Minggu, 18 November 2012

Saat Hujan: berdoalah untuk Gaza, Palestina

Selamat sore


Hai para pecinta hujan, sudah berapa banyak doa yang kau panjatkan pada Rabbmu ketika tetesan rizki ini tumpah merata di bumi?


Atau sebagian dari engkau sedang menghabisi hujan dengan segelas cokelat panas seperti yang telah kulakukan semalam? Atau mungkin ada beberapa di antara kalian yang masih berada di bawah naungan selimut nan tebal hangat beserta rasa malas yang senantiasa menaungi diri.


Ada juga mungkin yang sebahagian lagi sedang berpesta atau punya hajat baik itu ulang tahun, perkawinan, kelahiran atau apapun dalam suasan sesyahdu hujan turun kali ini.


Hmm atau bisa juga ada yang menghabiskan hujan dalam payung hitam berduka ditinggal seseorang yang punya kisah menghabiskan hujan secara bersama dan kini tinggal sendirian.


Lagi-lagi ada sebagian yang bergiat mengais rezeki kala rintik ini menaungi sedari tadi, dari tukang bakso, gorengan, penjual bajigur hangat dan anak-anak yang berlarian mencari pelanggan untuk ojek payungnya.


Masih banyak kisah yang dihabiskan bersama hujan, dan hujan akan merekam segala aktivitas kita semua yang kemudian ia simpan dalam resapan tanah yang kemudian mengalir ke laut hingga akhirnya membawanya lagi ke bagian bumi yang lain.


Mungkin ke Bagian bumi yang tengah memanas atas kebiadapan tak berperi. Bagian bumi yang sebagian bangunannya telah rata dengan tanah karena kunjungan roket-roket bedebah tak diundang, tak beraturan.


Palestina... kini menggema takbir tiada henti. Mereka masih setia terhadap Rabbnya, Rabb kita, melalui perjuangan yang membawa mereka ke syurga.


Hujan yang membawa dan merekam segala aktivitas kita terbawa angin ke sana. Dan dari sebagian hujan itu, ada ratusan, ribuan, jutaan, atau bahkan milyaran doa untuk saudara-saudara seiman yang tak pernah berjabat atau bertegur sapa.


Setiap tetes yang jatuh di sana adalah peluru bagi Israel yang tak tahu malu, tak tahu waktu, dan mungkin sudah kehilangan sebagian akal dan jiwa karena menyerang nyawa-nyawa ciptaan Rabbku, Rabb kita secara membabi buta.


Hujan-hujan yang dikirim ke sana mematikan setiap kepala-kepala zionis yang kini duduk manis menghabisi sebagian dari tubuh-tubuh tak berdosa.


Hujan akan menyejukkan hati dan pikiran pejuang kecil, besar, tua, muda yang senantiasa menyebut nama Rabbku, Rabb kita untuk membela segala sesuatu yang memang milik dan hak mereka.


Meski ada yang sebagian menangis dan hatinya teriris akibat zionis yang bengis dan serakah tanah, harta, dan nyawa.


Pejuang-pejuang itu tak takut karena syurga senantiasa di depan mata dan percayalah hujan sebagai saksinya


Sudahkah mendoakan Saudara-saudaraku, saudara kita ketika hujan turun?


Tahukah Kau, saat hujan turun adalah saat yang tepat untuk memanjatkan doa. 

Lima menit saja. BERDOALAH untuk GAZA, PALESTINA.


Published with Blogger-droid v2.0.4

2 komentar:

  1. Mudah-mudahan doa kita mengirim kesegaran di bumi Gaza sesegar air hujan yang membasahi bumi

    BalasHapus