Merajut....
Beberapa hari ini aku berkenalan dengan seseorang yang hobi sekali merajut. Ia merajut dengan menggunakan hakpen dan juga benang wol. Awalnya aku biasa saja melihat dia merajut, namun rasa biasa saja seketika berubah menjadi luar biasa ketika kutahu bahwa dalam jangka waktu sehari ia mampu menyelesaikan sepasang rajutan kaos kaki. Kaus kaki untuk orang dewasa! bukan untuk anak-anak. Hebatnya....
Terus terang aku juga bisa merajut. Tapi aku hanya mampu merajut syal. (maklum karena kalau syal ukurannya panjang saja tanpa perlu bersusah payah merajut secara berkelok-kelok). Dulu teman semasa SMA yang mengajariku merajut. Awalnya memang susah sekali karena harus teliti namun lambat laun secara lancar aku bisa mengerjakan. Rajutan pertama yang berhasil kubuat adalah sebuah syal berwarna cokelat tua. Butuh waktu sekitar dua bulan lebih untuk mengerjakannya. Maklum sih, sering ditunda-tunda. Tapi kalau lagi semangat dan serius bisa cepat juga sebenarnya.
Hari ini aku bertemu dengan gadis rajut itu lagi (aku menyebutnya begitu, maklum setiap kali bertemu pasti tangannya tak lepas dari hakpen dan juga benang wol warna-warni) kecuali saat salat. Dengan mudahnya ia mengjakku ngobrol sementara tangannya masih asyik memainkan benang dan menyambungnya secara cantik. Luar biasa sekali gadis itu.
rajutan mungilku |
Alhamdulillah masih ingat. Dia bertanya kenapa aku tidak meneruskannya. Dengan asal kukatakan itu bukan passionku. Soalnya kalau passion nggak mungkin lama dikerjainnya. Nah kalau Gadis rajut tentu ini jadi passion buat dia. Buktinya dia cepat sekali mengerjakan order rajutan dan gara-gara hobi ini dia bisa menghasilkan pundi-pundi uang.
Gadis rajut ini lulus dari jurusan perikanan tapi dia menjemput rezekinya dengan hobi merajut, meski sesekali ia masih menjadi konsultan terkait ikan-ikan di lautan.
Dia mengiyakan ketika kutanya apakah ini passionnya. Dan pada akhirnya dia menanyakan apa passionku. Hahaha aku hanya mampu menjawab dengan senyum nggak jelas. Masih labil! Sesuatu yang dapat kuselesaikan dengan cepat tanpa aku merasa pernah lelah mungkin bercerita, menulis, dan entahlah aku sendiri bingung. Tapi memang dari kesukaanku itulah aku mengumpulkan Karunia dariNya. Mungkin bisa iya mungkin juga tidak.
Ah sudahlah, intinya adalah ketika kamu mengerjakan sesuatu tanpa rasa lelah dan begitu menikmatinya bisa jadi itu adalah passionmu. Terkadang passion tidak sejalan dengan jurusan kuliah ketika di kampus.
Ini kok tulisannya jadi ke mana-mana. Maklum, Dunia saya semua suka-suka saya mau menuliskan dan berbagi kisah tentang apa. Hahaha niatnya mau menceritakan tentang gadis rajut eh ujung-ujungnya cerita diri sendiri kebanyakan. Hahaha.
Gadis rajut itu mengeluarkan kata-kata yang mampu membakar semangat dan jiwaku saat siang tadi.
"Kalau kamu cepat menyelesaikan apa yang kamu sukai, kamu akan mendapat lebih dari apa yang kamu bayangkan"
Kata-kata itu seolah menampar-nampar diri. Mengingat masih banyak tulisan yang belum juga kuselesaikan. Lha ini malah ngeblog. Gatel banget rasanya kalau sehari nggak ngeblog -____-". Apakah menulis memang passionku? kalau iya... bulan ini harusnya aku mampu menyelesaikan dua bab lagi dengan semangat dan gairah yang menggebu. Minimal aku bisa bermanfaat buat diriku sendiri dan tentu orang lain yang sudah menunggu 2 bab itu dari sebulan yang lalu.
Dalam lamunan tiba-tiba gadis rajut itu menawariku satu hal. "Kapan mau mulai ngerajut lagi? nanti kuajari buat bentuk-bentuk. Aku tersenyum mendengar tawarannya karena ini juga kesempatan belajar lagi. Rupa-rupanya aku rindu merajut. Tapi aku lebih senang membuat syal dibanding yang lain, selain mudah manfaatnya juga banyak. Adakah yang mau menrima syal rajutanku kalau sudah jadi?
Mungkinkah aku ikut-ikutan menjadi seperti Gadis rajut itu ^^? entahlah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar