Rabu, 30 Januari 2019

Meronce Manik dan Menggambar

Meronce merupakan salah satu permainan yang mengasah motorik halus. Dan Alhamdulillah Awan sudah terbiasa Meronce sejak usia 1 tahun 5 bulan. Awalnya Meronce sedotan yang dimasukkan ke dalam lidi. Sekarang sudah terbiasa Meronce manik. Selain belajar mengenal warna, kegiatan permainan Meronce ini juga mengasah daya konsentrasi anak. Terlebih jika sudah bisa mengenal dan mengelompokkannya.

Awal-awal Meronce manik ini dilakukan acak warna bak pelangi. Namun lambat laun Awan lebih suka mengelompokkan sesuai dengan warnanya. Kalau ditanya alasannya kenapa, jawabnya selalu sederhana karena biar terlihat cantik kaya Mabun. Etjieeeh... Mabun emang cantik, kalau gak cantik anak-anaknya gak ada yang ganteng. Heheheheh bercandaan


Ini dia hasilnya. Sembari mabun mikir ngerjain tugas #NHW disambi nulis waktu adik Amurwa Bobo dan Awan sedang terus Meronce. Nah selain kegiatan Meronce, Awan juga lagi suka menggambar. Media papan tulis dan spidol benar-benar menarik perhatiannya beberapa hari ini. Dia lagi gambar Monster yang suka makan kacang dan buah apel. 
D
Awan Meronce











Menggambar Monster


Semoga bisa terus membersamai anak :) karena apa? Itu nikmat!


Selasa, 29 Januari 2019

Adik selalu ikut Kakak

Alhamdulillah, setelah kemarin dikasih nikmat sakit oleh Allah kini adik Amurwa sudah sehat dan ceria lagi. Semakin hari adik semakin paham dengan berbagai hal dan yang lebih bikin takjub adalah dia selalu mengikuti gaya dan kelakuan kakaknya yang tak lain dan tidak bukan adalah Mas Awan. Kalau lihat sendiri jadinya bikin ketawa ngakak. Apa yang Mas Awan pakai, makan, lakukan adik selalu ikut. Contoh misal Mas Awan lagi ngaji. Iqro 2 tentu bacaannya tentang panjang dan pendek dan setiap Awan selesai membaca satu baris adik ikut teriak. Misal A Taa ba adik pu. Teriak Aaa... Baaaa jadinya lucu.

Kalau kakaknya pakai topi, dengan cepat adiknya mau ambil topi kakaknya dan mau ikutan pakai juga. Tidur pun sama aja! Kakak pakai guling adik mau rebut guling kakak. Kakaknya juga masih belum paham sekali dan harus diberi pengertian ekstra besar bahwa adik suka dan ingin seperti Mas Awan. Awalnya mah langsung direbut topinya, gulingnya, sekarang Alhamdulillah udah enggak. Mas Awan selalu bilang "Bun, itu adik ikutin gaya Mas Awan, suka kayanya" heheheh

Nah Zuhur tadi lebih keceh. Kakak solat adik langsung merangkak ke tempat Solatan. Jadi satu sajadah berdua. Momen langka langsung dieksekusi cantik pakai kamera hape oleh mabunnya.

Berikut penampakan lucu dan menggemaskan dari mereka berdua.

Pakai topi bareng

Solat berjamaah

Adik selalu datengin kakak

Tidur berhadapan dan pegangan

Nikmat mana yang mau didustakan? Gak ada!
Hepiii sekali

Mabun NusaNTara

Sabtu, 26 Januari 2019

Aliran Rasa



Rasa bahagia adalah sebutan yang pas jika dikaitkan dengan kondisi saya sekarang ini karena tengah berada dalam pusaran arus semangat para ibu-ibu keceh di seluruh dunia yang sedang memulai menimba ilmu di Institut Ibu Profesional batch 7. Bagaimana tidak, jauh setelah saya menikah dan mendapatkan hadiah buku Bunda Sayang sebagai hadiah pernikahan bagaikan bertemu harta karun ilmu yang ternyata saya butuhkan untuk saat ini. Peruntungan serta perjuangan untuk mengikuti dan menjadi bagian dari komunitas ini baru direzekikan oleh Allah SWT sekarang. Alhamdulillah meski baru berpredikat sebagai mahasiswi namun sama sekali tak memadamkan api semangat yang bergelora hingga berkobar-kobar (kalau ada ayam sekalian dipanggang enak kali ya, #apasih) untuk menyerap dan mengikuti materi matrikulasi nantinya.

Acara Studium Generale yang berlangsung pada hari Rabu dan Kamis 23-24 Januari 2019 lewat aplikasi telegram benar-benar membuka mata saya (tadinya kebanyakan merem) bahwa acara perkuliahan ini amatlah luar biasa karena diikuti oleh lebih dari 3500 orang di Indonesia dan luar negeri. Berbagi kisah pengalaman para alumni tentu saja membuat rasa penasaran diri terhadap perkuliahan matrikulasi yang membuat banyak perubahan diri mereka. Jadi tambah semangat! Dan berharap banyak perubahan yang akan terjadi pada diri saya untuk jadi pribadi yang lebih baik lagi. Istri yang baik dan Ibu yang baik serta bahagia.

Jujur, materi yang diberikan pada saat kelas foundation sudah mampu mengubah alur kehidupan saya terutama dari segi prioritas waktu. Sebelumnya saya pun pernah dapat materi tentang skala prioritas (manajemen waktu) namun karena lama tak tersiram dan dipupuk dengan subur akhirnya ilmu itu seolah tenggelam di dalam tanah. (Harusnya tenggelam di air hehe). Nah, pada saat kelas foundation terkait manajemen gadget lah akhirnya saya bisa menghidupkan lagi tunas-tunas baru dalam diri yang sudah mulai saya rawat dengan membuat jadwal harian serta mengategorikan prioritas penting genting terutama dalam membersamai anak khususnya Awan (3Y9M) yang sering terabaikan dalam menstimulus tumbuh kembangnya baik motorik halus, kasar, serta berbagai kegiatan yang dulu sering kami lakukan bersama karena lebih banyak menghabiskan waktu dengan Angkasa (8M) adiknya. Saat ini Alhamdulillah, saya sudah mulai mengembalikan hak-hak Awan untuk bermain dan belajar bersama. Memang saya yang harus meluangkan waktu bukan mencari-cari waktu luang dalam hal ini.

Anak bahagia= Ibu bahagia.

Untuk WAG matrikulasi IP Banyumas Raya sendiri saya cukup memberi apresiasi tinggi karena ibu-ibu keceh dan calon ibu keceh di grup itu saling tolong menolong dan membantu satu sama lain, meski terkadang masih saja ada yang suka OOT tapi tidak masalah deh namanya juga ibu-ibu. :)

Semoga saya dan semua mahasiswi kelas Matrikulasi IIPBR bisa lulus semua sampai wisuda. Dan yang terpenting bisa mengaplikasikan ilmu dari IIP dengan maksimal karena apa? Kalau punya ilmu tapi tidak dipergunakan rasanya sayang, mubazir istilah kecehnya.

Sekian dari saya

MABUN NusaNTara (Afdiaz Wira Nusa & Amurwa Angkasa Tara)

Reisa Dara Rengganis



Jumat, 25 Januari 2019

Berlatih motorik halus

Awan kini usianya masih 3 tahun 9 bulan. Meski demikian, minat untuk masuk sekolahnya sudah sangat besar. Akan tetapi, saya masih belum izinkan sebelum usianya masuk 5 tahun. Oleh karena itu, saya sedari kecil sudah terbiasa menstimulus dia dari motorik halus maupun kasar. Dua hari ini Awan sudah mulai latihan menebalkan garis putus-putus. Semuanya terangkai secara sederhana karena tiba-tiba ide datang dari dirinya sendiri yang ingin sekali belajar baca dan tulis. Kalau soal baca saya lebih menekankan agar baca Al-Quran dulu ketimbang alfabet. Dia setuju! Tapi tetap saja hasrat untuk menulisnya besar. Jadi saya mulai latih motorik halusnya dengan belajar memegang pensil, penghapus, spidol, dan pensil warna. Agar dia terbiasa menggunakan alat tulis itu. Alhamdulillah dua hari ini lancar jaya bahkan dia minta lagi dan lagi.

Berikut ini beberapa latihan yang saya berikan. Selain menambah ilmunya tentu saja membantu saya karena saya bisa mengerjakan pekerjaan yang lain. Ini semua salah satunya berkat ilmu dalam managementnya gadget di kelas foundation IIP. Sebenarnya tidak ada kaitannya dengan gadget tapi persoalan waktulah yang akhirnya membuatnya menjadi terkait.

Saya memang suka membuat mainan untuk anak. Akan tetapi, sejak ada adiknya Awan kekreatifan itu lambat laun memudar. Saya terlalu sibuk dengan adiknya jadi waktu bermain dengan Awan jadi berkurang. Tapi itu dulu, sekarang sudah tidak lagi karena saya mulai menjadwal ulang. Saya bisa melakukan berbagai aktivitas tanpa cuek ke anak. Anak pun beraktivitas dengan senang karena emaknya ada di sampingnya juga sedang beraktivitas macam ngelipetin baju, menata buku dll. :)

Yuk dicek awan sudah belajar apa saja

Awan level 1-5 menebalkan garis dan menggunting
24 Jan 19

Awan menebalkan garis dan siap mewarnai
Level 6-7


Tema tetap berkaitan dengan Ciptaan Allah. Sebelumnya dia berkutat dengan papan tulis. Belajar berhitung, menjodohkan, dan mencari jalan keluar. 

Metamorfosis

Berhitung


Menjodohkan



Demikianlah permainan dalam dua hari ini semoga saya bisa terus membersamai tumbuh kembang awan dan angkasa hingga dewasa. Aamiin




Selasa, 22 Januari 2019

Perpustakaan Mini: Impian Yang Diwujudkan

Sudah hampir delapan tahun saya memimpikan memiliki perpustakaan mini. Alhamdulillah hari ini terwujud sudah dengan ridho Allah tentunya melalui tangan kakak saya. Tapi akhirnya saya bisa punya rak buku yang bisa digunakan untuk menyimpan koleksi buku-buku saya.

Bahagia luar biasa.

Semoga Allah senantiasa melapangkan rezeki kakak sekeluarga dan rezeki kami. Allahuma aamiin
Bukankah ilmu itu mahal harganya? Tapi mudah mendapatkannya. Mampirlah ke rumah saya
Silakan Pilih buku mana yang mau dipinjam untuk diserap ilmunya. Gratis :)


Sabtu, 19 Januari 2019

Aktivitas 24 jam

Sehari, 24 jam sudah berapa aktivitas yang saya lakukan. Awalnya nggak begitu penting lalu lambat laut menjadi sangat penting.

Seberapa banyak produktivitas yang kita lakukan? Mungkin biasanya gak pernah ditarget atau sekadarnya saja. Lalu? Sekarang Alhamdulillah banyak perubahan. Karena saya ingin jadi manusia yang lebih baik lagi.

Total sampai malam ini saya sudah melakukan kisaran 40 aktivitas kebaikan. Apa saja? Hampir sebagian besar adalah aktivitas ibadah. Karena apa? Saya mau ngumpulin bekal yang banyak untuk tabungan kelak.

Sok banget sih.
Biarinlah dikatain sok. Ini saya gunakan sebagai catatan kehidupan saya. Masa iya 24 jam sebagian besar habis waktunya hanya untuk tidur. Iya sih tidur juga ibadah tapi kan banyak aktivitas kebaikan lainnya yang bisa dilakukan.

Ups. Ini aktivitas tambahan saya. Menulis blog. Semoga menjadi catatan bagi saya untuk selalu berbuat kebaikan dan kebermanfaatan. Makasih yaaaaa

Kamis, 17 Januari 2019

Yuk berubah

Ayo banyak doa
Banyak sedekah
Banyak berbuat kebaikan
Agar apa?
Bahagia dunia dan akhirat

Rendah hatilah
Rendah hatilah
Rendah hatilah

Tahankan marah
Tahankan marah
Tahankan marah

Niatkan segala sesuatu ibadah
Bahkan sekadar mengetik sebuah kata

Karena semua tercatat
Untu bekal di akhirat kelak

Hari kemarin

Senin, 14 Januari 2019

Syukurku terenggut

Tadinya aku sabar dan menerima
Aku tersenyum dengan lepas dan lama
Apapun yang terjadi aku pasti bisa
Tegarnya berulang tahan banting pula

Syukurku penuh hingga berpeluh
Tak ada kesah yang terasah
Namun lambat laun aku tergoda
Menggoyahkan sabar dalam kesyukuran

Aku pecah pada malam yang lelah
Sujudku sudah berairmata
Lidahku sudah tak berkata
Sesak jiwa rapuhlah raga

Lepas kulampiaskan juga
Terkasih terdiam begitu lama
Sabarku hilang syukurku bertualang
Entah sampai kapan kuat bertahan
Sejatinya aku rapuh
Sejatinya merasa beban
Namun semua terbungkus damai dalam sabar dan syukur

Ketika tegoyah iman tergoda
Habis sudah semua jadi sia-sia

Bak debu dan puing belaka
Kini bermula dari 0 jua.

Jumat, 11 Januari 2019

5 Tempat Yang Ingin Saya Kunjungi


Setiap orang pasti memiliki keinginan untuk mengunjungi suatu tempat. Saya pun demikian.

Berikut 5 tempat di dunia (luar Indonesia) yang ingin sekali saya kunjungi.

1. Mekkah (Arab)
Yap sebagai umat Islam dan Muslim tentu saya ingin sekali menuju rumah Allah. Semoga suatu saat nanti Allah mengundang saya bersama keluarga ke rumahnya.

2. Jepang
Saya sangat ingin ke negeri sakura bersama sahabat saya. Entah kapan terealisasi tapi setidaknya saya sudah niat berkunjung ke negara yang menjujung tinggi kebersihan.

3. Kanada
Entah kenapa dari dulu saya jatuh cinta sama Kanada. Kalau ditanya alasannya saya pun belum tahu. Tapi yang pasti saya ingin menjejakkan kaki ke sana.

4. Belanda
Kalau ke Belanda saya penasaran ingin menyaksikan bunga tulip warna warni bak pelangi. Seperti apa wanginya dan tentu saja penasaran dengan rasa keju yang dibuat langsung dan di makan di sana. Terlebih dulu saya ada niatan mengambil beasiswa ke sini. Tapi nggak jadi karena terkendala TOEFL hahahah. Semoga bisa jadintempat destinasi keluarga saya kelak.

5. Austria
Jatuh cinta sama Austria karena negeri ini yang membuat saya kenal musik klasik. Gara-gara serial Nodame Cantabile saya jadi kepincut    dan bermimpi main-main ke negeri cantik ini.

Demikian 5 tempat yang ingin saya kunjungi. Kelimanya di luar negara Indonesia. Kalau Indonesia sendiri target untuk berkeliling sudah ada cuma entah kapan terealisasi. Niat aja dulu.  Kalau luar Indonesia prestasi berkunjung saya baru dua negara yakni negri Upin Ipin dan juga Singapura. Semoga suatu saat ini impian ini terwujud. Aamiin















Sumber Gambar:

http://kaltim.tribunnews.com/2017/12/29/subhanallah-begini-penampakan-kabah-saat-kain-penutupnya-dibuka-indah-banget

https://m.merdeka.com/uang/tingkat-harapan-hidup-masyarakat-jepang-sangat-tinggi-ini-rahasianya.html

https://international.sindonews.com/read/1328810/42/kanada-dilaporkan-minta-bantuan-sekutu-untuk-selesaikan-masalah-dengan-saudi-1533730638

https://www.divertone.com/belanda-negara-paling-keren/

https://www.leger.co.uk/austria

Kamis, 10 Januari 2019

Ingin Anak Aktif? Ajak Bermain Dengan Mainan Edukatif

Hai sahabat, sudahkah kita mengisi hati anak-anak kita dan kesehariannya dengan permainan yang mengasah otak? Melatih daya konsentrasi? Berikut 4 permainan edukatif yang akan menunjang perkembangan otak dan melatih motorik halus anak-anak kita.

Permainan Meronce
Permainan ini bermanfaat untuk melatih motorik halus dan kesabaran anak. Caranya dengan memasukan manik-manik berwarna satu persatu ke dalam benang atau pipe cleaner. Atau jika tidak punya bisa menggunakan sedotan warna yang telah dipotong sekitar 3cm dan memasukkannya kedalam lidi yang telah ditancapkan pada seterofoam. Kenapa harus berwarna? Agar anak belajar aneka warna sekaligus menjaga rasa senang agar tidak bosan. Sahabat bisa mengawasi dan terus mengarahkan anak-anak.

Permainan Menjahit
Permainan ini melatih motorik halus, konsentrasi, dan kesabaran. Caranya? Sediakan kardus bekas yang telah dibentuk seperti lingkaran atau kotak. Bolongi pinggir-pinggirnya dengan kertas pembolong. Sediakan tali sepatu atau tali rafia. Sahabat bisa mengajarkan pada anak bagaimana caranya memasukan tali tanpa ada bolongan yang terlewat.

Permainan menjodohkan kartu
Permainan ini meningkatkan daya ingat anak. Caranya sediakan lima pasang kartu yang setiap pasangnya memiliki gambar yang sama. Kocok kartu lalu tata dalam keadaan tertutup menjadi dua baris. Biarkan anak membuka satu kartu dan mencari pasangannya dengan membuka kartu yang lainnya. Jika belum bertemu pasangannya tutup kembali kedua kartu. Lakukan sampai anak menyelesaikan semuanya. Jika lima pasang bisa diselesaikan dalam waktu singkat, ayah dan bunda bisa menambahkan pasangan kartu dengan gambar lainnya. Sahabat bisa membuat kartu dengan menggunakan kertas karton yang telah digambar. Gambarkan sesuatu yang sederhana tapi menarik seperti matahari, bintang, bulan, dsb.

Permainan Berhitung
Permainan ini akan membuat anak mengenal angka dan belajar berhitung, belajar sabar, dan konsentrasi. Caranya siapkan 10 kartu yang setiap kartu sudah ditulisi angka 1-10. Siapkan pom-pom berwarna yang setiap warna berjumlah sesuai dengan angka yang telah ditulis di kartu (misal untuk angka satu, siapkan satu pom-pom berwarna putih. Untuk angka dua siapkan dua pom-pom berwarna merah, dst). Ajari anak meletakan dan menghitung pom-pom sesuai angka di kartu. Jika Sahabat tak punya pom-pom, Plukers bisa menggantinya dengan menggunakan sedotan berwarna yang telah dipotong kecil-kecil.

Demikianlah 4 permainan edukatif yang dapat membuat anak aktif jadi lebih kreatif. Plukers bisa membuatnya sendiri di rumah atau kalau Sahabat malas membuat Sahabat bisa membelinya. Tapi saya tak jualan :)

Keterangan foto: Gambar tentang permainan edukatif yang saya beli di pasaran. Akan tetapi sebelumnya saya banyak membuat sendiri mainan edukatif untuk buah hati. Namun karena mainan buatan saya terbuat dari kardus bekas susu jadi tidak begitu tahan lama. :)

Rabu, 09 Januari 2019

Mereka inspirasi saya

Kalau ngebahas seseorang yang menginspirasi saya tentu akan banyak sekali nama-nama yang disebut. Dari mulai Kanjeng Nabi Muhammad SAW, sahabatnya, bahkan guru saya sendiri Waliya Mursyidan. Orang tua juga tentu saja menginspirasi saya. Sahabat pun demikian tak luput jua.

Inspirasi bisa datang dari mana saja. Selagi orang yang menginspirasi saya memberikan banyak manfaat kepada hidup yang saya jalani kenapa tidak. Tapi dalam tulisan ini saya dedikasikan untuk keluarga saya.

Pertama Ayah

Ayah saya dengan mental berkelananya membuat saya jatuh cinta. Pengembaraan yang dia lakukan dari satu tempat ke tempat lain sungguh membuat saya berdecak kagum. Apalagi itu semua hasil jerih payahnya sendiri. Sampai usianya menginjak 60 tahun pun beliau masih sering berkelana ke berbagai penjuru tempat dan dunia. Hal tersebut yang membuat saya ingin mengikuti jejaknya. Nanti kalau anak-anak saya sudah bisa diajak jalan saya akan ajak mengembara juga. Minimal keliling Indonesialah.

Kedua Mama

Mama ini selain cantik, jiwa dagangnya juga seksi abis. Apa coba yang dia jual gak laku? Laku semua. Bahkan baju yang dia pakai pun tetap mau dibeli orang. Cara dia berjualan, cara dia ngambil Untung, cara dia nawar beuh semua patut dipelajari. Perjuangannya berdagangnya itu lho. Apa aja dicoba. Dari mulai jual aksesoris, baju, ayam, burung, ikan, mukena, lah apa aja dia jual. Hahahahah

Mau niru mamalah kalau soal dagang.

Ketiga Kakak

Beuh... Ini orang pedenya selangit. Tapi pedenya terbukti mantul. Cara dia ngomong agaknya nurun dari mama. Apalagi dengan usaha kursusan Inggrisnya di Pare. Beuh.... Dari mulai 0 tuh. Dulu mah siapa yang kenal Faster English. Sepi peminat. Paling banter siswanya cuma 10 kalau gak salah. Tapi semenjak menejemen dipegang sama Abang. Eh gak menejemen doang Ding. Semuanya. Beuh.... Sekarang ramai abis. Kuota selalu full. Di sampingnya emang kursusannya keceh, cara ngajar, para pengajar, dan kurikulumnya oke bingit. Cara Abang Adit berjuang patut ditiru. Berkali-kali jatuh tetep bangkit lagi. Semangatnya itu lhoooo dan hasilnya emang ruarrrrbiyasah

Keempat Adik

Ini bocah otaknya encer. Gak belajar aja encer banget. Cuma emang diem bocahnya. Diem" menghanyutkan. Sukanya dagang online berkaitan dengan hp dan aksesorisnya. Bayangkan baru ngiklan 5 menit eh di menit ke tujuh atau delapan tahu" dia iklan lagi udah sold out. Coba bayangkan. Eh gak usah dibayangkan kenyataan itu. Selain emang dia paham dan emang seneng sama gadget harga yang dia jual juga rata" di bawah harga pasar.
Saya jualan pulsa juga dari dia sekarang alurnya. Hahaha kompor yessss

Semoga keluarga saya pada sehat semua. Bahagia dunia akhirat. Karena apa? Karena saling tolong menolong dalam keluarga seolah sudah menjadi napas tersendiri.

Sayang mereka semua

Meski ayah dan Mama sudah berpisah dari saya SD. Tapi, mereka tetap akur. Rukun. Saling silahturahmi :)

Bahagialah

Selasa, 08 Januari 2019

Sebutan Anak

Amurwa...
Angkasa...
Tara...

Setiap orang punya panggilan nama tersendiri. Tapi khusus untuk adik, nama lengkapnya justru digunakan oleh berbagai pihak. Yap, ada yang manggil Amurwa, ada yang Angkasa, dan ada pula yang Tara.

Lalu mabun dan keluarga sendiri manggilnya apa? Kami memanggilnya dengan sebutan Adik.

Beda sama Awan, nama Lengkapnya Afdiaz Wira Nusa tapi semua orang sepakat memanggilnya dengan sebutan Mas Awan. Yaudah tiap orang beda-beda asalkan tetap akur dan harmonis.

Oh iya, adik sekarang usianya sudah masuk 8 bulan. Yeay! Sudah bisa duduk tapi belum keluar gigi. Beda-beda tiap anak.

Kami punya sebutan khusus. Untuk adik adalah anak sabar. Alasannya? Karena adik sebenrnya kurang sabaran, kalau udah ngambek beuh bikin panik. Jadi karena perkataan adalah doa kami sematkanlah nama anak sabar itu. Agar adik suatu saat bisa selalu sabar menghadapi apapun.

Kalau kakaknya kami berikan sebutan anak patuh. Alasannya? Ya... Gitulah kalau dikasih tahu atau diperintah ini itu ada aja jawaban ngelesnya kaya bajaj. Jadi kami berharap kakaknya akan selalu patuh dengan perkataan kami yang tentu saja untuk keselamatan dirinya sendiri.

Oke sekian cuap-cuap.
Ini maksa banget bisa nulis lagi. Meski...
Ah gak pakai meski. Nulis aja dulu

Minggu, 06 Januari 2019

Challenge IIP

Bismillah...
Saya nggak bakat bikin flayer atau poster. Tapi, tetap punya keinginan kuat untuk ikutan atau meramaikan.

Apapun hasilnya yang penting usahanya.

Memang bukan yang terbaik. Tapi ini merupakan hal baik yang saya coba lakukan.

Semoga bisa jadi bagian dari keluarga Institut Ibu Profesional

Kalau tidak?

Bukankah masih banyak jalan menuju Roma? Cina? India?

#apasih