Kamis, 17 Maret 2011

Temanku banyak, temanku pintar, dan temanku bersemangat.

Sore ini, nggak disangka-sangka banyak ketemu anak 2007. Maklum, kebanyakan dari kami sudah jarang bertemu karena kesibukan skripsi dan kuliah lainnya yang tidak pernah membuat kami duduk satu ruangan. Semua berpencar. Selain Rissa, Nurul, Dicil, Opang, Fini, dan Rizal--teman seangkatan yang kutemui di kelas sasband-- aku juga bertemu dengan Gina (Ini sih memang kami sudah buat perjanjian:Opang, Gina, Rissa:Salam Makjrot!!). Setelah berdiskusi dengan mereka berempat aku dan Rissa memutuskan untuk ke perpustakaan. Tujuanku sih mau pulang jam dua siang sembari menanti buku ORANG ASINGnya Mas Iben yang sedang dipinjam Eris untuk difotokopi. Eh... baru masuk perpus bertemu dengan Farhanah. Dia masih saja menanyakan tentang total pertemuan kami bersama pembimbing skripsi. Tenang aja Han, baru dua kali kok aku.
Tak berapa lama aku bertemu dengan Elbram dan Sarah. Mereka: Rissa, Elbram, Sarah. memang siang ini berniat untuk mengerjakan presentasi sosiologi sastra. Mereka pakai Novel Kemarau karya A. A. Navis yang memiliki latar Minang yang kuat. Awalnya diskusi berjalan sunyi... tapi lama-lama pecah juga kesunyian itu. Karena mereka sedang sibuk dan menyibukan diri aku memutuskan untuk membaca buku yang telah dikembalikan Eris. Tapi kok nggak ada yang nyangkut ya? Maklum karya terjemahan. Ingat belum salat zuhur kuputuskan untuk ke musalah sendirian. Habis dari musalah... deng... deng... deng... deng... bertemu dengan Belalangila alias Inay dan Nila (tentunya dengan Eris juga karena mereka bersamanya). Bukannya kembali ke perpustakaan , tapi aku justru mengajak mereka mengobrol untuk mendengarkan kisahku beberapa hari yang lalu. Senang mendengar mereka antusias.hehehe setidaknya aku masih bisa mendapat perhatian dari mereka. Saat asyik ngobrol, aku bertemu dengan Kimung. Dia tambah ndut aja. Eh Kimung pergi... tiba-tiba Vauriz muncul... senang melihat cara jalannya. Cepat dan bersemangat. Dia ngajakin nonton... Ternyata dari tadi si Gina dan Kawan-kawan tuh ngjak nonton bareng di Margo... sayang lagi gak punya duit.hahahah yang jadi nonton katanya: Opang, Gina, Ayz, Via, Tia, Rian,Arief, Dini, Tasya, Ita. Iya gak sih? seru kali ya? ah tapi nggak nonton pun aku seru ketemu anak-anak. Puas mengobrol dengan  Nila dan Inay kuputuskan untuk balik ke perpus. Eh... tahu-tahu ada Lembu... dia juga sekelompok sama Rissa. Hahahahaha dasar.. Gak lama Sarah tumbang... entah dia mau peri ke mana dan ada urusan apa. Yang jelas dia pamit izin duluan. Tinggalah kami berempat (Rissa, aku, Lembu, dan Elbram). Nggak lama, aku pun ninggalin mereka lagi... soalnya mau salat asar. Balik-balik aku bawa Inay untuk ikut ke perpus. Eh Ditunjukin sama Inay Film Jepang...  Cowok Jepangnya Ganteng: Si Rissa sampai mupeng lihat ada anak BIPA jepang yang katanya mukanya mirip tokoh cowoknya. Ih Neng mah... gubrak deh cuma bisa ngomong Aisitheru aja.hahahaha
Nggak lama Inay pergi juga... menemui seseorang nun jauh di Kansas.Hahahaha
kami berempat lagi... Eh tahu-tah Rissa membahas penggunaan kata "Kenyang" dalam bahasa Bali. Sumpah bahasan inilah yang akhirnya membuat kita mengobrol dan membahas panjang sesuatu yang tadinya nggak penting menjadi suatu ilmu pengetahuan: Ini kata elbram.hahahhahajhha
Lagi asyik2 bahas kata itu, tiba-tiba Mery muncul dari luar kaca perpus yang gelap. Langsung aja kami ajak gabung ke dalam perpus dan dia setuju. Mery mukanya suntuk... tenang mer... jangan bad mood gitu ah. Eh, iseng-iseng si Rissa buka yahoo ada pemberitaan tentang Thailand Got Talent yang peserta audisinya cantik tapi ternyata dulunya seorang laki-laki. Terlebih denger suaranya yang agak berat alias cowok abis.hahahahah Langsung deh gara-gara lihat itu... Elbram nyuruh kita buka kaskus unttuk lihat mengenai oprasi transgender yang dilakukan seorang perempuan untuk menjadi laki-laki. Yachk... ngelihatnya pada berdegub ngeri... tapi mata masih aja melototin. Teman-temanku aneh. Rasanya eneg mau muntah... tapi nggak bisa. Melihat gambar-gambar yang dihasilkan membuat miris dan ngeri plus jijay... eh ujug-ujug... Elbram nyeletuk tentang penggunaan kata "kenyang" yang dapat diartikan "macam-macam". Semua banyolan pakai kata itu. Mery yang tadinya lesu, dan terlihat ngatuk sedikit agak ngedengerin dan akhirnya ikut-ikutan ngelihat gambar oprasi transgender itu. hahahahahahahhaah
Sumpah... Sumpah... gue seneng banget. Temen-temen gue gila-gila tapi pinter-pinter. Aku suka mengenal mereka lebih dekat. Sampai akhirnya magrib--karena nggak kuat belum ketemu nasi dari pagi dan badan udah gemetar--aku memutuskan untuk pulang. Aku nebeng Mery deh. Habis Rissa dkk masih akan menyelesaikan makalah sosas itu. Ya iyalah mereka besok presentasi gitu. Hahahahahaha
semangat banget ya kalian. semoga hari esok akan lebih baik. Amien
Semoga yang pada nonton tadi bisa menikmati dan tidak melupakan skripsi. Semoga yang bertemu aku hari ini akan mendapatkan kebahagiaan. Amien

Tidak ada komentar:

Posting Komentar