Dia yang maha Hebat.
Melindungi saya dari rasa malu
Melindungi saya dari rasa gundah
Alhamdulilah ya Rabb...
Tadi pagi saya sempat ngepost kegundahan hati saya... untuk melakukan penukaran din itu... Tapi... sebelum berangkat... tiba-tiba ponsel saya berdering. di layar tidak tertuliskan nama sang empunya nomor. saya pun mengangkatnya. "Nes... apa kabar? suara pertama dan berat saya dengarkan. Suara yang tidak asing dan sudah lama memang saya nantikan. Ayah.
Berbondong-bondong kalimat saya luncurkan untuk mendengar suara ayah menjawab atau sekadar berujar. hingga akhirnya ada sebuah perasaan yakng membuat saya bersorak kegirangan ketika ayah menanyakan satu pertanyaan. -------
saya hanya menjawab dengan jawaban "iya...iya...iya..." sangking senangnya.
Setelah melakukan pembicaraan sekitar kurang lebih tiga menitan. saya pun segera memijit-mijit tombol ponsel saya untuk mengirimkan sms ke ayah. sengaja saya tidak melakukan permohonan ke dia pada saat di telepon tadi. saya "Malu" meskipun beliau adalah ayah saya sendiri. tidak sampai 3 menit sms saya pun berbalas. isinya sungguh membuat saya terloncat dan bersorak kegirangan.hahahahah
jawaban yang sungguh diluar dugaan. dan saya meyakini sebagai kuasa Tuhan. Jawaban tersebut membuat saya tersenyum... doa-doa saya terjawab begitu cepatnya. Dia sungguh melindungi saya dari rasa malu. malu menurut saya sendiri. saya akhirnya tidak jadi menukarkan Din itu. yeyeyeyeyeyeyyeyeyeyey
semacam suntikan segar. terlebih selama beberapa hari belakangan ini saya merasa "miskin" sekali. Semoga esok ayah menepati janjinya kepada saya. Saya percaya untuk yang satu ini bantuan Allah dikirmkan melalui ayah saya :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar