Jakarta kemarin hanya terdiri dari segelintir kendaraan roda empat dan sebagian roda dua.
Jalanan sudirman tampak lengang bersahaja. Malklum, libur tahun baru islam yang diikuti cuti bersama membuat warga jakarta dan sebagian lainnya pergi hijrah dari ibu kota ke tempat-tempat peristirahatan seperti bandung, puncak, jogja dan yang lainnya. Yang berkantung cukup tebal dengan leluasa pakai habis uang atau gesek kartu untuk di pakai menikmati keelokan negeri tetangga. Ada juga sebagian warga yang melakukan mudik ekspress ke kampung halaman.
Oke, oke saya bahagia kemarin bisa puas keliling ibu kota bersama teman menggunakan roda dua. Sangking terseponanya saya sampai geleng-geleng kepala. Beneran ini jakarta ibu kota negara yang terkenal dengan istilah gaulnya "Jekerdah"? Jakarta adem dan cuantik plus ciamik saat kami melewati rerimbun pohon yang tinggal segelintir tumbuh.
Jakarta kelihatan sombong dan angkuh saat kami melewati gedung-gedung yang saling pamer ketinggian. Tapi ya itulah jakarta lengkap dan komplit dengan segala keunikannya, yang pasti kemarin tiada macet dan tiada pak polisi. Iyalah mereka juga butuh rehat: rehat dari penglihatan pengendara yang srudak sruduk gak karuan, mungkin juga beberapa oknum dari mereka rehat dari beberapa pungli. Ah meskipun begitu saya yakin masih banyak polisi baik dan santun selain polisi tidur dan patung pak polisi. Jadi inget komik 101% Cinta Jakarta karya vbi djenggoten. Wajib baca tuh komik sederhana karya anak bangsa.
Jakarta kemarin saya habiskan sampai petang bersama april anak (semster 3) ciee teman sama anak muda berasa muda. Saya memang masih muda. Mudah-mudahan jakarta senantiasa muda dan bersahaja. Aamiin. Selamat libur panjang, selamat tahun baru islam, dan selamat atas kebahagiaan.
Salam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar