Kamis, 20 September 2012

Rindu

Tanah air kutidak kulupakan. Kau terkenang selama hidupku. Biarpun saya pergi jauh. Tidak lan hilang, dari kalbu. Tanahku yang kucintai. Engkau kuhargai.


Tiba-tiba salah seorang sahabat saya menyanyikan lagu itu. Dia bilang dia sudah kangen dengan Indonesia. Padahal kami baru lima hari di sini. Bukan karena perbedaan makanan, rasa, selera yang membuat tak betah berlama-lama di sini. Bukan juga karena kami sebagai orang Indonesia di hina-hina seperti kebanyakan cerita orang. Tapi kami rindu dengan segala suasana dan nuansa Indonesia. Benar-benar terasa ketika di sini. Persatuan bangsa Indonesia atau bhineka tunggal ika terjaga dan tersimpul erat dan kuat. Perbedaan di Indonesia benar-benar terhapuskan. Saling memilili, menghargai, menghormati benar terjadi. Aku dan mungkin kami di sini melihat masih ada gap atau batasan bagi orang atau penduduk di Malsysia. Antara melayu, cina, dan mungkin orang Indonesia sendiri terasa berkoloni atau berkumpul sendiri-sendiri. Entahlah mungkin perasaan saja. Tapi memamg seperti itu terlihatnya.


Di Malaysia sepertinya benar-benar tak ada angkot. Mobil dan motor juga tak sebanyak di Jakarta. Layanan transportasi publik benar-benar matang, lancar jaya. Semua melayani masyatakat sepenuhnya. Pemerintahnya juga sudah sangat beres. Kebersihan juga patut diacungui jempol. Dan yang penting atau lebih penting, untuk wilayah persekutuan (putrajaya, labuan, dan KL) kesadaran masyarakatnya untuk membayar zakat tinggi. Salut. Pantesan rakyatnya makmur. Tapi jujur, aku dan sahabatku di sini rindu sekali dengan Indonesia. Rindu angkot, kalau macet mah enggak ya! Rindu keramahan masyarakatnya. Di sini orangnya rada cuek-cuek. Dan yang paling penting rindu makanannya. Meskipun yang utama rindu keluarga sih. Hehhheh. Di sini malanannya kurang ada rasanya. Maklum kebiasaan Indonesia bumbunya banyak rempah dan pedes. Di sini nyari yg pedes susah. Mana mahal lagi. Hahahahahah curcol.

Biarinlah. Lagi kangen lagi mau racau kacau. Cieeeeh

Indonesia... ah... selamanya aku mengabdi padamu. TERIMA KASIH RAB, Engkau turunkan aku dalam sebuah negara Indah, kaya, penuh cerita seperti yang Kau turunkan dalam Al-Quran surat An-naba.

Salam cinta untuk Indonesia


Published with Blogger-droid v2.0.4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar