Lelaki yang berdua denganku
Menggantungkan pilihannya lewat petikan lagu
Sekali lagi mengutarakan isi hatinya
Menjawab pertanyaan dari yang ia ajukan
Sebelumnya dalam nuansa kebersamaan
Ia gantungkan pilihan pada banyak pemikiran
Jawabannya hanya satu
Ia ingin Tuhannya sebagai garda utama. Padahal Tuhan selalu bersamanya. Mungkin sesekali ia pernah meninggalkanNya.
Kini ia kembali dengan Tuhan yang senantiasa bersama
Tak ada keraguan untuk menempuh jalan baru. Jalan Tuhan banyak sayang, selagi yang kau gantungkan adalah Aku, kecewa tak akan menghampirimu
Alunan itu kau dendangkan
Sesekali kau beri masukan
Kadang pujian yang habis diredam
Lalu terlena, terbawa suasana.
Kita sederhana saja, asal berkahNya senantiasa terjaga.
Kita sederhana saja, toh kesederhanaan adalah hal terkaya yang kita punya.
Dikesederhanaan, tak ada ukuran miskin
Ia pas sebagai mana porsinya. Tanda syukur yang tak bisa diukur. Semoga mujur senantiasa menjamur
Dalam setiap desah napas kita, semoga penghambaan senantiasa pada Nya
Mari masuk surga bersama
Teruntuk abangku yang dirundung dilema.
Tuhan selalu dan selamanya yang Pertama dan Utama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar