Pada suatu pagi yang cerah
seorang anak berseragam merah putih bersiap untuk berangkat ke sekolah. Hatinya
senang dan riang karena hari ini adalah hari senin... hari saat ia bertemu
kembali dengan teman-temannya di sekolah. Sebelum berangkat ia berpamitan
dengan Ibunya yang sedang mencuci piring di dapur.
"Ibu aku berangkat ya."
ujarnya tersenyum seraya mencium tangan sang ibu yang masih basah.
"kamu senang sekali hari
ini... hati-hati ya" ujar sang Ibu membalas senyum dan salam anaknya.
Tadinya wajah Ibu nampak lelah tapi setelah ia melihat anaknya bersemangat
berangkat sekolah sang ibu pun bersemangat kembali.
“anakku saja bersekolah semangat
sekali… aku juga harus semangat. Habis ini aku mau ke pasar dan menyiapkan
makan siang untuk anakku tersayang. Pasti dia senang” ujar sang Ibu tersenyum
sambil menyelesaikan cucian piringya.
Anak tersebut lalu bersiap
berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki karena sekolahnya cukup dekat dengan
rumahnya. Ia terbiasa untuk berangkat sendiri. Mandiri.
“Hari ini aku harus bahagia dan
senang.” Ujar anak kecil tadi sambil melangkah
bergegas. Diperjalanan ia bertemu dengan tetangganya yang sedang bersiap
berangkat kuliah.
“Pagi Mbak Wilda… “ Ujar anak
kecil tersebut sambil tersenyum penuh bahagia.
“Eh… pagi juga… semangat banget
berangkatnya.” Balas tetangganya sambil tersenyum juga.
“iya… aku mau ketemu
temen-temenku dan Ibu Bapak guru di sekolah jadi harus semangat dong” jawab
anak kecil tersebut lalu berlalu. Mbak Wilda yang tadinya malas-malasan
berangkat ke kampus bahkan berniat ingin cabut kuliah di jam pertama tiba-tiba
menjadi malu.
“ Masa kalah sama anak kecil. Dia
saja semangat sekali bertemu dengan
teman… Ibu dan bapak gurunya di sekolah. Harusnya aku seperti itu… pasti
tugas-tugas bisa aku selesaikan dan Ujian semester esok harus berjalan lancar” Ujar Mbak Wilda
akhirnya lalu bergegas berangkat menggunakan sepeda motornya.
Perjalanan anak kecil tersebut
pun akhirnya sampai juga di sekolah. Setelah meletakkan tasnya di kelas
bergegas ia keluar kelas dan semangat mengikuti kegiatan upacara pagi bersama
teman-temannya. Setelah upacara berakhir ia segera masuk dan mengikuti
pelajaran bersama teman-temannya dengan semangat. Meski di kelas teman-temannya
selalu ramai ia terus mengikuti
pelajaran dengan segenap hati dan pikiran yang senang. Ibu guru pun memberikan
tugas yang harus dikumpulkan saat itu juga.
“Ibu aku sudah selesai” ujar anak
kecil tersebut lalu mengumpulkan tugasnya ke meja Ibu guru.
“Baik… Ibu akan periksa” Jawab
Ibu guru tersebut datar
“Ibu… terima kasih ya… sudah
mengajar kami dengan sabar” Ujar anak kecil tadi sambil tersenyum lalu kembali
ke tempat duduknya. Sang guru yang tadinya merasa lelah dan sedikit kewalahan
menghadapi murid-muridnya yang berjumlah 30 orang anak seketika tersenyum
setelah mendengar ucapan muridnya.
“Aku harus semangat mengajarkan
mereka. Mereka semua anak didikku yang luar biasa” ujar sang Ibu guru dengan
suara yang pelan sambil memeriksa tugas anak-anak yang telah dikumpulkan.
Tadinya sang guru ingin memberikan tugas mengerjakan LKS (Lembar Kerja Siswa)
yang berkaitan dengan dongeng tapi akhirnya semua diurungkan. Ia harus mengajar
muridnya dengan semangat dan menarik agar muridnya lebih paham dan senang
belajar.
“Ibu sekarang akan mendongeng…
tugas kalian mendengarkan dongeng ibu dan menyimak siapa saja tokoh-tokoh yang
ibu ceritakan dalam dongeng…” ucapan Ibu guru memulai kembali mengajarnya. Ia
mendapat sambutan yang luar biasa dari murid-muridnya. Mereka senang karena
sang guru menutup pelajaran dengan mendongeng yang secara tak langsung membuat
suasana belajar semakin lebih menarik dan mudah untuk dimengerti.
“Tuh kan hari ini aku bahagia dan
senang. Semua sesuai apa yang aku pikirkan” anak kecil tersebut tersenyum
bahagia karena hari ini berjalan dengan sangat menyenangkan.
Kisah ini pernah saya publikasikan di FanPage KM ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar