Tak pernah terbayang sedetik pun dalam hidup, jika hari ini saya melangkahkan kaki dengan lancar ke KUA. Ditemani sahabat April akhirnya kami berangkat setelah salat zuhur. Perjalanan yang tak lebih dari satu jam terasa begitu ringan, Allah memang senantiasa memudahkan.
Ruangan yang berukuran tak kurang dari tiga kali empat meter menjadi saksi bahwasanya di siang itu, saya dan april mendengarkan penjelasan seorang penghulu setelah saya sampaikan tujuan saya datang ke sana.
Penjelasan tak kurang dari 30menit cukup membuat kami paham terkait syarat administrasi untuk mengajukan pengesahan pernikahan di KUA :)
Pertama, yang perlu dilakukan adalah mengajukan surat keterangan dr RT dan RW terkait pengantar nikah yang nantinya diajukan ke kelurahan.
Kedua, dari kelurahan nanti akan diberikan formulir terkait apa-apa saja yg berkaitan dengan calon maupun orang tua sang calon manten. (fotokopi ktp, kk)
Jika sudah, yang ketiga membawa surat pengantar dari kelurahan menuju KUA. (lampiran fotokopi ktp, kk, akte, ijazah dan juga pas foto 3x4 dan 4x6.
Melakukan pendaftaran sebesar Rp50.000
Terkait mempelai pria harus membuat surat numpang nikah dari KTP dia setempat yang diajukan ke KUA wilayah calon manten perempuan
Untuk biaya, tadi dikasih range antara 500000-bebas. Maklumlah karena memanggil orang (nikahnya di luar kantor) kecuali nikahnya di KUA dan pas jam kerja maka dikenakan biaya Rp50.000. Kalau nggak mampu, gratiss! Asalkan ada surat keterangan tidak mampu.
Alhamdulillah setelah dari KUA lancar jaya meski baru tanya-tanya, di perjalanan pulang kami hampir nyasar tapi alhamdulillah sampai juga di CIPADU untuk cari jilbab.
Ada kejadian unik saat kami berniat makan siang di cipadu, makanan yang kami makan sudah busuk/basi dan kami tak sanggup memakannya. Aaaakkkk kalau ingat itu rasanya mual.
Alhamduliklah jilbabnya dapat dan langsung meluncur kembali ke rumah setelah sebelumnya beli cilok :)
Di rumah? April, sang tata busana pengantin, bergegas mengekspresikan kemampuannya dalam menata jilbab saya. Cantik! Mama dan kakak ipar saya bilang demikian pun halnya saya :)
Alhamdulillah, malamnya setelah lancar mengurus surat RT dan RW, saya berdiskusi dengan Abang terkait action plan menuju hari pernikahan kami. :D
Barakallah reisa!
Barakallah April yang bersedia menemani dan menjadi seksi repot sang caten
Barakallah untuk Abang yang mesih setia dengan kepatuhan dan ketaatan terhadapNya, terima kasih untuk terus mengingatkan
Oh iya Barakallah juga untuk Mbak Ike Siwi yang pagi-pagi dari Bogor langsung meluncur ke rumah demi sebuah silahturahmi dan cerita tentang pernikahan saya :D
Untuk keluarga besar yang terkaget-kaget mendengar niat saya untuk menikah, Alhamdulillah telah memberi saya doa yang berlimpah ruah. Barakallah...
semoga lancar ya mba. :) :) :)
BalasHapus