TV Pinjaman

Alhamdulillah, kami tak punya tv. Ini tv pinjaman. Boleh pinjam setiap hari sabtu dan minggu doang. Apa pasal? Banyak alasan.

Pertama alasan yang paling utama adalah tv kami rusak. Berkali-kali diperbaiki habis ratusan ribu malah harusnya bisa sampai beli tv baru. Tv nya masih ada tapi teronggok di ruang depan begitu saja. Sudah lebih dari setengah tahun lamanya.

Alasan kedua sudah bersepakat tidak pakai tv agar jagoan senantiasa bermain main dan gerak aktif ke sana kemari. Kalau ada tv tak bisa dipungkiri mereka hanya duduk manis dan matanya menatap layar lama dan dekat-dekat.

Alasan ketiga kebanyakan nonton tv tak bagus untuk perkembangan mata dan otak. Yang ada bisa aja mereka sakit mata. Terlebih tontonan zaman now banyak sekali acara yang menurut mabun kurang bermutu dan berkualitas. Kalaupun ada kartun terkadang kekerasan dan kalimat yang dipakai sangatlah kasar.

Nah akhirnya kesepakatan itu berlangsung aman dan damai. Namun kami juga ingin anak-anak punya waktu menonton. Akhirnya setiap sabtu dan minggu kami pinjam tv. Tv yang dipinjam punya mbah uti. Alhamdulillah diizinkan. Lagi pula dipinjam sampai jam 7 malam saja. Tak lama. Toh, mereka nonton tvnya paling pas ada kartun doraemon sama kiko plus upjn ipin. 

Nggak hanya anaknya yang nonton, mabun juga dong. Sesekali nonton bareng sambil gali perasaan jagoan kalau nonton ini dan itu.

Kaya tadi pagi nih nonton doraemon episode Piro (manusia tanah liat yang tinggal di bawah tanah) beuh Mas sampai nangis-nangis karena sedih lihat Nobita berpisah sama teman bawah tanahnya. Nangis dia. Mabun apa lagi. Hatinya lembut banget😂

Sebenarnya kalau ada waktu nonton tv kaya gini mabun pengen banget nonton berita. Namun apa daya kesempatan tak ada. Setelah kartun usai jamnya tidur siang dan mabun bablas tidur juga 😅

Yasudah mau apalagi. Benar-benar tidak ada kesempatan lihat berita meski via hp akses baca berita yang lagi viral ada cuma rasanya malas. Yasudah jadi tidak tahu apa-apa terkait perkembangan berita Indonesia kecuali Ibu mertua ngasih tahu berita ini itu. Hahahha

Oke balik lagi ke tv pinjaman. Tv ini ukurannya 21 inc lebih besar dari tv kami yang rusak. Tapi beberapa tombolnya juga sudah rusak jadi pakai remote. Remotenya pun mau rusak jadi dipakaikan karet biar awet.

Tv kami 14 inch dibelikan Eyang tua saat kami tinggal di Balaraja. Alhamdulillah jadi ada sejarah dan sengaja tidak dibuang begitu saja.