Wuih untuk kali ini judulnya
alhmdulillah mengandung sedikit pembelajaran. Ada beberapa yang bisa dipetik
nih. Menurut aku sih.
Kisah ini berasal dari kisah
nyata yang aku alami pada hari Rabu kemarin 30 Januari 2013. Aku saat itu ingin
berangkat ke kantor. Biasa menggunakan angkutan umum 05 untuk sampai ke daerah
Bintaro Permai. Beberapa angkot sudah lewat sebelum aku sampai di tempat
pemberhentian. Maklum kalau dari kosanku mau naik angkot 05 harus jalan kaki
dulu agar sampai di jalan utama.
Tidak berapa lama kemudian
angkot yang kutunggu datang. Tapi mungkin karena sudah agak siang (sekitar jam
07.45) jadi sewa atau para penumpangnya sepi. Alias cuma aku sendiri. Angkot
terus melaju dengan kecepatan biasa. Dalam keadaan sepi aku bisa membayangkan
atau memikirkan sesuatu. Entah kenapa tiba-tiba aku berdialog dengan diriku
sendiri.
Apakah benar Allah Maha
Mendengar? Apa setiap doa-doaku yang senantiasa kupanjatkan didengar oleh
Allah? Kalau memang Allah mendengar doaku aku berharap angkot yang kunaiki ini
segera didatangi banyak penumpang. Biar Bapak supir angkot semangat menarik
rizki di pagi hari. Agar kalau hari ini rizkynya banyak mungkin saja ia dan
keluarganya senantiasa bersyukur. Allah dengar nggak ya doaku ini?
Aku berdoa demikian lantaran
semenjak tadi angkot 05 lainnya banyak yang lewat mendahului angkot yang
kunaiki ini. Ada sekitar tiga angkutan yang melewati angkutan yang kunaiki.
Kalau kupikir secara logika sih penumpang-penumpang yang sudah menunggu di
depan pasti akan naik beberapa angkot yang telah lewat tadi.
Ingat segala sesuatu yang terjadi di dunia ini
tidak ada yang kebetulan. Allah yang mengurus makhluk-makhluknya. Ia tidak
mengantuk dan tidak pula tidur. Di sisi lain aku juga sedang berpikir apakah
doaku tentang hal yang “satu” itu didengar Allah atau tidak? Justru karena
ingin membuktikan bahwa Allah Maha pendengar dan Maha pengabul doa makanya aku
berdoa untuk bapak supir angkot itu.
Allah ternyata memang Maha
Mendengar. Bayangkan nggak lama habis doa dan berdialog dengan pikiran sendiri
tahu-tahu saja penumpang itu banyak sekali. Dari Ibu-ibu yang mau mengantar
anaknya sekolah sampai dua orang nenek-nenek yang katanya mau datang ke
pengajian. Disusul kemudian dengan dua orang wanita yang jika kulihat seumuran
anak kuliahan. Terakhir yang menaiki adalah seorang bapak-bapak yang memilih
duduk di samping pak supir. Masya Allah. Allah tuh emang The Best
.
Nah itu belum seberapa bikin
kaget. Bayangin aja hal ini bikin aku terkagum-kagum pas angkutan kami melewati
angkot 05 yang sebelumnya melewati kami. Beberapa dari mereka berpenumpang satu
dan dua. Tapi semua angkot-angkot itu mengetem alias nunggu penumpang penuh.
Bagiku itu suatu kebesaran Allah
yang luar biasa. Bayangkan aku hanya berdoa itu di dalam hati. Allah langsung
mengijabah doaku. Apalagi kalau doa aku lisankan secara bersuara. Aku jadi
yakin bahwa selama ini doa-doa yang aku panjatkan senantiasa di dengar oleh
Allah. Mau dikabulkan atau tidak itu adalah hak Allah dalam menentukannya.
Belum dikabulkannya doa kita bukan berarti Allah tak mendengar apa yang kita
minta. Allah dengar kok. Tapi apakah doa/ permintaan kita terbaik untuk kita
hanya Allah yang tahu. Mungkin Allah belum mengabulkan doa kita karena memang
itu bukan terbaik buat kita atau Allah ingin memberi yang lebih dari apa yang
kita minta.
Berpikirlah positif ke Allah
karena Allah sesuai dengan prasangka kita. Allahhuakbar Allahurahman…
Ini inspirasiku. Mana inspirasi
kalian?
Dan seperti arti dari surat Al Ikhlas
ayat ke dua yang berarti
“Allah tempat meminta atas segala
sesuatu” Mintalah pada Allah kawan. Mintalah… Mintalah hanya kepada Rabbmu.
Luar biasa
BalasHapusSetuju.. mintalah hanya pada allah..
BalasHapus