Nak, ada masanya kelak kau tumbuh dewasa dan mandiri
Kau 'kan berkelana menyusuri jalanmu sendiri
Namun percayalah kau tak akan merasa sepi
Karena doa ibumu senantiasa kan mengiringi
Anakku, bila kau besar nanti
Mungkin ibumu ini yang akan merasa sepi
Rindu celoteh dan aneka tanyamu yang tanpa henti
Anakku, bila kau besar nanti
Mungkin aku sudah menua bahkan renta
Sabarlah padaku seperti aku bersabar padamu kala itu
Suapilah aku saat kelak tanganku mulai kaku
Peluklah diriku saat aku menangis bahkan rindu
Nak, saat kau besar nanti
Tetaplah menjadi anak berbakti
Doakan ibumu tanpa henti
Karena doamu adalah hadiah yang tak 'kan terganti
Anakku, bila kau besar nanti
Teruslah berjalan pada ketentuan Ilahi
Gapailah mimpi dan cintamu tanpa henti
Karena kuyakin, kau bisa melalui semua ini
Dari ibumu yang saat ini terus membersamaimu
@reisarengganis
****
Setelah menuliskan puisi ini sengaja mabun bacakan seperti mabun bercerita dengan suara nyaring. Mas yang tadinya asyik bermain lego roket seketika terdiam dan air matanya menetes.
Mas bilang "Bun bacanya udah, Mas jadi mau nangis. Sedih" 🙈
Mabun yang tadinya mau ketawa lihat reaksinya ternyata ikut mewek juga saat akhirnya Mas Nusa minta dipeluk.
So sweet. 🌹
Sudah lama mabun tak menulis puisi. Semoga puisi ini berkenan di hatimu, Nak. Aamiin
31 Januari 2021
Alhamdulillah
#IbuprofesionalBandung
#ChallengeMilad7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar