Selasa, 11 Desember 2012

Kisah tentang seorang anak yang memulai harinya dengan tersenyum





Pada suatu pagi yang cerah seorang anak berseragam merah putih bersiap untuk berangkat ke sekolah. Hatinya senang dan riang karena hari ini adalah hari senin... hari saat ia bertemu kembali dengan teman-temannya di sekolah. Sebelum berangkat ia berpamitan dengan Ibunya yang sedang mencuci piring di dapur.

"Ibu aku berangkat ya." ujarnya tersenyum seraya mencium tangan sang ibu yang masih basah.
"kamu senang sekali hari ini... hati-hati ya" ujar sang Ibu membalas senyum dan salam anaknya. Tadinya wajah Ibu nampak lelah tapi setelah ia melihat anaknya bersemangat berangkat sekolah sang ibu pun bersemangat kembali.

“anakku saja bersekolah semangat sekali… aku juga harus semangat. Habis ini aku mau ke pasar dan menyiapkan makan siang untuk anakku tersayang. Pasti dia senang” ujar sang Ibu tersenyum sambil menyelesaikan cucian piringya.

Anak tersebut lalu bersiap berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki karena sekolahnya cukup dekat dengan rumahnya. Ia terbiasa untuk berangkat sendiri. Mandiri.

“Hari ini aku harus bahagia dan senang.” Ujar anak kecil tadi sambil melangkah  bergegas. Diperjalanan ia bertemu dengan tetangganya yang sedang bersiap berangkat kuliah.

“Pagi Mbak Wilda… “ Ujar anak kecil tersebut sambil tersenyum penuh bahagia.

“Eh… pagi juga… semangat banget berangkatnya.” Balas tetangganya sambil tersenyum juga.

“iya… aku mau ketemu temen-temenku dan Ibu Bapak guru di sekolah jadi harus semangat dong” jawab anak kecil tersebut lalu berlalu. Mbak Wilda yang tadinya malas-malasan berangkat ke kampus bahkan berniat ingin cabut kuliah di jam pertama tiba-tiba menjadi malu.

“ Masa kalah sama anak kecil. Dia saja semangat sekali  bertemu dengan teman… Ibu dan bapak gurunya di sekolah. Harusnya aku seperti itu… pasti tugas-tugas bisa aku selesaikan dan Ujian semester  esok harus berjalan lancar” Ujar Mbak Wilda akhirnya lalu bergegas berangkat menggunakan sepeda motornya.

Perjalanan anak kecil tersebut pun akhirnya sampai juga di sekolah. Setelah meletakkan tasnya di kelas bergegas ia keluar kelas dan semangat mengikuti kegiatan upacara pagi bersama teman-temannya.  Setelah upacara  berakhir ia segera masuk dan mengikuti pelajaran bersama teman-temannya dengan semangat. Meski di kelas teman-temannya selalu ramai  ia terus mengikuti pelajaran dengan segenap hati dan pikiran yang senang. Ibu guru pun memberikan tugas yang harus dikumpulkan saat itu juga.

“Ibu aku sudah selesai” ujar anak kecil tersebut lalu mengumpulkan tugasnya ke meja Ibu guru.

“Baik… Ibu akan periksa” Jawab Ibu guru tersebut datar

“Ibu… terima kasih ya… sudah mengajar kami dengan sabar” Ujar anak kecil tadi sambil tersenyum lalu kembali ke tempat duduknya. Sang guru yang tadinya merasa lelah dan sedikit kewalahan menghadapi murid-muridnya yang berjumlah 30 orang anak seketika tersenyum setelah mendengar ucapan muridnya.

“Aku harus semangat mengajarkan mereka. Mereka semua anak didikku yang luar biasa” ujar sang Ibu guru dengan suara yang pelan sambil memeriksa tugas anak-anak yang telah dikumpulkan. Tadinya sang guru ingin memberikan tugas mengerjakan LKS (Lembar Kerja Siswa) yang berkaitan dengan dongeng tapi akhirnya semua diurungkan. Ia harus mengajar muridnya dengan semangat dan menarik agar muridnya lebih paham dan senang belajar.

“Ibu sekarang akan mendongeng… tugas kalian mendengarkan dongeng ibu dan menyimak siapa saja tokoh-tokoh yang ibu ceritakan dalam dongeng…” ucapan Ibu guru memulai kembali mengajarnya. Ia mendapat sambutan yang luar biasa dari murid-muridnya. Mereka senang karena sang guru menutup pelajaran dengan mendongeng yang secara tak langsung membuat suasana belajar semakin lebih menarik dan mudah untuk dimengerti.

“Tuh kan hari ini aku bahagia dan senang. Semua sesuai apa yang aku pikirkan” anak kecil tersebut tersenyum bahagia karena hari ini berjalan dengan sangat menyenangkan.


Kisah ini pernah saya publikasikan di FanPage KM ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar