Jumat, 04 September 2020

Jurnal KomProd 2


Bismillah...
Masih belajar, terus belajar, selalu belajar.
Yap, komunikasi produktif maaih menjadi hal baru yang senantiasa dipraktekkan dalam kehidupan keluarga kecil kami. Memasuki hari kedua ternyata terkadang sebagai ibu saya masih banyak alpanya.


Seperti pagi ini saat saya tengah sibuk dengan urusan domestik, si sulung merengek minta bermain petualangan Gen Ibnu Batutah bersama saya. Saya jelaskan "Nanti dulu mainnya. Mabun sedang apa nih?" 

"masak. Tapi sekarang aja!" rengek dan saya mulai tidak konsentrasi antara menggoreng dengan menjawab rengekan jagoan.


Tarik napas sebentar, saya hembuskan. Lalu matikan kompor.

Saya kemudian sedikit berlutut agar sejajar dengan mata sang sulung. (Tidak seperti tadi sambil berdiri)


"Mas. Mabun lagi masak. Nanti setelah masak kita sarapan dan mandi ya. Lepas mandi kita main Gen Ibnu Batutah" jelas saya pelan.


"Jadi mainnya habis mandi?" 

"Iya, jadi sarapan, mandi, terus kita main" Jawab saya. Dan dia pun langsung jejingkrakan bilang horeee.


Ternyata jawaban pertama saya tentang nanti dulu tidak dimengerti anak. Jadi memang harus diperinci nantinya kapan.

Benar saja, setelah selesai masak, sarapan bersama, dan jagoan mandi lepas itu Mas menagih janjinya. Dan saya menepatinya. 

Tapi karena saya ingat sekarang hari Jumat dan waktunya lebih pendek jadi sebelum mulai kami buat kesepakatan bahwa mainnya maksimal 1 jam saja ya.

" 1 jam itu berapa menit, Bun?"
"60 menit"
"oke"


Dan benar saja selama kurang lebih 60 menit kami bermain bersama sementara adik jadi anak bawang. Begitu waktu menunjukkan pukul 10 kurang beberapa menit Mas sudah mengingatkan duluan.

"Bun sebentar lagi waktunya habis. Kita beresin sekarang aja yuk" ajak Mas.


Alhamdulillah gak pakai drama. 😂
Biasanya kalau sedang asyik bermain dan tiba-tiba dibilang waktunya sudah habis selalu saja ada gerutuan. Tapi ini dia seperti sadar waktu bahwa setelah 1 jam permainannya usai. Akhirnya kita beberes bersama.


Alhamdulillah temuan hari ini sampaikan segala sesuatu dengan jelas dan rinci. Usahakan ketika menyampaikan  memandang mata anak lekat-lekat dan dalam posisi sejajar pegang pundaknya kalau perlu agar anak paham.


Sebenarnya dari pagi menjelang agak siang komunikasi produktif antara mabun dan Mas lancar jaya. Hanya saja ketika benar-benar menjelang siang di saat mabunnya sudah mulai agak mual sementara Mas dan Adik tidak mau menjalankan makan siangnya sebagaimana mestinya mabun keluar juga esmoninya 🙈


Wes nggak apa, mulai diperbaiki lagi. Satu hal tantangannya adalah saat mulai lelah, lapar, dan mual kadang nalar tidak mudah untuk dikedepankan. Sementara semua diurusin sendirian. Ya Allah maafkanlah hambamu ini.


Terlebih tadi ada adegan Mas menumpahkan semangkuk es.... Harusnya mabun fokus pada solusi. Tapi berhubung lelah tetep pakai acara ngomelnya 🙈 meski memang Mas tidak sengaja menumpahkannya dan dia segera mengelap tumpahan tersebut. Mas sudah baik dan benar mabunnya masih Te Tot semoga besoj mabun masih bisa bersabar lagi terutama di jam-jam mual yang tidak mudah untuk dihindari tuk rebahan saja 🙈


Jadi hari ini bintangnya ⭐️⭐️⭐️


Jeng jeng jeng

Semoga besok stok sabarnya kian besar dan memang lebih baik diam daripada ngomel karena malah tambah mual. Ending dari kesemuanya sebelum tidur siang kami maaf-maafan. Alhamdulillah nikmat ya Allah.

Terima kasih telah melimpahkan nikmat beruoa anak-anak hebat dan baik hati dalam kehidupan hamba. Semoga Engkau senantiasa memampukan hamba dalam mendidik mereka semua. Aamiin aamiin aamiin


Alhamdulillah

Mabun NusaNTara

#harike-1
#tantangan15hari
#zona1komprod
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia


Tidak ada komentar:

Posting Komentar