Jalan-jalan di pegangsaan masih merayap meninggalkan jejak
Tak ada lagi teriak bahana segan diri membawa senjata.
Matahari bergeliat-geliat di antara sesak awan yang terapung bersama.
Memayungin sekelebat dentuman suara kernet bis kota dan bajaj yang merayu sang penumpang
Dan ragu,kini terpekur dan menggantung di sudut lampu merah tua
Rindu. Aku menaruhmu di situ
Published with Blogger-droid v2.0.4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar