saya kamu dia dan mereka
nampaknya individu sejati
terlekat karena rasa persahabatan
yang sebenarnya kosong belaka
saya, kamu, dia, dan mereka
awalnya tak pernah berjarak
saling mengingat meski tak setubuh
saling merasa meski tak bersama
ada janji-janji yang dikatakan akan dilalui bersama
walau rasanya tidak lagi
dan mereka termasuk saya, kamu, dan dia
kini memilih jalannya sendiri-sendiri
awal yang berat ketika menapak tak ada lagi bantuan
akhir yang indah bila tujuan tercapai
tapi semua itu percuma bila berasaskan ketiadaan
dan sekali lagi...
mereka termasuk kamu, dia, dan saya
memilih jalannya sendiri-sendiri
tak perlu lagi ditanya asal muasal dan sebab musabab
yang pasti individualisasi semakin menggerogoti sanubari-nya
cukuplah saya yang merasa nyata disekitar
cukuplah saya menerima dengan tangan terbuka
dan cukuplah hati ini yang tahu siapa kalian
dan ketika mereka berbalik berbaik dan mengajak kembali lagi ke jalan itu
sungguh dan sesungguhnya saya pun telah meninggalkan jejak saya yang lalu
sekali lagi... saya tak akan merendahkan diri saya untuk menggapai kamu.
untuk teman-teman yang meras teman dan untuk sahabat yang merasa sahabat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar