Jumat, 27 Juli 2012

Orang baik?

ada yang mengatakan tentang orang baik. definisi baik sendiri itu apa? kenapa mengartikan kebaikan sebagai  suatu kesalahan yang harus selalu diakui? kenapa kalimatnya begitu? bukankan definisi orang baik itu luas dan tidak sesederhana itu? Orang baik bagi saya bukanlah orang yang selalu mengaku kalau dirinya salah. 
hati-hati bung. bagi saya sih definisi orang baik jika mau dikatikan dengan kesalahan adalah orang yang mau mengakui kesalahannya bukan selalu mengaku kalau dirinya salah.
 kalau selalu mengaku dirinya salah kapan benarnya itu orang? dan apakah laik disebut sebagai orang baik? baik... baik... sekarang saya nggak akan ngebahas tentang orang baik dan definisi kebaikan karena terlalu luas sekali bahasannya. macam-macam kalau mau dipreteli. duh bahasa saya pelisss... dipreteli itu maksudnya dikaji satu-satu. jadi saya akan membahas tentang kebaikan seseorang. LHO? kok jadi ngomongin kebaikan seseorang sih. okay baiklah... biarkan saya memulai sebuah kisah kebaikan yang siapa tahu saja bisa bermanfaat buat sesama pembaca.
Baik. Satu kata yang bernilai positif. siapa pun pasti ingin jika dilekatkan dengan kata-kata ampuh tersebut. Tika sebut saja namanya begitu. Gadis berusia delapan tahun itu sedang asyik bermain dengan boneka bayi kesayangannya. setiap hari bonekanya selalu dibawa kemana pun ia pergi. Bahkan saat mandi pun boneka itu selalu diajaknya.
 Suatu ketika sang Ibu memanggil Tika untuk mengajaknya berbelanja. Sang Ibu berniat membelikan boneka baru untuk Tika. Tika pun hanya menurut mengikuti ajakan ibunya. Sambil menenteng boneka bayi kesayangannya Tika pun memilih-milih boneka di etalase toko boneka. Sampailah tangannya menggengam sebuah boneka berbentu bayi dengan ukuran yang sedikit lebih kecil dari boneka miliknya.
"Kamu mau yang itu?" Mama bertanya sambil mengelus kepala Tika.
Tika mengangguk tetapi tangan kanannya masih memeluk boneka lamanya.
Tak berapa lama boneka baru tersebut sudah berada di dalam kantong berbahan kertas. Tika senang bukan kepalang. ditentengnya kantong tersebut meskipun tangan kanannya tak juga melepaskan diri dari boneka bayinya.
Setelah ibu dan Tika selesai berbelanja mereka pun pulang. Selama perjalanan banyak imajinasi yang Tika ciptakan untuk bermain dengan boneka barunya saat di rumah nanti. Tak henti-hentinya Tika mengucapkan terima kasih kepada sang mama. Hingga saat di angkot seorang ibu paruh baya masuk bersama seorang anak perempuan yang sebaya dengan Tika. Anak perempuan itu menangis dan tak kunjung berhenti. Sang Ibu berkali-kali menggertak si anak agar mau menghentikan tangisnya. Tapi sang anak justru tetap menangis.
"Kamu kenapa?" Tika yang duduk tepat berhadapan dengan sang anak bertanya perlahan. gadis kecil itu pun berangsur-angsur menghentikan tangisnya. mendengar sapaan Tika.
"Bonekaku jatuh... sama ibu dibiarin aja" ucapnya terdengar terisak.
"Nih buat kamu... jangan nangis lagi ya" Tika segera menyerahkan kantong kardus yang berisi boneka yang baru dibelinya.
"Eh nggak usah dik... terima kasih" Ibu sang gadis berusaha menolak kantong yang diberikan oleh Tika. 
"Enggak apa-apa bu. aku juga pasti akan sedih kalau baby hilang" Ujar Tika sambil mengarahkan tangannya ke boneka bayi yang sudah berkawan dengannya sejak beberpa tahun. Ibu Tika hanya tersenyum melihat pemandangan itu. 
"ini buat aku beneran?" tanya sang gadis pada Tika. Tika pun mengaangguk berusaha memberikan jawaban.
"Makasih ya...
"iya sama-sama... "
Tak berapa lama kemudian Ibu dan Tika pun turun.
"Maaf ya ma..." Ucap Tika sambil menggandeng tangan kiri mama. Sang mama tersenyum menatap Tika.
"Kenapa Tika minta maaf? mama seneng malah... tapi mama mau tanya... kenapa Tika ngasih boneka Tika yang baru?"
"Soalnya... Tika belum sayang banget sama boneka itu... lagi pula mama bukanya pernah bilang ya kalau memberikan sesuatu itu harus yang paling baik yang kita punya? 
"iya... anak mama baik banget deh ^^" 

Baik. baik itu meluas maknanya. pengakuan maaf atas kebaikan yang dilakukan bukan berarti menyatakan bahwa segala sesuatu yang dilakukan orang baik itu selalu bernilai salah kan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar