar saja, teriakan para bocah membuat kami tersentak, seorang anak lelaki terhanyut dan terbawa arus deras air yang mengalir. Sontak ayah berteriak, menyuruh sang isteri turun dari boncengannya. Semua terasa begitu cepat, yang terdengar teriakan bocah meminta tolong dan dengan sigab ayah loncat melepas kemudi motor, berlari, dan menceburkan diri ke kali.

Sepersekian detik... seperti detak jantung yang berhenti.

Hati ini bergetar antara takut dan pasrah pada Ilahi.

Alhamdulillah, Dia masih memberi rezeki selamat. Bocah kecil tertolong, menangis dalam rangkulan ayah. Semua anak bergegas berkumpul, sementara isteri tak berhenti berucap syukur.

Ayah kuyup, tapi entah kenapa hati ini terasa sejuk.

Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah

Terima kasih Rabb, terima kasih ayah