Kupinjami
kupinjami kau cinta dengan syarat
yang tak menyudahimu sebelum memulai
tak melepaskanmu sebelum terikat
Malam ini
Tak menemuimu di kala hujan bergelayut
tak rindu jika tak mengadu
semua mengandung unsur tak
tak ada kamu tak lanjutkan
tak bisa tapi kamu tak diam
dalam sekat-sekat keterbatasan yang sekali lagi
tak kauhiraukan itu
semoga kamu dapat menentukan jalanmu
yang akan memayungimu disaat basah
Lenong
kami melahirkanmu dengan prematur
tanpa ayah dan ibu berusaha terakur
kalaupun kamu tertidur percayalah
suatu saat nanti di saat jalan sudah menjulurkanmu dengan indah
kubangunkan kau dengan surat terindah tiada kalah
Alhamdulillahiladzi ahyana ba'dama ama tanaa wa ilaihinnusyur
di kepalaku
tak akan sesederhana itu
dalam hitungan jam semua angka-angka terus berputar
mencari kawan baru untuk dijumlahkan
lalu mencari kawan lama untuk dikurangi
belum... belum usai
ia masih harus dibagi lagi dengan jumlah yang pasti
untuk sekadar memperoleh persentase
yang dikalikan dengan penggembala dua telur
*purnama penuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar