Betapa kami di sini tersia-sia
Hidup tak diharapkan, kematian selalu mengintai. Kami tak menyalahkan Dia. Bahkan yang kami yakini ada yang istimewa. Dia mencintai kami sebagai hamba yang patut dicinta. Itu ujian kami, dan karena kecintaan terhadap-Nya kami menerima. Perlakuan yang kami terima juga untuk meyadarkan kami, dan kita semua. Kita semua bukan hanya kami. Tapi sekali lagi kita semua. Bukankah kita lebih suka menggunakan saling, agar melengkapi satu dengan lainnya. Karena kami bagian dari kalian, begitupun dengan kalian. Jangan menutup mata melihat kami, jangan menutup telinga mendengar teriakan kami, jangan tutup mulut untuk membantu kami
Untukku, saudaraku, Rohingya.
Published with Blogger-droid v2.0.4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar