.
Amil sebagai seorang atau badan (lembaga) yang
memiliki tugas mulia sebagai pengelola zakat jika diandai-andaikan ke sepuluh
tahun yang akan datang tentunya akan memiliki pengelolaan yang baik dan lebih baik
dari sebelumnya. Baik di sini tentu berkaitan erat dengan segala hal. Dilihat
dari tugas seorang amil zakat, yakni dimulai sebagai pengumpul zakat hingga penyalur, seorang amil memiliki tugas yang berkaitan erat
antara muzaki dengan mustahik sebagai pewujud keseimbangan kehidupan.
Berkaitan dengan seorang muzaki, seorang amil pada sepuluh tahun yang akan datang
tentunya secara professional mampu membina hubungan yang baik dengan muzaki.
Mereka dipercaya untuk mengelola harta muzaki agar dapat disalurkan kepada yang
berhak. Pemberian informasi yang akurat, transparan, dan terpercaya tentunya menjadikan modal seorang amil
untuk bertugas. Membuat berbagai program untuk meningkatkan sumber daya manusia
para mustahik tidak sekadar hanya member tapi membelajarkan mereka.
Berkaitan dengan seorang mustahik, seorang amil pada sepuluh tahun yang akan datang
tentunya secara cerdas mampu mendistribusikan harta yang telah dipercayakan
oleh muzaki kepada mustahik. Pendistribusian yang telah deprogram secara matang
dan berkelanjutan. Tidak hanya sekadar menyalurkan tapi juga merencanakan
kehidupan para mustahik ke depannya agar bermanfaat di masa mendatang.
Contohnya saja dengan menyalurkan harta para muzaki melalui pembuatan sarana
pendidikan yang dapat dimanfaatkankan para penerima zakat yang layak.
Amil yang professional di sepuluh tahun yang akan
datang tentunya merupakan pekerjaan yang mulia karena telah membantu
menyeimbangkan dan memberikan jalan agar si kaya dan si miskin dapat berjalan
beriringan dan tentunya berada di jalan yang diridhoi Allah tentu dengan tujuan
meningkatkan kualitas hidup manusia tanpa terkecuali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar