ketika wisuda di depan mata.
"Nanti pendamping wisudanya siapa?" hadeuh... pertanyaan itu sempat dilontarkan beberapa orang kepadaku ketika aku membicarakan tentang wisuda. Padahal yang akan kubicarakan mengenai baju atau kebaya yang ingin kupakai, sepatu, makeup atau apa sajalah yang berkaitan dengan wisuda. Tapi dari sebagain orang yang diajak bicara selain teman-teman tentunya pertanyaan di atas yang selalu muncul.
emang mau bawa siapa lagi? Yang pasti pendampinya orang tualah (read-om,tante,mama, ayah). Padahal tahu yang mereka maksud apa dan siapa?
emang siapa? yah mereka mah nggak jauh-jauh pasti menjurusnya ke arah sana... iya arah sana yang jauh banget. cowok. Hahahahhaha kalau udah muncul pertanyaan itu jawabanya cuma bisa nyengir kalau enggak meringis. Hadehhh masih ya? ujung-ujungnya pertanyaan itu akan berlanjut
"udah ada belum?" hiiiiiiiiii kan pasti jadi jauh pembicaraannya. Dan tetep aja cuma bisa jawab belom. Belom disini maksudnya bisa, belum punya, belum ada, belum nyari, dan yang terakhir belum mikirin ke arah sana. hahahahaha
tapi tetep aja pada intinya jawabannya "belum". nah kan, terus yang salah siapa? salah gue? salah temen-temen gue? ih nggak lah yaaaa. nggak ada yang salah. Emang belum ketemu aja kali. Sebagian temen-temen mungkin udah pada punya dan memang sudah merencanakan untuk membawa "mereka" (read dia or seseorang).
Kalau dibayangin nih ya... seru juga kali, nanti pas wisuda ada yang ngasih bunga mawar... warna merah kuning putih (coba kalau ada mawar ungu pasti minta dibawain yang itu). sebagian anak-anak juga udah ada yang ngerencanain untuk tukeran bunga. jadi intinya saling memberi atau barter kali ya?
huaaahhh, empat tahun kuliah bener-bener dah rasanya nano-nano... bahkan sampai selesai sidang, mana? kebanyakan yang deket kadang nggak sesuai selera. Kalau kata adek mah selera gue terlalu ribed. masa iya sih? hadehhh
perasaan biasa aja, harus dibiasakan punya perasaan yang luar biasa harusnya. intinya apa sih? intinya dari kemarin-kemarin bingung. yang tadinya nggak terlalu mikirin sekarang jadi kepikiran dan kepikiran banget.haaha payah. tapi itu gak berlangsung lama.
jangan sampai berlangsung lama deh ya, hari ini :) mulai deh nih bagian serunya... gak ada angin, nggak ada hujan, nggak ad guntur petir (lebai) yang ada cuma nyamuk dan para nyamuk itu menjadi saksi ada yang kirim pesan. pesan itu paling cuma terdiri dari beberapa karakter aja. nggak sampai 160 karakter. singkat. padat. bikin bingung, tapi seneng. hahahaha mulai nano-nanonya jadi dua kali lipat.
"wisuda nanti, saya boleh dateng"
====ini orang yang sms aneh juga kali ya (versi polos) wisuda mah dateng-dateng aja... ngapain pakai nanya coba? aneh kan? orang wisuda yang dateng juga banyak, ada maba, pak rektor, pak dekan, ribuan wisudawan, orangtua, orang jualan, ya kalau itu orang mau dateng ya silakan ngapain juga pakai tanya.
====ini orang kenapa lagi ujug-ujug sms kaya gitu? maksudnya apa? mau jadi pendamping wisuda gue? hahahahahaha(versi geer) intinya ini orang suka sama gue.hahahahahhaha
====ini orang salah kirim sms kali ya? nomornya aja nggak gue kenal? tapi kenapa tahu kalau gue mau wisuda. hadehh...(versi bingung)
terserah deh ya... gue sih seneng banget nanti pas wisuda banyak yang dateng. kan nati semakin ramai dan akan semakin bingung tuh nyari orang(kalau terpencar ditambah sinyal hp lemah) hahahahah
yah... sampai saatnya tiba... kita lihat itu orang beneran dateng, apa salah orang, apa emang suka sama gue. hahaha like this lah