Meski belum bertatap dengan engkau namun rasanya hati ini dekat.
Berbagai kisah tentangmu mampu membuat diri berjatuhan rasa.
Takjub... saat engkau mampu memenangkan sebuah peperangan besar dengan jumlah pasukan minimal.
Salut... saat engkau mampu berdagang hingga ke berbagai belahan negara dengan kejujuran yang membawa kemujuran
Lucu... saat engkau bercanda dengan anggun dengan para sahabat dan pengikut setia
Sedih... saat engkau dengan sekuat tenaga menahan lapar melalui ikatan batu yang kau kencangkan di pinggang
Bahagia... saat engkau bersabda...
Rasulullah : Ayyul khalqi ajabu ilaikum imanan ?
Mahluk manakah yang keimanannya mencengangkan kalian ?
Sahabat : Malaikat, Ya Rasul Allah
Rasulullah : Bagaimana malaikat tak beriman, bukankah mereka berada di samping Tuhannya ?
Sahabat : Para nabi, Ya Rasul Allah
Rasulullah : Bagaimana nabi tak beriman, bukankah kepada mereka turun wahyu Tuhan ?
Sahabat : Kami, para sahabatmu, Ya Rasul Allah
Rasulullah : Bagaimana kalian tidak beriman, bukankah aku ditengah-tengah kalian ?
Sahabat : Kalau begitu, siapakah mereka Ya Rasul Allah ? Siapa gerangan mereka yang imannya paling mempesona ?
Rasulullah : Yang paling menakjubkan imannya adalah mereka yang datang sesudahku beriman padaku, padahal tidak pernah melihatku dan berjumpa denganku. Yang paling mempesona imannya adalah mereka yang tiba setelah aku tiada tapi membenarkanku tanpa pernah melihatku.
Sahabat : Bukankah kami ini saudaramu juga, Ya Rasul Allah ?
Rasulullah : Kalian adalah sahabat-sahabatku. Saudaraku adalah mereka yang tidak pernah berjumpa denganku. Mereka beriman pada yang ghaib, mendirikan salat, menginfakkan sebagian rezeki. Alangkah bahagianya aku memenuhi mereka...[Tafsir Ibnu Katsir I/84-85, Taudlih al-Afkar 2/349]
Merindukanmu itu aku ya Rasulullah saw :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar