Rabu, 09 Januari 2019

Mereka inspirasi saya

Kalau ngebahas seseorang yang menginspirasi saya tentu akan banyak sekali nama-nama yang disebut. Dari mulai Kanjeng Nabi Muhammad SAW, sahabatnya, bahkan guru saya sendiri Waliya Mursyidan. Orang tua juga tentu saja menginspirasi saya. Sahabat pun demikian tak luput jua.

Inspirasi bisa datang dari mana saja. Selagi orang yang menginspirasi saya memberikan banyak manfaat kepada hidup yang saya jalani kenapa tidak. Tapi dalam tulisan ini saya dedikasikan untuk keluarga saya.

Pertama Ayah

Ayah saya dengan mental berkelananya membuat saya jatuh cinta. Pengembaraan yang dia lakukan dari satu tempat ke tempat lain sungguh membuat saya berdecak kagum. Apalagi itu semua hasil jerih payahnya sendiri. Sampai usianya menginjak 60 tahun pun beliau masih sering berkelana ke berbagai penjuru tempat dan dunia. Hal tersebut yang membuat saya ingin mengikuti jejaknya. Nanti kalau anak-anak saya sudah bisa diajak jalan saya akan ajak mengembara juga. Minimal keliling Indonesialah.

Kedua Mama

Mama ini selain cantik, jiwa dagangnya juga seksi abis. Apa coba yang dia jual gak laku? Laku semua. Bahkan baju yang dia pakai pun tetap mau dibeli orang. Cara dia berjualan, cara dia ngambil Untung, cara dia nawar beuh semua patut dipelajari. Perjuangannya berdagangnya itu lho. Apa aja dicoba. Dari mulai jual aksesoris, baju, ayam, burung, ikan, mukena, lah apa aja dia jual. Hahahahah

Mau niru mamalah kalau soal dagang.

Ketiga Kakak

Beuh... Ini orang pedenya selangit. Tapi pedenya terbukti mantul. Cara dia ngomong agaknya nurun dari mama. Apalagi dengan usaha kursusan Inggrisnya di Pare. Beuh.... Dari mulai 0 tuh. Dulu mah siapa yang kenal Faster English. Sepi peminat. Paling banter siswanya cuma 10 kalau gak salah. Tapi semenjak menejemen dipegang sama Abang. Eh gak menejemen doang Ding. Semuanya. Beuh.... Sekarang ramai abis. Kuota selalu full. Di sampingnya emang kursusannya keceh, cara ngajar, para pengajar, dan kurikulumnya oke bingit. Cara Abang Adit berjuang patut ditiru. Berkali-kali jatuh tetep bangkit lagi. Semangatnya itu lhoooo dan hasilnya emang ruarrrrbiyasah

Keempat Adik

Ini bocah otaknya encer. Gak belajar aja encer banget. Cuma emang diem bocahnya. Diem" menghanyutkan. Sukanya dagang online berkaitan dengan hp dan aksesorisnya. Bayangkan baru ngiklan 5 menit eh di menit ke tujuh atau delapan tahu" dia iklan lagi udah sold out. Coba bayangkan. Eh gak usah dibayangkan kenyataan itu. Selain emang dia paham dan emang seneng sama gadget harga yang dia jual juga rata" di bawah harga pasar.
Saya jualan pulsa juga dari dia sekarang alurnya. Hahaha kompor yessss

Semoga keluarga saya pada sehat semua. Bahagia dunia akhirat. Karena apa? Karena saling tolong menolong dalam keluarga seolah sudah menjadi napas tersendiri.

Sayang mereka semua

Meski ayah dan Mama sudah berpisah dari saya SD. Tapi, mereka tetap akur. Rukun. Saling silahturahmi :)

Bahagialah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar