Minggu, 24 Maret 2013

melambungkan diri

Sepagi ini hati insan terpagut pada sebuah kalimat.

ia mencintainya dengan sangat meski tak pernah fisik bertatap.

Sapaan pertama kali hadir pada sebuah keisengan

Lalu, lambat laun berubah menjadi kebiasaan yang saling membutuhkan

aku tak menyalahkan dirinya ataupun diriku. Hanya saja terkadang rasa malu yang memburu lalu berlalu


Kemarin aku menyapamu karena rindu. Hampir sewindu tak ada interaksi berarti seperti biasa. Mungkin kau bosan, sama seperti aku. Tapi, yang pasti aku tak akan pernah meninggalkanmu

Kau sedang bangkit begitupun aku. Sama seperti dulu, jiwa-jiwa kita mengisi kantung pemenuhan diri.

Jika sudah penuh, kita hanya perlu melakukan satu hal: melambungkan diri


Published with Blogger-droid v2.0.4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar