Rabu, 22 Agustus 2012

Maut: ia tak kompromi saat menjemput

Tadinya banyak hal yang ingin aku tulis terkait dengan sesuatu yang aku pikirkan beberapa hari belakangan ini. Tapi seketika semua buyar dan berubah haluan ketika dapat informasi dari teman bahwa temanku yang baru pertama kali aku kenal pertama kali bertemu di dunia ini dikabarkan sudah kembali ke Allah swt. Sang pencipta. Deg. seketika lemes. masih setengah nggak percaya. apa iya dia. apa bener beritanya? tapi semua terjawab ketika aku menghubungi Yana (teman dekatnya) dan ternyata berita itu benar.Yana bilang dia kecelakaan semalam di Jambi. 
Tiba-tiba ada yang menetes. jujur saja aku mengenal dia baru-baru ini. Bertemu saja baru sekali. aku ingat pertemuan sederhana itu. Dia adalah salah satu donatur di Komunitas Menara yang main langsung ke sekretariat. Dia teman Yana. Perkenalan sederhana dan hanya sehari saja. Dia pulalah yang waktu itu membantu dan mengusulkan untuk mengubah tata bentuk dan suasana di skretariat Komunitas Menara. Aku tak tahu banyak tentang dia. yang aku tahu dia baik dan punya semangat berbagi yang tinggi. ia cantik dan sederhana. ia juga pintar karena punya semangat tinggi untuk terus menempuh pendidikan.
Hal ini membuatku berpikir. Inilah kebesaran dan kuasa Tuhan. Ia berhak atas apa yang Ia ciptakan. Ia punya hak mengambil kapan saja dan di mana saja hamba-hambanya yang memang diinginkan. Lalu? aku jadi berpikir apa yang sudah aku persiapkan untuk menemui Dia? 
ini nih yang tiba-tiba membayangi dan menghantui. Idul Fitri barulah lewat mungkin dan aku berpikir bahwa Tuhan sudah menghapus dosa-dosa kita. mengembalikan kita dalam keadaan yang fitri. Tapi apakah ia kita benar-benar suci seperti bayi yang dilahirkan kembali? aku pikir bisa iya bisa juga tidak... yang pasti dan yang harus aku lakukan dalam setiap langkah atau perbuatan yang akan aku lakukan dan bahkan untuk sekadar meniatkan semuanya harus kembali untukNya atau sekadar mengharap ridhoNya dan tentunya harus selalu diingat baik buruknya mungkin dengan cara mengingat akhirat. kadang banyak yang dilupakan. Tapi ini menjadi momen dalam diri untuk terus bekelakuan dan bersikap baik. untuk diri sendiri maupun orang lain. tapi apa iya bisa? bisa... bisa... yang penting niatnya balik lagi ke Allah. 
Sang pencipta Sang empunya segala dunia akhirat.
segala niat baik yang ada dihati kita sebaiknya segera kita laksanakan. Jangan ada lagi yang ditunda-tunda. bahkan untuk Salat sekalipun. jangan nunggu entar dan nanti. dengar azan langsung dikerjakan. takut-takut kalau ditunda maut menjemput sebelum dilaksanakan. apapun itu ingat Allah terus. Insha Allah segala sesuatu yang baik dan kita niatkan hanya untuk dapat ridhoNya menjadi jalan dan langkah yang baik untuk kehidupan kita. Aamiin. Ingat maut tak kompromi saat menjemput.
Untuk temanku... sahabatku... aku mungkin mengenalmu baru sehari. saat itu di hari itu di tempat itu. tapi satu hari itu banyak pelajaran yang bisa kuambil... Allah sayang padmu. Semoga kamu dapat tempat terbaik di sisi Allah swt. Aku yakin kamu pasti berada di tempat yang baik yang sudah Allah persiapkan buat kamu.
untuk Isneni :) (gadis berjilbab oranye)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar