Kamis, 14 Februari 2013

Fahri PAUD A Komunitas Menara

Teman-teman di PAUD A memanggilnya dengan sebutan Fahri.

Di kelas badannya yang paling kecil dan mungil.
Kulitnya sawo matang… rambutnya hitam kalau tersenyum deretan gigi berwarna hitam yang kelihatan.

Wajahnya manis senantiasa meringis meski kadang ia menangis jika diganggu temannya yg usil merebut pensil.

Meski begitu ia yang turut berperan dan mempunyai andil untuk mengajak seluruh anak bernyanyi.

Saat mewarnai di kelas ia senantiasa berjeda membuka suara mengajak yang lainnya bersua menyanyikan lagu Oh ibu dan ayah selamat pagi… kupergi sekolah sampaikan nanti…

Ia selalu terakhir mengumpulkan gambar. Meski begitu ia amatlah sabar sehingga hasil mewarnainya tidak berantakan.

Senyum menjadi senjata Andalan. Meski sering salah menyebutkan warna dan bentuk gambar. Deretan gigi senantiasa menghiasi senyuman.

Pernah kutanya tentang cita-citanya. Ia tersenyum malu lalu diam membisu

Kutanya kenapa ia berdiam diri. lagi-lagi dia tersenyum . Tak ada jawaban yang meluncur.

Kutawarkan jadi dokter dia menggeleng. Kutawarkan jadi polisi dia menggeleng lagi.Gelengan lucu dan malu-malu

Tiba-tiba jawabanya memburu. Ia bilang ingin jadi guru. sederhana tapi mengena. Itulah fahri adik di PAUD A.

Semoga impianmu nanti dapat tercipta. Aamiin

Yuk dukung terus Fahri agar cita-cita dan harapannya terwujud. Follow akun twitter kami @k_menara Bagi Sahabat yang ingin berbagi donasi bisa disalurkan melalui Rek Mandiri 164.00000.41600 atau BRI Syariah 100.225.6599 a.n. Komunitas Menara.
Teman-teman di PAUD A memanggilnya dengan sebutan Fahri. 

Di kelas badannya yang paling kecil dan mungil. 
Kulitnya sawo matang… rambutnya hitam kalau tersenyum deretan gigi berwarna hitam yang kelihatan.

Wajahnya manis senantiasa meringis meski kadang ia menangis jika diganggu temannya yg usil merebut pensil.

Meski begitu ia yang turut berperan dan mempunyai andil untuk mengajak seluruh anak bernyanyi.

Saat mewarnai di kelas ia senantiasa berjeda membuka suara mengajak yang lainnya bersua menyanyikan lagu  Oh ibu dan ayah selamat pagi… kupergi sekolah sampaikan nanti…

Ia selalu terakhir mengumpulkan gambar. Meski begitu ia amatlah sabar sehingga hasil mewarnainya tidak berantakan.

Senyum menjadi senjata Andalan. Meski sering salah menyebutkan warna dan bentuk gambar. Deretan gigi senantiasa menghiasi senyuman.

Pernah kutanya tentang cita-citanya. Ia tersenyum malu lalu diam membisu

Kutanya kenapa ia berdiam diri. lagi-lagi dia tersenyum . Tak ada jawaban yang meluncur.

Kutawarkan jadi dokter dia menggeleng. Kutawarkan jadi polisi dia menggeleng lagi.Gelengan lucu dan malu-malu

Tiba-tiba jawabanya memburu. Ia bilang ingin jadi guru. sederhana tapi mengena. Itulah fahri adik di PAUD A.

Semoga impianmu nanti dapat tercipta. Aamiin 

Yuk dukung terus Fahri agar cita-cita dan harapannya terwujud. Follow akun twitter kami @k_menara Bagi Sahabat yang ingin berbagi donasi bisa disalurkan melalui Rek Mandiri 164.00000.41600 atau BRI Syariah 100.225.6599 a.n. Komunitas Menara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar