detak pagi yang masih terdengar menderu
bukan karena lelap dibangunkan malam yang gilir menjaga
penghormatan dan rasa cinta untuk menjalankan semua
karena untuk itulah ia diadakan:
dalam pertautan rasa yang masih saja kupertanyaakan
kau sentil aku secara sederhana yang amat terasa
hingga air dalam linangan ini tak berhenti menemukan hulu
berkelok-kelok terus mengalir tapi kau indahkan
dan bila saja bukan karena berada di sini
kau sengaja membuatkan permainan baru
yang secara teratur kau beri bermacam-macam musuh
dengan malam dan pagi sebagai latar
lalu kau beri alunan suasana
menyenangkan menyedihkan kadang datar
meski pada akhirnya tentu saja selalu kau selamatkan
mana lagi? jangan sampai membuat tanya
dengan jawaban menyentil seperti malam yang berganti gilir dengan pagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar