Rabu, 30 Mei 2012
untukku saja 3 (berkesinambungan)
Selasa, 29 Mei 2012
untukku saja 2
apa kabar? ada yang berbeda denganmu?
seperti bukan kamu?
kamu takut?
Untuk apa? Kamu Punya Tuhan bukan? Maha Besar pula. Apa lagi yang kau takutkan?
Aku baik.
semoga selalu baik. iya aku berbeda
tapi ini tetap aku.
sedikit sih takut. Tapi akan kuhadapi. Kamu benar. Seharusnya aku tak perlu takut!
Demi pagi apabila sudah pagi
biarkan saya berada dalam kosong untuk kemudian saya isi
dan sekali lagi biarkan pagi ini dalam kosong
agar saya bisa isi.
Untuk Pualam di tengah hujan
Kamu selalu sama dengan yang di pinggir
lunak karena hujan
dengan tetes yang berkali-kali menjatuhimu
sebatunya kamu akan lunak juga
- Kamu memberi, maka kamu membahagiakan dirimu dan orang lain
- Kamu keliru, itu semua dapat dimaafkan dan kamu dapat belajar dan pelajaran
Hari ke dua IADP
wew... pembicaranya semakin keren saja. pertama di isi oleh Ust. Hajar Opir. Pembahasannya yang saya ingat tentang zakat emas dan perak. ternyata oh ternyata baru saya pahami. bahwasannya orang yang memiliki perhiasan emas atau perak pun harus bayar zakat. wuihhhh bahkan pada emas yang niatnya untuk disimpan sebagai investasi ternyata sebagiannya ada hak-hak orang yang laik menerima zakat. Sebenarnya banyak pembahasannya tapi pada kesempatan ini saya hanya mengingat apa yang menurut saya penting. maklum otak sedikit bermasalah. sering banyak lupanya.
- Zakat yang kita tahu secara umum biasanya zakat yang dibayarkan pada bulan ramadan atau kita kenal dengan istilah zakat fitrah. tapi selain itu ternyata ada satu zakat lagi yang memang jarang diketahui khalayak umum maksudnya di sini dipahami secara benar-benar yakni zakat mal (harta)
- Di Malaysia negara tetangga sistem zakatnya berada di kekuasaan sultan. Mereka sistemnya memang sudah benar maksudnya di sini sistem pemerintahannya sehingga pengurusan zakatnya pun patut di acungi jempol. lagi pula kesadaran masyarakatnya untuk membayar zakat juga tinggi. sehingga perputaran zakat di negri tetangga sudah lebih maju dibanding negara kita. yah entah ya... saya rada maklum jadinya. mungkin masyarakat kita sebagian* sudah nggak begitu percaya dengan pemerintahan kita. orang bayar pajak aja dikorupsi... takutnya kalau zakat yang mengelola pemerintah?? entahlah wallahuaalam.
- nisab zakat untuk emas 85gr sedangkan untuk perak 595gr.
- Ali memiliki istri bernama Ani. Gaji Ali Rp5.000.000. ani memiliki emas 200gr. harga emas saat itu Rp500.000. Pendapatan lain ali Rp3.000.000. ia pun memiliki saham 5000 lembar. harga perlembarnya Rp5000. Ani punya utang jatuh tempo Rp5.000.000. deviden perlembar Rp150. berapa zakat yang harus dibayarkan keluarga Ali?
- Ali Rp5.000.000x 12 bulan = Rp 60.000.000
- perhiasan ani 200gr x500.000 = Rp100.000.000
- penghasilan lain Rp3.000.000 x 12bulan = Rp 36.000.000
- saham 5000lmbr xRp5000 = Rp 25.000.000
- deviden 5000lmbr x 150 = Rp 750.000
Senin, 28 Mei 2012
untukku saja
kamu tahu?
aku meninggalkanmu karena cinta
aku menyambutnya juga karena cinta
dan karena cinta pula aku tahu apa itu cinta
pada Nya yang tak pernah habis dalam masa
pasti kamu tidak tahu!
Ikuti
Dia tak salah memilih kamu
Dia tahu kamu mampu
Dia sudah menentukan
dan kamu
ikuti saja ke mana hati membawamu
Nduk!
saya (akan) memulai
Bismillah
Hari ini adalah hari pembukaan acara IADP (International Amil Development Program) yang diselenggarakan oleh IMZ (Indonesian Magnifience Zakat). Saya mengikuti ini dengan sebuah keputusan dan pertimbangan yang besar. saya bodoh dan tidak tahu apa-apa tentang zakat. di sini selama 5 bulan saya akan dididik dan dilatih serta digali potensi yang saya miliki untuk memberdayakan diri saya nantinya di tengah-tengah masyarakat menjadi seorang Amil.
Saya yang buta karena tidak tahu apa-apa tentang hal perzakatan hari ini mulai mengisi gelas kosong di otak saya. Pengetahuan baru tentang zakat khususnya zakat di Indonesia. Tepat di hotel Sofyan Betawi di daerah gondangdia sekitar pukul 09.00--16.00 saya dan ke delapan orang lainnya (Yana Inai Wilda Erik Reza Wawan Ryan dan Sani) yang berhasil terpilih sebagai peserta IADP mendapat semangat baru dan penecerahan baru dengan pengetahuan dan wawasan yang diberikan oleh berbagai narasumber baik dari Indonesia (Erie Sudewo) maupun dari Malaysia (Bpk. Abdul Halim. Ibu Muhammad (lupa namanya) dan Bpk. Hajar Opir) (maaf jika ada salah penulisan nama)
meskipun dengan bahasa yang berbeda serta ada beberapa kata-kata yang tidak begitu kami pahami. setidaknya sedikit-sedikit kami mengerti tentang zakat bagi yang dibahas tentang zakat di Indonesia maupun di Malaysia yang ternyata negara kita dapat dikatakan sedikit tertinggal.
tak banyak yang bisa saya ungkapkan di sini. tapi yang pasti saya senang. saya akan belajar hal-hal yang Insya Allah akan menyenangkan sekaligus membuka hati dan pikiran saya dengan baik. Oh iya... berikut saya tampilkan sebuah foto kami para peserta yang akan menjalani program IADP serta ikatan dinas selama 1 tahun nanti dengan lembaga zakat di Indonesia. Insya Allah.
Untuk teman-teman baru saya... kecuali Inai... hehehehe dia kan teman lama saya. Semoga kita bisa menjalin kerja sama dengan baik. tak lupa saling tolong menolong. terutama menolong saya jika saya mendapat kesulitan untuk memahami materi dan bahasa Inggris tentunya. hehehehe
Minggu, 27 Mei 2012
Puisi Untuk Rina
Mata Pensil
mata pensil yang kauruncingkan kemarin terjatuh
membuatnya tumpul
bukan berarti tak bisa lagi di pakai
hanya saja ia butuh suatu alat untuk meruncingkannya kembali
jangan kautinggalkan begitu saja
mungkin kau tidak suka warnanya
mungkin juga kau tidak suka bentuknya
tapi percayalah
mata pensil itu akan berguna untuk menggoreskan sesuatu
yang kau sukai dan kau inginkan bukan yang lain
Kamu
Memasukimu
mengamati dunia lain
yang tak pernah terlintas masa
dan tak ada rekaman waktu
semua tahu dalam kubu
yang kadang berseteru dan menggebu
dalam kamu dan pikiranmu
dengan yang satu dengan yang satu
Kenapa begini kenapa begitu
lalu apa lagi?
lalu kapan lagi?
lalu siapa lagi?
lalu di mana lagi?
lalu ke mana lagi?
lalu harus bagaimana lagi?
kenapa begini kenapa begitu?
lalu? kamu tahu :D
Nama itu...
dalam rundungan sepi yang tak berkesepian
ketika suara jangkrik tak lagi kau rasakan detaknya
dan ketika burung hantu enggan bersuara menakutimu
terbangun dalam dini yang mengajakmu melepaskan segala yang kau pakai
berserah bukan menyerah dalam pasrah yang terarah
meleraikan yang tak bisa kau urai
mencairkan yang sebelumnya membeku
menghangatkan segala yang dingin
dalam satu napas yang kau embuskan
dan dalam satu kau sebut nama itu
Nama itu
Sabtu, 26 Mei 2012
pilihan saya
saya menceritakan kisah saya selama febuari akhir kepada seseorang yang tak pernah saya ajak mengobrol tentang hidup saya. entahlah kok aneh banget. dia kaget mendengar pernyataan yang saya katakan tentang perasaan saya terhadap seseorang yang selama ini dia kenal baik. bahkan dia bilang tidak menyangka. saya hanya tertawa saja. lalu ketika saya tanya mengapa dia mengatakan bahwa selama ini sikap saya ke orang itu sangatlah judes dan terlihat tidak suka. hahahahahah saya tertawa. saya memang hebat dalam menyembunyikan perasaan khususnya ke orang-orang yang memang tidak kenal saya.
hari ini bagi saya adalah hari saya untuk siap memulai khidupan baru. bukan menikah kok. bekerja. ya saya telah memutuskan untuk bekerja. tadi pagi saya telah menandatangani kontrak kerja. saya harap saya bisa menghadapi pilihan saya. jikalau saya merasa tidak mampu saya punya Dia yang senantiasa melindungi dan menjaga saya kapanpun dan di mana pun. saya merasa tertampar dan tertantang dengan apa yang saya minta. sempat saya ragu... apakah ini jalan yang tepat bagi saya dan saya putuskan untuk mengatakan iya meskipun saya sedikit takut dan tidak yakin mampu menghadapi ini semua. tapi... ya inilah saya dengan berbagai sikap serta keanehan yang saya miliki. saya pun memilihnya.
saya tidak pernah menganggap ini sebagai pelarian. Tidak! bagi saya ini adalah langkah awal saya menatap masa depan dengan cara yang lain dan berbeda. mungkin sampai saat ini saya tidak akan pernah tahu apa yang seseorang rasakan terhadap saya atau memang orang itu tidak memiliki perasaan "aneh" terhadap saya. tapi kemarin saya menikmatinya. saya belajar "suka" sebagaimana "wajarnya".
semoga ini memang yang baik dan terbaik bagi diri saya. yang saya tahu saat ini Dia ingin saya mengenal Dia lebih jauh lagi. amien semoga saya terus berada di jalan-Nya.
kunjungan
saya jadi rindu teman-teman sma saya. mereka apa kabar ya? sebagian dari mereka rata-rata sudah menempuh kehidupan baru dengan orang baru atau dengan pekerjaan baru. sementara saya... saya masih melangkah. berjalan dan akan berlari menuju dan menggapai mimpi saya... tujuan saya... dan semoga kita semua selalu berada di jalan Nya. amien
berkesudahan kabut
Dalam pagi yang berkesudahan kabut. Langkah-langkah kecil berpayung riang menapak jalan. Lampu-lampu yang berkendara ikut merayap. Bersama roda berputar ke depan. Ada yang siap dengan goresan pena sederhana. Ada pula yang bersedia dengan pengamatan yang teramat. Semua menapaki dalam pagi yang berkesudahan kabut. Proses pagi hingga petang di mulai sekarang.
Kamis, 24 Mei 2012
klik
alat
Selasa, 22 Mei 2012
Tuhanku Yang Baik
Kau Pencipta
Pencipta segala rasa
Penghilang
Penghilang segala rasa
tak perlu lama dalam satu jentikan
perubahan seketika
terasa dan amat terasa
awal yang gamang telujur gemilang
inilah jawaban
atas pertanyaan yang tak pernah terutarakan
Penghapus segala yang sia-sia
Pengobat lara dalam keterasingan
Penunjuk jalan dengan cahaya terang
mematikan ragu
menyemangati kalbu
Dengan segenap segala
mencintai-Mu dengan sangat dan amat
Puisi untuk Tuhanku Yang Maha Baik (read: Allah swt) Tiada lagi Tuhan selain Dia. keterbatasan yang saya miliki terrengkuh sudah. semua memang sudah berjalan sesuai dengan kehendak-Nya tentu dengan usaha ciptaannya yang maksimal. Cinta? sekarang sudah dicukupkan. Yang berlebih sudah dihilangkan. secara sederhana dan Cantik. Dia menunjukkan. semua di luar dugaan. Berjalan dengan begitu gemilang. Indah ... Cantik... entah kata apa lagi yang pantas untuk dipertautkan.
berhari-hari... dan berangsur-angsur. semua di luar pikiran dan nalar. Lalu nikmat mana lagi yang kudustakan. Sudah berkali-kali hati kecil mengingatkan. benar-benar terjawab dan tertampar dengan sayang dan cantik. Rasa yang sia-sia itu habis. habis titik. tersisa mungkin barang setetes atau dua tetes. tak lebih. semua sesuai porsi. dan saya menikmati
Senin, 21 Mei 2012
tepati janji
Kamu, saya
Bertemu dalam tatap layar
Yang terbiasa menyapa dalam kabar
Bertaut dalam doa
Saling bertukar
sedikit bertengkar
Senang, sedih, kesal, kecewa
Kiasan dalam lara dan suka cita
Berbaur bersama
Tersenyum... tersenyum... dan tersenyum...
Kutepati janji :)
Minggu, 20 Mei 2012
kumpal 2
Karena
Aku tak memilih kamu untuk menghentikan langkah
Aku juga tak memilih kamu untuk berjalan perlahan
Dan akupun tak memilih kamu untuk menyisakan malam
Aku memilih kamu karena kamu tak pernah mau berhenti mengejar mimpimu
Aku memilih kamu juga karena kamu berlari kencang menghadirkan nyata di hadapanku
Aku pun memilih kamu karena kamu mampu memberikan pagi dan siang
Tentu saja kamulah dia
Karena semenjak dulu kamu sudah memutuskan untuk tidak menjadi pilihan.
Kejora
Kejora yang tak berbintang
Direbut rembulan di tengah malam
Katanya dipinjam sebentar
Sekadar mengisi kekosongan cahaya berkilauan
Nikmati kami
Tunggu sampai padam
Tunggu sampai padam
Kulkas
Buka
Tutup
Masuk
Keluar
Beku
Mencair
Dingin
Panas
Ikan
Sayur
Susu
Sirup
Telur
Sabtu, 19 Mei 2012
kumpal
Dalam penghujung
Dalam penghujung yang tak berujung
Masih saja kau lempar senyum yang tak terhitung
Membiaskan segala yang kabur lalu bersama angin membaur.
Tak lagi bisa dicari setiap jejak jati diri.
Mengusahakan api yang tak berusaha padam.
Mengusahakan bumi yang masih terus ingin dipijaki.
Kalau tiba-tiba mati dan membusuk tak akan ada reinkarnasi baru yang membiru.
Pudar lama-lama terkikis yang sudah tak bisa dilukis.
Kalau malam
Kalau malam sudah penat
Ia tak lagi bisa dirayu
Memercingkan bintang saja dengan layu dan sayu
Sudah kehabisan pijar katanya
Bergulat dengan matahari yang sempat patah hati
Kalau malam sudah penat
Ia siap menggunakan sekat
Membatasi diri hingga berkarat
Dan tak lagi bersinar pekat
Mengakhiri segala hasrat
Bukan anjingmu
Aku bukan lagi anjingmu
Yang bisa kau ajak tidur di kasur biru
Yang bisa kau rayu dan juga cumbu
Aku bukan lagi anjingmu
Yang bisa kaupanggil setiap waktu
Dan bersiap menerima grayangan tanganmu yang sungguh terlalu
Aku sudah jadi bangkai
Yang bisa kau cium wanginya dari jarak tak ternilai
Aku sudah habis digeluti cacing dan terkungkung jadi belatung
Sekali lagi, aku bukan anjingmu
Ayah sempurna
Ayahku memang buta
Tapi ia bukan peminta
Ayahku memang lumpuh
Tapi ia tak rela mengeluh
Ayahku memang tuli
Tapi ia bukan pencuri
Ayahku memang gagu
Tapi sikapnya tak pernah ragu
Ayahku sempurna
Saat kupandangi dengan saksama
Telanjang mata, hati bicara.
Maaf
Kecewakan dia teramat menyiksa
Tak menuruti apa yang diminta
Demi sebuah keyakinan
Maafkan anakmu ma..
Dengan Yang sama kita berbeda cara.
Gelas kaca
Gelas kaca yang kau taruh di pucuk pintu pecah
Berserak tak terkumpul
Sekadar mencari tempat berhibur
Jumat, 18 Mei 2012
pagi-pagi sudah dihadapkan dengan pemikiran sengit.
Beegulat dengan diri sendir yang menampik pendapat dan kicauan burung orang-orang yang tak tahu dan memang tak mau tahu. Inilah kodrat dari kehidupan yang menumpang di tempat Tuhan. Bukan menyalahkan segala yang terjadi hanya saja menilai salah apa yang sudah terlewati.
Kalapun iya menyalahkan siapa yang mau dijadikan korban. Rasa-rasanya tak ada dan tak akan ada yang mau. Lagi-lagi perjalanan yang dilalui memamg harus kembali diluruskan sedala tujuan dan niat. Tak perlu sumbangsih sekitar yang hanya menekan. Apalagi tak memberi masukan demi keberlangsungan hidup para manusia-manusia yang masih mengemis. Bolehlah kalau dikatakan biadab dan laknat. Hanya saja perlu bersiap dan bersikap diri hingga segalanya menjadi jelas dan dapat dipastikan
Kalapun segalanya sudah dapat dipastikan tinggal mengatur dan menjaganya ahar tetap teratur dan seimbang. Meski tak keberaturan juga menyenangkan. Tergantung bagaimana menghadapi semua dengan silap yang tak silap.
Depok. Dalam apung yang berkesudahan
Rabu, 16 Mei 2012
meracau3
hmmm.... kalau ditanya mau apa terus terang saja jawabannya banyak. kalau saya rinci satu persatu mungkin seblog ini pun kurang. lagian juga males aja nyebutin yang belum tentu bisa atau dapat dilakukan. saya sebutkan ke Dia sajalah yang sudah pasti tahu tanpa saya beritahu bahkan Dia yang memberitahu.
saya masih normal ketika menuliskan ini menuliskan yang lain saja saya pikir juga normal. ini akibatnya orang yang kekurangan bacaan. nulis semaunya apa aja yang terlintas ditulisnya. bener-bener dah ya. rada-rada. butuh pencerahan nih. bukan sinar matahari ya... udah cukup kadar vitamin e dikulit saya bahkan semakin lama kulit ini semakin tampak berwarna.
kemarin dalam keruetan menjelang magrib saya melihat kamu. sedikit menenangkan meski saya pada dasarnya masih takut. berkenaan dengan kebodohan tangan. saya sebenarnya ingin sekali bermunajat bersama. tapi saya takut menduakan Dia Yang esa. takut pecah segala konsentrasi. jadi saya putuskan menunggu. masih ya...? semoga ada cara untuk menyembunyikanmu dalam kotak tua.
Selasa, 15 Mei 2012
Aksi mogok makan warga palestina
Saya tahu saat ini saya dalam tahapan mencari.mencari sesuatu yang saya yakin akan saya temukan. Tentang hidup, kehidupan, dan arti hidup. Saya tahu segalanya masih abu-abu. Tapi saya sudah siap dengan aneka warna untuk membuat hidup ini lebih berwarna dan bermakna.
Minggu, 13 Mei 2012
matahari
setelah meneguk tehnya ia berdiri. menghampiri teras yang selalu sepi. hanya beberapa daun gugur berserak yang menemani. ia hanya menatapnya dan tak ada niat untuk menyingkirkannya. kembali ia memutarkan cerutu di tangan kirinya.
"Aku tak takut padamu matahari" ujarnya setengah berteriak. ia berbicara dengan matahari yang tak lagi panas. ia menantang untuk beradu tapi entah untuk apa. laki-laki itu terduduk. matanya masih mengiba dan menyimpan beberapa rasa.
"Aku tak takut..." ujarnya parau. ia meluruskan kedua kakinya. sambil menengok ke dalam ruangan. seorang wanita paruh baya menghampirinya. mengajaknya untuk masuk dengan membantu memapahnya.
Ia dudukan laki-laki itu lalu diberinya teh.
"Pak... sudahlah pak" ujar wanita itu sambil mengusap dahi laki-laki yang berpeluh bingung.
"Apa salahku?" laki-laki itu menolak untuk menghabisakan tehnya yang tinggal separuh.
Perempuan itu menggeleng. menjelaskan tak ada yang salah dan tak perlu ada yang disalahkan.
"Aku yang memanaskan matahari... kenapa ia meninggalkanku dalam dingin?"
"Ia memilih jalannya sendiri Pak... ikhlaskanlah"
mimpi semalam
Katamu aku harus cantik
Di malam gemerlap di tengah manusia
Merupakan diri serupa mereka
Aku tak punya baju laik putri salju
Aku tak punya mahkota laik putri raja
Aku seperti ini saja, biasa dan sederhana.
Katamu aku harus cantik
Bersanding denganmu di malam gemerlap
Aku begini saja kataku berujar
Kain santung biru senada dengan hijabku
Aku bersepatu tanpa ada ganjal yang meninggikan tubuhku
Aku biasa saja dalam sederhana
Kau berujar, kamu memang cantik
Dalam balutan sederhana dan sikap sempurna serta dengan sesungging senyum yang penuh cinta
Kamu melebihi indah gemerlap malam dan melebihi cantik rupa perupa.
Sabtu, 12 Mei 2012
di tengah oase
Berkhianat dalam khayal
Berlayar tanpa nelayan
Bergeming dalam hijau
Dalam muda yang tak kuasa menua.
Saya yang selalu menengok
Memang saya orangnya
Yang menengok saat ada langkah
Yang diam saat langkah lewat
Yang menunduk saat terlihat
Dan menengok lagi saat langkah pergi
Memang saya orangnya.
Buta
Karena tak dapat melihat
Saya berjalan lurus
Mati
Ada yang melenguh saat mengeluh
Ada yang jenuh saat berpeluh
Tiada lagi ratapan tiada lagi tatapan
Kamu sudah mati ketika kutinggalkan
Esok pagi
Esok pagi saat sinar mentari berjatuhan
Kamu akan kunikmati
Esok pagi
Saat sinar mentari berguguran
Kamu akan kunikmati
Habisi rasa panas agar sejuk di siang hari
Dan semoga esok kujemput pagi.
Jumat, 11 Mei 2012
Suapan sesendok pepaya.
Ayah, tak pernah malas mengingatkan kami untuk memakan buah.
Kami mengiyakan tanpa melakukan
Biar tak sariawan katanya.
Dengan segera ia menyendokkan pepaya ke dalam mulut kami
Awal yang dipaksa dan akhirnya terbiasa.
Kami merindukan sesendok pepaya lagi
Khususnya di malam ini
merayap di dinding yang sudah tak lagi licin
meraungkan asap yang tak lagi dapat ditiup
terkapar di atas menggelepar tak pantas
tak muka meminta hanya sekadar imbauan belaka
Jumat ini melata bagi saya
mengalahkan rekor yang sudah lama putus
bahkan teras dalam rumah dirasa terlampau tirus
tak hati memberi melebihi janji
Jumat ini melata bagi saya
melata lagi
maaf
Tangan yang diam-diam menari
Berhasil memunculkan sesuatu yang mengerikan
Semua serba mengarang
Tapi nyata malah kutemukan
Di balik layar kututup haluan
Mencarimu dalam lautan
Maaf kupikir serba kebetulan
Kamis, 10 Mei 2012
kurasatakada
Sabar
Kabel yang melilit tak perlulah kau tilik
ia membelit dalam lingkaran yang alit
tak perlu ditarik dengan hasta jarak bilik
masih terbelit dan terus berkelit
tiada berkesudahan jika tak bersedia kauluruskan
secara sadar dan juga perlahan
lagi-lagi yang dibutuhkan hanya satu... sabar
Kumpis Pagi hari :D
Sedetik
Saat malam berselimut dalam kabut yang terlengkup
sekalipun aku tidak yakin bisa menemuimu
meskipun sedetik dalam hitungan yang tercangkup
tapi nyata menghadirkanmu
dalam suasana putih yang basah
dalam keramaian suara yang tak bisa diredam
dalam waktu yang tak bisa ditentu
melewatiku dan sedetik saling bertaut
lalu kabut membawamu
dan malam membawaku
sedetik lalu
Rabu, 09 Mei 2012
Di kala kamu sakit
Selasa, 08 Mei 2012
Catur
ada yang terantuk sambil memikirkan bayangan
angan-angan akan dibawa kemana takhta kerajaan kita?
Sang kerucut sudah lenyap dimakan prajurit
begitupun dengan benteng yang sudah tak mampu lagi melindungi
ia terguling begitu saja dan menikmati kekalahannya
lain halnya dengan sang kuda.
tak menarik pelana lalu tak ubahnya berkelana
meninggalkan sang raja yang hanya bisa berjalan selangkah demi selangkah
Ia tak merasa kalah dan tak mungkin menerima kekalahannya
Raja: Selama aku belum mati... wilayah ini masih miliku.
*diskakmat oleh pegawai
Senin, 07 Mei 2012
untuk yang lain
ataukah ia sudah terjatuh ke tanah dan meresap ke dalamnya
tak perlu lagi kau memungutnya
diamkan saja agar ia menjadi berguna untuk menghidupi jiwa lainnya
yang jatuh bukan berarti jatuh
ia menyelamatkan yang lain untuk mengorbakan dirinya demi kebaikan bersama
bahkan kebahagiaan jiwanya yang selama ini terbungkus lakmus terobati sudah.
Laki-laki di sebelah saya
hari ini sepulang dari kondangan teman... saya mengalami tiga kejadian yang membuat saya berpikir tiga kali. ada apa dengan saya? lho? bagaimana tidak. saya mengalami kejadian yang berkaitan erat dan jelas dengan lawan jenis saya yang tak lain tak bukan adalah laki-laki. Tapi... entah ya... sebenarnya saya masih nggak yakin... yang satu lagi itu laki-laki atau perempuan.
saya pulang dari Cileduk menggunakan transportasi kopaja ke arah blok M (69) saat itu saya memilih bangku yang dekat dengan pak supir karena saya ngeri kalau duduk di tengah-tengah. Takut ada orang yang suka menyilet-nyilet tangannya untuk minta uang. setidaknya kalau tempat duduk saya dekat dengan pak supir saya memiliki peluang yang sedikit untuk melihat adegan atau aksi berbahaya tersebut. lho? Selama perjalanan ke Blok M ya karena terus terang aja saya capek jadi saya putuskan untuk tidur. Bangun-bangun tahu-tahu di sebelah saya duduk seorang laki-laki bertopi. tadinya sebelah saya perempuan. Saya memperbaiki posisi duduk yang sudah miring nggak karuan. Laki-laki itu tahu-tahu menatap saya. Saya kaget jadi langsung aja saya berujar "Kenapa Pak?" karena kalau ditaksir dari penampilannya kaya bapak-bapak sih. Eh dia malah jawab dengan ngegeleng. takut-takut saya ngiler tanpa sadar saya segera mengecek bagian muka saya. Tapi ternyata tidak ada apa-apa tuh. Eh tiba-tiba itu bapak-bapak cerita. beneran cerita tentang keluarganya di kampung. Lha? gue yang baru setengah sadar jadi berasa ngantuk lagi kaya didongengin. Cukup dengan senyuman dan peringas-peringis nggak jelas saya menanggapi cerita bapak-bapak tersebut sambil secara acak mengucapkan kata-kata "Oh... Ya... Terus... Hmmm" . Nggak lama sebelum sampai di terminal blok M bapak-bapak itu turun dan pamitan. :D lumayan menginspirasi sih ceritanya. dia cerita perjuangan dia menghidupi keluarganya di kampung dengan menjual es batu yang balok-balok gede.
Sampai di Blok M... perjalanan saya lanjutkan menuju Pasar Minggu menggunakan kopaja 75. awalnya sih yang jadi penumpang termasuk saya cuma berkisar 5 orang. Tapi berkat kerja keras dan usaha sang kondektur setidaknya saat awal berangkat 50% tempat duduk penumpang sudah terisi. Sekali lagi saya lebih memilih duduk di depan supir. selain untuk mencegah hal-hal yang tidak ingin dilihat (penyilet2 tangan) saya lebih memanjakan mata saya dengan melihat pemandangan di depan saya. Biar nggak ngantuk lagi sih maksudnya.
Tiba-tiba waktu di daerah Mampang ada seseorang entah laki-laki atau perempuan yang naik dan langsung duduk di samping saya. badannya kecil kulitnya putih dan yang pasti rambutnya pendek. kalau diingat-ingat kaya model Hanamizuki gitu. Sesekali saya lirik dia untuk memastikan dia laki-laki atau perempuan. masalahnya dia selalu pakai topi yang hampir nutupin mukannya. nah pas saya ngebatin eh sama dia topinya di lepas. wuihhh saya semakin ragu kalau dia laki-laki. cantik tapi kok ya ada kumisnya. hampir kepergok saya ngelihatin dia buru-buru buang muka deh. sekilas terlihat dia lagi mainin ponselnya. saya diam-diam perhatiin lagi. ini kalao dari samping cowok tapi kalau liat mukanya cewek tapi kok ada kumisnya tipis-tipis. Nah... ponsel dia berdering berharap dia dapet telpon dan secara nggak langsung saya dapat mendengarkan suaranya. Eh dia cuma jawab "Iya. Ok. Tunggu aja" tiga kata. suaranya samar-samar cewek tapi kok ya cowok. hah nggak tahulah. Dari pakaian jaket yang dia pakai sih badannya kelihatan datar-datar aja. yah kaya badan cowok tapi... ah nggak tahulah ya.
Itu cowok atau cewek akhirnya turun di Penvil. Sementara saya turun di Pasar Minggu karena mau lanjut ke Depok. Ketika ada 04 arah Depok langsung saja saya naik. Jleb. Laki-laki semua. Beneran dah. Saya sendirian yang perempuan. Cuek bebek saya langsung duduk di bangku yang berkpasitas 6 orang. Sebelah kanan saya laki-laki berkacamata. Kelihatan masih tampang mahasiswa. Ditangannya ada sebotol minuman teh. Saya jadi haus. Sebelah kiri saya bapak-bapak. mukanya adem. kelihatan sabar dari mukanya masa. hahahha
Mas-mas berkacamata duduknya heboh. Kayanya dia nggak tahu kalau saya kegencet sama badannya dia. jelas-jelas saya kurus. saya berusaha minggir-minggir eh dia malah makin leluasa. Untungnya bapak-bapak di sebelah kiri saya baik. tuh kan bener orang baik kelihatan bisa dari mukanya. Bapak-bapak itu merapat ke kaca karena dia di pojok. jadi saya masih bisa duduk dengan sedikit nyantai. Makasih deh buat bapak-bapak itu. Sepanjang perjalanan mas-mas sebelah kanan saya banyak bergerak. yaiyalah orang dia manusia. tapi bergeraknya ampun. makin sesek. beneran deh sampai Lenteng Agung saya benar-benar perempuan sendirian. Karena tahu saya kesempitan... Bapak-bapak di sebelah kiri saya langsung nyolek mas-mas berkacamata. Tangannya melewati saya. "Mas... duduknya yang bener... kasian adik ini" ujarnya sambil menunjuk ke arah saya. EH seketika mas-mas kacamata itu nengong ke arah saya. "Eh... maaf mbak... " ucapya sambil nengok ke arah saya. wuidihhh Cakep. Hahahhahahahahahah. saya cuma angguk-anguk tanpa mengatakan iya. Sayapun beralih pandangan ke arah bapak-bapak di sebelah kiri saya ini sambil tersenyum. maksudnya makasih dan bapak-bapak itu pun tersenyum juga.
Bapak-bapak di pojok saya akhirnya turun di Detos. saya akhirnya bergeser ke pojok tempat bapak-bapak tadi. Eh tahu-tahu mas-mas berkacamata bergeser ke tempat saya tadi. Itu orang maunya apa sih. Baru ngebatin lagi dalam hati dia malah nengok. "Lo anak sastra bukan sih?" Pertanyaan itu membuat saya berpikir. Ini orang lagi nanya siapa? tapi kok arah tatapannya ke saya. "Nanya saya mas?" tanya saya berusaha meyakinkan dan dia mengangguk. langsung saja saya jawab "iya... memangnya kenapa?" eh dia malah senyum. "Gue kenal lo... tapi lupa nama. Dulu kita satu kelompok OBM. Lo yang waktu itu presentasi tentang google kan ya?" jelasnya dan itu membuat saya berpikir. itukan udah lama banget. emang iya sih. tapi kok ya saya nggak inget sama ini orang. "Iya kali ya... lupa" jawab saya sambil meringis karena bingung. "ah iya... lo rengganis... rengganis itu. siapa nama Lo?" ucapnya berusaha mengingat. Beuh... ternyata dia hapal nama belakang saya. Surprise... seneng.hahahah "Reisa" jawab saya. "iya Rei..." katanya sambil mengangguk-anggukan kepala. terlihat senang sekali dia. sementara saya masih bingung dalam kecengooan. ini orang siapa? hahaha
"Audrian... Au... FH."ucapnya dan saya meringis. karena nggak inget. payah dah. dan obrolan pun berlanjut meski hanya 5 menit sebelum akhirnya dia turun setelah Ace Hardware. hah
Sabtu, 05 Mei 2012
balada malam
aku masih setia menungguimu sampai kau berani mengajakku lagi melihat kejora yang bersinar setengah hati. bilamana nanti menghilang dan terbang tentu saja semua karena sengaja kulepaskan
agar lagi-lagi tak ada lagi yang membelenggu
tidakkah kau merasa kacau dengan hidupku sekarang? kekacauan yang sebenarnya terjadi pada dasarnya baru aku alami dua hari belakangan ini. mata yang terantuk kantuk tapi tak juga bisa terpejam. lengan dan kaki serta jari jemari yang tertekuk tak juga kau indahkan. sebagaimana berhala kecilmu yang kau taruh dekat dengan neuron dan proton.
dengan muka yang teramat datar kamu belum juga sadar bahwa apa yang kamu miliki sekarang adalah buah dari apa yang kamu pikirkan kemarin. tak pelak rasanya menyalahklan takdir yang kamu anggap tak juga membawa keberuntungan buat hidupmu dan segenap penjurumu.
meski lagi-lagi sepuluh jari ini lelah menapaki. ada saja waktu yang kaubuat untuk sekadar memaksa aku yang tak lagi kau hiraukan seperti batu di pinggir pasir yang tandus. segenggam air yang kau simpan secara berhati-hati meski sedikit kan membuahkan hasil
Depok
sayang
tapi kamu tak juga datang
matahari sudah menunggumu hingga kesiangan
kamu akan pulang tidak?
jangan hanya diam tanpa memberi kepastian
sekali lagi
saya menunggu kamu pulang
sayang
jangan sampai banyak bocah-bocah yang terjungkal karena menunggu kamu
mereka mengharap kamu datang dan memastikan keadaan
lagi-lagi situasi memanas lagi
Jumat, 04 Mei 2012
yang tak dapat kupungut
tapi dapat kurasa dan kurengkuh.
lalu aku mengejar angin yang berlari ke segala arah
tak menuntunku ke arah yang tentu.
menabarkku dalam kekosongan
dan membuyarkanku dalam lamunan
angin yang turut menghadirkan senja
kini merampas seluruh rasa
hingga tergilas perih dalam sayup-sayup arah
tak kuperlukan lagi
karena kini semakin kau datang
semakin kau menyayat luka-luka yang kau tinggalkan
SIAL
WD – World Earth Day Regional Contest 2012
yuk ikutan. Beritahu apa yang bisa kamu lakukan untuk bumimu... ajak teman-temanmu.... lakukan perubahan sekarang juga. kapan lagi berbagi ide dan inovasi menarik untuk menyelamatkan bumi dan siapa tahu kamu beruntung bisa jalan-jalan ke Afrika :D selamat berbagi dan bersenang-senang
aku dan mereka
secangkir teh hangat dan gorengan aneka rupa menemani kami
untuk sekadar berbagi cerita bahkan meminta masukan sedikit pelanjut kehidupan
dari A hingga Z yang aku jabarkan semuanya terinci dan terjawab meski sedikit perlahan
cinta... karir yang terpenting masa depan
untuk para sahabat yang tak pernah meninggalkan
secara sadar dan berbesar hati terima kasih kuucapkan
menggambil gelap yang tak lagi menggulita
dalam pekat yang terencerkan suasana
dan semuanya kembali terjulur dalam lajur yang sempurna
tak ada tali temali yang tersimpul mati
dalam keraguan kemarin
kalian menawarkan segelas cinta hangat
persahabatan yang saling berkaitan
dalam hidup dan kehidupan.
:D
:)
Kamis, 03 Mei 2012
Semangat Pagi
Rabu, 02 Mei 2012
Gilir pagi
bukan karena lelap dibangunkan malam yang gilir menjaga
penghormatan dan rasa cinta untuk menjalankan semua
karena untuk itulah ia diadakan:
dalam pertautan rasa yang masih saja kupertanyaakan
kau sentil aku secara sederhana yang amat terasa
hingga air dalam linangan ini tak berhenti menemukan hulu
berkelok-kelok terus mengalir tapi kau indahkan
dan bila saja bukan karena berada di sini
kau sengaja membuatkan permainan baru
yang secara teratur kau beri bermacam-macam musuh
dengan malam dan pagi sebagai latar
lalu kau beri alunan suasana
menyenangkan menyedihkan kadang datar
meski pada akhirnya tentu saja selalu kau selamatkan
mana lagi? jangan sampai membuat tanya
dengan jawaban menyentil seperti malam yang berganti gilir dengan pagi
Selasa, 01 Mei 2012
Mei kan Berarti :D
Selama kamu datang di tahun-tahun sebelumnya saya tak pernah merasa ada ke-spesial-an yang berarti. semua orang yang menyanjungmu dibulan ini dan berharap kamu memberi kebaikan dibulan ini: saya rasa salah!
Kamu adalah Mei... seperti bulan-bulan pada umumnya...Yang menjadikan kamu spesial menurut saya adalah orang-orang yang mengisimu dengan kespesialan yang mereka ciptakan. Bukan karena kamu yang membuat mereka spesial.
Seperti pemikiran saya barusan... kamu sebenarnya biasa saja. Bulan sederhana seperti bulan-bulan lainnya. hanya saja untuk tahun ini saya akan memulai mengisi kamu dengan penuh arti sehingga kamu memiliki keistimewaan tersendiri.
Apa saja rencana saya untuk mengisi kamu sudah saya persiapkan. Hanya saja saya masih perlu tambahan energi untuk yakin dan merasa pasti bahwa mengisimu adalah lagkah awal rencana Hebat yang tepat terlebih ada sesuatu yang berbeda. Setelah tutup buku dengan April kemarin saya seperti memiliki angin baru dan semangat biru... meskipun nanti menjadi jingga atau bahkan kelabu intinya proses bagaimana saya bisa mendapatkan kamu dengan segala tujuan yang telah saya persiapkan meski tak juga "matang"
sedikit sensasi dengan meracik potensi diri yang akan memercik api
dengan semangat berkobar saya menyatakan ... Mei kan Berarti...
Saat nanti air mengguyur sebagian otak dan sanubari saya
saya berharap terlahir menjadi diri saya lagi
karena menjadi saya
tak akan pernah disesali
saya adalah saya di pagi malam dan siang hari
^_^V