Selasa, 20 November 2012

Hujan: kita seri

Hari ini hujan menemani aku pulang. Lewat jalan besar yang banyak dilewati kendaraan beroda berwarna warna. Bukan berwarna warni seperti pelangi karena setiap nya hanya terdiri dari satu warna saja. Mayoritas hitam dan melaju terlalu lantang.


Payung ungu melindungi kepala dan tubuh dari rintik. Ditemani tembang kahitna di ujung jalan itu, setahun kemarin... dan tiba-tiba mobil hitam melewatiku secepat angin baju dan rok hijauku seketika berubah warna.


Menjadi agak gelap dengan rasa yang tengah berbeda karena basah. Tadinya amarah semendung awan. Untung saja aku ingat becek ini karena hujan. Dan tahukah kau, aku mencintai hujan seperti halnya kamu mencintai aku. Aku tidak marah bahkan tersenyum penuh rasa.


Sepertinya, hujan dan akibatnya ingin bermain-main denganku sejenak. Kalau cinta tak pakai marah, hujan pernah berkata seperti itu padaku. Dia meledekku.

Lalu aku melakukan hal yang tak pernah dilakukan.


Dengan kecepatan sesederhana langkah rok aku melompat ke sebuah kubangan. Pyar, aku balas meledekmu. Sebagian orang melihatku terpana, dan aku membalasnya dengan cara menatapmu,hujan.


Kita satu sama dan seri. Aku tak kalah darimu dan aku selalu senang denganmu.


Untuk hujan sore ini. Aku sehat ^_^



Berbagilah seperti hujan ^^√


Published with Blogger-droid v2.0.4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar