Suapan sesendok pepaya.
Ayah, tak pernah malas mengingatkan kami untuk memakan buah.
Kami mengiyakan tanpa melakukan
Biar tak sariawan katanya.
Dengan segera ia menyendokkan pepaya ke dalam mulut kami
Awal yang dipaksa dan akhirnya terbiasa.
Kami merindukan sesendok pepaya lagi
Khususnya di malam ini
Published with Blogger-droid v2.0.4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar