Melihat dan menyatakan bahwa keadaan bangsa ini baik-baik
saja adalah salah. Jika benar, lalu kenapa tuan-tuan berpangkat di
atas sana berdiam diri bahkan asyik sendiri menikmati santapan empat sehat
seratus sempurnanya dalam tenang, sementara masih ada seorang nenek tua di tanah air tercinta memanggul seember air keruh yang akan digunakannya untuk keperluan makan dan minum karena tak mampu membeli air
bersih di musim kemarau ini?
Melihat dan menyatakan
bahwa keadaan bangsa ini baik-baik saja adalah dusta. Jika jujur, lalu kenapa tuan-tuan
berpangkat di atas sana berdiam diri bahkan asyik sendiri menghitung dan
mengumpulkan pundi-pundi tanpa sumber yang jelas tidak diketahui, lalu dengan gagahnya
bangga mengenakan kaos “tahanan” sementara masih ada seorang anak sekolah dasar
di pelosok sana yang terhenti mengenyam pendidikan karena tak mampu membayar
buku? Cih jangankan buku membayar spp sebesar Rp5000 saja ia tak mampu.
Melihat dan menyatakan
bahwa keadaan bangsa ini baik-baik saja adalah Bodoh. Jika pintar, lalu kenapa tuan-tuan
berpangkat di atas sana berdiam diri bahkan asyik sendiri menikmati aneka barang-barang
impor kualitas ternama dengan sertifikat sebagai penjamin bahwa barang yang
dibeli dan dimilikinya adalah asli, sementara ada banyak produsen lokal atau
rumahan yang tengah bergempur penuh perjuangan untuk memajukan perekonomian
rakyat tapi kini hampir gulung tikar karena sokongan seakan menghilang terbang
tanpa pernah ada terang?
Melihat dan menyatakan
bahwa keadaan bangsa ini baik-baik saja adalah gila. Jika waras, lalu kenapa tuan-tuan
berpangkat di atas sana berdiam diri bahkan asyik sendiri memikirkan ajang
pencarian wanita tercantik di dunia dengan alasan bangga sebagai bangsa yang
mampu menyelenggarakan acara sekelas internastional dengan kedok meningkatkan
pariwisata, sementara ada negara sahabat yang dulu menjadi garda terdepat dalam
mendukung kemerdekaan kini dalam keadaan tak sehat karena rakyatnya dibantai secara
biadab tak pernah dibahas dalam pemikiran?
Hai kamu… coba lihat ke
dalam… lebih dalam.
Melihat dan menyatakan
bangsa ini baik-baik saja adalah Benar. Jika salah, mungkin masyarakat
dari Sabang sampai Merauke semuanya tengah dilanda kelaparan. Sebagian
tuan-tuan di atas sana masih setia memikirkan kehidupan masyarakat kita. Mereka
pun tengah sibuk memikirkan bagaimana caranya menanggulangi berbagai hal. Yuk
Kita bergerak bersama dan doakan mereka!
Melihat dan menyatakan
bangsa ini baik-baik saja adalah jujur. Jika dusta, mungkin masyarakat
dari Sabang sampai Merauke semuanya tengah terjangkit kasus pencurian. Sebagian
tuan-tuan di atas sana masih setia memberantas dan membabat koruptor yang
tengah membuat negara kita demikian kotor. Mereka pun sibuk beraksi menangkap
oknum pejabat dari kelas kakap hingga kelas teri tanpa permisi. Kita doakan
saja agar mereka mampu menjebloskan mereka semua ke dalam jeruji besi. Jika
tidak… percayalah bahwa pengadilan akhirat lebih pasti.
Melihat dan menyatakan
bangsa ini baik-baik saja adalah Pintar. Jika bodoh, mungkin masyarakat
dari Sabang sampai Merauke tidak akan ada yang mau berusaha membuat atau
menciptakan aneka barang dan produk berkualitas. Tapi nyatanya mereka mampu dan
mengirimnya ke berbagai belahan dunia bahkan dengan bangga menyatakan bahwa ini
adalah produk Indonesia. Sebagian tuan-tuan berpangkat di atas sana pun
mendukung penuh agar produk-produk generasi kita mejejak di kancah interasional.
Mari terus semangat berkarya!
Melihat dan menyatakan
bangsa ini baik-baik saja adalah waras. Jika gila, mungkin masyarakat
dari Sabang sampai Merauke berdiam saja melihat negara sahabatnya dalam keadaan
tak sehat. Buktinya masyarakat melakukan aksi nyata terhadap saudara-saudaranya
di Mesir sana. Dari mulai melakukan aksi solidaritas hingga mengirim bantuan ke
negera elang saladin sana. Pun halnya dengan sebagian tuan-tuan berpangkat di
atas sana yang turut mendukung gerakan ini.
Bangkitlah jiwanya
bangkitlah raganya untuk Indonesia raya.
Doa terbaik selalu
untukmu
-Reisa Dara-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar