Kita yang pernah melambungkan mimpi-mimpi di ujung harap sana seketika terlaliri. Bahwasannya saat angin bertiup semilirnya akan terasa juga desaunya.
Seandainya ada seutuas keberanian yang ditimbulkan untuk saling berkaitan, tentu boleh jadi para angin sedia meliungkan secara damai.
Namun pada masanya toh kita saling berjarak. Memenuhi jeda hasta dengan selangkung gerak yang lain.
Ketika anai anai sudah tak lagi rimbun dengan senjanya, kita pun lelah dalam lauhnya.
Tak usah memumpuk rindu pada angin yang berhembus. Toh pada akhirnya matahari yang akan menghangatkan. Melengkapi kisah dari pagi hingga senja. Dari datang hingga pulang. Dari yang lain hingga makhluk lain
Beratkan hati tanggalkan diri
Biarkan berkobar pada padamnya rasa yang hambar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar