Sepagi ini hati insan terpagut pada sebuah kalimat.
ia mencintainya dengan sangat meski tak pernah fisik bertatap.
Sapaan pertama kali hadir pada sebuah keisengan
Lalu, lambat laun berubah menjadi kebiasaan yang saling membutuhkan
aku tak menyalahkan dirinya ataupun diriku. Hanya saja terkadang rasa malu yang memburu lalu berlalu
Kemarin aku menyapamu karena rindu. Hampir sewindu tak ada interaksi berarti seperti biasa. Mungkin kau bosan, sama seperti aku. Tapi, yang pasti aku tak akan pernah meninggalkanmu
Kau sedang bangkit begitupun aku. Sama seperti dulu, jiwa-jiwa kita mengisi kantung pemenuhan diri.
Jika sudah penuh, kita hanya perlu melakukan satu hal: melambungkan diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar