Selasa, 12 Mei 2020

Syukur? kuy lah, Lur!



Apakah syukur itu ada batasnya?
Sepertinya tidak! Sama seperti sabar dia tak berbatas dan tak terukur.



Benarkah syukur sebabkan makmur? Iyaaa dong pastinya! Allah sendiri sebagai penjaminnya. Jika kau bersyukur akan nikmatku maka akan kutambah jika tidak maka ingatlah azabku amatlah pedih. Kalau kita senantiasa bersyukur sudah barang tentu Allah Subhanahu wa Ta'ala akan meningkatkan rezeki kita lagi dan lagi. Ingat, rezeki tak melulu perkara materi. Sehat juga bagian dari rezeki bahkan segala sesuatu yang kita nikmati pun rezeki.


Syukur jauhkan kufur?
Pastinya dong. Orang yang senantiasa bersyukur tentu selalu merasa cukup dengan apa yang sudah dimiliki atau dirasakannya. Alhamdulillah


Syukur jujur yang mujur. Otomatis! Syukur itu bagian dari kejujuran hati. Hati yang senantiasa jujur sudah barang tentu akan mujur. 


Syukur? Kuy lah, Sedulur





@reisarengganis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar