Berkali-kali saya mengalami kejadian ini. seseorang mengajak saya bertemu bukan untuk sekadar mengobrol tapi lebih tepatnya menyambungkan tali silahturahmi karena sudah cukup lama nggak ketemu alias kangen. giliran udah ketemu... helo cuma sesekali kalimat meluncur dari mulutnya. Waktunya habis di depan layar berukuran kecil itu. Seolah-olah lebih berharga atau lebih peting menghabiskan waktu untuk memantau segala sesuatu yang dapat dilakukan dengan berhala kecil itu. entah itu sekadar "bbm-an" "twitteran" atau "fb". Heloooo Saya ada di depan Anda. Saya manusia.... makhluk hidup yang bisa diajak ngobrol langsung tanpa perlu Anda memijit-pijit keypad untuk sekadar berinteraksi. Saya manusia yang bisa dilihat langsung di depan mata. kenapa Anda malah asyik sendiri di duia kecil itu. Sungguh. maunya apa sih? ini... nih yang saya nggak suka dari teknologi. perkembangannya yang pesat tidak begitu dimanfaatkan sesuai kebutuhan dan kadarnya. sesuatu yang kadangkala tak perlu dilakukan menjadi suatu keharusan. kesel deh lama-lama. nggak hanya satu atau dua orang aja yang seperti ini. Bahkan di tempat kami makan sekeliling manusia-manusia bernyawa itu hampir semua melakukan kegiatan yang sama. dari mulai mesan makanan sampai makanan datang sampai makanan masuk perut semuanya aja. matanya nggak bisa lepas dari berhala kecil itu. sampai-sampai nggak nyadar ada oirang lewat di depannya. ampun.... oke-oke... perkembangan atau kemajuan teknologi yang semakin pesat majunya memang sangat berguna untuk memenuhi segala keperluan manusia. tapi sungguh deh hellooooo please. tahu diri juga. nggak bosen ya dikit-dikit lihat berhala itu. entah sekadar ngecek apaan deh. saya nggak tahu dan memang nggak mau tahu. saya cuma mau bilang saya ada di sini. tolong Anda hargai saya. seengaknya taruhlah dulu sebentar. Anda kehabisan suara kah untuk menyapaikan beberapa kalimat. anda lupa kah caranya berbicara? setidaknya istirahatkanlah mata anda dari layar ukuran mini. dunia ini luasss. sebentar saja. ampun deh udah nggak tahu lagi ya... mendingan gini aja. kalau memang tidak berniat untuk berbicara dengan saya atau sekadar melepas rindu mendingan nggak usah ngajak jalan atau ketemuan. toh percuma sebagian besar waktunya kamu habiskan di berhala kecil itu. sementara saya... hanya bisa melihat diam... dan menegur anda... walapun ketika anda ditegur hanya cengengesan dengan beribu alasan "Bentar rei..." "bentar rei.." "bentar rei..." sebentar-sebentar kalau diucapin berkali-kali jadinya lama juga kali. padahalkan anda teman saya... teman di depan mata... tapi anda sibuk dengan teman-teman yang entah ada di mana... (T.T)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar