Jalan masih terbentang. Tak harus dipadamkan jika api menyala menggelora pada tempatnya. Sudut kota perbatasan yang menjadikannya jarak, Air, tanah, dan angin semuanya masih sama. Hanya pengisi jiwa-jiwa ini yang berbeda.
*Kapan balik ke sini lagi? Menyelesaikan yang tertunda. Waktu semoga tak berkenan dihabiskan secara sia-sia.
Bunuh waktu dengan kebermanfaatan yang tiada tara.
Karena kamu adalah waktu.
Dan waktumu tak banyak!
Published with Blogger-droid v2.0.4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar