Jodoh. hmm… siapa yang akhir-akhir ini sedang memikirkan jodoh? saya? kamu? dia? teman kamu? atau siapapun? Ya kalau saya sih jujur akhir-akhir ini sempat terlintas memikirkan hal tersebut. Ada apa dengan jodoh. Jodoh ya? selalu bikin orang penasaran. Padahal sudah jelas-jelas dikatakan bahwa Jodoh Usia Rezeki itu di tangan Tuhan. Lalu kenapa mesti dipikirin? semua pasti ada waktunya dan biarkan indah diwaktu yang tepat. Kapan dan di mana? bagi yang sering bertanya-tanya hal seperti ini bahkan saya sendiri mungkin… percayalah bahwa jodoh saya… kamu… kalian atau teman kamu sudah ditentukan oleh Nya. atau istilahnya kerennya udah ada lah. Lagi dipersiapkan sama Sang Pencipta agar menjadi hebat saat bertemu saya atau kamu atau dia atau siapaun nantinya.
Kenapa saya bilang “Jodoh. Seperti Es
Batu bertemu Sirup” ? Anggaplah itu sebagai sebuah perumpamaan. Siapa sih
yang tidak suka sirup? sirup dinging dan di minum di saat siang hari
atau suasana yang sedang gerah. Yah kalau yang nggak suka sirup bisa
digantilah dengan jenis minuman lainnya seperti Susu dengan es batu atau
apapunlah. Yang jelas contoh kali ini saya pakai Es Batu dengan Sirup.
Lebih sederhana mengena dan punya makna yang dalam banget. Menurut saya.
Sekali lagi ini menurut saya.
Nah… sebelum dipertemukan antara es batu
dengan sirup sehingga menjadi minuman segar yang enak rasanya tentu
masing-masing dari mereka (es batu dan sirup) mengalami proses yang
sangat panjang dalam menjalani kisah pertemuan.
Dari es batu dululah. Sebelum menjadi es
batu dia hanyalah sebuah air biasa. Air yang sebelumnya harus direbus
dulu biar matang lalu didinginkan dan dicetak dalam wadah es batu baik
yang berbentuk kotak-kotak ukuran dadu jumbo maupun wadah plastik besar
ukuran setengah kiloan. Apakah sudah jadi Es batu? Ya belumlah kan belum
masuk kulkas. Harus didinginkan dulu dan itupun di tempat khusus yang
namanya frezzer. Beuh… kalau kulkasnya bagus ya mungkin bisa dua-sampai
tiga jam menjadi Es batu. Kalau kulkasnya sudah minim kekuatan super
beku ya… paling butuh waktu 5-6 jam. Barulah bisa disebut es batu
Sedangkan sirup? Sama… sebelum menjadi
Sebotol sirup… dia perlu mengalami berbagai macam proses hingga sampai
tertata rapi dan cantik di etalase toko atau mini market atau pasar
swalayan hingga akhirnya dipilih sama Ibu untuk dibeli dan dibawa
pulang. Dari proses percampuran dengan gula yang diolah sedemikian rupa
hingga menjadi enak apalagi berasa buah-buahan yang kita suka tentunya
ia mengalami proses yang panjang juga bukan?
masing-masing dari mereka baik es batu
maupun sirup dipersiapkan sedemikian hingga menjadi mampu untuk
bercampur dalam suatu wadah yang dapat dinikmati oleh orang serumah atau
pas lagi arisan atau apapunlah yang bisa melepas dahaga atau hanya
sekadar mengakrabkan diri-diri manusia dengan manusia lainnya.
Anggaplah setiap manusia seperti itu
ketika berkaitan dengan Jodoh. Manusia harus mempersiapkan diri mereka
agar suatu saat nanti jika dipertemukan mereka merasa telah siap dan
mampu bersanding dengan pasangannya. Beuh… kata-kata saya mantep banget
dah. enggak-enggak. hahahahahhaha
Coba deh bayangin kalau minum es batu
doang enak nggak? minum sirup doang enak nggak? coba kalau dicmpur dan
ditambahkan air sebagai pencampurnya. Pastilah enak dan menyenangkan
bukan. Segar sekali rasanya. (Sambil ngebayangin minum segelas gede
sirup cocopandan warna merah. Mantep)
Suka :-)
BalasHapusLia
wah kayanya ada yang udah kebelet kawin... didoain deh semoga bisa kawin tahun ini... sama pria yang ditunjukkin di hape. hehehehhee
BalasHapushhhHahahaha PW mesti yang dimaksud... PW via HP.... :D wkakwak
Hapusow ya, buat RD, air es itu enak lho (maksudnya tanpa syrup) 500 rupiah bisa ngilangin dahaga... :D wakwkakw
Air es enak? kata siapa? saya lebih suka air putih hangat. Bener-bener ngajak ribut nih orang. Sabarrrrrrr
BalasHapus