Pagi ini tak lagi redup
Dentuman waktu berputar berlawan arah. Ada yang berubah ada yang merekah. Indah dengam rona merah yang mengarah. Pada hati yang tak pernah mati dan mewarnai. Rongga-rongga hidung membaui semerbaknya cinta, kasih tiada henti dan saling menaungi.
Pualam biru bersabar mendapati tetesnya. Akh, rasanya sayang jika dikulum bersama senja. Melewati siang terik di utara jaya. Miliki bagi miliki hati. Untuk cinta di pagi senja.
Senin, 30 Juli 2012
Untuk cinta di pagi senja
Minggu, 29 Juli 2012
untukku saja 4
untukku saja 4
Untuk Rohingya dan Syiria (ayo bersinergi membantu mereka)
Mari Bantu Pengungsi Rohingya dengan berdonasi ke ACT di Rekening donasi Rohingya dan Syiria
BSM #101 000 5557
Mandiri # 128 000 4723 620
BCA # 676 0300 860
a/n Aksi Cepat Tanggap
Careline 021-741 4482
www.act.or.id
Like Facebook: AksiCepatTanggap
Follow Twitter: ACTforhumanityLihat Selengkapnya
Sabtu, 28 Juli 2012
Hujan Mata Hati
Hujan Mata Hati
Ada yang lain meski dalam tubuh yang sama. Entah tatap, cara pandang, tutur kata, bentuk sapa, atau sikap diri yang membuatnya lain dari biasanya.
Dalam jarak hasta yang coba dihapus, jejak itu masih sama. Tertoreh dengan jelas dan sekiranya membekas.
Bukan aku saja yang melangkah di jalan itu. Kita bersama-sama. Tapi kenapa kamu berkelok rupa? Ataukah semua yang terbangun hanyalah lingkar buruk prasangka yang terpaksa kugantung di lingkar hidupmu?
Jika aku yang keliru lalu kenapa tak kau ajak balik dan diingatkan. Dan pengetahuan akan segala rasa tahu seharusnya bisa diterapkan dan disematkan pada kantung-kantung mata yang selalu menerima hujan yang tak membekas ini.
BIARKAN!
Biarkan kutaruh peduliku pada bilik kayu
Yang kubakar saat aku kehabisan sekam dan arang
Untuk sekadar menaruh hormat pada hati dan pikiran.
Topeng
Aku paksa bertopeng
Hasil buatanku sendiri
Bukan untuk berkilah rupa
Bukan pula untuk berkarya
Topengku ...
tutupi kolam mata
Yang tumpah tanpa daya
Mimpi
Bersepeda mengejarmu
Yang diri sendiri tak tahu
Kamu siapa?
Kenapa belum bertemu?
Padahal kamu bilang, sudah lama mencariku.
Dan lalu...
Dan lalu layu
Dan lalu mati
Dan lalu humus
Dan lalu tunas
Dan lalu tumbuh
Dan lalu bunga
Dan lalu buah
Dan lalu... aku.
Depok-saat remuk tak lagi menghujam tubuh-
Jumat, 27 Juli 2012
Orang baik?
Kamis, 26 Juli 2012
Ikutan "Gathering Komunitas Menara Bersama Bang Fuadi... Yuk!
Rabu, 25 Juli 2012
Title : tak tahu
Jalan-jalan di pegangsaan masih merayap meninggalkan jejak
Tak ada lagi teriak bahana segan diri membawa senjata.
Matahari bergeliat-geliat di antara sesak awan yang terapung bersama.
Memayungin sekelebat dentuman suara kernet bis kota dan bajaj yang merayu sang penumpang
Dan ragu,kini terpekur dan menggantung di sudut lampu merah tua
Rindu. Aku menaruhmu di situ
Selasa, 24 Juli 2012
Untuk diriku yang kadang tak aku mengerti :)
beberapa hari ini hati menjadi lebih keras dan tak karuan
semoga Tuhan memang tak meninggalkan
dalam derap langkah yang selama ini kusibak di antara kelam dan pencarian seberkas cahaya
terbiaskan ataukah terhalangi
oleh semak rumput ilalang yang tumbuh tak beraturan
aku belum mati dalam peraduan
kapalku baru lepas landas
mungkin memang aku tak bawa kompas saat mulai berlayar
semoga sekali lagi
Jangan kau tinggalkan aku Tuhan
dalam beberapa hasta saja aku
hilang denganMu lebih baik daripada kehilanganMu.
*Tuhan dan kapal layarku
Minggu, 22 Juli 2012
Malam ini 2: Ayah
Sabtu, 21 Juli 2012
malam ini
Kamis, 19 Juli 2012
Aku tahu rasanya : Nabrak
Senin, 16 Juli 2012
jatuh cinta/ membangun cinta
Kamis, 12 Juli 2012
Biarkan aku menghebatkan diriku
Senin, 09 Juli 2012
untuk sepanjang jalan
Sabtu, 07 Juli 2012
dalam malam panjang
Malam yang meramu dunia sedemikian rupa. Pemantik cerita dalam lelap mimpi para perupa. Dalam naungan gelap ia berkarya. Memberi ragam cerita dalam bawah kesadaran. Bukan berarti ia berkarya setelah petang menyelinap secara diam-diam. Hanya saja saat api raksasa tergelincir ia tinggal mencampurkan kesemuanya dalam satu wadah. Percampuran yang didapat saat otak berkesinambungan antara kanan dan kiri. Saat puluh mengucur dengan tenaga waktu berkuda. Saat pencernaan menerima segala energi yang ada. Saat punggung memanggul bobot yang tak terkira. Tak pandang dewasa atau di bawah umur semata. Semua sama rata dan tak mendua.
Bersama diam, luapkan segala impian. Dalam malam yang berjalan dengan perlahan.
Sumedang.
Jumat, 06 Juli 2012
24
(kisah mama)
Ada kekhawatiran yang teramat sangat ketika perut ini mulai terasa berkontraksi.
Padahal sepertinya bukan hari ini.
Aku teringat kata-kata bidanku bahwa kemungkinan aku akan melahirkan antara dua atau tiga hari lagi.
tapi mengapa aku khawatir dan cemas sekarang.
bukan... aku tidak takut melahirkan.
hanya saja di rumah sekarang sedang tidak ada orang.
anak pertamaku sedang sekolah.
dan sekarang belum juga pulang.
padahal sekarang adalah hari jumat.
biasanya ia pulang cepat.
suamiku masih di kantor tentunya.
apakah hari ini waktunya
yang ingin kulakukan saat ini hanyalah salat.
terlebih sudah berkumandang azan jumat
setelah salat aku merasa tidak kuat
kuputuskan untuk menghubungi suamiku
agar menemuiku di bidan tempatku biasa periksa
matahari melewati setengah hari.
kata bidan aku harus operasi.
bayiku terlilit ari
aku sedih tak terperi
Tapi keajaiban datang menghampiri
Kuasa Ilahi selalu pasti
bayiku mengecap udara bumi tanpa operasi
meski sedikit loncat dari tempat tidur bayi
meski dahinya tergores gunting operasi
ia cantik seperti bidadari.
Rabu, 04 Juli 2012
Sepenggal kisah Bu'e
oleh Reisa Dara Rengganis
Yogyakarta, 19 Juni 2012
Untuk Bu'e di Desa Glagaharjo.
Selasa, 03 Juli 2012
Langit dua warna
Minggu, 01 Juli 2012
Kisah saya
Percayalah ketika kamu punya keinginan dan tanpa lelah kamu meminta, berusaha, serta kamu yakin pada Dia Yang Esa... kamu pasti akan mendapatkannya tanpa disangka-sangka bahkan dengan cara yang cantik dan elegan.