Selasa, 08 Agustus 2017

Ketika sariawan dan graham bertemu

Yap, ketika graham di belakang tumbuh
Ia bertemu dengan sariawan
Awalnya hanya berkenalan sekadar say, hi
Lama-lama ia justru berteman
Mereka asyik mengobrol ngalor ngidul
Tanpa mempedulikan bahwa sang empunya mulut tak bisa berbuat banyak
Menahan sakit dan risau karena perih yang merebak di sekitar
Merintih lagi dan lagi
Tak ada sesuap nasi atau seteguk air yang masuk
Perut berangin kosong melompong
Bibir kering terkelupas tanda dehidrasi tingkat atas
Ikhtiar terus dilakukan, lalu dokter menjadi alternatif usaha
Obat didapat tapi senyum belum menghinggap karena sang anak masih saja merintih
Rintihan diganti doa, setiap merintih diganti seteguk air putih
Alhamdulillah semua berjalan ada kemajuan
Air putih masuk, bubur semangkuk pun demikian
Sedikit demi sedikit wajahnya kembali ceria, mengisi suasana rumah yang sepi tanpa celotehnya
Ya Allah Ya Rabbi sembuhkanlah awan dari sariawan dan segera bebaskan graham agar berdiri tegak sejajar. Aamiin

Sabtu, 05 Agustus 2017

Sakit... Sakit

Sejatinya rasa sakit yang kita alami itu menggugurkan dosa. Lalu jika sakit yang dialami oleh anak kita yang masih balita, menggugurkan dosa siapa?

Ya Allah, rasanya melihat anak sakit diri ini ikut merasa sakit. Ternyata ini rasanya menjadi seorang emak. Di saat anak sakit dan gak ada satu suap atau seteguk makanan dan minuman yang masuk rasa-rasanya seperti mau meledak saja.

Merintih kesakitan, makan tak minum tak, hanya mau dipeluk, digendong, dan dicium-cium. Tapi jika terus begini yang ada kondisi sang anak justru semakin drop.

Awan, dua hari ini mengeluh sakit pada bagian mulutnya. Dicek, ternyata grahamnya tumbuh. Dan itu membuat badannya panas. Ditambah tak ada makanan yang masuk alhasil perut jadi kembung. Dampaknya? Rewel seharian. Ya Allah. Emaknya sampai nggak bisa ngapa-ngapain. Mandi pun tidak, yang penting anak tenang.

Berbagai rayuan untuk membuat perutnya kenyang ditolak dengan tangisan dan teriakan. Mulutnya perih kalau bertemu dengan berbagai makanan yang disuguhkan. Padahal dari mulai nasi, ubi, sampai bubur sumsum sudah dibuatkan.

Cuma bisa berdoa agar Allah menguatkanmu dalam mencerna makanan dan minuman nak. Seharian tak mau ini itu. Mana diri ini sedang tidak solat. Tapi hamba yang kecil ini tak pernah berhenti berdoa agar buah hatinya mau menelan makanan barang sesuap.

Alhamdulillah malam ini dengan bantuan pasukan anak-anak tetangga awan pun mau menelan bubur sum-sumnya. Meski dengan aneka drama, permainan, dan support rekan-rekan tiada tara. Meski cuma 7 suap tapi emakmu ini bahagia, nak. Setidaknya itu yang akan mengenyangkan perutmu dan membuatmu terlelap tidur. Kalau lapar, kujamin tidurnya tak akan pulas.

Alhamdulillah, terima kasih Ya Rabb, Engaku kabulkan doa hamba dan suami. Makasih yahdut yang telah bolak balik ngecek awan meski sedang kerja. Semoga yahdut senantiasa diberi kesehatan dan kebahagiaan bersama mabun dan awan. Allahuma aamiin.

Dengan kasih,
Mabun Awan

Rabu, 02 Agustus 2017

Bun... Bun..

Panggilan Mabun merupakan panggilan yang super duper khas buat saya. Bagaimana tidak? Itu merupakan perpaduan antara mama dan bunda. Awan pun sudah lihai dan lincah memanggil saya dengan panggipan tersebut. Bahakan sesekali dia malah meledek dengan panggilan. maKbun, MaBon, dan sebagainya.

Akan tetapi akhir-akhir ini #halah baru dua hari ding, dia hanya memanggil saya dengan sebutan Bun... Bun... Tanpa ada panggilan Ma di awalnya. Ketika saya selidiki kenapa kata Ma nya melesap saya mengetahui bahwa tetangga dan sanak saudaranya sering memanggil dan membahasakan istilah bunda ke awan jika sedang menayakan saya. Oh tidak...

Dan dua hari ini awan memanggil saya bahkan dengan panggilan bunda... Kok saya jadi merasa risih. Saya risih bukan karena apa tapi karena tak terbiasa. Seperti bukan saya yang dipanggil. Saya menyatakan ke Awan kalau saya lebih suka dipanggil Mabun. Tapi, namanya juga anak-anak. Awan malah sengaja meledek saya dengan memanggil panggilan bunda sembari mendayu-dayu. Dan saya pun meresponnya dengan muka jelek jika saya dipanggil bunda. Buahahahahha

Berbeda jika saya dipanggil Mabun. Maka saya akan tampilkan muka sumringah yang tak terelakan membuat bahagia #apalah

Oke balik lagi ke kata dan panggilan Bun... Yahdut selaku yayah awan sudah mengetahui hal itu. Dia juga sudah mengingatkan awan agar memanggil mabun dengan baik. Tapi akhirnya yahdut malah ikut-ikutan meledek. Cie... Bun... Tapi ya gak salah juga kan MaBun perpaduan dari Mama Bunda. Mungkin kata Bun itu sebagai panggilan hemat aja kali ya. #pembelaan

Saya tetap akan mempertahankan predikat Mabun sebagai panggilan. Semoga bisa bertahan terus aamiin

Oke sampai jumpa lagi esok :) kemarin lupa. Semoga besok tidak. Aamiin