Senin, 31 Juli 2017

Awan dan Kenapa

Awan, tidak terasa tepat di bulan April tanggal 15 kemqrin usianya sudah menginjak 2 tahun. Cepat sekali bukan? Awan sekarang sedang dalam fase senang bertanya. Alhamdulillah Awan semenjak usia 1,5 tahun sudah lancar berbicara malah terkesan ceriwis karena siapa lagi coba kalau bukan nurun emaknya yang keceh ini #abaikan

Balik lagi ke Awan. Pertanyaan Awan selalu muncul saat dia melihat sesuatu yang baru, mendengar hal yang baru, atau apapun pasti ditanyakan. Namun entah kenapa semua diawali dengan kata tanya "Kenapa?" Sebagai contoh berikut yang pernah Awan tanyakan sampai-sampai emaknya kewalahan jawabnya. Hehehe

*Kenapa Mabun menangis?
*kenapa layang-layangnya bisa terbang?
*Kenapa semutnya kecil?
*Kenapa awan jadi soleh?
*Kenapa harus masuk surga?
*Kenapa mengaji?
*Kenapa Allah? (Ini maksudnya kenapa harus solat)
*Kenapa berdoa?
*Kenapa ditelan ikan paus? (Kisah Yunus)
*Kenapa bukunya ditutup?
*Kenapa mabun pusing?
*Kenapa ayah kerja?
*Kenapa beli susu mimi?
*Kenapa diputer-puter?
*Kenapa bisa nyala? (Ini nunjuk ke spiner)
*Kenapa dikasih air?
*Kenapa dibersein?
*Kenapa makan?
*Kenapa sikat gigi?
*Kenapa Awan gak ikut?
*Kenapa bukan barney?
*Kenapa ditutup?
*Kenapa mandi?
*Kenapa dan Kenapa lainnya.

Semua ini harus dijawab, siapa lagi kalau bukan sama emak dan bapaknya. Tapi jujur lebih banyak jawaban emaknya. Dan tahukan hal yang membuat mabun bahagia ketika bisa menjawan itu semua? Awan akan segera memuji mabun bahwasannya "Mabun pinter, Mabun hebat, dan Mabun cantik" coba... Ibu mana yang tak bahagia bila dipuji oleh anaknya? Akan tetapi, itu semua akan lebih membuat emaknya bahagia kalau Awan benar-benar memahami jawabannya?

Ketika Mabun atau Yahdut memberikan pertanyaan kepada awan diawali dengan kata kenapa, Awan akan segera menjawab dengan jawaban, "soalnya.... Karena.... Gitu  mabun... Hehehe" atau "gak kenapa-kenapa" buahahahahahha

Itu malah terkadang membuat mabun ngakak.

Jadi ibu itu harus cerdas kalau mau punya anak yang super duper cerdas. Makanya menuntut ilmu itu harus sampai akhir hayat. Semoga ilmu yang diturunkan anaknya menjadi amal yang memberatkan di masa timbangan nanti. Aamiin

#menulislagi #ayobisa

Salam Mabun cantik sedunia akhirat.

Jumat, 21 Juli 2017

Hijrah Membawa Berkah

Sudah seminggu ini keluarga Awan pindah ke daerah Jawa Barat tepatnya di Padaherang. Kami pindah ke sini mendekati tempat kerja Ayah awan.

Wow segala sesuatu menjadi hal baru yang berbeda serta menarik untuk dilalui. Awan? Jangan tanya, dia langsung punya banyak kawan meski usia di atasnya. Meski kadang kami tidak paham bahasa Sunda tapi kami senang karena banyak yang datang mengunjungi kami silih berganti. Semoga keberkahan senantiasa menaungi keluarga kami. Dan semoga keluarga kami mendapat Ridho Allah. Aamiin :*