Sabtu, 05 September 2020

Jurnal Kompord 3: Jarak Menonton TV

Bismillah masuk hari ke tiga menjalankan komunikasi produktif.


Hari sabtu dan minggu kami libur sekolah-sekolah. Jadi jagoan shalih punya hak untuk menonton TV di pagi dan sore hari.


Kesempatan menonton TV tak pernah mereka sia-siakan. Selalu saja menonton acara kesukaan mabun, hayo apa?

Doraemon.

Yap, menonton Doraemon seolah menjadi kesenangan tersendiri. Baik bagi Mas, adik, maupun Mabunnya.


Tapi... Selalu saja ada tantangan yang dihadapi saat menonton TV. Apakah gerangan?


Jarak menonton yang terlalu dekat.

Sebelum TV dinyalakan saya sudah menyampaikan suatu arahan yang mengandung perintah.

"Nonton TV, jaraknya 1,5m ya. Kalau dekat-dekat konsekuensinya TVnya mabun matikan"


" jagoan pun langsung beranjak mengambil posisi jarak yang sudah mabun tandai batasnya. Alhamdulillah TV dimulai pertama kali semua sesuai dengan arahan.


Mabun mengulangi sekali lagi.

Ingat ya, jaraknya 1,5m. Biar matanya sehat.


Selain memberikan arahan mabun juga menambahkan alasan. Iya dong kalau menonton tv terlalu dekat yang ada bikin mata sakit bisa-bisa minus kaya mabun.


Mabun akhirnya tinggalkan mereka buka toko dan bebenah di ruang tamu.


Namun, jeng jeng jeng


Belum ada 15 menit dua jagoan sudah maju dan jaraknya dekat sekali dengan TV.


Alih-alih langsung menegor mabun malah bertanya. 

Kok jadi maju?
gak kedengeran bun!

Oke kita tambahkan volumenya. Mas dan adik pun mundur lagi.


Aman? Belumlah... Lepas siapkan sarapan mereka sudah kembali lagi duduk di tempat yang tidak diizinkan.


Tanpa a i u e o sesuai kesepakatan TV mabun matikan


Yahhhhhhh


lho mabun sesuai kesepakatan kan?

Mabun...minta maaf 

Biasalah mereka merengek minta maaf dan janji gak akan mengulang lagi perbutannya. 


Oke akhirnya mabun pun memberi 1 kesempatan lagi.


Alhamdulillah sampai Doreamonnya selesai mereka duduk di posisi yang sesuai pada tempatnya. Meskiiii ada mabun di sampinga.


Entah masih belum 100 persen karena komprodnya atau karena ada mabun di samping mereka yang membuat mereka bertahan. Namun sungguh bericara dengan teknik komprod benar-benar menghemat kata. Semua jadi terang dan jelas mana yang boleh dan tidak boleh bahkan dengan metode konsekuensi semua bisa berjalan dengan baik.


Salah gak tuh?

Gak tahulah

Biasanya kan pakai acara ngomel" panjang lebar kali tinggi kalau jarak mereka sudah terlampau dekat. Sekarang tidak lagi sudah mengurangi intesitas nyanyi 8 oktaf 😂😂😂😂


Oke semoga komprod selama 15 hari dan seterusnya ini bisa berjalan lancar.



#harike3
#tantangan15hari
#zona1komprod
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar